Anda di halaman 1dari 57

DKI Jakarta

Upaya Pencegahan Penularan Covid-19


pada Anak
dengan 5 M + Vaksinasi Covid

Soedjatmiko
IDAI Jaya

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021


LATAR BELAKANG (1)
• Konvensi Hak Anak 1979, UU Perlindungan Anak 2002,
UU Kesehatan 2009
• anak : sejak konsepsi sd 18 thn
• anak belum mampu melindungi diri sendiri
• pemerintah & keluarga : wajib melindungi anak dari berbagai bahaya,
mengancam keselamatan / kelangsungan hidup
dan tumbuh kembang anak,
• termasuk bahaya Covid 19.

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021


LATAR BELAKANG (2)
• Kasus baru 30 Juni 2021:
• 21.807 org (total 2,1 jt orang ),
• meninggal 467 org (total 58,491 orang )
• Anak : total kasus positif Covid19
• umur 0 - 18 thn : 12,6% (+ 270.000 org)
• umur 1 – 5 thn : 2,9 % (+ 62.000 org),
• umur 6 –18 thn : 9,7 % (+208.000 org)
• Anak : total kematian
• umur 1 - 5 thn : 0,6 % (+ 350 org),
• umur 6 – 18 thn: 0,6 % (+ 350 org)
• Anak : SUMBER PENULARAN COVID YANG TERABAIKAN ?
• Eyckman : anak positif Covid 67,3% tanpa gejala

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021


67,3%
Tanpa gejala

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021


SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
ANAK : TERTULAR / MENULARKAN dari/ke DEWASA → kluster keluarga
• Anak tertular dan sumber penularan dari / ke orang dewasa & anak disekitarnya
• banyak tanpa gejala
• dapat tertular / menularkan dari / ke : orangtua, orang yang tinggal serumah,
orang yang datang ke rumah, di dalam kendaraan umum, tempat umum,
tempat ibadah, teman / guru ketika pembelajaran tatap muka, dll)

• Untuk MENCEGAH PENULARAN ANTARA DEWASA dan ANAK


• protokol kesehatan yang ketat dewasa dan anak di rumah dan di luar rumah,
• anak → periksa swab antigen / PCR !
• percepatan imunisasi pada dewasa dan anak,
o terutama pada remaja dengan mobilitas tinggi

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021


PENTINGNYA UPAYA PENCEGAHAN UNTUK ANAK (& DEWASA)
• Pasien anak (terutama bayi dan balita) butuh fasilitas yang lebih rumit
daripada pasien dewasa, antara lain :
o fasilitas untuk orangtua : mendampingi bayi balita yang belum dapat
terpisah dari orangtuanya, menimbulkan rasa aman dan nyaman
o ibu harus memberikan ASI, menyuapi makan, memandikan, menceboki
ketika buang air besar atau kecil.
o stimulasi perkembangan (fungsi otak) balita
o (mengajak ngobrol, bermain, mendongeng dll), untuk
mengembangkan perkembangan otak anak, tidak boleh tertunda dll
o spesifikasi alat kesehatan untuk bayi / balita : alat medis, obat, jarum,
infus, ventilator dll
o SDM perawat yang biasa merawat bayi, balita, anak
• → Kasus anak & dewasa menurun → beban rumah sakit berkurang,
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
PRINSIP PENCEGAHAN PENULARAN COVID ANAK & DEWASA
• Anak dan dewasa : JANGAN BEPERGIAN / BERKERUMUN DIMANAPUN,
kecuali sangat penting (misal: anak berobat, imunisasi, orangtua
ada kepentingan mendesak anak tidak bisa ditinggal dirumah dll)
• Anak dan dewasa : PAKAI MASKER, menutupi lubang hidung, mulut,
dagu, pipi, tidak longgar / melorot, tidak ngobrol, SERING CUCI TANGAN
• SANGSI TEGAS BILA DILANGGAR : (bepergian tidak penting,
tidak pakai masker, berkerumun dimanapun dll.)
• Imunisasi DEWASA (terutama LANSIA) dan ANAK

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021


SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 JULI 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Dasar pertimbangan PP IDAI
1.Hasil uji klinik fase 1 (71 anak) & fase 2 (479 anak) vaksin Sinovac anak umur 3- 17 tahun
• randomisasi, buta ganda dan kontrol plasebo di Zanhuang (China)
• Keamanan : pada fase 1 dan 2 setelah 28 hari penyuntikan
• KIPI kel. subjek 26 -29 %, tidak berbeda bermakna dgn kel. plasebo (24%).
• KIPI terbanyak berupa nyeri ringan dan sedang pada lokasi penyuntikan (13%).
• KIPI serius hanya 1 kasus tidak ada hubungan dengan vaksin.
• 3 -11 thn terutama demam, 12–17 thn terutama nyeri di lokasi suntikan, demam (-)
• Sero konversi & imunogensitias : setelah dosis ke 2 fase 1 ; 100 %, GMT 55- 117.4.
• fase2 serokonversi 96.8-100 %, GMT 86.4–142.2. Plasebo: respons antibody tidak ada
• Dosis 3 ug, 2 x jarak 1 bulan : aman dan imunogenisitas yang lebih baik
• Hasil uji klinik fase 1 dan 2 menunjukkan keamanan dan imunogenitas yang meyakinkan
2. Hasil uji klinik fase 3 belum ada. Pengalaman : platform inactivated aman dan effikasinya baik

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Rekomendasi PP IDAI
1. Berdasarkan hasi uji klinik fase 1 dan 2 :
• percepatan vaksinasi Covid pada anak, vaksin sudah tersedia di Indonesia
• hasil uji klinis fase 1 dan 2 : aman, serokonversi dan imunogenisitas tinggi.
2. Berdasarkan prinsip kehati-hatian imunisasi dimulai untuk umur 12 – 17 tahun dengan
pertimbangan :
• jumlah subjek memadai
• tingginya mobilitas dan kemungkinan berkerumun di luar rumah
• mampu menyatakan keluhan KIPI bila ada
3. Dosis 3 ug (0,5 ml), penyuntikan intra muskular otot deltoid lengan atas, 2 kali dengan
jarak 1 bulan.
4. Umur 3 – 11 tahun menunggu hasil kajian menilai keamanan / dosis dengan jumlah
subjek yang memadai → 5 M !
.
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
5. Kontra indikasi:
a. Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol*
b. Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis.
c. Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi*
d. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.
e. Demam 37,50C atau lebih.
f. Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan.
g. Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan.
h. Hamil.
i. Hipertensi tidak terkendali.
j. Diabetes melitus tidak terkendali.
k. Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali*

*Imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang
terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan
dokter penanggung jawab pasien sebelumnya.
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
6. Imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan mematuhi
Petunjuk Teknis Pelayanan Imunsasi pada Masa Panemi yang
telah disusun oleh Kemkes, IDAI dan organisasi profesi lain
7. Pelaksanaan imunisasi dapat dimulai setelah
mempertimbangkan kesiapan petugas kesehatan, sarana,
prasarana dan masyarakat
8.Imunisasi bersamaan untuk semua penghuni rumah lebih baik
9. Dilakukan pencatatan vaksinasi secara elektronik diintegrasikan
dengan pencatatan vaksinasi orangtua

10.Melakukan pemantauan kemungkinan KIPI.

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Vaksin Covid 19 Sinovac Biofarma
• Vaksin inaktif, Simpan 2 – 8 C, tidak boleh beku
• Suspensi --> uji kocok
• Mutidose : 1 vial 10 dosis, tidak ada VVM
• Expired date : 6 bulan setelah produksi
• Im, 0,5 ml, deltoid
• Sisa vaksin bisa simpan dalam 6 jam

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Penyimpanan Vaksin
COLD PACK/ SUMBER BEKU

Vaksin VIRUS/BAKTERI HIDUP:


OPV/MR/VARICELLA/ MMR/YELLOW FEVER/
BCG → DILETAKKAN MENDEKATI
SUMBER BEKU/ COLD PACK

ANTIGEN VAKSIN VIRUS/BAKTERI MATI/KOMPONEN:


POLIO SUNTIK/ INFLUENZA/ DIFTERI/ PERTUSIS/
TETANUS/ HEPATITIS A/ HEPATITIS B/ MENINGO/
PNEUMO/ Hib/ RABIES

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Membawa Vaksin
• Masukkan dalam cold box atau vaccine carrier

• Bila jarak dekat masukan cool pack cair


• Bagian tengah letakkan termometer Muller

COLD PACK • Bila jarak jauh masukkan cold pack beku


• HepB dan DPT-HB tidak boleh menempel
• Masukkan freeze tag / watch

• Termos tidak boleh kena sinar matahari langsung

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Persiapan Ruangan (dalam masa Pandemi)

• Pisahkan dengan kunjungan anak sakit


• Physical distancing:
• Dengan perjanjian, tidak menumpuk, satu pengantar
• Ruang cukup besar, terbuka/ sirkulasi baik, jarak 1 sd 2 meter
• Sediakan cuci tangan / hand sanitizer
• Pengantar atau anak > 2 tahun menggunakan masker
• Triage:
• Skrining demam (> 37.5C)
• anamnesis demam, batuk, nyeri tenggorokan
• Kontak dengan konfirmasi COVID

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Persiapan Petugas
• APD berupa masker bedah, gown dan faceshield
(tergantung pola transmisi)
• Penggunaan sarung tangan tidak wajib dalam
pemberian imunisasi, kecuali pemberian vaksin secara
oral atau ada lesi pada tangan.
• Sarung tangan harus diganti setiap ganti pasien dan
tetep menerapkan hand hygine
• Melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien melakukan imunisasi, dengan langkah
yang benar

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Persiapan Pasien
• Anamnesis:
• Identitas (nama, umur)
• Jarak dgn vaksinasi sebelumnya
• Riwayat KIPI, indikasi kontra dan perhatian khusus
• Penjelasan tentang vaksin yang diberikan, manfaat,
kemungkinan efek samping/ KIPI
• Jadwal imunisasi selanjutnya
• umum: nutrisi, pertumbuhan, dan perkembangan.
• Pemeriksaan fisik
• Sehat, tidak tidak ada indikasi kontra
• Lokasi penyuntikan

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Kontra indikasi:
a. Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol*
b. Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis.
c. Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi*
d. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.
e. Demam 37,50C atau lebih.
f. Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan.
g. Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan.
h. Hamil.
i. Hipertensi tidak terkendali.
j. Diabetes melitus tidak terkendali.
k. Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali*

*Imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang
terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan
dokter penanggung jawab pasien sebelumnya.
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Adverse Event Following Immunization (AEFI = KIPI)
vaksin Sinovac pada anak 3 – 17 tahun
• Pain, Grade 1 : 35 (16%) • Headache Grade 1 : 1 (1%)
Grade 2 : 1 (<1%)
• Swelling Grade 1 : 4 (2%)
Grade 2 : 3 (1%) • Anorexia Grade 1 : 3 (1%)
Grade 2: 1 (<1%)
• Erythema Grade 1 : 1 (<1%)
• Induration Grade 1 : 2 (1%) • Diarrhoea Grade 1 : 2 (1%)
• Fever Grade 1 : 2 (1%)
Grade 2 : 10 (5%) • Nausea Grade 1: 2 (1%)

• Cough Grade 1 : 4 (2%) • Vomiting Grade 1 : 1 (1%)


Grade 2 : 4 (2%)
• Fatigue Grade 1 : 1 (<1%)
• Mucocutaneous eruption
Grade 1 : 1 (<1%) • Hypersensitivity Grade 1 : 0
Grade 2 : 1 (<1%)
Bukan Kontraindikasi →
akan menyebabkan kehilangan kesempatan
(Missed Opportunity)
• Penyakit ringan dengan/ tanpa demam ringan
• Reaksi ringan/ demam ringan setelah vaksinasi
sebelumnya
• Riwayat KIPI pada keluarga
• Dalam terapi antibiotika, terpapar penyakit, masa
penyembuhan, riwayat menderita infeksi pertusis,
campak, mump
• Ibu hamil
• Menyusui, malnutrisi

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Bukan Kontraindikasi (2)
• Prematur tidak perlu ditunda
• Alergi terhadap bukan komponen vaksin
• Kelainan neurologi yang stabil: CP, Sindrom
Down
• Asma, eksim
• Pemberian steroid topikal atau inhalasi
• Terapi kortikosteroid (replacement??)
• Usia di atas usia yang telah direkomendasikan
(kecuali untuk vaksin tertentu seperti DPT
setelah usia 7 tahun TdaP)

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Persiapan Pemberian Vaksin

• Baca nama vaksin: jangan tertukar


• Teliti kondisi vaksin:
• tanggal kedaluwarsa
• warna vaksin
• Uji kocok : tidak menggumpal

• Alat suntik: sekali pakai


• Ukuran jarum: ketebalan otot anak

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Persiapan Pasien:
Pemberian Obat Secara Benar
(Rights of Medication Administration)

• Benar pasien (Right patient)


• Benar vaksin (Right vaccines)
• Benar waktu (Right time)
• Benar dosis (Right dosage)
• Benar rute/ cara pemberian (Right manner/ route)
• Benar dokumentasi (Right documentation)

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Cara Mengatasi Ketakutan dan Nyeri
• Fisik:
• Otot harus rilek: lengan fleksi, paha sedikit rotasi ke dalam,
jangan dipaksa dengan dipegang kuat
• Psikologis:
• Jangan menakut-nakuti anak, empati
• Distraksi: ajak ngobrol, bicara, ditenangkan, bernafas dalam,
tiup baling-baling,

• Tidak direkomendasikan pemberian antipiretik


profilaksis

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Lokasi / sudut Penyuntikan

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Pencatatan
• Jenis vaksin (masing2 komponen) dan dagang,
produsen
• No. Batch/ seri vaksin
• Tanggal penyuntikan
• Bagian tubuh yang disuntik (mis: deltoid kiri, paha
kanan)
• Nama dan tanda tangan pemberi vaksin

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Pemantauan Setelah Vaksinasi
• Perhatikan keadaan umum
• Tunggu 30 menit di ruang tunggu

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Pembuangan Limbah Suntik

Tidak boleh
Membahayakan orang lain

Recapping
BERBAHAY
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
A
Vaccine hesitancy (keraguan pada vaksin dan vaksinasi)

❑ Vaccine hesitancy merupakan keputusan perorangan dgn penyebab bervariasi


• Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai bahaya PD3I, manfaat imunisasi dan
jadwal imunisasi
• Kurangnya intensitas advokasi: bahaya PD3I, manfaat imunisasi, jadwal, ajakan melengkapi
• Kurangnya ketrampilan komunikasi tenaga kesehatan mengenai bahaya PD3I, manfaat imuniasi
jadwal imunisasi, melengkapi imuniasi
• Kesulitan akses layanan : transportasi, kesibukan orangtua, ketidak cocokan jadwal
• Pengalaman tidak nyaman pada layanan terdahulu, tempat kurang nyaman,
dimarahi kalau terlambat, antri lama, vaksin habis
• Kurangnya dukungan advokasi dari sektor lain, misal syarat masuk sekolah dll
• Informasi salah mengenai vaksin / imunisasi

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Vaccine hesitancy (keraguan pada vaksin dan vaksinasi)
• DENGARKAN pendapat orangtua / masyarakat tentang vaksinasi.
• Yang menolak : Jangan didebat / dipaksa / disalahkan
• Yang ragu : di advokasi / edukasi → agar menerima vaksinasi
• Sentuhlah hatinya/ perasaannya : mis. anak2 yang cantik lucu harus dilindungi
• Inclusive terms :” …anak, cucu, keponakan saya semua juga di imunisasi ..”
• ADVOKASI 3 PESAN SINGKAT (sesuai masalah masing2), contoh
1. Bahaya penyakit yang dapat menyerang bayi dan anak
2. Manfaat imunisasi untuk mencegah bahaya penyakit tersebut
(Imunisasi dilakukan di semua negara, terbukti aman dan bermanfaat)
3. Jadwal imunisasi lengkap dan tempat layanan imunisasi
• ULANGI 3 pesan singkat tersebut di atas : lisan, WA,
9. WHO. Conversations to build trust in vaccination. A training module for health workers 2017. Powerpoint in the 1st International Training of Trainers of IPA Vaccine Hesitancy Project, 14-16 December
2018, New Delhi.
Butler J. Global Health Strategis. Dealing with unscientific and negative messages on immunization Powerpoint in the 1st International Training of Trainers of IPA Vaccine Hesitancy Project, 14-16
December 2018, New Delhi SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Ringkasan

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Vaksin Covid 19 Sinovac Biofarma
• Uji klinik fase 1 (71) & 2 (479) umur 3 – 17 thn :
• aman, serokonversi & imunogenistis tinggi
• MUI : suci & halal, BPOM & IDAI rekomendasikan umur 12 – 17 thn

• Vaksin inaktif, simpan 2 – 8 C, tidak boleh beku


• Tidak ada VVM, suspensi --> uji kocok
• Mutidose : 1 vial 10 dosis, i.m, 0,5 ml, deltoid
• Sisa vaksin bisa simpan dalam 6 jam

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Vaccine hesitancy (keraguan pada vaksin dan vaksinasi)
• DENGARKAN pendapat orangtua / masyarakat tentang vaksinasi.
• Yang menolak : Jangan didebat / dipaksa / disalahkan
• Yang ragu : di advokasi / edukasi → agar menerima vaksinasi
• Sentuhlah hatinya/ perasaannya : mis. anak2 yang cantik lucu harus dilindungi
• Inclusive terms :” …anak, cucu, keponakan saya semua juga di imunisasi ..”
• ADVOKASI 3 PESAN SINGKAT (sesuai masalah masing2), contoh
1. Bahaya penyakit yang dapat menyerang bayi dan anak
2. Manfaat imunisasi untuk mencegah bahaya penyakit tersebut
(Imunisasi dilakukan di semua negara, terbukti aman dan bermanfaat)
3. Jadwal imunisasi lengkap dan tempat layanan imunisasi
• ULANGI 3 pesan singkat tersebut di atas : lisan, WA,
9. WHO. Conversations to build trust in vaccination. A training module for health workers 2017. Powerpoint in the 1st International Training of Trainers of IPA Vaccine Hesitancy Project, 14-16 December
2018, New Delhi.
Butler J. Global Health Strategis. Dealing with unscientific and negative messages on immunization Powerpoint in the 1st International Training of Trainers of IPA Vaccine Hesitancy Project, 14-16
December 2018, New Delhi SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Kontra indikasi:
a. Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol*
b. Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis.
c. Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi*
d. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.
e. Demam 37,5 C atau lebih.
f. Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan.
g. Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan.
h. Hamil.
i. Hipertensi tidak terkendali.
j. Diabetes melitus tidak terkendali.
k. Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali*

*Imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang
terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan
dokter penanggung jawab pasien sebelumnya.
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
Lokasi / sudut Penyuntikan

SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021


Pembuangan Limbah Suntik

Tidak boleh
Membahayakan orang lain

Recapping
BERBAHAY
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021
A
SOEDJATMIKO, IDAI JAYA, 2 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai