Anda di halaman 1dari 6

Model, Pendekatan, Strategi, Dan Model Dalam

Pembelajaran

Perbedaan model, pendekatan, strategi, motode dalam pembelajaran. Tulisan saya ini

merupakan hsil dari tugas mata kuliah pembelajaran inovatif sosiologi yang saya tempuh di

semester 5. Langsung saja  simak berikut penjelasannya.

1. Model Pembelajaran

      Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga

akhir yang di sajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran mencakup suatu pendekatan

pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Model pembelajaran memiliki fungsi sebagai sarana

komunikasi yang penting, apakah yang dibicarakan tentang mengajar dikelas atau praktek

mengawasi siswa. Model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh

strategi dan prosedur tertentu. Keempat ciri tersebut yaitu :

1. Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya

2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan

pembelajaran yang akan dicapai)

3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan

dengan berhasil

4. Lingkungan pembelajaran yang kondusif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

Dalam suatu model pembelajarannya terdapat sintaks yang menggambarkan keseluruhan

langkah yang pada umumnya dikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran. Suatu sintaks

pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru dan siswa,

urutan kegiatan, dan tugas-tugas khusus yang harus dilakukan siswa.

1
2. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses

pembelajaran yang di dalamnya, mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode

pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pendekatan menurut prosesnya menurut

Percival dan Ellington (1984) meliputi :

1. Pendekatan yang berorientasi pada guru

Sistem pembelajaran yang konvensioanl di mana hampir semua kegiatan pembelajaran

dikendalikan oleh guru. Guru mengkomunikasikan pengetahuannya kepada peserta didik melalui

metode ceramah tatap muka berdasarkan tuntutan silabus. Kelebihannya guru memiliki

kebebasan untuk mengatur alokasi waktu dan fasilitas pembelajaran untuk menyelesaikan

tuntutan silabus. Sedangkan kelemahannya peserta didik cenderung pasif dan hanya terjadi

komunikasi satu arah sehingga siswa menjadi bergantug pada materi yang disajikan guru dan

pengalaman yang diperoleh dalam belajar menjadi terbatas

1. Pendekatan pembelajaran berorientasi pada peserta didik

Sistem pembelajaran yang banyak melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam

pembelajaran. Selama pembelajaran guru hanya berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan

pemimpin. Kelebihan pendekatan ini yaitu peserta didik memperoelh kebebasan yang

bertanggungjawab dalam menentukan pengalaman belajarnya dan memanfaatkan fasilitas yang

ada. Selain itu kompetensi yang dicapai luas dan mendalam serta tidak mudah dilupakan,

karena siswa menkontriksikan sendiri yang dipelajari dengan bimbingan dan arahan guru.

Sedangkan kelemahannya alokasi waktu yang kurang efisien dan guru tidak dapat mengetahui

kompetemnsi yang diharapkan, serta tuntutan silabus yang sulit dipenuhi sesuai dengan waktu

yang ditetapkan dalam kalender akademik.

2
Pendekatan pembelajaran dilihat dari segi materi

1. Pendekatan kontekstual

Pendekatan kontekstual merupakan model pengetahuan untuk membangun pengetahuan dan

ketrampilan berpikir melalui bagaimana belajar dikaitkan dengan situasi nyata dilingkungan

sekitar peserta didik, sehingga hasilnya lebih bermakna. Pembelajaran kontekstual menurut

Johnson merupakan proses pendidikan yang bertujuan membantu peserta didik melihat makna

dan bahan pengajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks

kehidupan mreka sehari-hari, yaitu konteks lingkungan pribadi, sosial, dan budaya.

1. Pendekatan tematik

Pendekatan tematik merupakan suatu pembelajaran di mana materi yang akan dipelajari

peserta didik disampaikan dalam bentuk topik-topik dan tema yang dianggap relevan.

Pembelajaran dengan pendekatan tematik satu disipin ilmu atau multidisiplin ilmu.

 Pendekatan pembelajaran tematik untuk satu disiplin ilmu

Penyajian materi untuk satu mata pelajaran untuk mencapai sejumlah kemampuan dasar

selama satu semester atau satu tahun dalam bentuk tema.

 Pendekatan pembelajaran tematik untuk multidisiplin ilmu

Penyajian materi pembelajaran dalam suatu tema yang isinya mencakup materi pokok untuk

mencapai kemampuan dasar dari berbagai mata pelajaran yang dianggap relevan dengan tema

yang disajikan, dan materi pokok dari setiap mata pelajaran menjadi topik.

3
3. Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi metode  dan

rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi

pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan

berbagai sumber atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan

tertentu.

Strategi pembelajaran menurut Rowntree terdiri dari dua jenis

1. Exposition discovery learning

 Strategi penyampaian atau ekspository, yaitu strategi pembelajaran langsung dengan

menyajikan materi pelajaran yang sudah jadi dan siswa diharapkan menguasai secara

penuh. Strategi ekspository menempatkan guru sebagai penyampai materi

 Discovery learning , yaitu ssiswa mencari dan menemukan materi pelajaran sendiri

melalui berbagai aktivitas. Tugas guru sebagai fasilotator dan membimbing siswa dalam

pembelajaran (strategi tidak langsung)

1. Strategi group individual learning

Perancangan aktivitas belajar mandiri bagi siswa untuk menentukan kemampuan individu dan

tingkat kecepatan keberhasilan penguasaan materi pembelajaran. Strategi pembelajaran

ditinjau dari cara menyajikan materi dapat dibagi menjadi dua yaitu :

 Strategi pembelajaran deduktif, yang berupaya untuk menyajikan materi dari umum ke

khusus, atau dimulai dari hal-hal yang abstrak menuju hal-hal yang konkret

 Strategi pembelajaran induktif, menyajikan materi yang konkret selanjutnya diarahkan

pada materi yang kompleks, aatau dimulai dari hal khusus menuju hal yang umum.

4
4. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang telah

disusun dalam kegiatan nyata, agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode

digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan dan merupakan cara yang tepat

untuk melaksanakaan strategi. Dengan demikian suatu strategi dapat dapat dilaksanakan

dengan berbagai metode.

Model-model pembelajaran

1. Discovery Learning

Suatu model pembelajaran yang mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan

sendiri, menyelidiki sendiri, dan hasil yang diperoleh akan lama diingat. Model discovery

menekankan pada pengalaman langsung dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide

terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatab siswa secara aktif dalam pembelajaran.

Penggunaan discovery learning mengubah kondisi belajar pasif menjadi aktif kreatif, dan

mengubah pembelajaran dari teacher oriented menjadi students oriented.

2. Problem based learning

Model pembelajaran yang menhgadapkan siswa pada masalah dunia nyata. Masalah yang

digunakan untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu terhadap pembelajaran tersebut. Dalam

problem based learning diharapkan siswa dapat memiliki kecakapan dalam memecahkan

masalah, kecakapan berfikir kritis, kecakapan bekerja dalam kelompok, kecakapan

interpersonal dan komunikasi, serta kecakapan pencarian dan pengolahan informasi.

3. Project based learning

5
Model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam isu-isu dan masalah kompleks

dunia nyata dan peserta didik dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam

berbagai konteks. Peserta didik melakukan riset, ketrampilan merencanakan, berfikir kritis,

dan kekrampilan memecahkan masalah. Dalam project based learning segala aktivitas siswa

mengarah pada tujuan akhir untuk menghasilkan  suatu produk.

Anda mungkin juga menyukai