Konsep Dasar Dan LP - Safadilla Ummia Yolanda - 20131066
Konsep Dasar Dan LP - Safadilla Ummia Yolanda - 20131066
DENGAN HIPERTENSI
OLEH :
20131066
KELOMPOK C
2020/2021
A. Konsep Dasar Lansia
1. Defenisi Lansia
Lansia merupakan tahapan akhir dari siklus kehidupan manusia. Proses menua
merupakan suatu proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu
tertentu, tetapi dimulai sejak awal kehidupan. Memasuki usia tua berarti mengalami
Lanjut usia merupakan bagian dari proses tumbuh kembang manusia. Manusia
tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, remaja,
dewasa dan akhirnya menjadi tua. Lansia merupakan suatu proses alami mengalami
proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir
(Azizah, 2011).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, ada 4 tahap, yakni lanjut usia
meliputi :
d. Usia sangat tua (very old) yaitu kelompok usia diatas 90 tahun.
b. Usia dewasa penuh (middle years) yaitu maturitas yaitu 25 sampai 65 tahun.
c. Lanjut usia (geriatric age) yaitu diastas 65 tahun.
13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia. Menurut UU tersebut diatas lanjut
usia adalh seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria maupun
perempuan.
3. Proses Menua
Menua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia. Proses
menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai pada suatu waktu
sebagai perubahan yang terkait waktu, bersifat universal, intrinsik, profesif dan
a. Teori Biologi
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh
3) Autoimun
Pada proses Metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus.
Saat jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga
4) Teori stres
Menua terjadi akibat orang sel-sel yang bisa digunakan. Regenerasi jaringan
seperti karbohidrat dan protein radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat
regenerasi.
b. Teori Sosial
1) Teori aktifitas
Lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam
kegiatan sosial
2) Teori pembebasan
sosial lanjut usia menurun, baik secara kwalitas juga kwantitas. Sehingga
Kehilangan peran
Berkurangnya komitmen
3) Teori Kesinambungan
Lansia tak permintaan untuk melepaskan peran atau harus aktif dalam
c. Teori Psikologi
batangnya pada tingkat selanjutnya sampai urutan yang pagar tinggi dari
Carl Jung menyusun sebuah teori perkembangan kepribadian dari seluruh fase
kehidupan yaitu mulai dari masa kanan-kanak, masa muda dan masa dewasa
muda, usia pertenghan sampai lansia. Kepribadian individu terdiri dari ego,
kekuatan ini dapat dilihat pada setia individu, dan merupakan hal yang
penting bagi kesehatan normal.
a. Perubahan Fisik
Meliputi dari tingkat sel sampai kesemua organ tubuh, diantaranya sistem
urinaria, endokrin, dan integumen. Masalah psikologis yang sering di alamai lansia
mukosa, atropi dari sel kelenjer, sel parietal, dan sel chief akan
ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecil, sehingga daya tampung
yang berkurang.
oleh lansia yaitu perubahan anatomis seperti penurunan komplians paru dan
dinding dada turut berperan dalam peningkatan kerja pernafasan sekitar 20%
pada usia 60 tahun, atrofi otot-otot pernafasan dan penurunan kekuatan otot-otot
pernafasan pada lansia, dan perubahan fisiologi yang ditemukan pada lansia
permintaan tubuh.
pertumbuhan hormone pituitary ada terapi lebih rendah dan hanya ada di
pembuluh darah dan berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH, dan
menyebabkan hipotirodisme.
keringat mulai tak berdaya dengan baik, sehingga tidak begitu tahan
terhadap panas dengan temperatur yang tinggi, kulit pucat dan terdapat
sel yang memproduksi pigmen, menurunnya aliran darah dalam kulit juga
dan kaki menjadi tebal dan rapuh dan temperatur tubuh menurun akibat
akan semakin berkurang serta terjadi kurang koordinasi tubuh, dan membuat
Perubahan yang terjadi pada sistem perkemihan pada usia lanjut yaitu otot-
otot pengatur fungsi saluran kencing menjadi lemah, frekuensi buang air
Perubahan pada panca indra. Pada hakekatnya panca indra merupakan suatu
komposisi sel tidak normal. Maka secara otomatis fungsi indra pun akan
mengalami penurunan.Hal ini dapat dilihat pada orang tua yang secara
kurang kesanggupan melihat secara fokus objek yang dekat bahkan ada
sensitivitasnya.
menurun terutama vertebra pergelangan dan paha. Insiden rematik dan fraktur
meningkat pada area tulang tersebut, kifosis, gerekan pinggang, lutut dan jari-
menjadi kaku, tendon otot mengecil sehingga gerakan menjadi lambat, otot
kram dan tremor, aliran darah ke otot berkurang sejalan dengan proses menua.
b. Perubahan Mental
Pada umumnya usia lanjut mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor.
Intelegensi diduga secara umum makin mundur terutama faktor perubahan abstrak
mulai lupa terhadap kejadian baru, masih terekam baik kejadian masa lalu.
Dari segi mental emosional sering muncul perasaan pesimis, timbulnya perasaan
tidak senang dan cemas, merasa terancam pesimis, timbulnya suatu penyakit atau
takut ditelantarkan karena tidak berguna lagi. Munculnya perasaan kurang mampu
c. Perubahan Psikososial
tergantung pada kepribadian individu yang seri. Pada saat ini orang yang telah
dirinya dengan masa pensiun. Bila ia cukup beruntung dan bijaksana, persiapan diri
untuk masa pensiun dengan menciptakan bagi dirinya sendiri berbagai bidang minat
d. Perubahan Spiritual
2) Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaannya, hal ini terlihat dalam
1. Defenisi
Gout Arthritis merupakan salah satu penyakit inflamasi sendi yang paling sering
ataupun di sekitar persendian. Monosodium Urat ini berasal dari metabolisme purin.
Hal penting yang mempengaruhi penumpukan kristal urat adalah hiperurisemia dan
supersaturasi jaringan tubuh terhadap asam urat. Apabila kadar asam urat didalam
darah terus meningkat dan melebihi batas ambang saturasi jaringan tubuh, penyakit
2013).
Gout Arthritis adalah penyakit sendi yang diakibatkan oleh yang diakibatkan
oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi dalam
darah melebihi batas normal yang menyebabkan penumpukan asam urat didalam
Penyakit asam urat atau bisa dikenal sebagai arthritis gout merupakan suatu
tubuh. Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Penyebab penumpukan
kadar urat dalam darah antara 0,5-0,75 g/ml purin yang dikonsumsi.
yang terkait dengan pola makan diet tinggi purin dan minuman beralkohol . arthritis
gout adalah jenis arthritis terbanyak ketiga setelah osteoarthritis dan kelompok
Peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) merupakan faktor utama
2. Klasifikasi
urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari
tubuh.
urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang
tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam
nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur
pembentuk protein. Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit
kulit (psoriasis), kadar trigliseida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang
tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil
3. Etiologi
Gout terjadi jika terdapat penimbunan kristal urat dikelilingi sendi sehingga
menyebabkan terjadinya inflamasi dan rasa nyeri. Asam urat terbentuk dari
pemecahan purine yang masuk secara berlebihan ke dalam tubuh penderita melalui
makanan, misalnya organ dalam (jeroan), ikan, herring, asparagus, dan jamur
(mushroom).
Arthritis adalah :
a. Usia
Pada umumnya serangan gout arthritis yang terjadi pada laki-laki mulai dari
usia pubertas hingga usia 40-69 tahun. Sedangkan pada wanita serangan gout
arthritis terjadi pada usia lebih tua dari pada laki-laki, biasanya terjadi pada saat
dapat membantu proses pengeluaran asam urat melalui urin sehingga asam urat
b. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dari pada wanita,
d. Konsumsi alkohol
e. Obat-obatan
Serum asam urat dapat meningkat pula akibat salisitas dosis rendah (kurang
4. Manifestasi Klinis
a. Nyeri sendi
b. Menyerang satu sendi saja
d. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
e. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar
5. Patofisiologi
Pada hiperurisemi, peningkatan kadar urat ada dalam cairan ekstraselular lain,
termasuk cairan synovial, dan juga pada plasma. Akan tetapi cairan synovial
Adanya gout pada sendi kaki menimbulkan respon loka, sistemik dan
psikologis. Rasa nyeri yang timbul pada klien karena respon inflamasi lokal
menyebabkan kompresi saraf. Respon nyeri sendi pada sendi akan menyebabkan
energi berlebihan sehingga klien cenderung akan mengalami malase, anoreksia, dan
status nutrisi klien tidak seimbang. Pembentukan pannus pada pergelangan kaki
6. Patways Keperawatan
GOUT
Hambatan
mobilitas
fisik
7. Komplikasi
ginjal. Terdapat tiga kelainan ginjal yang diakibatkan hiperurisemia dan gout, yaitu :
a. Nefropati urat
Yaitu deposisi krista urat pada intersititial medulla dan pyramid ginjal,
merupakan proses yang krinis, ditandai oleh adanya reaksi sel giant di
sekitanya.
b. Nefropati asam urat urat yaitu presipitasi asam aurat dalam jumlah yang besar
pada duktus akut. Disebut juga sindrom lisis tumor dsa serimg didapatkan pada
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
laboratorium menunjukkan kadar asam urat dalam darah diatas 7 mg/dL untuk
pria dan lebih dari 6 mg/dL untuk wanita. Bukti adanya kristal urat dari cairan
bagaimana juga pembentukan topus hanya setengah dari semua pasien dengan
gout.
b. Pemeriksaan Cairan Sendi
9. Penatalakasanaan
a. Diet
obesitas, konsumsi alkohol, dan penggunanaan beberapa obat seperti tiazid dan
deuretik kuat akan menghambat ekskresi asam urat di ginjal, serta aspirin dosis
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari,
namun penderita asam urat harus membatasi menjadi 120-150 mg per hari.
Purin merupakan salah satu bagian dari protein. Membatasi asupan purin berarti
yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram bahan mentah per
adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat
kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu
energi total.
minimum 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih,
teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang mengandung an banyak air seperti apel,
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa
menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering
mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh
Terapi Farmakologi
a. Serangan Akut
NSAID
COX-2 Inhibator
Colchicine
Steroid
b. Serangan Kronis
Allopurinol
Obat Urikosurik
Asuhan Keperawatan teoritis
1. Data umum
Data ini mencakup kepala keluarga (KK), umur, alamat dantelepon, pekerjaan dan
genogramnya.
3. Kebutuhan sehari-hari
a. Kebutuhan nutrisi
b. Istirahat tidur
4. Status lingkungan
a) Karakteristik rumah
kesehatan
denganmasyarakat sekitarnya.
lain)
e) Struktur keluarga
kekuatan keluarga.
Diagnosa Keperawatan
keperawatan
1. Nyeri kronik Tingkat nyeri : Manajemen Nyeri :
-Indentifikasi faktor
nyeri
-Indentifikasi pengetahuan
tentang nyeri
diberikan
Terupeutik :
-Berikan teknik
nonfarmokologis untuk
hangat)
meredakan nyeri
Edukasi :
nyeri
nyeri
secara mandiri
-Ajarkan teknik
nonfarmokologis duntuk
kesepakatan
pasien
Edukasi
aktivitas fisik
kelompok
Daftar Pustaka
Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek.
Komisi lanjut usia ( Komnas Lansia) 2010. Profil penduduk lanjut usia tahun 2009.