Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Gudang merupakan tempat yang penting karena di sana terletak

berbagai macam barang milik perusahaan yang memiliki nilai jual. Perusahaan

biasanya menugaskan satu atau lebih admin yaitu Staff warehouse yang

bertugas untuk melakukan berbagai macam proses kegiatan administrasi

gudang. Pencatatan dan pendataan yang berkaitan dengan pengelolaan data di

dalam gudang, seperti barang yang masuk dan keluar, sisa persediaan barang

pada gudang, dan mencatat permintaan barang dari luar. Administrasi gudang

harus lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, karena harus

bertanggung jawab terhadap laporan barang yang tersedia di dalam gudang

baik barang yang baru ataupun barang yang bekas untuk di sampaikan kepada

Inventory & Warehouse Management Manager dengan kesesuaian data

inventory barang yang tersedia di gudang.

PT Angkasa Pura II (Persero) adalah badan usaha milik negara yang

bergerak di bidang pengelolaan dan pengusahaan bandar udara di Indonesia,

bersama dengan PT Angkasa Pura I yang menitik beratkan pelayanan pada

wilayah Indonesia bagian barat. Angkasa Pura II berkantor pusat di Bandara

Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. PT Angkasa Pura II

mengelola semua keperluan Bandara Soekarno - Hatta, termasuk dalam


2

mengelola barang habis pakai seperti kursi, stroller, meja kerja dan lain-lain

yang terdapat di semua Terminal dan di unit perkantoran.

Proses pendataan dalam kegiatan pencatatan barang - barang yang

telah habis masa pakai masih bersifat semi komputerisasi yaitu menggunakan

form manual dan menggunakan Microsoft Excel. Masalah yang sering terjadi

yaitu penomoran dalam Berita Acara Penerimaan Barang Bekas Pakai

(BAPBBP) sering terjadi kesalahan seperti redudansi dalam penomoran dan

nomor yang terkadang tidak berurutan. Selain masalah tersebut, proses

birokrasi berkas lelang yang lama juga membuat barang bekas menumpuk di

gudang. Penginputan data masih menggunakan Microsoft Excel, sehingga

belum ada sebuah sistem yang dipakai untuk mengelola data dengan baik yang

dapat memperoleh informasi secara akurat, cepat, tepat dan informatif untuk

keperluan di kemudian hari.

Perlu adanya suatu sistem informasi yang dapat memenuhi

kebutuhan pada unit warehouse yang terus meningkat untuk membantu dan

mempermudah proses penyelesaian laporan data pada gudang serta

mempercepat proses lelang sehingga barang bekas di gudang tidak terlalu

menumpuk. Sistem informasi sangat dibutuhkan untuk memudahkan admin

administrasi gudang dalam membuat laporan yang akan disampaikan kepada

pihak yang memerlukan informasi perihal gudang yaitu Inventory &

Warehouse Management Manager secara cepat, tepat, dan mudah.

Berdasarkan penjelasan atau uraian masalah di atas, peneliti

mencoba untuk melakukan analisa dan kajian terhadap sistem pendataan dan
3

pengelolaan data barang bekas pada PT Angkasa Pura II yang akan dituangkan

dalam laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan mengangkat judul

“Analisa Sistem Informasi Pendataan Barang Habis Pakai pada PT

Angkasa Pura II Tangerang”.

1.2. Rumusan Masalah

Sistem pendataan barang bekas habis pakai yang saat ini berjalan

pada PT. Angkasa Pura II (Persero) masih semi komputerisasi. Pencatatan

menggunakan form BAPBBP (Berita Acara Penerimaan Barang Bekas Pakai)

kemudian di input dalam MS. excel dan dibedakan berdasarkan jenis

barangnya, sehingga tidak ada ada suatu sistem informasi untuk mengelola

data barang bekas tersebut. Proses pelelangan yang birokrasinya panjang

membuat barang bekas menumpuk di gudang. Dengan menggunakan sistem

yang manual tentu masih memiliki kekurangan dalam menyampaikan

informasi di berbagai aspek, dan masih sangat memungkinkan untuk terjadi

kesalahan yang dapat menghambat dalam penyampaian informasi. Tidak

adanya database dalam sistem yang berjalan mempersulit dalam mencari

informasi yang dibutuhkan dan terdapat kemungkinan besar data tersebut

mudah hilang.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa

pokok permasalahan :
4

1. Bagaimana proses pendataan dan pengelolaan barang habis pakai yang

saat ini berjalan pada PT Angkasa Pura II?

2. Bagaimana klasifikasi barang bekas pada PT Angkasa Pura II?

3. Bagaimana proses lelang barang habis pakai yang dilakukan pada PT

Angkasa pura II?

1.3. Ruang Lingkup Penelitian

Hal yang perlu dilakukan supaya penelitian dapat berjalan dengan

baik dan dapat terarah kepada tujuan sehingga fokus terhadap sasaran

penelitian dapat tercapai, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang

lingkup penelitian berupa proses analisa pendataan barang habis pakai jenis

persediaan, aktiva dibiayakan, dan barang bekas berbahaya dan beracun

kemudian proses lelang barang tersebut pada PT Angkasa Pura II Tangerang.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah tujuan penelitian yang dibagi menjadi 3 (tiga)

bagian, yaitu tujuan operasional, tujuan fungsional dan tujuan individual.

1) Tujuan Operasional dari penelitian adalah untuk mengetahui kendala

apa saja yang ada pada sistem pengelolaan data barang habis pakai yang

sedang berjalan saat ini pada PT Angkasa Pura II.

2) Tujuan Fungsional dari penelitian adalah agar hasil penelitian dapat

dimanfaatkan dan digunakan oleh PT Angkasa Pura II sebagai bahan

acuan atau referensi bagi unit warehouse untuk mengambil suatu


5

langkah kebijakan yang berhubungan dengan informasi barang bekas

habis pakai. Sehingga dapat mempercepat proses pengambilan

keputusan oleh Inventory & warehouse management manajer.

3) Tujuan individual dari penelitian adalah menambah ilmu pengetahuan,

pengenalan, pengalaman, dan pengamatan suatu sistem pengelolaan

barang bekas yang berjalan di PT Angkasa Pura II sehingga penulis

melakukan penelitian untuk menyelesaikan laporan Kuliah Kerja

Praktek (KKP).

1.4.2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian dan penulisan laporan kuliah kerja praktek ini

adalah:

1) Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan

teori yang telah didapat dari matakuliah yang telah diterima ke dalam

penelitian sebenarnya.

2) Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan sistem

pengelolaan barang bekas pakai yang saat ini berjalan pada PT

Angkasa Pura II.

3) Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyusun strategi

pengembangan sistem pengelolaan barang bekas yang berjalan pada PT

Angkasa Pura II

4) Dapat memberikan konstribusi nyata berupa masukan atau gagasan

kepada perusahaan dalam bentuk informasi yang berguna dalam

pengelolaan data barang bekas.


6

1.5. Metode Penelitian

Untuk menunjang materi laporan penelitian ini, maka digunakan

beberapa metode penelitian yang dapat membantu dalam mengumpulkan

informasi dan data yang dibutuhkan. Metode pengumpulan data yang

digunakan, antara lain :

1) Metode Observasi

Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung

prosedur yang berjalan pada unit warehouse, mempelajari urutan

dokumen barang bekas pakai mulai dari penerimaan barang bekas

sampai dilakukannya pelelangan barang supaya dapat memperoleh

informasi mengenai kegiatan yang berlangsung dan melakukan

pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Observasi

dilakukan di PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Utama Bandara

Internasional Soekarno – Hatta Tangerang, mulai dari tanggal 25

September 2017 sampai dengan 31 Oktober 2017.

2) Metode Wawancara

Melakukan kegiatan tanya jawab dan diskusi mengenai informasi

yang diperlukan dalam proses penelitian. Wawancara dilakukan

kepada Bapak Dedy Carsito dan Ibu Margaret yang menjabat

sebagai staff warehouse. Bertanya mengenai sistem yang sedang

berjalan saat ini dan apa kendala yang dihadapi.


7

3) Metode Studi Pustaka

Mempelajari, mengumpulkan, dan meringkas ulang jurnal, paper,

skripsi, laporan tugas akhir, laporan kuliah kerja praktek dan buku

referensi yang terkait dengan penyusunan laporan kuliah kerja

praktek, untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun laporan penelitian ini terbagi menjadi 4 (empat)

bab, masing-masing bab tersebut saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan.

Sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai informasi umum, yaitu latar belakang masalah,

perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,

metode penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang terbagi

menjadi dua bagian yaitu teori umum dan teori khusus yang diambil dari

kutipan buku, jurnal nasional, dan jurnal internasional yang berkaitan dengan

penyusunan laporan kuliah kerja praktek serta lima literature review yang

berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN


8

Bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah

singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung

jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif

pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan

serta memberikan saran-saran yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai