Anda di halaman 1dari 3

RESUME KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Tn. Tanggal : 21/06/2021


NO. REG : DX MEDIS : DM

S O A P I E
- Pasien - TD 120/79 mmHg Defisit nutrisi b.d setelah dilakukan intervensi Implementasi S : Pasien
mengatakan - Frekuensi nadi 91 ketidakmampuan keperawatan selama 1x2 jam Observasi memahami apa
nyeri pada lutut x/menit mengabsorbsi nutrien maka status nutris pasien 1. Mengidentifikasi status yang diedukasikan
P : saat aktivitas - RR 20x/menit d.d BB menurun, nafsu membaik SLKI. L.03030 dengan nutrisi O:
Q : seperti - Suhu 36,5˚C makan menurun kriteria hasil : BB 72, TB 170, IMT : 25 - TD 120/79
ditusuk - tusuk - BB sebelum sakit 88 (SDKI, D.0019) 1. Porsi makan yang 2. Mengidentifikasi berat mmHg
R : tidak kg dihabiskan meningkat badan - Frekuensi nadi
menyebar - Bb setelah sakit 72 kg Penurunan glukosa 2. Berat badan membaik BB sebelum sakit 88 Kg 91 x/menit
S:5 - GDA 208 mg/dl dalam sel 3. Frekuensi makan membaik BB sesudah sakit 72 Kg - RR 20x/menit
T : saat aktivitas - Terapi insulin NR 3x8 4. Nafsu makan membaik 3. Mengidentifikasi hasil - Suhu 36,5˚C
- Pasien juga unit, lantus 16 unit Produksi energi pemeriksaan laboratorium - BB sebelum
mengatakan - Pasien mendapatkan menurun Intervensi Utama : Hasil GDA : 208 mg/dl sakit 88 kg
badan terasa terapi oral Glimepit 2 Manajemen Nutrisi - Bb setelah sakit
panas dingin, mg, fenivibrat 0-0-0- Pengambilan SIKI : I.03119 Edukasi 72 kg
nafsu makan 10 cadangan makanan di Observasi 1. Menganjurkan untuk - GDA 208 mg/dl
berkurang, lemak dan otot 1. Identifikasi status nutrisi memberikan makanan - Terapi insulin
makan hanya1 2. Identifikasi kebutuhan kalori penggantinasi dengan Novolin Reguler
sendok. Atrofi otot dan jenis nutrien karbohidrat lainnya seperti 3x8 unit, lantus
- BB turun dalam 3. Monitor asupan makanan roti. 16 unit
12 hari Penurunan BB 4. Monitor berat badan 2. Menganjurkan diet yang - Pasien
5. Monitor hasil pemeriksaan diprogramkan mendapatkan
Defisit Nutrisi laboratorium terapi oral
Terapeutik Kolaborasi Glimepit 2 mg,
1. Berikan makanan tinggi Berkolaborasi pemberian fenivibrat 0-0-0-
serat untuk mencegah medikasi sebelum makan (Mis, 1
konstipasi pereda nyeri, antiemetik), jika A : Defisit nutrisi
2. Berikan makanan tinggi perlu b.d
kalori dan tinggi protein ketidakmampuan
3. Berikan suplemen mengabsorbsi
makanan, jika perlu nutrien d.d BB
Edukasi menurun, nafsu
1. Anjurkan untuk memberikan makan menurun
makanan pengganti nasi P : Hentikan
dengan karbohidrat lainnya intervensi
2. Anjurkan untuk diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (Mis, pereda
nyeri, antiemetik), jika perlu
Sumber rujukan :
1. PPNI (2016). Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi I. Jakarta: DPP PPNI.
2. PPNI (2018). Standart Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi I. Jakarta: DPP PPNI.
3. PPNI (2018). Standart Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi I. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai