Anda di halaman 1dari 2

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERBUKA
Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418
Telepon: 021-7490941 (Hunting)
Faksimile: 021-7490147 (Bagian Umum), 021 – 7434290 (Sekertaris Rektor)
Laman: www.ut.ac.id

TUGAS II
HUBUNGAN INDUSTRIAL_EKMA4367 

1. Jelaskan peran lembaga – lembaga dalam hubungan industrial nasional dalam kesepakatan
kerja bersama.
 2. Jelaskan peran pihak ketiga dalam negosiasi, khususnya Mediator dan Arbitrator.

Jawaban :

1. Serikat pekerja/serikat buruh : organisasi yang dibentuk dari, oleh dan untuk
pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan,
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya. -
Organisasi pengusaha
Sama halnya dengan pekerja, para pengusaha juga mempunyai hak dan kebebasan
untuk membentuk atau menjadi anggota organisasi atau asosiasi pengusaha. Asosiasi
pengusaha sebagai organisasi atau perhimpunan wakil pimpinan perusahaan-
perusahaan merupakan mitra kerja serikat pekerja dan Pemerintah dalam penanganan
masalah-masalah ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Asosiasi pengusaha dapat
dibentuk menurut sektor industri atau jenis usaha, mulai dari tingkat lokal sampai ke
tingkat kabupaten, propinsi hingga tingkat pusat atau tingkat nasional.
Lembaga kerja sama bipartit : forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu perusahaan yang anggotanya terdiri
dari pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh yang sudah tercatat instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan atau unsur pekerja/buruh. Setiap
perusahaan yang mempekerjakan 50 (lima puluh) orang pekerja/buruh atau lebih
wajib membentuk lembaga kerja sama bipartit.
Lembaga kerja sama tripartit : forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah
tentang masalah ketenagakerjaan yang anggotanya terdiri dari unsur organisasi
pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh dan pemerintah. Lembaga Kerja sama
Tripartit terdiri dari:

 Lembaga Kerja sama Tripartit Nasional, Provinsi dan Kabupataen/Kota; dan


 Lembaga Kerja sama Tripartit Sektoral Nasional, Provinsi, dan
Kabupaten/Kota.
 Peraturan perusahaan;
2. Arbitration

Arbitrator akan memegang kontrol terhadap proses negosiasi, membentuk dan


menentukan output dari negosiasi

Keuntungan dari arbitrase:

 Solusi hanya bersifat saran dan pendapat (pihak yang bernegosiasi boleh setuju
ataupun tidak setuju ).
 Solusi yang dihasilkan berasal dari sumber terpercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan, karena biasanya arbitrator orang pilihan.
 Biaya yang terjadi bila konflik berlangsung dapat diminimalkan

Kerugiannya adalah:

 Pihak yang bernegosiasi akan berkurang kendali atas permasalahan


 Solusi dari arbitrator mungkin tidak menguntungkan bagi pihak - pihak yang
bernegosiasi dan dapat menyebabkan tambahan biaya.
 Pihak-pihak yang bernegosiasi akan malu jika tidak melaksanakan rekomendasi dari
arbitrator.

Mediation.

Mediator bertujuan untuk membantu agar negosiasi berjalan secara efektif. Mediator


tidak memberikan solusi atas suatu masalah, namun hanya membantu pihak yang
bernegosiasi.

Mediasi dapat berperan untuk menyelesaikan masalah bila :

 Mempunyai komitmen untuk mengikuti proses mediasi dan mempunyai kekuatan


yang sama.
 Masing-masing pihak mempunyai motivasi tinggi untuk penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai