Bab 2
Bab 2
KAJIAN PUSTAKA
A. Mahasiswa
1. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba
baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan
18
19
masa remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi
penelitian ini, subyek yang digunakan ialah dua mahasiswa yang berusia
begitu pula masa transisi dari sekolah menengah atas menuju universitas.
Dalam banyak hal, terdapat perubahan yang sama dalam dua transisi itu.
Transisi ini melibatkan gerakan menuju satu struktur sekolah yang lebih
sebaya dari daerah yang lebih beragam dan peningkatan perhatian pada
terhadap mahasiswa lain yang berbeda dalam soal pandangan dan nilai,
menggebu atau awal dari karir masa depan (Papalia dkk, 2008: 672 )
(dalam Ahmadi & Sholeh, 1991: 90) ciri-ciri kedewasaan seseorang antara
lain;
moral.
dimana ia berada.
B. Tunadaksa
1. Pengertian Tunadaksa
Secara etiologis, gambaran seseorang yang di identifikasikan
cacat tubuh (tuna daksa) mempunyai pengertian yang luas dimana secara
24
akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot, dan sendi
121).
otot, dan sendi dalam fungsinya yang normal. Kondisi ini disebabkan
kehilangan fungsinya.
2. Klasifikasi Tunadaksa
123-125):
syphilis).
didalam tulang).
yang miring).
3. Penyebab Tunadaksa
trauma dan infeksi pada waktu kehamilan, usia ibu yang sudah
kelahiran.
kondisi-kondisi lainnya.
28
4. Penggolongan Tunadaksa
45-46) ;
fisik lainnya.
potensi itu tidak utuh karena ada bagian tubuh yang tidak sempurna.
tubuh yang lain. Kerusakan pada salah satu bagian tubuh tidak jarang
127).
44-45).
menarik. Beberapa hal yang sering dipersoalkan adalah persoalan alat tes
inteligensi bagi seorang tunadaksa, tetapi tetap sulit tes tersebut dapat
C. Motivasi Berprestasi
Murray (dalam Irwanto, 2003: 206) pada tahun 1938 dalam bukunya
diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau
dengan cara yang baik dan secepat mungkin. Dengan kata lain, usaha
2011: 110).
resikonya.
keberhasilan.
yang lain.
sedang.
kebetulan.
mendapat hadiah.
mempunyai arah dan tujuan untuk sukses sebagai ukuran terbaik dan
2009: 5-6 );
36
1) Faktor interen
motivasi).
diri subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu
2) Faktor eksteren
tinggi, institut dan universitas dan memiliki keadaan rusak atau terganggu
sebagai akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot, dan sendi
seorang peserta didik dalam perguruan tinggi yang memiliki kondisi fisik
yang terganggu pada tulang, otot dan sendi dalam fungsinya yang normal.
E. Kerangka Teoritik
Faktor Kondisi
eksteren; Motivasi
fisik (faktor
situasional dan Berprestasi
interen)
lingkungan
Prestasi
Bagan 2.1: kerangka teoritik
otot dan sendi dalam fungsinya yang normal sehingga mengurangi kapasitas
oleh keinginan untuk mencapai standar keunggulan yang tinggi dan untuk
mempunyai arah dan tujuan untuk sukses sebagai ukuran terbaik dan
motivasi berprestasi disebabkan oleh faktor interen namun ada juga faktor
menjadi faktor penting yakni kekurangan pada fisik), minat, harapan dan