Anda di halaman 1dari 73

YAYASAN HARAPAN BANGSA ( YANHARSA )

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN HARAPAN


BANGSA PANTI
Sorik Kenagarian Panti, Kec. Panti, Kab. Pasaman –
Sumbar Telepon (0753) 335472
E-Mail : smkharapanbangsapanti@ymail.com
Website : www.smkharapanbangsapanti.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Harapan Bangsa Panti


Program Keahlian : Teknologi Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Kelas/ Semester : X/ 2 ( Dua )
Tahun Pelajaran : 2019/ 2020
Durasi : 8 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
(Pengetahuan) : tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Sistem Komputer. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional..
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
(Keterampilan) : informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Sistem
Komputer. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji


secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7. Menganalisis Blok diagram dari 3.7.1. Memahami blok diagram dari
Sistem Mikro Kompputer Sistem Mikro Kompputer ( Arsitektur
( Arsitektur Komputer) Komputer)
3.7.2. Menghubungkan blok diagram dari
Sistem Mikro Kompputer ( Arsitektur
Komputer)

4.7. Menyajikan gambar minimal 4.8.1. Membuat gambar minimal sistem


system computer berdasarkan mikro komputer berdasarkan blok
blok diagram dan system diagram dan sistem rangkaian
rangkaian ( arsitektur computer) (arsitektur computer)
4.8.2. Memahami bagian – bagian gambar
minimal sistem mikro komputer
berdasarkan blok diagram dan
sistem rangkaian (arsitektur
computer)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat
menghubungkan blok diagram dari sistem mikro komputer dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membagi blok
diagram dari sistem mikro komputer dengan tepat
3. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memproduksi
gambar minimal sistem mikro komputer dengan benar
4. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat
mendemodntrasikan gambar minimal sistem mikro komputer dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
Blok diagram dari sistem mikro komputer (arsitektur komputer)
E. Pendekatan,Strategi dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Spidol
2. Papan waith board
3. Leptop
4. LCD

G. Sumber Belajar
1. Hand Out
2. Internet

No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu


 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Melakukan pengkondisian peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
Pendahulua dicapai. 15
1
n  Menyampaikan teknik penilaian yang akan Menit
digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan
digunakan
 Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan

1. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan


materi yang ada di layar komputer tentang gambar
minimal sistem mikro komputer berdasarkan blok
diagram dan sistem rangkaian (arsitektur computer)

2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku


panduan yang lainnya agar dapat mudah dipahami

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari


materi yang disajikan oleh guru

Identifikasi Masalah

1. Guru menugaskan peserta didik untuk


menghubungkan, membagi blok, memproduksi
gambar minimal dan mendemonstrasikan blok
diagram dari sistem mikro computer

2. Pesera didik berusaha untuk dapat menghubungkan,


membagi blok, memproduksi gambar minimal dan
mendemonstrasikan blok diagram dari sistem mikro
computer

3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang


lainnya peserta didik dapat menghubungkan,
membagi blok, memproduksi gambar minimal dan
mendemonstrasikan blok diagram dari sistem mikro
computer

4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang


lainnya tentang menghubungkan, membagi blok,
memproduksi gambar minimal dan
mendemonstrasikan blok diagram dari sistem mikro
komputer

5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan


kelas, kelompok yang lainnya memberikan
tanggapan

Pengumpulan Data

1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku


panduan atau informasi dasar-dasar
menghubungkan, membagi blok, memproduksi
gambar minimal dan mendemonstrasikan blok
diagram dari sistem mikro computer

2. Peserta didik mencoba menghubungkan, membagi


blok, memproduksi gambar minimal dan mendemons
trasi kan blok diagram dari sistem mikro komputer
sesuai dengan petunjuk dari guru sebagai
pembuktian pengujian hipotesis

Pembuktian

1. Peserta didik menghubungkan, membagi blok,


memproduksi gambar minimal dan
mendemonstrasikan blok diagram dari sistem mikro
computer

2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil yang


telah dibuat oleh peserta didik yang lainnya

3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian


yang sudah ada

Menarik Simpulan

1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang cara


menghubungkan, membagi blok, memproduksi
gambar minimal dan mendemonstrasikan blok
diagram dari sistem mikro komputer

2. Guru menugaskan peserta didik un tuk menghubung


kan, membagi blok, memproduk si gambar minimal
dan mendemonstrasikan blok diagram dari sistem
mikro komputer

3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk


menghubungkan, membagi blok, memproduksi
gambar minimal dan mendemonstrasikan blok
diagram dari sistem mikro computer

4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari


peserta didik yang sedang maju untuk
mempresentasikan hasilnya

5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi


berdasarkan tanggapan dari temannya

1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk


menyimpulkan tentang Blok diagram dari sistem
mikro komputer(arsitekturkomputer)

2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan


terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.

3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh


peserta didik secara individu untuk mengerjakannya.
15
3 Penutup
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan Menit
mengerjakan latihan tentangBlok diagram dari sistem
mikro komputer(arsitekturkomputer)

5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan


memberikan pesan pada peserta didik untuk
mempelajari materi berikutnya.

6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk


memimpin doa penutup
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama JJ : Jujur TJ : Tanggun Jawab DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
N Tida Jumla Skor Kode
Pernyataan Ya
o k h Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
2
mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil
diskusi kelompok.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400)
x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan.

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya:

Nama yang diamati :


Pengamat :

N Tida Jumla Skor Kode


Pernyataan Ya
o k h Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1
teman.
Memberikan solusi
2
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat
3 sendiri kepada anggota
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
5 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500)
x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Jum
lah Skor Kode
N Skala
Aspek yang Dinilai Sko Sikap Nilai
o
r
25 50 75 100
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Cukup
Aspek Sangat Tidak
Kompeten Kompete
No yang Kompeten Kompeten
(81-90) n
Dinilai (91-100) (0-70)
(71-80)
Kesesuaian
respon
1
dengan
pertanyaan
Keserasian
2 pemilihan
kata
Kesesuaian
penggunaa
3
n tata
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 91-100 81-90 71-80 0-70
1 Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab
2
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
4
masalah
Keterangan :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR,
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 91-100 81-90 71-80 0-70
1
2
3
4

Keterangan :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Sebutkan 2 buah fungsi utama pada modul I/O !
2) Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Sistem Masukan ?
3) Sebutkan 2 buah jenis keyboard yang bisa digunakan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : SMK Harapan Bangsa Panti
Kelas/Semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Ulangan Harian Ke : ...
Tanggal Ulangan Harian: ...
Bentuk Ulangan Harian : ...
(KD / Indikator) : ...
KKM : ...

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
Ds
t

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan
sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang penggunaan sistem bilangan biner pada
sistem komputer.
2) Mencari informasi secara online tentang bagaimana cara mencari
bilangan desimal dan eksadesimal pada sistem komputer
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang bilangan
Heksadesimal, bilangan Desimal

Panti , Januari 2020


Mengetahui : Dibuat oleh :
Kepala SMK Harapan Bangsa Panti Guru Mata Pelajaran

H. Mardan, SE Winda Agustina, S.Pd

Bahan Ajar

Arsitektur komputer berhubungan dengan perancangan blok-blok dasar (memory,


processor & input/output device) dan bagaimana interaksi antar blok tersebut.
Arsitek komputer memilih dan membangun interkoneksi antar blok dengan
mempertimbangkan, antara lain : kecepatan, harga dan kehandalannya. Komputer
berarsitektur Von Neuman terdiri dari 3 komponen utama yaitu : Central Processing
Unit (CPU),  memory, dan I/O device (piranti masukan/keluaran).

Arsitektur von Neumann


Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang
diciptakan oleh John von Neumann (1903-1957). Arsitektur ini digunakan oleh hampir
semua komputer saat Konsep arsitektur von Neumann ini adalah pembagian komputer
menjadi 2 bagian secara garis besar: memori dan prosesor, di mana data terletak di
dalam memori, dan prosesor adalah yang memanipulasi data.
CPU, adalah otak dari sistem komputer dan berfungsi mengorganisasikan semua
operasi yang terjadi di dalam komputer. Operasi tersebut meliputi operasi
perpindahan/transfer data, operasi aritmatika & logika, serta operasi pengendalian I/O
device serta seluruh sumber daya (resources) yang dikendalikan oleh CPU.
Memory, berfungsi sebagai penyimpan data maupun instruksi-instruksi program.
Memori terdapat 2 jenis, yaitu:
a.  RAM, untuk menyimpan data dan instruksi-instruksi program yang sedang
dijalankan oleh komputer dan bersifat sementara(temporary), yaitu data/instruksi
akan hilang jika catu daya dimatikan.
b.  ROM, untuk menyimpan instruksi-instruksi initial boot up (yaitu instruksi-instruksi
yang dijalankan ketika komputer baru dihidupkan). Instruksi-instruksi tersebut
berfungsi untuk mempersiapkan komputer agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya. Instruksi-instruksi tersebut bersifat permanent.
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau
kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk
kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses
yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3.  Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan
banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan
perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan
(assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan
bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan
secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M
memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah
berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang
berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi
komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll)
sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat
keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat
input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit
(dalam hal ini adalah keluarga DOS).
Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan
proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
ROM dan NVRAM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan
dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di
dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan,
tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu
(yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip
ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang
sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah
beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.
Jenis
Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus
BIOS
ROM
Mask ROM Photolithography Tidak
BIOS
Programmable ROM
PROM Writer Tidak
ROM (PROM) BIOS
Ya, dengan
menggunakan EPROM
Rewriter atau
Erasable ROM
EPROM/PROM Writer menyinarinya dengan
PROM BIOS
sinar ultraviolet tepat
pada lubang kuarsa
bening.
Ya, dengan
menggunakan
EEPROM Rewriter,
atau secara langsung
Electricly EEPROM/EPROM/PROM ROM
secara elektrik dari
EPROM Writer BIOS
papan sirkuit dengan
menggunakan
perangkat lunak
EEPROM Programmer.
Ya, dengan
menggunakan
EEPROM Writer, atau
EEPROM Writer atau langsung secara
Flash
Flash ROM software yang dapat elektrik dari papan
BIOS
menulisi Flash ROM sirkuit dengan
menggunakan
perangkat lunak Flash
BIOS Programmer.
Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat
baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak
disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan
sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah
Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai
Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena
menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan
CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun
disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile,
sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya
listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah
baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032.
Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima
tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat
dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar,
sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan
laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
Pembuat BIOS
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award
Medallion BIOS
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan
merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research
Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq,
IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
Update BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah
perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca.
Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan
dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin
kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam
EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-
upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang
mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS
yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu
saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak,
sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu
melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa
motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki
sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang
disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat
komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode
BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan
metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum
mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka
boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali
dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan
image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update
BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug
yang mengganggu.
Masa depan BIOS
BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada
tanggal 21 Agustus1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode)
yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang
lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari
arsitektur IA-64 (Itanium). Rencananya, hal ini akan direalisasikan pada komputer baru
pada tahun 2008.
3. Input-Output Devices, berfungsi sebagai piranti penghubung dengan dunia luar
(piranti eksternal). Adapun piranti-piranti tersebut adalah:
  Layar Monitor
  Printer
  Mouse
  Keyboard
  Scanner, dan lain-lain.
Ketiga komponen itu saling dihubungkan dengan 3 bus yang disebut struktur bus,
yaitu:
  Data bus, untuk melewatkan data
  Control bus, untuk melewatkan sinyal kendali
  Addres bus, untuk melewatkan alamat data
Untuk lebih memperjelas mengenai CPU dapat dijabarkan sbb:
a.     ALU, berfungsi untuk menangani operasi-operasi aritmatika dan operasi logika.
b.     Control Unit, berfungsi mengatur semua proses internal (transfer data, interupsi,
pengendalian jalannya program, control I/O device, serta semua resources pada
mikro prosesor).
c.     Register, pada dasarnya register adalah memori yang dapat di akses dengan
sangat cepat. Operasi-operasi aritmatika & logika yang komplek membutuhkan 
tempat penyimpan sementara, untuk meyimpan hasil dari tahapan operasi
tersebut. Proses transfer data dari memori ke media penyimpan perlu
penampung sementara
SISTEM BERDASAR MIKROPROSESOR
A. Mikroprosesor
Mikroproseor adalah merupakan piranti  VLSI yang dapat diprogram untuk
melaksanakan sejumlah fungsi dan instruksi. Dalam sebuah sistem mikroprosesor chip
ini disebut unit pengolah pusat / CPU/MPU. CPU terdiri dari tiga bagian :
1.    Arithmatic and Logic  Unit (ALU)
2.   Control Unit (CU)
3.   Register
ALU berfungsi melakukan operasi–operasi yang sesuai dengan instruksi yang
diberikan, sedang CU berfungsi dan bertangguang jawab untuk melakukan
penyesuaian pada operasi sejumlah unit di dalam sistem, termasuk mikroprosesornya
dan mengatur pewaktuan instruksi serta aliran data di dalam CPU, juga antara CPU
dengan unit lainnya di dalam sistem.  Mikroperosesor ada yang dikemas dalam bentuk
DIL (Dual In-Line) 40 pin. Kapasitas atau ukuran bit, dari suatu mikroprosesor chip
ditentukan oleh jumlah  cacah bit data yang dapat ditanganinya. Chip 4 bit memiliki
kapasitas data 4 bit sedang chip 8 bit memiliki kapasitas data 8 bit dan seterusnya.
Jenis yang paling paling banyak digunakan adalah mikroprosesor 8 bit untuk PC yaitu
prosesor Z-80 dari Zilog, 6502 dari Intel dan 6800 dari Motorola.
Mikroprosesor 16 bit seperti Z-80 dari Zilog, 8086 dari Intel dan 6800 dari Motorola,
juga banyak digunakan dalam PC atau komputer pribadi serta piranti-piranti pengendali
mini. Organisasi dasar sistem berdasar mikroprosesor 8 bitSistem tersebut terdiri dari :
1. CPU (Central Processing Unit)
2. Memory Chip (RAM & ROM)
3. Address Decoder Chip
4. Input-Output Interface Chip ( PIO & UART)
5. Struktur Bus
  CPU adalah chip tunggal yang berisi semua rangkaian yang diperlukan untuk
mengartikan dan melaksanakan instruksi program dalam bentuk manipulasi data,
operasi logika dan aritmatika, pewaktuan dan pengendalian sistem.
  RAM & ROM adalah berisi sejumlah lokasi memori dimana data dalam bentuk bit
tersimpan. Secara normal setiap lokasi memori akan menyimpan karakter sebanyak 8-
bit (1 byte). Setiap lokasi memori mempunyai alamat unik 16-bit sehingga memiliki
kawasan alamat antara  0000 sampai FFFF atau  216 = 65536 = 64K alamat. Dengan
jumlah halaman memori 28 = 256, dan setiap halaman memori berisi  28 = 256 lokasi
memori.
  Input-Output Interface Chip, akan menghubungkan sistem ke piranti eksternal,
dalam Gambar 1. diperlihatkan dua tipe piranti I/O yaitu PIO (Parallel Input-Output) atau
sering disebut PIA (Parallel Interface adapter) yang berfungsi sebagai antar-muka I/O
yang dapat diprogram dan bertindak sebagai antar-muka paralel. UART (Universal
Asynchronous Receiver-Transmitter) yang menyediakan antar-muka seri. Unit I/O
interface bersifat bi-directional, yang menyediakan sambungan dari dan ke sistem
dengan piranti-piranti pheriperal seperti untuk keyboard, VDU (Visual Display Unit)  dan
transducer atau unit penggerak motor stepper, LED dan relay.
 Address Decoder Chip, akan memilih chip yang sesuai untuk dialamati CPU.
 Struktur Bus, bus adalah sekelompok kawat penghubung yang digunakan sebagai
jalur  informasi digital yang memiliki fungsi umum. Terdapat tiga jenis bus dalam sistem
berdasar mikroprosesor :
a.    Bus Data (Data Bus) berfungsi untuk mentransfer data antara CPU dan elemen-
elemen lain di dalam sistem. Oleh sebab itu, data harus dimasukkan dan
dikeluarkan dari mikroprosesor maka bus data harus bersifat bi-directional.
b.    Bus Alamat (Address Bus) berfungsi untuk membawa data alamat dari lokasi
memori, untuk mengambil data agar dapat dibaca, atau untuk menyimpan agar
dapat ditulis ke lokasi memori. Bus alamat juga difungsikan untuk mengalamati
elemen-elemen lain di dalam sistem seperti unit I/O interface. Bus alamat adalah
uni-directional yaitu mampu membawa informasi digital 16 bit secara serentak .
c.     Bus Control (Control Bus), berfungsi membawa semua isyarat kontrol dari CPU.
Jumlah jalur kontrol bergantung pada mikroprosesor yang digunakan dan juga
rancangan sistemnya.
Bus kontrol melakukan 4 fungsi utama:
1.     Penyesuai memori
2.     Penyesuai I/O
3.     Penjadwalan CPU, misalnya : interupsi
4.     Tugas lain seperti untuk reset dan detak.

Interupsi
Pada piranti pheriperal seperti printer perlu didahulukan maka program utama dapat
di interupsi secara sementara oleh isyarat kontrol interupsi. Setelah selesai melayani
piranti pheriperal tersebut CPU akan kembali ke program semula yang dimulai dari titik
setelah interupsi. Interupsi ada dua yaitu :
1.     Interupsi
IRQ(Interrupt Request) yaitu CPU akan menyelesaikan instruksi yang sedang
dikerjakan sebelum menanggapi instruksi tersebut.
Halt, merupakan jenis lain dari isyarat yang terinterupsi yang akan menghentikan
program utama untuk sementara sehingga sumber luar atau piranti lain dapat
menjalankan program yang berbeda.
2.    Reset
Reset merupakan jenis interupsi yang menolak semua masukan dan menghentikan
pelaksanaan program di dalam CPU serta mengawali kembali mikroprosesor. Gambar
2 menunjukkan rangkaian reset untuk sebuah mikroprosesor. Jika, tombol Reset
ditekan, maka C1 akan dilucuti muatannya dan pin reset akan bernilai/berlogika 0,
sehingga operasi baca dan tulis akan dihentikan. Jika tombol reset dilepas maka C1
akan terisi muatan lagi melalui R 1 sehingga pin reset akan bernilai 1, dan mikroprosesor
akan melakukan urutan awal sehingga CPU akan ke awal program.
CPU akan menentukan arah transfer data dari dan ke mikroprosesor. Fungsi ini
dilakukan dengan cara membaca dan menulis ke jalur kontrol. Pada operasi baca yaitu
pada saat CPU menerima data dari memori, jalur baca akan aktif sehingga
memungkinkan data dapat ditransfer ke CPU. Pada operasi tulis yaitu pada saat CPU
mengirim data ke memori, jalur tulis akan aktif sehingga data dapat dikirim dari CPU ke
memori.
Isyarat Pulsa Detak 
Crystal-controlled oscillator digunakan untuk pulsa detak pewaktuan dari sistem
mikroprosesor. Isyarat kontrol detak menyesuaikan gerakan data dan menentukan
kecepatan operasinya.
Frekuensi detak bervariasi dari kecepatan yang relatif rendah (1 MHz pada
mikroprosesor 6502) sampai yang lebih tinggi (12MHz untuk chip 16 bit 6800).
Hubungan ke chip lain dalam sistem dilakukan lewat data bus, address bus & control
bus. Mikroprosesor merupakan inti dari sistem, bekerja menurut daur umpan dan
eksekusi (Fetch and Execute).
Selama fase umpan CPU menerima instruksi dari lokasi memori (tempat program
disimpan). Umpan diterima mikroprosesor yang akan menempatkan alamat dari lokasi
memori pada address bus, sehingga akan mengaktifkan jalur kontrol baca bekerja.
Address decoder chip akan memilih memory chip yang sesuai untuk meletakkan isi
alamat (yaitu instruksi dalam bentuk kata 8 bit tersandi) yang disebut Op-Code pada
data bus. CPU menerima instruksi & menyimpannya  ke dalam  register internal yang
disebut instruction register (IR).
Selama fase eksekusi, instruksi yang diterima CPU akan disandikan dan dieksekusi.
Yang dilakukan dengan cara CPU membangkitkan isyarat pewaktuan & kontrol yang
diperlukan untuk melaksanakan instruksi tersebut. Dalam fase eksekusi tersebut
terdapat operasi aritmatika sederhana (seperti penjumlahan / pengurangan atau
transfer data yang lebih rumit dari dan ke piranti pheriperal / memory).
Kedua fase fetch and execute, memerlukan waktu  >1 pulsa detak (lebih dari satu
pulsa detak). Saat suatu instruksi selesai dilaksanakan alamat bus yang memulai
kembali daur-umpan dan eksekusi (fetch and execute).
1)     Penyangga bus
Dalam sistem, bus berfungsi menghubungkan mikroprosesor ke semua piranti
memori dan interface, tapi mikroprosesor dari MOS sering tidak memadai untuk sistem
yang besar, sehingga digunakan penyangga bus, untuk mempertinggi kemampuan dari
penyangga bus. Ada dua jenis penyangga / penggerak bus, yaitu pengirim (transmitter)
untuk menggerakkan bus & penerima (receiver) untuk mendengarkan bus. Pada bus
dua arah (seperti data bus, pengirim/penerima disebut penyangga dua
arah/transreceiver) sering di gunakan juga.
Penyannga tiga kondisi juga sering dipakai untuk memutuskan bus dari
mikroprosesor. Cara ini dipakai jika piranti eksternal digunakan untuk mengendalikan
sistem dari CPU on-board. Di dalam CPU hubungan antara elemen-elemen yang ada
dilakukan melaluai data bus internal 8 bit& jalur kontrol dari blok pewaktuan & logika
kontrol. Data bus internal dihubungkan dengan data bus sistem, lewat penyangga dua
arah (transreceiver) logika kontrol dan pewaktuan dilakukan oleh isyarat kontrol untuk
keseluruhan sistem. Satu-satunya isyarat kontrol diumpankan ke CPU adalah interupsi
yang masuk ke dalam instruction decoder (ID) untuk menghentikan operasi
mikroprosesor.
2)     Unit Aritmatika dan Logika
Berfungsi melakukan fungsi aritmatika dan fungsi logika (seperti operasi NAND atau
OR) pada 2 bilangan, sehingga ALU harus memiliki dua input yaitu : Input A untuk
bilangan 1, &Input B untuk bilangan 2. Kedua bilangan tersebut pertama kali disimpan
dalam 2 register 8 bit, accumulator (ACC) untuk input A dan sebuah register sementara
(Temp) untuk input B setelah operasi ALU selesai, hasilnya akan disimpan dalam ACC
menggantikan isi yang lama.
3)     Instruction Register (IR)
IR merupakan register 8 bit yang digunakan untuk menyimpan instruksi tersandi,
yaitu saat instruksi tersebut digunakan atau sampai instruksi berikutnya diumpankan
dan disimpan, begitu seterusnya.
4)    Instruction Decoder (ID)
ID yaitu berupa instruksi tersandi adalah kata 8 bit yang dinamakan Operational
Code (Op-Code). Setiap instruksi (seperti tambah atau simpan) memiliki sandi atau
kode yang berbeda atau dengan kata lain setiap mikroprosesor memilki Op-Code yang
berbeda yang disajikan dalam bentuk instruction set. Op-Code yang tersimpan akan
diumpankan ke ID dari IR. Decoder akan merinci sandi / kode tersebut dan
menginstruksikan “ TIMING AND CONTROL LOGIC” Untuk membangkitkan isyarat
pewaktuan dan kontrol yang diperlukan   untuk melaksanakan instruksi tersebut.
5)    Program Counter (PC)
PC atau pencacah program digunakan untuk melacak program dan meyakinkan
bahwa CPU menerima instruksi yang sesuai dengan urutan yang ditentukan oleh
program.
Telah diketahui bahwa mikroprosesor akan melaksanakan tugas menurut urutan
tertentu yang disebut program. Program adalah berisi sejumlah instruksi, dan setiap
instruksi berisi Op-Code, sedang data yang akan diproses disebut Operand. Instruksi-
instruksi disusun dalam urutan logika tertentu dan disimpan secara berurutan pada
lokasi memori, yang disebut alamat program. Tabel bawah ini menggambarkan
konstruksi dari program :
PC berupa register 16 bit yang berisi alamat lokasi program, berikut ini merupakan
penjelasan dari tabel di atas :
   Untuk memulai program, CPU menempatkan alamat awal (Starting Address)
0A20 (tempat operator 1 disimpan) dalam program, yang selanjutnya akan ditempatkan
pada address bus untuk mengumpan instruksi pertama. Instruksi 1 akan diumpankan
ke CPU lewat data bus& disimpan dalam IR. Pada kondisi ini pencacah program akan
bertambah menjadi 0A20 + 1 = 0A21, operator 1 tidak memiliki data, sehingga segera
dapat dilaksanakan. Setelah instruksi 1 selesai dilaksanakan maka CPU memberitahu
pencacah program untuk mendapatkan isi (0A21) ke dalam bus alamat (address bus)
untuk mengumpankan instruksi 2, dan menyimpannya dalam IR. Jika ini terjadi
pencacah program akan bertambah menjadi 0A21 + 2 = 0A22, yang berisi data
(operand 2). Operator 2 akan disampaikan, tapi tidak bisa diselesaikan  tanpa data
yang sesuai yaitu berupa bilangan yang tersimpan dalam suatu lokasi atau
ditambahkan ke bilangan lain yang sudah ada dalam ACC lalu operand 2 akan
diumpankan dengan menempatkan isi pencacah program, 0A22 pada address bus.
Operand 2 muncul pada data bus, saat pencacah program bertambah menjadi 0A23
(0A22 + 1). Saat instruksi 2 selesai dilaksanakan, pencacah program akan meletakkan
isinya yang baru, 0A23 ke address bus untuk mengumpan instruksi 3, dan seterusnya.
   Sebuah instruksi dapat berisi lebih dari 1 operand 8 bit sebagai contoh dua
operand 8 bit diperlukan untuk mengakomodasi alamat 16 bit.
6. General Purpose Register (Register Multi Guna)
Setiap mikroprosesor memiliki sejumlah register multi guna (biasa memiliki lebar 8
bit, tapi ada yang 16 bit) sebagai tempat penyimpan sementara data / alamat selama
program berlangsung.
C. UART
UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmiter) disebut juga ACIA
(Asyncnronous Comunication interface Adapter) memiliki dua mode operasi, yaitu:
a. Mode Transmiter (pengiriman), yaitu UART akan mengambil data paralel dan
mengubahnya dalam aliran data seri yang berisi karakter star, stop dan karakter yang
sama.
Mode Receiver (penerimaan), yaitu UART akan mengambil aliran bit seri dan
mengubahnya ke dalam data paralel.
CPU akan menentukan mode operasi dari UART :
a. Saat mode pengiriman UART menerima data paralel dari CPU & mengubahnya
ke dalam data seri untuk piranti pheriperal.
b. Saat mode penerimaan UART menerima data seri dari CPU dan mengubahnya
ke dalam data paralel untuk piranti pheriperal.
Untuk meyakinkan bahwa pengiriman terjadi saat pheriperal siap menerima data,
maka dalam rangkaian tersebut ditambahkan jalur handshaking. Sebelum CPU mulai
mengirim informasi ke piranti pheriperal, maka dikirim dulu pesan Request to Send, dan
pada saat piranti siap menerima data, piranti tersebut akan mengirim pesan Clear to
Send. CPU akan mengosongkan data ke dalam register UART. Demikian juga
sebaliknya saat piranti pheriperal akan mengirim data ke CPU pesan IRQ (Interrupt
Request) dikirimkan ke UART & selanjutnya diteruskan ke CPU.
Berdasarkan diagram blok fungsional dasar di atas, UART terdiri dari 3 elemen yaitu
pengirim, penerima & kontrol logika.
  Pengirim, terdiri atas sebuah latch untuk menjaga data parallel sebelum diubah
kealiran data seri & sebuah register geser (Shift Register) untuk melakukan
pengubahan data paralel ke server
  Penerima, terdiri atas shift register untuk mengubah data seri ke paralel & sebuah
latch untuk menjaga data seri agar stabil sampai CPU memerlukannya.
  UART dapat diprogram secara penuh khususnya untuk menentukan mode
operasinya (mode pengiriman atau penerimaan). UART adalah piranti asinkron yang
memerlukan bit awal & akhir untuk setiap kata digital yang dikirimkan dari dan ke CPU.
Operasi sinkron dapat dilakukan jika bit awal & akhir tidak diperlukan. USART
(Universal Synchronous / Asynchronous Receiver-Transmitter) menyediakan  fasilitas
untuk sinkron.
D. PIO
Chip Parallel Input-Output menyediakan jalur paralel yang disebut port, sehingga
memungkinkan CPU dapat berinteraksi dengan piranti periperal (yang memerlukan bit
data paralel).
meskipun biasanya terdapat dua atau tiga (input/output) port 8 bit. I/O port bersifat
dua arah dimana setiap bit dapat diprogram sebagai bit keluaran atau bit masukan,
jalur handshake line dimanfatkan seperti halnya pada UART.
Pemrograman PIO dapat dilaksanakan dengan menyusun port-port PIO agar
menyerupai alamat memori, sehingga sebagian ruang memori dipakai secara eksklusif
untuk operasi unit I/O. Teknik ini disebut sebagai memory mapped I/O, digunakan oleh
mikroprosesor seperti 6502 & 6800.
Mikroprosesor lain seperti  Z-80 dan 8080 menggunakan instruksi I/O khusus untuk
menginstruksikan PIO agar melakukan transfer data antara sistem mikroprosesor dan
piranti periperal. Selain itu transfer data dapat dilakukan tanpa intervensi langsung dari
CPU, teknik ini disebut sebagai Direct Memory Access (DMA), yang memanfaatkan
chip pengendali DMA yang memberikan transfer data yang sangat cepat.
DDR adalah register 8 bit yang digunakan untuk menentukan arah tiap bit dari port
PIO, apakah bertindak sebagai masukan / keluaran. Contoh di dalam sistem
mikroprosesor 6502 logika 0 di dalam DDR menentukan bit tersebut sebagai  masukan,
dan logika 1 sebagai keluaran.
Lebih lanjut, OF (hex) akan menentukan P0 – P3 sebagai masukan dan P4 – P7
sebagai keluaran. Output data register berfungsi untuk menjaga data parallel tetap
stabil untuk dibaca piranti periperal, input data register berfungsi untuk menjaga agar
data paralel  yang datang tetap stabil sampai CPU siap membacanya.
Himpunan instruksi(Instruction Set), instruksi-instruksi tersebut diumpankan ke
mikroprosesor chip dalam bentuk bilangan biner 8 bit disebut Operational Code (Op-
Code) berikut datanya yang disebut operand. Menulis program dengan sandi mesin
merupakan pekerjaan panjang & menjemukan biasanya program ditulis dengan
menggunakan alphabet, lalu diterjemahkan ke serangkaian Op-Code &operand. Bentuk
paling sederhana dari terjemahannya adalah assembler, yang memanfaatkan bahasa
pemrograman rakitan (Assembly Programing Language).
Dalam bahasa assembler, tiap Op-Code memiliki sandi mnemonic, seperti :
a.      LDA untuk load accumulator
b.      ADC untuk Add With Carry
c.      JMP untuk Jump, dan seterusnya.
Instruction set dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok (sub himpunan)
1.    Pengiriman data yang memuat pergerakan data antara CPU dan lokasi memori,
contoh
a.     Memuat accumulator dengan isi memory (LDA).
b.    Menyimpan isi accumulator ke dalam memory (STA).
c.     Memuat register X dengan isi memori (LDX).
2.   Aritmatika & logika berisi instruksi-instruksi untuk melakukan operasi aritmatika &
logika, Contoh:
a.    Menjumlahkan dua bilangan dengan carry (ADC).
b.    Mengurangi dua bilangan dengan carry (SBC).
c.    Mengoprasikan AND pada dua bilangan (AND).
d.    Mengoprasikan EXOR pada dua bilangan (XOR).
e.    Menggeser kanan secara logika (LSR).
f.    Menggeser kiri secara aritmatika (ASL).
3.  Tes & cabang menyediakan fasilitas bagi mikroprosesor untuk melakukan 
serangkaian operasi dengan cara melompat atau mencabang ke bagian lain dari
program, contoh
a.  Melompat ke subrutin (JSR).
b.  Mencabang jika hasilnya negatif (BMI).
YAYASAN HARAPAN BANGSA ( YANHARSA )
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN HARAPAN
BANGSA PANTI
Sorik Kenagarian Panti, Kec. Panti, Kab. Pasaman –
Sumbar Telepon (0753) 335472
E-Mail : smkharapanbangsapanti@ymail.com
Website : www.smkharapanbangsapanti.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Harapan Bangsa Panti


Program Keahlian : Teknologi Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Kelas/ Semester : X/ 2 ( Dua )
Tahun Pelajaran : 2019/ 2020
Durasi : 8 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan): Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Sistem Komputer. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional..
KI-4 (Keterampilan): Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Sistem
Komputer. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji


secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8. Mengevaluasi Perangkat 3.8.1. Memahami perangkat eksternal


Eksternal / Peripheral 3.8.2. Menguji perangkat eksternal
3.8.3. Menyimpulkan perangkat eksternal

4.8. Merangkai perangkat eksternal 4.9.1. Mengoperasikan perangkateksternal


dengan consule unit dengan consule unit
4.9.2. Mempraktekkan perangkat eksternal
dengan consule unit
4.9.3. Menguji perangkat eksternal dengan
consule unit

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menguji
perangkat eksternal dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan
perangkat eksternal dengan tepat
3. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengoperasikan
perangkat eksternal dengan consule unit dengan benar
4. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mempraktekkan
perangkat eksternal dengan consule dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
Perangkat eksternal dengan consule unit
E. Pendekatan,Strategi dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Spidol
2. Papan waith board
3. Laptop
4. LCD

G. Sumber Belajar
1. Hand Out
2. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran

N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu


o

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka


dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Melakukan pengkondisian peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. 15
1 Pendahuluan
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan Menit
digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan
digunakan
 Melakukan Pre test.

2 Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan

1. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan


materi yang ada di layar komputer tentang
Perangkat Eksternal / Peripheral dengan consule
unit

2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku


panduan yang lainnya agar dapat mudah
dipahami

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari


materi yang disajikan oleh guru
Identifikasi Masalah

1. Guru menugaskan peserta didik untuk


menyimpulkan, menguji, mengoperasikan dan
mempraktekkan perangkat eksternal dengan
consule unit

2. Pesera didik berusaha untuk dapat


menyimpulkan, menguji, mengoperasikan dan
mempraktekkan perangkat eksternal dengan
consule unit

3. Setelah peserta didik membaca buku panduan


yang lainnya peserta didik dapat menyimpulkan,
menguji, mengoperasikan dan mempraktekkan
perangkat eksternal dengan consule unit

4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok


yang lainnya tentang menyimpulkan, menguji,
mengoperasikan dan mempraktekkan perangkat
eksternal dengan consule unit

5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di


depan kelas, kelompok yang lainnya memberikan
tanggapan

Pengumpulan Data

1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku


panduan atau informasi dasar-
dasarmenyimpulkan, menguji, mengoperasikan
dan mempraktekkan perangkat eksternal dengan
consule unit

2. Peserta didik mencoba menyimpulkan,


menguji, mengoperasikan dan mempraktekkan
perangkat eksternal dengan consule unit sesuai
dengan petunjuk dari guru sebagai pembuktian
pengujian hipotesis

Pembuktian

1. Peserta didik menyimpulkan, menguji,


mengoperasikan dan mempraktekkan perangkat
eksternal dengan consule unit
2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil
yang telah dibuat oleh peserta didik yang lainnya

3. Peserta didik menilai berdasarkan format


penilaian yang sudah ada

Menarik Simpulan

1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang


cara menyimpulkan, menguji, mengoperasikan
dan mempraktekkan perangkat eksternal dengan
consule unit

2. Guru menugaskan peserta didik un tuk


menyimpulkan, menguji, mengoperasikan dan
mempraktekkan perangkat eksternal dengan
consule unit

3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk


menyimpulkan, menguji, mengoperasikan dan
mempraktekkan perangkat eksternal dengan
consule unit

4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan


dari peserta didik yang sedang maju untuk
mempresentasikan hasilnya

5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi


berdasarkan tanggapan dari temannya
3 Penutup 1. Secara bersama-sama peserta didik diminta 15
untuk menyimpulkan tentang perangkat eksternal Menit
dengan consule unit

2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan


terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.

3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan


menyuruh peserta didik secara individu untuk
mengerjakannya.

4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan


mengerjakan latihan tentangperangkat eksternal
dengan consule unit

5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan


memberikan pesan pada peserta didik untuk
mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk
memimpin doa penutup

J. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
91- 81- 71-
1 Safril Yadi 0-70 - - -
100 90 80
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama JJ : Jujur TJ : Tanggun Jawab DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

b. Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya:
Nama yang diamati :
Pengamat :

N Tida Jumla Skor Kode


Pernyataan Ya
o k h Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1
teman.
Memberikan solusi
2
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat
3 sendiri kepada anggota
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
5 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500)
x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
3. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skor
Jumlah Kode
Skala Sika
Skor Nilai
p
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100

1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

2. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Cukup
Aspek Sangat Tidak
Kompeten Kompete
No yang Kompeten Kompeten
(81-90) n
Dinilai (91-100) (0-70)
(71-80)
1 Kesesuaian
Cukup
Aspek Sangat Tidak
Kompeten Kompete
No yang Kompeten Kompeten
(81-90) n
Dinilai (91-100) (0-70)
(71-80)
respon
dengan
pertanyaan
Keserasian
2 pemilihan
kata
Kesesuaian
penggunaa
3
n tata
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 91-100 81-90 71-80 0-70
1 Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab
2
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
4
masalah
Keterangan :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Sebutkan 2 buah fungsi utama pada modul I/O !
2) Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Sistem Masukan ?
3) Sebutkan 2 buah jenis keyboard yang bisa digunakan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : SMK Harapan Bangsa Panti
Kelas/Semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Ulangan Harian Ke : ...
Tanggal Ulangan Harian: ...
Bentuk Ulangan Harian : ...
(KD / Indikator) : ...
KKM : ...

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
Ds
t

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan
sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang perangkat eksternal dengan consule
unit
2) Mencari informasi secara online tentang perangkat eksternal dengan
consule unit
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang
perangkat eksternal dengan consule unit
Panti , Januari 2020

Mengetahui : Dibuat oleh :


Kepala SMK Harapan Bangsa Panti Guru Mata Pelajaran

H. Mardan, SE Winda Agustina, S.Pd

BAHAN AJAR

Satu unit komputer terdiri dari CPU, Monitor, Keyboard dan Mouse. Pada CPU yang
merupakan sistem unit atau console memiliki beberapa port. Port pada komputer
berfungsi sebagai antarmuka antara sebuah komputer dengan komputer atau dengan
unit (device) lain. Umumnya, port digunakan untuk menghubungkan monitor, keyboard,
mouse, modem dan periferal lainnya. Port memiliki standar bentuk sendiri, seperti port
untuk keyboard berbentuk bulat. Pertama kali komputer desktop diciptakan, memiliki
dua port yaitu port serial dan port parallel. Pemasangan kabel monitor, keyboard dan
mouse harus sesuai dengan portnya. Kesalahan pemasangan dapat menyebabkan
tidak berfungsinya komputer. Untuk dapat memasang port sesuai dengan posisinya,
berikut ini terdapat beberapa port console.

  Port serial, port ini memiliki sembilan pin yang digunakan untuk
menghubungkan mouse, joystick dan modem eksternal. Port serial bekerja dengan
mengirim data 1 bit pada satu saat melalui kabel tunggal.
 Port parallel, port ini digunakan untuk menghubungkan CPU dengan printer dan
modem eksternal serta periferal lainnya yang memiliki kabel  untuk port parallel. Port
paralel bekerja dengan mengirim dan menerima beberapa bit pada satu saat melalui
satu set kabel. Termasuk dalam port paralel adalah port penghubung printer,
modem, dan port penghubung disk drive.
 PS / 2, port ini disebut dengan port serial type 2 yang digunakan untuk
menghubungkan keyboard dan mouse. Untuk port keyboard berwarna ungu dan
untuk port mouse berwarna hijau.
 USB (Universal Serial Bus), Port ini merupakan port multi fungsi yang dapat
digunakan pada beberapa perangkat atau feriperal lainnya seperti mouse, keyboard,
modem, card wireless, dan lain sebagainya. Port USB merupakan pengembangan
dari port serial. Saat ini, port usb paling populer digunakan, misalnya untuk flash
disk, harddisk eksternal, mouse, keyboard. Kelebihan dari port USB adalah
kemudahannya dalam melakukan koneksi device ke komputer, sehingga banyak alat
dapat dipasang secara plug and play. USB ini dirancang tidak tergantung pada
ekspansion slot, dan USB yang dipasang tidak perlu melakukan booting ulang
komputer. Selain itu, USB juga mendukung arsitektur daisy-chain ganda, yaitu
penggunaan USB hub. Sebuah USB hub dapat menampung banyak device USB.
Jumlah tingkat atau level

                                            

Gambar Port Pada CPU          Gambar Pemasangan Kabel Port CPU


Keterangan :
1.      Port power supply kabel power listrik
2.      Port ps/2 mouse
3.      port ps/2 keyboard
4.      port USB
5.      port serial
6.      port parallel
7.      port video (monitor)
8.      port parallel
9.      port network
10.  port sound card (line in, out, mic)
11.  port serial
12.  port modem line telepon
USB 5 tingkat, sedangkan jumlah USB device yang dapat terkoneksi ke sebuah
kontroler USB maksimal 12 dan 7 buah
1.      Port power supply kabel power listrik
2.      Port ps/2 mouse
3.      port ps/2 keyboard
4.      port USB
5.      port serial
6.      port parallel
7.      port video (monitor)
8.      port parallel
9.      port network
10.  port sound card (line in, out, mic)
11.  port serial
12.  port modem line telepon 

Peralatan Pendukung Komputer

Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu prosedur yang benar. Sebelum melakukan prosedur menghidupkan
dan mematikan komputer, agar kelak kita dapat bekerja dengan nyaman, ada beberapa
peralatan-peralatan tambahan yang dibutuhkan yaitu :

 Instalasi Listrik yang baikInstalasi listrik yang baik akan memberikan rasa aman
dan nyaman bagi pengguna komputer, gunakan kabel power untuk komputer yang
benar-benar bagus kuat terhadap panas. Hindari penggunaan sumber power
bersama-sama dengan peralatan elektronik lainnya, Hindari penggunaan kabel rol
(gulung) karena kabel-kabel tersebut biasanya tidak kuat terhadap panas dan
menyebabkan terjadinya konsleting atau kebakaran.
 StabilizerAlat ini berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke
power supply komputer. Kita tidak mengetahui kalau tegangan listrik yang kita
gunakan terkadang mengalami penurunan atau penaikan daya secara tiba-tiba,
dengan menggunakan stabilizer hal tersebut dapat diantisipasi. Biasanya dalam
stabilzer terdapat sikring, dan apabila tegangan yang masuk tiba-tiba mengalami
kenaikan daya yang berlebihan biasanya sikring stabilizer akan putus sehingga
komputer anda tetap terlindungi.
  Uninteruptible Power Supply (UPS)Alat ini sebagai cadangan power (battery)
apabila terjadi padam lampu. Untuk personal computer (PC) dimana hanya satu
komputer, kita dapat menggunakan UPS portable dimana UPS ini dapat menyimpan
power sekitar 3 s.d 5 Jam sehingga kita dapat melanjutkan pekerjaan.
 Air Conditioner (AC)Sebenarnya alat ini sebagai pendingin ruangan, tapi alat ini
sangat bermanfaat untuk mengurangi panas dalam komputer. Terutama
laboratorium komputer yang terdiri dari beberapa komputer, perlu sekali
menggunakan AC. Dengan AC komponen elektronik yang terdapat di dalam
komputer akan tetap terjaga dengan aman yaitu tidak mengalami panas yang
berlebihan.
Latihan soal

1. Sebutkan alat alat apasjakah yang digunakan dalam komputer?

2. Apakah fungsi port?

3. Apakah kelebihan dari port USB?

4. Sebutkan peralatan tambahan pendukung komputer!

5. Apakah fungsi AC pada komputer?

Jawaban

1. CPU, Monitor, Keyboard dan Mouse

2. Port digunakan untuk menghubungkan monitor, keyboard, mouse, modem dan


periferal lainnya

3. Kemudahannya dalam melakukan koneksi device ke komputer, sehingga banyak


alat dapat dipasang secara plug and play. USB ini dirancang tidak tergantung pada
ekspansion slot, dan USB yang dipasang tidak perlu melakukan booting ulang
komputer. Selain itu, USB juga mendukung arsitektur daisy-chain ganda, yaitu
penggunaan USB hub. Sebuah USB hub dapat menampung banyak device USB
4. AC, Instalasi listrik, stabilizer, UPS

5. Alat ini sebagai pendingin ruangan, dan untuk mengurangi panas dalam komputer

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumla 100
h

Nilai = Betul x 20
YAYASAN HARAPAN BANGSA ( YANHARSA )
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN HARAPAN
BANGSA PANTI
Sorik Kenagarian Panti, Kec. Panti, Kab. Pasaman –
Sumbar Telepon (0753) 335472
E-Mail : smkharapanbangsapanti@ymail.com
Website : www.smkharapanbangsapanti.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Harapan Bangsa Panti


Program Keahlian : Teknologi Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Kelas/ Semester : X/ 2 ( Dua )
Tahun Pelajaran : 2019/ 2020
Durasi : 8 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan): Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Sistem Komputer. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional..
KI-4 (Keterampilan): Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Sistem
Komputer. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji


secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9. Menganalisis memori berdasarkan 3.9.1. Memahami memori berdasarkan


karakteristik sistem memori karakteristik sistem memori
(lokasi,kapasitas, kecepatan, cara (lokasi,kapasitas, kecepatan, cara
akses, tipe fisik) akses, tipe fisik)
3.9.2. Mengklasifikasikan memori
berdasarkan karakteristik sistem
memori (lokasi,kapasitas,
kecepatan, cara akses, tipe fisik)

4.9. Membuat alternative kebutuhan 4.9.1. Mengubah alternative beberapa


untuk memodifikasi beberapa memori dalam system komputer
memori dalam sistem computer 4.9.2. Memodifikasi memori dalam
system komputer
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan
memori berdasarkan karakteristik sistem memori dengan benar

2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membagi memori


berdasarkan karakteristik sistem memori dengan tepat

3. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah


alternative beberapa memori dalam sistem komputer dengan benar

4. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi


beberapa memori dalam sistem komputer dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
Karakteristik sistem memori (lokasi,kapasitas, kecepatan, cara akses, tipe fisik)
E. Pendekatan,Strategi dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Spidol
2. Papan waith board
3. Laptop
4. LCD

G. Sumber Belajar
1. Hand Out
2. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran

N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu


o

1 Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 15


Menit
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Melakukan pengkondisian peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan
digunakan
 Melakukan Pre test.

2 Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan

1. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan


materi yang ada di layar komputer tentang
memoriberdasarkankarakteristiksistemmemori
(lokasi,kapasitas, kecepatan, caraakses, tipefisik)

2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku


panduan yang lainnya agar dapat mudah
dipahami

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari


materi yang disajikan oleh guru

Identifikasi Masalah

1. Guru menugaskan peserta didik untuk


menghubungkan, membagi, memodifikasi dan
mengubah memori dalam sistem computer

2. Pesera didik berusaha untuk dapat


menghubungkan, membagi, memodifikasi dan
mengubah memori dalam sistem computer

3. Setelah peserta didik membaca buku panduan


yang lainnya peserta didik dapat menghubungkan,
membagi, memodifikasi dan mengubah memori
dalam sistem computer

4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok


yang lainnya tentang menghubungkan, membagi,
memodifikasi dan mengubah memori dalam
sistem computer

5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di


depan kelas, kelompok yang lainnya memberikan
tanggapan

Pengumpulan Data

1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku


panduan atau informasi menghubungkan,
membagi, memodifikasi dan mengubah memori
dalam sistem computer

2. Peserta didik mencoba menghubungkan,


membagi, memodifikasi dan mengubah memori
dalam sistem computer sesuai dengan petunjuk
dari guru sebagai pembuktian pengujian hipotesis

Pembuktian

1. Peserta didik menghubungkan, membagi,


memodifikasi dan mengubah memori dalam
sistem computer

2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil


yang telah dibuat oleh peserta didik yang lainnya

3. Peserta didik menilai berdasarkan format


penilaian yang sudah ada

Menarik Simpulan

1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang


cara menghubungkan, membagi, memodifikasi
dan mengu bah memori dalam sistem computer

2. Guru menugaskan peserta didik un tuk


menghubung kan, membagi, memodifikasi dan
mengubah memori dalam sistem computer

3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk


menghubungkan, membagi, memodifikasi dan
mengubah memori dalam sistem computer

4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan


dari peserta didik yang sedang maju untuk
mempresentasikan hasilnya

5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi


berdasar kan tanggapan dari temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta
untuk menyimpulkan tentang karakteristik sistem
memori (lokasi,kapasitas, kecepatan, cara akses,
tipe fisik)

2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan


terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.

3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan


menyuruh peserta didik secara individu untuk
mengerjakannya.
15
3 Penutup
Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan
mengerjakan latihan tentangkarakteristik sistem
memori (lokasi,kapasitas, kecepatan, cara akses,
tipe fisik)

5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan


memberikan pesan pada peserta didik untuk
mempelajari materi berikutnya.

6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk


memimpin doa penutup

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
91- 81- 71-
1 Safril Yadi 0-70 - - -
100 90 80
2
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama JJ : Jujur TJ : Tanggun Jawab DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
6. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

c. Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya:
Nama yang diamati :
Pengamat :

N Tida Jumla Skor Kode


Pernyataan Ya
o k h Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1
teman.
Memberikan solusi
2
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat
3 sendiri kepada anggota
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
5 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500)
x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
1.70 = Tidak Kompeten

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skor
Jumlah Kode
Skala Sika
Skor Nilai
p
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100

1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

4. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Cukup
Aspek Sangat Tidak
Kompeten Kompete
No yang Kompeten Kompeten
(81-90) n
Dinilai (91-100) (0-70)
(71-80)
Kesesuaian
respon
1
dengan
pertanyaan
Keserasian
2 pemilihan
kata
Kesesuaian
penggunaa
3
n tata
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 91-100 81-90 71-80 0-70
1 Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab
2
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
4
masalah
Keterangan :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten

5. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
4) Sebutkan 2 buah fungsi utama pada modul I/O !
5) Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Sistem Masukan ?
6) Sebutkan 2 buah jenis keyboard yang bisa digunakan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : SMK Harapan Bangsa Panti
Kelas/Semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Ulangan Harian Ke : ...
Tanggal Ulangan Harian: ...
Bentuk Ulangan Harian : ...
(KD / Indikator) : ...
KKM : ...

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
4
5
6
Ds
t

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan
sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang karakteristik sistem memori
(lokasi,kapasitas, kecepatan, cara akses, tipe fisik)
2) Mencari informasi secara online tentang karakteristik sistem memori
(lokasi,kapasitas, kecepatan, cara akses, tipe fisik)
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang karakteristik
sistem memori (lokasi,kapasitas, kecepatan, cara akses, tipe fisik)

Panti , Januari 2020

Mengetahui : Dibuat oleh :


Kepala SMK Harapan Bangsa Panti Guru Mata Pelajaran

H. Mardan, SE Winda Agustina, S.Pd

BAHAN AJAR
Sistem Memori ( Memori ) adalah komponen-komponen elektronik yang menyimpan
perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang
diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses
( informasi ). Memori biasanya terdiri atas satu chip atau beberapa papan sirkuit lainnya
dalam prosesor. Memori komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap
orang yang masuk kedalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada
dengan tanpa merubah susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer,
sebenarnya masih tersimpan didalam memori, dan dalam hal ini komputer hanya
membaca data dan kemudian memprosesnya. Satu kali data tersimpan didalam
memori komputer, maka data tersebut akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali
memori penuh, maka data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk
diganti dengan data yang baru.
Ada 7 karakteristik sistem memori secara umum:
1. Lokasi
2. Kapasitas
3. Satuan Transfer
4. Metode Akses
5. Kinerja
6. Tipe Fisik
7. Karakter Fisik
PENJELASAN
1. Lokasi memori berada pada 3 lokasi, yaitu:
 Memori Local atau sering disebut dengan register. Built-in berada dalam CPU,
diperlukan untuk semua kegitan CPU.
 Memori Internal atau sering disebut dengan memory primer atau memory utama.
Berada diluar CPU bersifat internal pada system computer, diperlukan oleh CPU
dalam proses eksekusi (operasi) program sehingga dapat diakses secara langsung
oleh CPU tanpa melalui perantara.
 Memori Eksternal atau sering disebut dengan memori sekunder. Bersifat
eksternal dan berada di luar CPU, diperlukan dlam menyimpan data atau instruksi
secara permanen, terdiri atas perangkat storage seperti: disk, pita magnetik, dll
2. Kapasitas Memory
 Kapasitas register dinyatakan dalam bit.
 Kapasitas memory internal dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau
word.
 Kapasitas memori eksternal dinyatakan dalam byte.
3. Satuan Transfer
 Memory Internal. Satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau ditulis
ke dalam memori pada suatu saat.
 Memory Eksternal. Data ditransfer dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word,
yang dikenal dengan block.
4. Metode Akses Memory
Ada 4 jenis pengaksesan data satuan, yaitu:
 Sequentaial Access. Diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut record,
dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Contoh sequential access adalah
akses pada pita magnetic.
 Direct Access. Menggunakan shared read/write mechanism tetapi setiap blok
dan record memliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Contoh direct access
adalah akses pada disk.
 Random Access. Dapat dipilih secara random, waktu mengakses lokasi tidak
tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan. Contoh random
access adalah system memori utama.
 Associative Access. Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan
bukan berdasarkan alamatnya, waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan
terhadap lokasi atau pola access sebelumnya. Contoh associative access adalah
memory cache.
5. Kinerja memory
3 buah parameter untuk kinerja system memory, yaitu:
 Access Time. Bagi RAM waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan operasi baca atau tulis. Bagi non RAM waktu akses adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.
 Cycle Time. Waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang
dari saluran sinyal untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara
destruktif.
 Transfer Rate. Merupakan kecepatan pemindahan data ke unit memori atau
ditransfer dari unit memory. Bagi RAM, transfer rate sama dengan  . Bagi non-RAM,
transfer rate sama dengan , dimana  Waktu rata-rata untuk membaca atau menulis
sejumlah N bit,  waktu akses rata-rata,  Jumlah bit,  kecepatan transfer dalam bit per
detik.
6. Tipe Fisik Memory
Ada dua tipe fisk memory, yaitu:
 Memory Semikonduktor. Memory ini memakai teknologi LSI atau VLI, memory ini
banyak digunakan untuk memory internal misalnya RAM.
 Memory Permukaan Magnetik. Banyak digunaakan untuk memory eksternal
yaitu untuk disk atau pita magnetic.
7. Karakteristik Fisik
 Volatile dan Non-volatile. Pada memory volatile informasi akan hilang bila listrik
dimatika. Pada memory Non-volatile informasi akan tetap berada tanpa mengalami
kerusakan sebelum dilakukan perubahan, memory ini daya listrik tidak diperlukan
untuk mempertahankan informasi tersebut.
 Erasable dan Non Erasable. Erasable artiny isi memory dapat dihapus dan
diganti dengan informasi lain.
8.  Dari segi istilah, ROM dan RAM memiliki pengertian sebagai berikut ini.
 ROM (Read Only Memory), Adalah sebuah Ruang atau memory yang berfungsi
untuk menyimpan berbagai program yang ada pada komputer tersebut. ROM
biasanya menyimpan file-file seperti Musik, Film, Gambar dan file lainnya.
 RAM (Random Access Memory), Adalah sebuah Ruang atau memory yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara program komputer yang sedang
berjalan. ROM biasanya berisi instruksi/program khusus yang bisa digunakan
pemakai untuk memanfaatkan komputer secara maksimal.
Dari pengertian diatas, sudah sangat jelas perbedaan antara RAM dan ROM. Secara
Singkatnya, ROM adalah ruang yang digunakan untuk menyimpan file yang sudah jadi
seperti gambar, musik dan sebagainya. Sedangkan RAM adalah ruang yang digunakan
untuk menjalankan aktifitas dari sebuah program yang dibuka pada komputer tersebut.
Nah di bawah ini terdapat Perbedaan diantara keduanya antara lain:
1. ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian
atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses
khusus yang tidak semudah dan se-fleksibel cara penulisan pada RAM. Biasanya,
data atau program yang tertulis pada ROM diisi oleh pabrik yang membuatnya.
Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang
berhubungan dengan perangkat keras. Contoh ROM semacam ini adalah ROM
BIOS. ROM BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk
mengatur dan menyiapkan semua peralatan atau komponen yang ada atau yang
terpasang pada komputer saat komputer ‘dinyalakan/dihidupkan’.
2. Informasi/data/program yang tertulis pada ROM (isi ROM) bersifat permanen
dan tidak mudah hilang dan tidak mudah berubah walaupun komputer ‘dimatikan’
atau dalam keadaan mati (off). Sedangkan pada RAM, semua isinya (baik berupa
data, program atau informasi) akan hilang dengan sendirinya jika komputer
‘dimatikan’ (dalam keadaan off).
3. ROM dapat menyimpan data tanpa membutuhkan daya. Itulah sebabnya data
dalam ROM tidak akan hilang walaupun komputer mati. Sedangkan RAM
membutuhkan daya agar dapat menyimpan data, jika RAM tidak mendapatkan
daya, dengan sendirinya tidak akan dapat menyimpan data. Hal inilah yang
menyebabkan data yang terdapat dalam RAM secara otomatis akan hilang bila
komputer mati (off).
ROM modern sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit), sama seperti
RAM yag wujudnya kebanyakan juga berupa IC. Teks atau kode yang tertulis pada
kedua jenis IC ini berbeda. IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx.
Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas
ROM dalan satuan kilo bit.
Jenis-Jenis ROM
 Mask ROM, data pada ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat
perakitan chip. Hal ini membuatnya sangat ekonomis terutama jika kita
memproduksi dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga menjadi sangat mahal
karena tidak fleksibel. Sebuah perubahan walaupun hanya satu bit membutuhkan
mask baru yang tentu saja tidak murah. Karena tidak fleksibel maka jarang ada
yang menggunakannya lagi. Aplikasi lain yang mirip dengan ROM adalah CD-ROM
prerecorded yang familiar dengan kita, salah satunya CD musik. Berbeda dengan
pendapat banyak orang bahwa CD-ROM ditulis dengan laser, kenyataannya data
pada CD-ROM lebih tepatnya dicetak pada piringan plastik.
 PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan
catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.
 RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM
dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang
diinginkan.
 EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yangdapat kita hapus dan
program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar
ultraviolet.
 EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari
ROM dimana kita dapat mengubahdan menghapus program ROM dengan
menggunakan

Latihan soal
1. Apakah yang dimksud sistem memori?
2. Memori terdiri dari?
3. Apakah perbedaan memori eksternal dan internal?
4. Apa artinya erasable?
5. Sebutkan jenis – jenis ROM!
Jawaban
1. Komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang
menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi
(perintah)
2. Satu chip atau beberapa papan sirkuit lainnya
3. Memory Internal. Satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau ditulis ke
dalam memori pada suatu saat.
Memory Eksternal. Data ditransfer dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word,
yang dikenal dengan block.
4. Erasable artiny isi memory dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain.
5. Mask ROM, PROM, RPROM, EPROM
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumla 100
h
Nilai = Betul x 20
YAYASAN HARAPAN BANGSA ( YANHARSA )
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN HARAPAN
BANGSA PANTI
Sorik Kenagarian Panti, Kec. Panti, Kab. Pasaman –
Sumbar Telepon (0753) 335472
E-Mail : smkharapanbangsapanti@ymail.com
Website : www.smkharapanbangsapanti.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Harapan Bangsa Panti


Program Keahlian : Teknologi Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Kelas/ Semester : X/ 2 ( Dua )
Tahun Pelajaran : 2019/ 2020
Durasi : 8 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan): Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Sistem Komputer. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional..
KI-4 (Keterampilan): Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Sistem
Komputer. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji


secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10. Menganalisis struktur CPU dan 3.10.1. Menghubungkan struktur CPU


fungsi CPU 3.10.2. Memahami struktur CPU

4.10. Menyajikan Rangkaian Internal 4.10.1. Merakit rangkaian internal CPU


CPU 4.10.2. Memproduksi rangkaian internal
CPU
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan
struktur CPU dengan benar

2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membagi struktur


CPU dengan tepat

3. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memproduksi


rangkaian internal CPU dengan benar

4. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat


mendemodntrasikan rangkaian internal CPU dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
Struktur dan rangkaian internal CPU

E. Pendekatan,Strategi dan Metode


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Spidol
2. Papan waith board
3. Laptop
4. LCD

G. Sumber Belajar
1. Hand Out
2. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran

N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu


o

1 Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 15


dan berdoa untuk memulai pembelajaran Menit
 Melakukan pengkondisian peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan
digunakan
 Melakukan Pre test.

2 Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan

1. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan


materi yang ada di layar komputer tentang
Struktur CPU dan rangkaian internal CPU

2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku


panduan yang lainnya agar dapat mudah
dipahami

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari


materi yang disajikan oleh guru

Identifikasi Masalah

1. Guru menugaskan peserta didik untuk


menghubungkan, membagi, memproduksi dan
mendemonstrasikan Rangkaian internal CPU

2. Pesera didik berusaha untuk dapat


menghubungkan, membagi, mempro duksi dan
mendemon strasikan Rangkaian internal CPU

3. Setelah peserta didik membaca buku panduan


yang lainnya peserta didik dapat menghubungkan,
membagi, memproduksi dan mendemon strasikan
Rangkaian internal CPU

4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok


yang lainnya tentang menghubungkan, membagi,
mempro duksi dan mendemon strasikan
Rangkaian internal CPU

5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di


depan kelas, kelompok yang lainnya memberikan
tanggapan

Pengumpulan Data

1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku


panduan atau informasimenghubungkan,
membagi, memproduksi dan mendemonstrasikan
Rangkaian internal CPU

2. Peserta didik mencoba menghubungkan,


membagi, memproduksi dan mendemonstrasikan
Rangkaian internal CPU sesuai dengan petunjuk
dari guru sebagai pembuktian pengujian hipotesis

Pembuktian

1. Peserta didik mencoba menghubungkan,


membagi, memproduksi dan mendemon
strasikan Rangkaian internal CPU

2. Guru meminta peserta didik untuk menilai hasil


yang telah dibuat oleh peserta didik yang lainnya

3. Peserta didik menilai berdasarkan format


penilaian yang sudah ada

Menarik Simpulan

1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang


cara menghubungkan, membagi, mempro duksi
dan mende monstrasikan Rangkaian internal
CPU

2. Guru menugaskan peserta didik un tuk


menghubung kan, membagi, memproduksi dan
mendemonstrasikan Rangkaian internal CPU

3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk


menghubungkan, membagi, memproduksi dan
mendemonstrasikan Rangkaian internal CPU

4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan


dari peserta didik yang sedang maju untuk
mempresentasikan hasilnya

5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi


berdasarkan tanggapan dari temannya

3 Penutup 1. Secara bersama-sama peserta didik diminta 15


untuk menyimpulkan tentang Strukut dan Menit
rangkaian internal CPU

2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan


terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan
menyuruh peserta didik secara individu untuk
mengerjakannya.

4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan


mengerjakan latihan tentangStrukut dan
rangkaian internal CPU

5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan


memberikan pesan pada peserta didik untuk
mempelajari materi berikutnya.

6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk


memimpin doa penutup

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
91- 81- 71-
1 Safril Yadi 0-70 - - -
100 90 80
2
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama JJ : Jujur TJ : Tanggun Jawab DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
7. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

b. Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya:
Nama yang diamati :
Pengamat :

N Tida Jumla Skor Kode


Pernyataan Ya
o k h Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1
teman.
Memberikan solusi
2
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat
3 sendiri kepada anggota
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
5 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500)
x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
1.71 = Tidak Kompeten

c. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skor
Jumlah Kode
Skala Sika
Skor Nilai
p
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100

1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

6. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat
Cukup Tidak
Aspek yang Kompete Kompeten
No Kompeten Kompeten
Dinilai n (81-90)
(71-80) (0-70)
(91-100)
Kesesuaian
1 respon dengan
pertanyaan
Keserasian
2
pemilihan kata
Kesesuaian
3 penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 91-100 81-90 71-80 0-70
1 Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab
2
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
4
masalah
Keterangan :
91-100 = Sangat Kompeten
81-90 = Kompeten
71-80 = Cukup Kompeten
0-70 = Tidak Kompeten

7. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
7) Sebutkan 2 buah fungsi utama pada modul I/O !
8) Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Sistem Masukan ?
9) Sebutkan 2 buah jenis keyboard yang bisa digunakan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : SMK Harapan Bangsa Panti
Kelas/Semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Ulangan Harian Ke : ...
Tanggal Ulangan Harian: ...
Bentuk Ulangan Harian : ...
(KD / Indikator) : ...
KKM : ...

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
Ds
t
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan
sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Struktur dan rangkaian internal CPU

2) Mencari informasi secara online tentang Struktur dan rangkaian internal


CPU

3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Struktur dan
rangkaian internal CPU

Panti , Januari 2020

Mengetahui : Dibuat oleh :


Kepala SMK Harapan Bangsa Panti Guru Mata Pelajaran

H. Mardan, SE Winda Agustina, S.Pd


BAHAN AJAR
Penjelasan tentang CPU

 Central Processing Unit


 Merupakan komponen terpenting dari sistem komputer
 Komponen pengolah data berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya
 Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa
komponen
Komponen Utama CPU

 Arithmetic and Logic Unit (ALU)


 Control Unit
 Registers
 CPU Interconnections
Arithmetic and Logic Unit (ALU)

 Bertugas membentuk fungsi-fungsi pengolahan data komputer


 ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini
mengerjakan instruksi-instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti
istilahnya.
 ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmetika dan unit logika boolean, yang
masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
Control Unit

 Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan mengontrol


komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam
menjalankan fungsi-fungsi operasinya.
 Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi-
instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
Registers

 Media penyimpanan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data.
 Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat
diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
CPU Interconnections

 Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus-bus
eksternal CPU.
 Komponen internal CPU yaitu ALU, unit kontrol dan register-register.
 Komponen eksternal CPU : sistem lainnya, seperti memori utama, piranti
masukan/keluaran.
Fungsi CPU

 Menjalankan program-program yang disimpan dalam memori utama dengan


cara mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.
 Pandangan paling sederhana proses eksekusi program adalah dengan
mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu : operasi
pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute).
Siklus Fetch - Eksekusi

 Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori.
 Terdapat registers dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung
instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC).
 PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.
 Instruksi-instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
 Instruksi-instruksi ii dalam bentuk kode-kode binner yang dapat
direpresentasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan.
Aksi CPU

 CPU - Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.


 CPU - I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
 Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika
terhadap data.
 Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya
instruksi pengubahan urusan eksekusi.
Siklus Eksekusi
 Instruction Address Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan
alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan
penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya. Misalnya, bila
panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang 8 bit, maka
tambahkan 2 ke alamat sebelumnya.
 Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau mengambil instruksi dari lokasi
memorinya ke CPU.
 Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk
menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan
digunakan.
 Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini
dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
 Operand Fetch (OF), yaitu mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
 Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam
instruksi.
 Operand Store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.
Fungsi Interupsi

 Mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU


kepada routine interupsi.
 Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat
menginterupsi kerja CPU.
Tujuan Interupsi

 Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif


dan efisien antar CPU dan modul-modul I/O maupun memori.
 Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan,
tetapi kendali terletak pada CPU di samping itu kecepatan eksekusi masing-
masing modul berbeda.
 Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
Kelas Sinyal Interupsi

 Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi
pada hasil eksekusi program. Contohnya : aritmatika overflow, pembagian nol,
operasi ilegal.
 Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan dengan pewaktuan dalam prosesor.
Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara
reguler.
 I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan
pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
 Hardware Failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau
kesalahan partas memori.

Proses Interupsi

 Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk


mengeksekusi instruksi-instruksi lain.
 Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas
berikutnya, maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor.
 Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang sedang dijalankannya
untuk meng-handle routine interupsi.
 Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi
programnya kembali.
 Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkina tindakan, yaitu
interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak.
Interupsi ditangguhkan :

Apa yang dilakukan prosesor ?

 Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan


konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang
akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
 Prosesor menyetel Program Counter (PC) ke alamat awal routine interrupt
handler.
Sistem Operasi Kompleks

 Interupsi ganda (multiple interrupt).


o Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat
proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan
dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap
kali data tiba.
 Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini.
Pendekatan Interupsi Ganda

Ada 2 pendekatan :

 Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi berurutan/sekuensial.


o Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi
ditangani prosesor.
o Setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka interupsi lain
baru ditangani.
 Pengolahan interupsi bersarang yaitu mendefinisikan prioritas bagi interupsi.
o Interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani
terlebih dahulu.

Latihan Soal

1. Apakah kepanjangan dari CPU?


2. Sebutkan komponen – komponen CPU?
3. Apa tugas ALU?
4. Apakah tugas prosesor?
5. Mengapa ALU disebut juga mesin bahasa?
Jawaban
1. Central Processing Unit
2. Arithmetic and Logic Unit (ALU), Control Unit, Register, CPU Interconntections
3. pengolahan data komputer
4. Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan
konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan
dieksekusi dan data lain yang relevan. Prosesor menyetel Program Counter (PC) ke
alamat awal routine interrupt handler.
5. karena bagian ini mengerjakan instruksi-instruksi bahasa mesin yang diberikan
padanya

Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Anda mungkin juga menyukai