CONTOH PERCAKAPAN KONSELING INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA PASIEN HIPERTENSI
(Mohon Maaf Tidak Mencantumkan Kasusnya)
Apoteker : Selamat pagi bu, silahkan duduk!
Pasien : pagi juga pak, terimakasih. Apoteker : Boleh saya lihat resepnya Bu?( Sambil bertanya) dengan Ibu/inaq Aminah ? alamat Merca, Narmada? Pasien : Ya pak, dengan saya sendiri Apoteker : Sebelumnya ibu, Perkenalkan saya Wire akhmad panji, Apoteker RS Selat Farma. Sebelumnya ibu pernah dijelaskan oleh dr. terkait dengan informasi obat yang diberikan? Pasien : dr. bilang, saya harus mengikuti aturan penggunaan obat inisesuai dengan etiket pak! Apoteker :oh iya bu, apa yang disampaikan oleh dr. tentang harapan pengobatan ini bu? Pasien : dr.nya hanya menyampaikan cepat sembuh ya bu.. Apoteker : apakah ibu memiliki alergi atau penyakit lain? Selain penyakit ini? Pasien : tidak ada pak. Apoteker : maaf bu, apa ibu sudah memeriksa tekanan darah? Kalau boleh tau tekanan darah ibu berapa? Pasien : 135/90 mmhg Apoteker : nah kalau bisa, secara teratur ibu control tekanan darahnya yaa. Minimal satu kali seminggu. Pasien : Iya pak, terimakasih. Apoteker : Baiklah, tunggu sebentar ya bu. Saya ambilkan obatnya “5 menit kemudian’ Apoteker : jadi disini saya akan menjelaskan informasi terkait obat yang diresepkan oleh dokter baik itu kegunaan, aturan pakai,cara pakai, efek samping dan penyimpanan dari obat ini. Agar pengobatan yang ibu jalankan bisa berjalan dengan optimal, aman dan tepat. Sehingga dapat membantu penurunan tekanan darah ibu. Apakah ibu bersedia untuk mendengarkan informasi yang akan saya jelaskan? Pasien : iya pak Apoteker : Terapi Farmakologi misalkan obat Gol. CCB. Jadi disini ibu diresepkan obat Amlodipin. AMLODIPIN Fungsi : Terapi Lini pertama Hipertensi Cara Minum : awal 5 mg 1x/hari Aturan pakai : setelah makan (pc) Penyimpanan : Suhu kamar, terhindar dari sinar matahari Efek samping : sakit kepala, mual, lelah
Selain itu, ibu juga harus melakukan TERAPI NON FARMAKOLOGI
1. Menerapkan gaya hidup sehat olahraga 2. Modifikasi gaya hidup mengurangi berat badan untuk individu yang obes atau gemuk 3. Mengadopsi pola makan DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) yang kaya akan kalium dan kalsium; diet rendah natrium; aktifitas fisik; dan mengkonsumsi alkohol sedikit saja. 4. Natrium yang direkomendasikan < 2.4 g (100 mEq)/hari. 5. Pasien hipertensi yang merokok harus dikonseling resiko Apoteker : Apakah ibu sudah memahami apa yang sudah saya sampaikan? Pasien : Iya sudah jelas pak Apoteker : kalau begitu, mohon maaf ibu. Obat ini (CCB/ACEI atau apalah) diminum berapa kali, efek samping dan penyimpanan nya dimana bu? Pasien : diminum satu kali sehari setelah makan, jadi efek samping dari penggunaan obat ini: sakit kepala, diare dan disimpan di suhu kamar terhindar dari sinar mtahari Apoteker : karena saya sudah anggap ibu mengerti, apakah aada yang ibu tanyakan lagi? Pasien : tidak ada pak Apoteker : iya bu, semoga lekas sembuh dan terimkasih kasih atas kunjungannya. Jika ada keluhan atau sakit berlanjut, Silahkan konsultasikan ke dokter.