Anda di halaman 1dari 50

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN POLI UMUM


UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO

Disusun Oleh :

dr. LUTFI MALEFO


NIP. 19900803 202012 1 013

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

Judul : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Poli Umum Upt Puskesmas


Rawat Inap Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan
Nama : dr. Lutfi Malefo
NIP : 19900803 202012 1 013
Unit Kerja : Puskesmas Rawat Inap siomulyo
Organisasi : Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan

Telah disetujui berdasarkan hasil seminar rancangan aktualisasi

pada hari Jumat tanggal 23 bulan April tahun 2021.

DISETUJUI OLEH:

COACH/PEMBIMBING MENTOR

Ir. YULIZAR KOMALA SAYINATI, MTA dr. ROCKY J.D SIHOMBING

NIP. 19580726 198303 2 004 NIP. 19820723 201001 1 014

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II DI


LINGKUNGAN PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2021

NAMA : dr. LUTFI MALEFO

NIP : 19900803 202012 1 013

INSTANSI : UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO

JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA

“ UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYAN POLI UMUM UPT


PUSKESMAS RAAT INAP SIDOMULYO “

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelathan


dasar CPNS Golongan III angkatan II di Lingkungan Provinsi Lampung
Tahun 2021

DISAHKAN OLEH:

COACH/PEMBIMBING MENTOR

iii
Ir. YULIZAR KOMALA SAYINATI, MTA dr. ROCKY J.D SIHOMBING

NIP. 19580726 198303 2 NIP. 19820723 201001 1 014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,


karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
laporan ini yang berjudul “Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Poli
Umum Upt Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo ”. Laporan ini ditulis
untuk memenuhi rangkaian kegiatan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil golongan III dalam rangka aktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam ruang
lingkup kerja.

Keberhasilan penyusunan laporan, tidak lepas dari dukungan,


arahan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bupati Lampung Selatan


2. BPSDM Provinsi Lampung
3. Kepala BKPSDM Lampung Selatan
4. Ir. Yulizar Komala Saniyati, MTA selaku pembimbing
5. selaku penguji
6. dr. Rocky J.D Sihombing selaku mentor
7. Seluruh jajaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Lampung Selatan dan Panitia Latihan Dasar CPNS
golongan III angkatan II Provinsi Lampung tahun 2021
8. Seluruh Widyaiswara Latihan Dasar CPNS golongan III angkatan II
Provinsi Lampung tahun 2021
9. Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta Latihan Dasar CPNS
golongan III angkatan II Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021

iv
Dalam penulisan laporan rancangan aktualisasi ini penulis
menyadari masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga Tuhan selalu meridhoi langkah kita serta memberikan


kesuksesan dimasa mendatang dan semoga laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung , 19 Juni 2021

Penulis,

dr. LUTFI MALEFO


NIP. 19900803 202012 1 013

v
vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................iii

KATA PENGANTAR..................................................................................iv

DAFTAR ISI................................................................................................vi

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1

B. Tujuan dan Manfaat..........................................................................4

C. Ruang Lingkup..................................................................................8

BAB II. DESKRIPSI ORGANISASI...........................................................14

A. Profil Organisasi..............................................................................14

B. Visi, Misi dan Nilai nilai Organisasi.................................................16

C. Struktur Organisasi..........................................................................19

D. Tugas dan
Fungsi…................................................................................ 21

BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN............22

vii
A. Argumentasi dan Analisis Dampak
Isu……………………………………..

B. Nilai-Nilai Dasar Profesi, Kedudukan Dan Peran


PNS……………………

C. Landasan
Teoritis……………………………………………………………..

D. Matrix
Rancangan…………………………………………………………….

E. Jadwal
Kegiatan……………………………………………………………….

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai


Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Kondisi ideal tata perilaku ASN
diatur dengan detail dalam UU ASN No.5 tahun 2014 pasal 3 yaitu
bertingkah laku sesuai nilai dasar, berkode etik, komitmen,
integritas, tanggung jawab pada pelayan publik, berkompeten dan
profesional dalam bertugas. Namun yang terjadi saat ini,
menunjukkan fenomena ASN yang melakukan pelanggaran,
diantaranya adalah pelanggaran disiplin dan pelanggaran
administrasi publik.

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bebas dari intervensi


politik, profesional, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan
nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 diperlukan dalam rangka mencapai tujuan nasional
sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan
nasional seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan dunia ini dapat terwujud dengan terbentuknya ASN yang
unggul dan selaras dengan dinamika yang berkembang sesuai
dengan tuntutan masyarakat akan kinerja pemerintah sebagai
pelayan masyarakat.

1
Untuk itu diperlukan penyelenggaraan pelatihan dasar yang
strategis, inovatif, dan terintegrasi serta mampu membentuk
karakter ASN yang profesional, memiliki kompetensi handal dan
kuat dalam melayani masyarakat, serta mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN secara mantap dalam
diri masing - masing ASN melalui Diklatsar CPNS Golongan III
Tahun 2021, sebagaimana dimaksud berdasarkan Perka Lembaga
Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (Perka LAN 12/2018).

Pelatihan Dasar (Latsar) ini juga berjalan atas landasan


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yang
menyatakan bahwa CPNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pelatihan dasar terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi,
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung-jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Kegiatan pelatihan dasar on campus
berlangsung di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Lampung. Kegiatan off campus yaitu melakukan
aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan yang sudah
direncanakan pada instansi tempat bekerja, yaitu UPT Puskesmas
Rawat Inap Sidomulyo. Kegiatan ini ditujukan untuk membina
peserta Pelatihan Dasar agar dapat menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktualisasikan nilai–nilai yang ditanamkan
menjadi sebuah kebiasaan (habituasi).

Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang


dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelayanan
kesehatan merupakan tempat yang sangat dibutuhkan oleh semua
kalangan masyarakat. Hampir semua orang tidak tergantung usia

2
dan tingkat sosial yang menyadari pentingnya kesehatan akan
datang memeriksakan kesehatannya di tempat penyelenggara
medis, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dokter, perawat,
bidan dan petugas medis lainnya.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai


penyedia sarana pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Salah satu
bagian dari Pelayanan Puskesmas adalah Pelayanan Poli Umum.
Poli umum merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan.

Poli umum merupakan tempat pelayanan yang bertugas


melakukan pemeriksaan pasien secara umum dengan melihat
indikasi atau gejala – gejala yang di derita oleh pasien sehingga
pasien dapat di berikan pengobatan sesuai dengan gejala yang
dideritanya.

3
BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

A. Profil Organisasi
Jndjbhbv

B. Visi, Misi dan Nilai Nilai Organisasi

Visi Puskesmas

“ Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dengan Layanan Prima


Menuju Masyarakat Sehat Dan Mandiri 2022

Misi Puskesmas

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan


pembangunan berwawasan kesehatan
2. Meningkatkan akses pelayanan yang bermutu dan
terjangkau
3. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta aktif lintas
sektoral dan masyarakat tentang kesehatan
4. Meningkatkan sumber daya manusia dan manajemen
terpadu puskesmas

4
Struktur Organisasi

Tugas dan Fungsi

Adapun Tugas dan fungsi sebagai dokter di Puskesmas rawat inap


Sidomulyo yang di berikan Atasan kepada saya, yaitu :
1. Penyembuhan Penyakit
2. Pemulihan kesehatan akibat penyakit
3. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencegahan
penyakit
4. Pembuatan catatan medic
5. Keanggotaan dalam organisasi profesi dokter

5
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN ISU


Pengertian Isu

Isu adalah kejadian yang terjadi di lingkungan yang harus


segera ditangani dan diberi solusi. Dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi sebagai dokter umum di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo ,
penulis menemukan isu-isu yaitu:

1. Kurang optimalnya pelayanan poli umum di puskesmas


sidomulyo
2. Keterbatasan pilihan obat obatan di puskesmas Sidomulyo.
3. Kurangnya monitoring pasien DM di puskesmas
4. Belum optimalnya pelayanan di posyandu Lansia

1. Identifikasi Isu

Untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu, digunakan alat


USG (Urgency, Seriousness, Growth). Dengan menggunakan alat
USG tersebut diharapkan dapat ditemukannya Core Issue. Penilaian
alat analisis dilakukan dengan menggunakan rentang nilai 1 sampai
dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat
berpengaruh terhadap organisasi dan Stakeholder .

Tabel 2. Kriteria Penilaian.

Bobot Keterangan

5 Sangat kuat pengaruhnya

4 Kuat pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

6
2 Kurang pengaruhnya

1 Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan deskripsi diatas maka dapat diambil beberapa isu yang


dapat ditemukan dan berhasil diidentifikasi yaitu:

1. Kurang optimalnya pelayanan poli umum di puskesmas sidomulyo


2. Keterbatasan pilihan obat obatan di puskesmas Sidomulyo.
3. Kurangnya monitoring pasien DM di puskesmas
4. Belum optimalnya pelayanan di posyandu Lansia

Tabel 4. Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik USG

SCORE
No IDENTIFIKASI ISU TOTAL RK
U S G
Kurang optimalnya pelayanan poli umum

1 di puskesmas sidomulyo

5 5 4 14 I

Keterbatasan pilihan obat obatan di

2 puskesmas Sidomulyo.

4 4 3 11 II

Kurangnya monitoring pasien DM di

3 puskesmas 3 3 2 8 IV

7
Belum optimalnya pelayanan di posyandu

4. Lansia
3 4 4 11 III

Keterangan Urgency Keterangan Serious Keterangan Growth

5 : Sangat Mendesak 5 :Sangat Berpengaruh 5:Sangat Berpengaruh

4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak

3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Berpengaruh 3:Cukup Berdampak

2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak

1 :Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak


Mendesak Berpengaruh Berdampak

1. Urgency, memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas


dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu.
2. Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dan dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang membuktikan masalah-masalah
lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
3. Growth, seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk apabila dibiarkan.

8
3. Isu Yang Ditetapkan/Core

Isu yang ditetapkan adalah: “Kurang optimalnya pelayanan poli


umum di puskesmas sidomulyo”. Pemilihan isu berdasarkan analisis isu
yang dilakukan penulis di lapangan.

4. Dampak Jika Isu Tidak Dapat Dilaksanakan

Jika isu tersebut tidak segera dipecahkan maka akan


mengakibatkan/berdampak terhadap menurunnya kualitas pelayanan
kesehatan dipuskesmas Sidomulyo sehingga Visi Misi Puskesmas tidak
dapat tecpai dengan baik. Melalui kegiatan yang akan dilakukan, diharapkan
pelayanan kesehatan di poli umum dapat berjalan secara efektif, efisien, dan
berkualitas sehingga masyarakat mendapat pelayanan pengobatan yang
terbaik.

9
B. TUJUAN DAN MANFAAT
1.Tujuan

Aktualisasi ini bertujuan agar peserta mampu mengaktualisasikan nilai-


nilai dasar profesi ASN, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai dokter umum di RSUD Demang
Sepulau Raya, serta memahami Pelayanan Publik, Manajamen ASN, dan
Whole Of Government sehingga mampu melaksanakan tugas, fungsi, dan
perannya secara profesional sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa.

Dalam aktualisasi ini dokter umum dapat menjalankan tugas dan


fungsinya dalam melakukan penyuluhan medik. Edukasi kesehatan yang

10
dilakukan melalui media buku saku seperti dalam kegiatan aktualisasi ini
bertujuan meningkatkan pengetahuan pasien terhadap kondisinya,
meningkatkan kualitas mutu pelayanan, serta mengangkat derajat kesehatan
pasien rawat inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya sebagai
rumah sakit rujukan Covid-19 Kabupaten Lampung Tengah.

2. Manfaat

a. Bagi Penulis
Manfaat dari rancangan aktualisasi diharapkan terciptanya ASN yang
mampu:
1) Mewujudkan akuntabilitas dalam menjalankan tugas
2) Mengamalkan sila-sila Pancasila dalam menjalankan tugas
3) Menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas
4) Mengedepankan kinerja untuk peningkatan mutu pelayanan
5) Untuk tidak korupsi dan mendorong pemberantasan korupsi
b. Bagi Lembaga
Hasil aktualisasi diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan ruang
rawat inap isolasi Covid-19 RSUD Demang Sepulau Raya sebagai rumah
sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Lampung Tengah, dan
meningkatkan pengetahuan pasien agar dapat meningkatkan kualitas
hidupnya pasca rawat inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau
Raya.

C. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup Objek

Objek dalam kegiatan ini adalah aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN
dan pelaksanaan tugas dan fungsi dokter umum yaitu penyuluhan medik.

11
2. Ruang Lingkup Subjek

Subjek dalam kegiatan ini adalah pasien dan keluarga pasien pasca rawat
inap Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Demang Sepulau Raya.

3. Ruang Lingkup Wilayah/ Tempat

Tempat pelaksanaan aktualisasi di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD


Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah.

4. Ruang Lingkup Waktu

Aktualisasi dilaksanakan tanggal 26 April 2021 s/d 16 Juni 2021.

12
BAB II
NILAI DASAR PROFESI ASN

A. Nilai-Nilai Dasar ASN


Nilai-nilai dasar yang yang ditanamkan kepada peserta pelatihan
dasar ada lima yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu dan Anti korupsi, kelima nilai tersebut diharapkan dapat
diaktualisasikan atau diimplementasikan setelah bekerja di satuan unit
kerja. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas tercermin dalam nilai kepemimpinan, transparansi,


integritas, kepercayaan, keadilan, tanggung jawab, keseimbangan,
kejelasan dan konsistensi. Dalam pelaksanaannya dapat diaplikasikan
dalam bentuk:

a. Memahami tugas yang harus dilaksanakan dan sadar akan


pentingnya kinerja untuk organisasi,
b. Memenuhi tanggung jawab yang diamanahkan,
c. Mematuhi aturan yang berlaku,
d. Transparan dalam pelaporan,
e. Mampu memberikan pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan,
f. Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan,
g. Siap dengan konsekuensi sebagai abdi negara yang akuntabel,
h. Jujur dalam melaksanakan amanah sebagai PNS, dan
i. Adil dalam memberikan pelayanan sehingga melahirkan
kepercayaan publik.

2. Nasionalisme

Nasionalisme tercermin dalam nilai religius, etos kerja, tidak


deskriminatif, mengutamakan kepentingan publik, kerja keras dan rela
berkorban. Dalam pelaksanaannya nilai-nilai itu dapat diaplikasikan
dalam bentuk:

13
a. Melaksanakan tugas dengan berlandaskan keridhaan Allah
b. Menjunjung toleransi,
c. Menjunjung tinggi kemanusiaan,
d. Memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan Negara,
e. Menjadi pemersatu bangsa,
f. Mencintai tanah air,
g. Rela berkorban bagi bangsa dan Negara,
h. Adil dan tidak membeda-bedakan SARA dalam memberikan
pelayanan, dan
i. Menjunjung prinsip permusyawaratan.

3. Etika Publik

Etika publik tercermin dalam nilai komunikasi, hormat-menghormati,


sopan-santun, menjaga rahasia, cermat, patuh/taat, dan disiplin. Dalam
pelaksanaannya nilai-nilai itu dapat diaplikasikan dalam bentuk:

a. Menghargai komunikasi,
b. Melakukan koordinasi dan konsultasi,
c. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,
d. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun,
e. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik,
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur serta mampu
menjaga rahasia yang menyangkut sutau kebijakan tertentu, dan
g. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu tercermin dalam nilai efektif, efisien, inovatif, dan


orientasi waktu. Dalam pelaksanaannya nilai-nilai itu dapat diaplikasikan
dalam bentuk:

a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan konsumen,


b. Memberikan layanan yang menyentuh hati untuk menjaga dan
memelihara agar konsumen tetap setia,

14
c. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan,
d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan konsumen maupun perkembangan
teknologi,
e. Menggunakan upaya perbaikan secara berkelanjutan.

5. Anti Korupsi

Anti korupsi tercermin dalam nilai tanggung jawab, disiplin, kerja


keras, peduli, jujur, dan mandiri. Dalam pelaksanaannya dapat
diaplikasikan dalam bentuk:

a. Jujur karena tidak mau berbuat curang dan tidak mau mencuri
meski ada kesempatan
b. Peduli dalam memberikan pelayanan dan/atau peduli untuk
menolak korupsi,
c. Mandiri dalam memenuhi tugas atau tidak bergantung kepada
orang lain dalam memenuhi yang diamanahkan kepada dirinya,
d. Menerapkan kedisiplinan dalam hal waktu dan taat aturan SOP,
e. Senang bekerja keras untuk kemajuan bangsa dan Negara,
f. Bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas sesuai tata tertib
yang berlaku dalam organisasi,
g. Bekerja keras dalam melaksanakan,
h. Menerapkan kesederhanaan dalam berinteraksi dengan
stakeholder (pemangku kepentingan),
i. Berani memberikan contoh untuk tidak melakukan korupsi, dan
j. Adil dalam melaksanakan tugas sehingga mencegah praktik
korupsi.

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan
mereka memahami manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan inovasi yang
berkaitan dengan whole of government (WOG).

15
1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN menjelaskan bahwa
pegawai ASN terbagi atas: 1) Pegawai Negeri Sipil (ASN); 2) Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK); Selanjutnya ASN memiliki
fungsi sebagai berikut:

a. pelaksana kebijakan publik;

b. pelayanan publik; dan

c. perekat dan pemersatu bangsa.

Sementara itu, ASN juga bertugas untuk:

a. melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina


Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan

c. mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Pengelolaan atau Manajemen ASN sebagai SDM dilakukan


untuk mendapatkan profit pegawai yang produktif, efektif, dan efisien.
Pengelolaan tersebut dikenal dengan sistem merit, yakni berdasarkan
pada obyektifitas berdasarkan kualifikasi, kemampuan, pengetahuan,
dan juga keterampilan.Dalam UU ASN pun ditekankan untuk
menerapkan sistem merit. Pasal 55 menyebutkan bahwa manajemen
ASN meliputi penyusunan danpenetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karir, pola karir, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pension dan hari tua, dan perlindungan.

16
2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah bentuk kegiatan pelayanan umum yang


dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat dan Daerah dan di
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sementara menurut UU No. 25
Tahun 2009 tentang pelayanan publik dijelaskan bahwa pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang dan jasa yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Pelayanan publik memiliki tiga unsur, di antaranya sebagai berikut.

a. Unsur pertama, setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi,


lembaga independen yang dibentuk berdasarkan UU untuk kegiatan
publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik.

b. Unsur kedua, orang, masyarakat, atau organisasi yang


berkepentingan atau yang membutuhkan layanan (penerima
layanan).

c. Unsur ketiga, kepuasan pelanggan menerima layanan perlu


diperhatikan penyelenggara (pemerintah) agar pelayanan yang
diberikan dapat memuaskan pelanggan.

Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan


publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima, yaitu:

a. partisipatif, f. efektif dan efislen,

b. transparan, g. aksesibel,

c. responsif, h. akuntabel,dan

d. tidak diskriminatif, i. berkeadilan.

e. mudah dan murah,

3. Whole of Government

17
Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya koiaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalm ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. WOG dapat juga disebut sebagai pendekatan
integrasi, yakni pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan terkait
dengan urusan-urusan yang relevan. WOG memiliki kata kunci yang dapat
menjadi indikator. Kata kunci tersebut antara lain yaitu sebagai berikut.

a. Ling (2002) menjelaskan bahwa WOG merupakan keseluruhan dari


berbagai respon akibat permasalahan yang berbeda antar sektor publik
dan berkeinginan untuk meningkatkan integrasi, koordinasi dan
kapasitas. Berdasarkan definisi tersebut, kata kunci dalam WOG adalah
integritas, koordinasi, dan kapasitas.

b. Shergol & others (2004) menjelaskan bahwa WOG menunjukkan


lembaga pelayanan publik yang bekerja lintas batas untuk mencapai
tujuan bersama dalam integrasi pemerintahan yang terpadu sebagai
respon dari isu tertentu, mereka dapat fokus pada pengembangan
kebijakan, program manajemen dan pemberian pelayanan. Kata kunci
WOG dalam definisi ini adalah lembagapelayanan publik, lintas batas,
tujuan bersama, sebuah respon pemerintah, terpadu, satu masalah.

c. USIP menjelaskan bahwa WOG merupakan pendekatan yang


mengintegrasikan upaya kolabortif dari lembaga-lembaga pemerintahan
untuk mencapai tujuan bersama, disebut juga pendekatan integrasi
yakni bentuk upaya dan kerjasama antar pihak terkait, pemerintah dan
lainnya. Kata kunci WOG dalam definisi ini adalah upaya kolaboratif,
tujuan bersama, kerjasama.

C. Definisi Operasional

1. Bahan Kegiatan
Bahan kegiatan bisa substansi/materi baik berupa gambar, tulisan,
dll yang akan disampaikan dalam proses pelaksanaan intervensi. Tanpa
bahan materi, proses intervensi tidak akan berjalan, karena itu memiliki
dan menguasai materi yang akan disampaikan pada masyarakat adalah

18
hal yang diharuskan. Keberhasilan intervensi ditentukan sampai sejauh
mana masyarakat tergugah terhadap bahan materi yang disampaikan
sehingga terpicu untuk melakukan perubahan.
Bahan kegiatan juga bisa berupa alat berupa jadwal kegiatan,
kursi, laptop, gedung kegiatan, surat pemberitahuan dll yang digunakan
dalam proses kegiatan dan akan mengurangi tingkat keberhasilan
kegiatan bila tidak tersedia.

2. Metode Intervensi
Dalam kesehatan lingkungan metode intervensi adalah
serangkaian kegiatan dapat berupa: komunikasi, informasi, dan edukasi,
atau penggerakan/pemberdayaan masyarakat, atau perbaikan dan
pembangunan sarana, pengembangan teknologi tepat guna, dan / atau
rekayasa lingkungan (Peraturan Menteri Kesehatan No. 13 tahun 2015).

Intervensi adalah suatu metode untuk mengubah perilaku, pikiran,


dan perasaan seseorang (Slamet & markam 2003;135).Menurut Himpsi
(2010;114) intervensi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
sistematis dan terencana berdasar hasil asessmen untuk mengubah
keadaan seseorang, kelompok orang atau masyarakat yang menuju
kepada perbaikan atau mencegah memburuknya suatu keadaan.

3. Hasil Kegiatan / Output


Hasil dari kegiatan adalah suatu puncak proses kegiatan. Proses
intervensi ini dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan dari
proses kegiatan ini yakni meningkatnya pengetahuan masyarakat
mengenai resiko perilaku BABSdan tidak menggunakan jamban sehat.
Sehingga kedepannya masyarakat yang telah terpapar kegiatan ini
tergugah untuk melakukan stop buang air besar sembarangan dan
memperbaiki fasilitas sanitasi lingkungannya terutama dengan beralih
menggunakan jamban sehat. Hasil dari pelaksanaan kegiatan dapat
diketahui dengan adanya tes awal dan tes akhir untuk menilai
pengetahuanmasyarakat yang telah di intervensi.

1. Bahan Kegiatan

19
Bahan Kegiatan bisa substansi/materi baik berupa gambar, tulisan, dll yang
akan disampaikan dalam proses pelaksanaan edukasi pasien pasca
rawat inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya, dalam
pelaksanaanya yaitu menggunakan buku saku pasca sembuh covid-
19 sebagai media edukasi. Tanpa bahan materi, proses intervensi
tidak akan berjalan, karena itu memiliki dan menguasai materi yang
akan disampaikan adalah hal yang diharuskan. Bahan kegiatan juga
bisa berupa alat berupa jadwal kegiatan, kursi, laptop, tempat
kegiatan, buku saku yang sudah dicetak, materi dll yang digunakan
dalam proses kegiatan dan akan mengurangi tingkat keberhasilan
kegiatan bila tidak tersedia.

2. Metode Intervensi
Intervensi adalah suatu metode untuk mengubah perilaku, pikiran, dan
perasaan seseorang (Slamet & markam 2003;135). Menurut Himpsi
(2010;114) intervensi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
sistematis dan terencana berdasar hasil asessmen untuk mengubah
keadaan seseorang, kelompok orang atau masyarakat yang menuju
kepada perbaikan atau mencegah memburuknya suatu keadaan.
Metode intervensi yang digunakan pada kegiatan ini adalah edukasi
menggunakan media Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19 untuk
pasien pasca rawat inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau
Raya dimana kegiatan yang akan dilaksanakan ialah penyuluhan,
serta edukasi terhadap pasien dan keluarga.

3. Hasil Kegiatan / Output


Hasil dari kegiatan adalah suatu puncak proses kegiatan. Proses intervensi ini
dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan dari proses
kegiatan ini yakni meningkatnya pengetahuan pasien pasca rawat
inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya.

20
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR ASN

Unit Kerja : RSUD Demang Sepulau Raya


Identifikasi Isu : 1. Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi
Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD
Demang Sepulau Raya.
2. Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam menerapkan
protokol kesehatan di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya.
3. Belum optimalnya penggunaan Early Warning Score (EWS)
dalam pengawasan kondisi pasien di ruangan rawat inap RSUD
Demang Sepulau Raya.

Isu yang : Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi


Diangkat Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD
Demang Sepulau Raya.

Gagasan : Media Edukasi dengan Menggunakan “Buku Saku Pasca Sembuh


Pemecahan Isu Covid-19” Guna Meningkatkan Pengetahuan Pasien Pasca Rawat
Inap Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya

Berikut adalah rencana kegiatan aktualisasi yang menjadi prioritas yang akan penulis
lakukan selama pelaksanaan aktualisasi di Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Demang
Sepulau Raya.

A. Deskripsi Isu/ Situasi Problematika


Permasalahan isu muncul sebagai akibat dari ketidaksesuaian dengan suatu
proses yang di tetapkan sehingga tidak tercapai tujuan yang diinginkan. Terdapat
beberapa permasalahan/isu yang ada di RSUD Demang Sepulau Raya yang diambil
berdasarkan kriteria isu yaitu aktual, kekhalayakan, problematik, dan kelayakan.
Aktual yaitu isu yang timbul benar-benar terjadi, kekhalayakan, problematik yaitu isu
dengan permasalahan yang kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusi, dan
kelayakan yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalah.
1. Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD Demang Sepulau
Raya.

21
2. Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam menerapkan protokol
kesehatan di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya.
3. Belum optimalnya penggunaan Early Warning Score (EWS) dalam
pengawasan kondisi pasien di ruangan rawat inap RSUD Demang Sepulau
Raya.

B. Analisis Isu
Berdasarkan deskripsi isu di atas, maka perlu dipilih isu prioritas yang akan
diselesaikan dalam pelaksanaan aktualisasi. Dalam menentukan isu prioritas teknik
yang penulis gunakan adalah Urgency, Seriousness, dan Growth.
Urgency, memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu.
Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dan dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang membuktikan masalah-masalah lain
kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
Growth, seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk
apabila di biarkan.
Dari kriteria dan teknik yang sudah disampaikan, dapat diambil beberapa Isu
yang masuk dalam kriteria dan teknik yang sudah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 4. Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik USG


SCORE
No IDENTIFIKASI ISU TOTAL RK
U S G
1 Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat
inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca
5 5 4 14 I
sembuh Covid-19 di RSUD Demang Sepulau
Raya.
2 Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam
menerapkan protokol kesehatan di lingkungan 4 4 3 11 II
RSUD Demang Sepulau Raya.
3 Belum optimalnya penggunaan Early Warning
Score (EWS) dalam pengawasan kondisi pasien
3 3 2 8 III
di ruangan rawat inap RSUD Demang Sepulau
Raya.

Keterangan Urgency Keterangan Serious Keterangan Growth


5 : Sangat Mendesak 5 :Sangat Berpengaruh 5:Sangat Berpengaruh

22
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Berpengaruh 3:Cukup Berdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak
1 :Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak
Mendesak Berpengaruh Berdampak

C. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Berdasarkan skor dari tabel di atas, maka isu yang diangkat yaitu rendahnya
pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca
sembuh Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya. Oleh karena itu, penulis akan
membuat laporan aktualisasi yang berkaitan dengan isu tersebut. Didasarkan pada
analisis skor USG tertinggi, hal ini disebabkan masih belum optimalnya edukasi yang
dilakukan sebelum pasien pulang dari ruang rawat inap Isolasi Covid-19.
Berdasarkan analisis terpilih, rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat
inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD Demang
Sepulau Raya karena masih belum optimalnya edukasi yang dilakukan sebelum
pasien pulang dari ruang rawat inap Isolasi Covid-19, dirumuskan gagasan
pemecahan isu yaitu Media Edukasi dengan Menggunakan “Buku Saku Pasca
Sembuh Covid-19” Guna Meningkatkan Pengetahuan Pasien Pasca Rawat Inap
Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya.

23
RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta dr. EVITA YOLANDA


DOKTER AHLI PERTAMA
Tugas /Jabatan
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
Coach TUTIK YAMASITA, S.E., M.M.
Formulir 1.a : Rancangan Aktualisasi

1. PROFIL LEMBAGA
Tabel 6. Profil Lembaga

1 Nama
Satuan RSUD Demang Sepulau Raya
Kerja
2 Visi Satuan Menjadi Rumah Sakit Rujukan dan Kebanggaan masyarakat Lampung
Kerja Tengah
3 Misi Satuan 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
Kerja terjangkau oleh masyarakat
2. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan akreditasi
Rumah Sakit
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia Rumah Sakit
4. Menciptakan Rumah Sakit yang aman dan nyaman.

4 Struktur
Organisasi
Satuan
K
e
l
a
p
e
r
i
D
i
m
o
B
l
p
n
a
d
e
K k
t
k
g
t
T
i
D
j
u
a
b
m
e
g
n
J
B
P
d t
n
a
Kerja
K
o
e
t
i
m
r
u
P
r
g
h
s
n
y
l
i
d
a
k
e
&
M
m
o
u
F
U
R
D
S l
a
n
S
R
s
e
k
k
i
d
e
M

24
5 Tugas
Tugas rumah sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan
Satuan
perorangan secara paripurna.
Kerja
Fungsi dari rumah sakit adalah:

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan


kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui


pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis;

3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia


dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian
pelayanan kesehatan;

4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan


teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.

6 Tugas 1. Bidang Pelayanan mempunyai tugas mengkoordinasikan


unit/atasan pelayanan medik, pelayanan keperawatan, evaluasi serta rekam
langsung/m medik dan akreditasi.
entor 2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Pelayanan mempunyai fungsi :
a) Pengkoordinasian, penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis dibidang
pelayanan medik;
b) Pengkoordinasian, penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis dibidang
pelayanan keperawatan;
c) Pelaksanaan evaluasi, monitoring, pelayanan serta rekam medik
dan akreditasi rumah sakit; dan
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Direktur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
7 Rincian Tugas dan Fungsi :
Tugas dan 1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
Fungsi dan 2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
atau Tugas 3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
tambahan, 4. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum

25
dan atau 5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
Kegiatan 6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
Inisiatif 7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
Sendiri kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
dengan 8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
persetujuan 9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
Atasan 10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum komplek tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan / on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana

2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN


ALTERNATIF SOLUSI
26
Tabel 7. Identifikasi Permasalahan & Alternatif Solusi

NO URAIAN TUGAS PERMASALAHAN SOLUSI


1 Perencanaan kegiatan Waktu yang harus Membuat kontrak waktu
disesuaikan saat bertemu
mentor
2 Sosialisasi rencana Watak dan cara menanggapi Menggunakan bahasa
kegiatan ke bagian orang, memiliki cara yang yang sopan dan santun;
Ruangan Isolasi Covid- berbeda
19 Waktu yang harus Membuat kontrak waktu
disesuaikan saat akan
melakukan sosialisasi
3 Pembuatan “Buku Mencari literatur yang akurat Berkonsultasi dengan pakar
Saku Pasca Sembuh sesuai pedoman
Covid-19”
4 Distribusi buku saku Rendahnya daya tangkap Kegiatan edukasi
disertai edukasi informasi dalam proses menggunakan bahasa yang
komprehensif kepada edukasi mudah dimengerti dan
pasien pasca rawat menggunakan media yang
inap Isolasi Covid-19 menarik perhatian

5 Evaluasi terhadap Pembuatan instrumen Berkonsultasi dengan


pengetahuan pasien evaluasi mentor
pasca sembuh Covid-
19

27
3. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI SESUAI NILAI-NILAI DASAR ASN

Tabel 8. Rencana Kegiatan Aktualisasi sesuai Nilai-Nilai Dasar ASN

NO KEGIATAN
NILAI DASAR YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN DALAM
YANG AKAN
KEGIATAN
DILAKUKAN
1. Perencanaan Akuntabilitas:
kegiatan Saya akan melakukan perencanaan kegiatan dengan
bertanggung jawab
Nasionalisme:
Saya akan melakukan perencanaan kegiatan secara musyawarah
Etika Publik:
Saya akan melakukan perencanaan kegiatan dengan menghargai
komunikasi, konsultasi dan kerjasama, memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan perencanaan kegiatan dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan perencanaan kegiatan dengan mandiri
2. Sosialisasi Akuntabilitas:
rencana Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian
kegiatan ke rawat inap Isolasi Covid-19 dengan bertanggung jawab
bagian Ruang Nasionalisme:
Isolasi Covid-19 Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian
rawat inap Isolasi Covid-19 secara musyawarah
Etika Publik:
Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan menghargai komunikasi,
konsultasi dan kerjasama, memelihara dan menjunjung tinggi
standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan mandiri

28
3. Pembuatan Akuntabilitas:
“Buku Saku Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Pasca Sembuh Covid-19” dengan bertanggung jawab dan transparan
Covid-19” Nasionalisme:
Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Covid-19” secara musyawarah
Etika Publik:
Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Covid-19” dengan menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerjasama, memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Covid-19” dengan efektif, efisien, dan inovatif
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Covid-19” dengan bertanggungjawab dan bekerja keras
Pelayanan Publik:

Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh


Covid-19” secara aksesibel
4. Pembagian Akuntabilitas:
buku saku Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi
disertai edukasi komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
komprehensif dengan bertanggung jawab, transparan, dan adil
kepada pasien Nasionalisme:
pasca rawat Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi
inap Isolasi komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19”
Covid-19 dengan tidak membeda-bedakan
Etika Publik:
Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi
komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
dengan menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama,
memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi
komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
dengan efektif dan efisien

29
Anti Korupsi:

Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi


komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
dengan mandiri dan adil
Pelayanan Publik:

Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi


komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
dengan secara partisipatif, tidak diskriminatif, efektif dan efisien
5. Evaluasi Akuntabilitas:
terhadap Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pengetahuan pasca sembuh Covid-19 dengan adil dan bertanggung jawab
pasien pasca Nasionalisme:
sembuh Covid- Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
19 pasca sembuh Covid-19 dengan tidak diskriminatif
Etika Publik:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan menghargai komunikasi,
konsultasi dan kerjasama, memelihara dan menjunjung tinggi
standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan jujur dan adil
Pelayanan Publik:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan responsif
Whole of Government:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan melibatkan seluruh aktor
6 Pembuatan Akuntabilitas:
laporan hasil Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan dengan
kegiatan bertanggung jawab
Nasionalisme:
Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan secara
musyawarah

30
Etika Publik:
Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan dengan
menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama, memelihara
dan menjunjung tinggi standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan dengan
mandiri

31
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah

Identifikasi Isu :
1. Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh
Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya.
2. Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan RSUD Demang
Sepulau Raya.
3. Belum optimalnya penggunaan Early Warning Score (EWS) dalam pengawasan kondisi pasien di ruangan
rawat inap RSUD Demang Sepulau Raya.

Isu yang diangkat : Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh
Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya.

Gagasan Pemecahan Isu : Media Edukasi dengan Menggunakan “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” Guna Meningkatkan
Pengetahuan Pasien Pasca Rawat Inap Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya

32
Tabel 9. Rancangan kegiatan aktualisasi

Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Perencanaan a. Konsultasi dengan a. Kartu Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan
kegiatan mentor konsultasi Saya akan melakukan perencanaan kegiatan ini secara melakukan
b. Konsultasi dengan mentor kegiatan dengan bertanggung jawab berkualitas dan kegiatan ini
bagian Ruangan b. Surat Nasionalisme: dilandasi nilai-nilai secara
Isolasi Covid-19 persetujuan Saya akan melakukan perencanaan ANEKA maka akan berkualitas dan
mentor kegiatan secara musyawarah memberikan kontribusi dilandasi nilai-
c. Tersedianya Etika Publik: terhadap visi RSUD nilai ANEKA
jadwal kegiatan Saya akan melakukan perencanaan Demang Sepulau Raya maka akan
d. Tersedianya kegiatan dengan menghargai yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
bahan komunikasi, konsultasi dan Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
konsultasi kerjasama, memelihara dan Kebanggaan melayani lebih
e. Dokumentasi menjunjung tinggi standar etika luhur Masyarakat Lampung sungguh.
kegiatan Komitmen Mutu: Tengah; serta terhadap
Saya akan melakukan perencanaan misi RSUD yaitu:
kegiatan dengan efektif dan efisien Memberikan Pelayanan
Anti Korupsi: Kesehatan yang
Saya akan melakukan perencanaan Berkualitas dan
kegiatan dengan mandiri Terjangkau oleh
Masyarakat.

2. Sosialisasi a. Menyusun jadwal a. Tersedianya Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan

33
kegiatan ke sosialisasi kegiatan jadwal kegiatan Saya akan melakukan sosialisasi kegiatan ini secara melakukan
bagian b. Melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian rawat berkualitas dan kegiatan ini
Ruangan sosialisasi kegiatan b. Tersedianya inap Isolasi Covid-19 dengan dilandasi nilai-nilai secara
Isolasi Covid- ke bagian Ruangan undangan bertanggung jawab ANEKA maka akan berkualitas dan
19 Isolasi Covid-19 sosialisasi Nasionalisme: memberikan kontribusi dilandasi nilai-
c. Tersedianya Saya akan melakukan sosialisasi terhadap visi RSUD nilai ANEKA
daftar hadir rencana kegiatan ke bagian rawat Demang Sepulau Raya maka akan
kegiatan inap Isolasi Covid-19 secara yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
sosialisasi musyawarah Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
c. Dokumentasi Etika Publik: Kebanggaan melayani lebih
kegiatan Saya akan melakukan sosialisasi Masyarakat Lampung sungguh.
rencana kegiatan ke bagian rawat Tengah; serta terhadap
inap Isolasi Covid-19 dengan misi RSUD yaitu:
menghargai komunikasi, konsultasi Meningkatkan
dan kerjasama Profesionalisme
Komitmen Mutu: Sumber Daya Manusia
Saya akan melakukan sosialisasi Rumah Sakit.
rencana kegiatan ke bagian rawat
inap Isolasi Covid-19 dengan efektif
dan efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan sosialisasi
rencana kegiatan ke bagian rawat
inap Isolasi Covid-19 dengan mandiri

3. Pembuatan a. Mencari literatur a. Tersedianya Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan


“Buku Saku tentang kondisi desain “Buku Saya akan melakukan pembuatan kegiatan ini secara melakukan

34
Pasca pasca sembuh Saku Pasca “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” berkualitas dan kegiatan ini
Sembuh Covid-19 sesuai Sembuh Covid- dengan bertanggung jawab dan dilandasi nilai-nilai secara
Covid-19” pedoman 19” transparan ANEKA maka akan berkualitas dan
b. Membuat desain b. Tersedianya Nasionalisme: memberikan kontribusi dilandasi nilai-
buku saku “Buku Saku Saya akan melakukan pembuatan terhadap visi RSUD nilai ANEKA
c. Mengonsultasikan Pasca Sembuh “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” Demang Sepulau Raya maka akan
desain buku saku Covid-19” yang secara musyawarah yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
dengan mentor, telah dicetak Etika Publik: Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
sejawat dokter dan c. Dokumentasi Saya akan melakukan pembuatan Kebanggaan melayani lebih
pakar/dokter kegiatan “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” Masyarakat Lampung sungguh.
spesialis dengan menghargai komunikasi, Tengah; serta terhadap
d. Mencetak buku konsultasi dan kerjasama, misi RSUD yaitu:
saku memelihara dan menjunjung tinggi Memberikan Pelayanan
standar etika luhur Kesehatan yang
Komitmen Mutu: Berkualitas dan
Saya akan melakukan pembuatan Terjangkau oleh
“Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” Masyarakat.
dengan efektif, efisien, dan inovatif
Anti Korupsi:

Saya akan melakukan pembuatan


“Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19”
dengan bertanggungjawab dan
bekerja keras

Pelayanan Publik:

Saya akan melakukan pembuatan

35
“Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19”
secara aksesibel

4. Distribusi a. Distribusi buku saku a. Tersedianya Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan


buku saku kepada pasien data pasien Saya akan melakukan pembagian kegiatan ini secara melakukan
disertai pasca rawat inap yang menerima buku saku disertai edukasi berkualitas dan kegiatan ini
edukasi Isolasi Covid-19 buku saku komprehensif kepada pasien pasca dilandasi nilai-nilai secara
komprehensif b. Melakukan edukasi b. Dokumentasi rawat inap Isolasi Covid-19 dengan ANEKA maka akan berkualitas dan
kepada kepada pasien kegiatan bertanggung jawab, transparan, dan memberikan kontribusi dilandasi nilai-
pasien pasca tentang materi dan distribusi dan adil terhadap visi RSUD nilai ANEKA
rawat inap panduan yang edukasi Nasionalisme: Demang Sepulau Raya maka akan
Isolasi Covid- terdapat pada buku Saya akan melakukan pembagian yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
19 saku buku saku disertai edukasi Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
c. Mencatat data komprehensif kepada pasien pasca Kebanggaan melayani lebih
pasien yang rawat inap Isolasi Covid-19 dengan Masyarakat Lampung sungguh.
menerima buku tidak membeda-bedakan Tengah; serta terhadap
saku Etika Publik: misi RSUD yaitu:
Saya akan melakukan pembagian Memberikan Pelayanan
buku saku disertai edukasi Kesehatan yang
komprehensif kepada pasien pasca Berkualitas dan
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan Terjangkau oleh
menghargai komunikasi, konsultasi Masyarakat.
dan kerjasama, memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan pembagian
buku saku disertai edukasi

36
komprehensif kepada pasien pasca
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi:

Saya akan melakukan pembagian


buku saku disertai edukasi
komprehensif kepada pasien pasca
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan
mandiri dan adil

Pelayanan Publik:

Saya akan melakukan pembagian


buku saku disertai edukasi
komprehensif kepada pasien pasca
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan
secara partisipatif, tidak diskriminatif

5. Evaluasi a. Membuat instrumen a. Tersedianya Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan


terhadap evaluasi instrumen Saya akan melakukan evaluasi kegiatan ini secara melakukan
pengetahuan b. Mengevaluasi evaluasi terhadap pengetahuan pasien pasca berkualitas dan kegiatan ini
pasien pasca peningkatan b. Tersedianya sembuh Covid-19 dengan adil dan dilandasi nilai-nilai secara
sembuh pengetahuan pasien hasil evaluasi bertanggung jawab ANEKA maka akan berkualitas dan
Covid-19 pasca sembuh c. Dokumentasi Nasionalisme: memberikan kontribusi dilandasi nilai-
Covid-19 kegiatan Saya akan melakukan evaluasi terhadap visi RSUD nilai ANEKA
terhadap pengetahuan pasien pasca Demang Sepulau Raya maka akan
sembuh Covid-19 dengan tidak yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
diskriminatif Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu

37
Etika Publik: Kebanggaan melayani lebih
Saya akan melakukan evaluasi Masyarakat Lampung sungguh.
terhadap pengetahuan pasien pasca Tengah; serta terhadap
sembuh Covid-19 dengan misi RSUD yaitu:
menghargai komunikasi, konsultasi Meningkatkan
dan kerjasama, memelihara dan Profesionalisme
menjunjung tinggi standar etika luhur Sumber Daya Manusia
Komitmen Mutu: Rumah Sakit.
Saya akan melakukan evaluasi
terhadap pengetahuan pasien pasca
sembuh Covid-19 dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan evaluasi
terhadap pengetahuan pasien pasca
sembuh Covid-19 dengan jujur dan
adil
Pelayanan Publik:
Saya akan melakukan evaluasi
terhadap pengetahuan pasien pasca
sembuh Covid-19 dengan responsif
Whole of Government:
Saya akan melakukan evaluasi
terhadap pengetahuan pasien pasca
sembuh Covid-19 dengan melibatkan

38
seluruh aktor

6. Pembuatan a. Mengumpulkan a. Kartu Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan


laporan hasil bukti dokumentasi konsultasi Saya akan melakukan pembuatan kegiatan ini secara melakukan
aktualisasi pendukung yang mentor laporan kegiatan dengan bertanggung berkualitas dan kegiatan ini
ada selama b. Tersedianya jawab dilandasi nilai-nilai secara
kegiatan laporan hasil Nasionalisme: ANEKA maka akan berkualitas dan
b. Menyusun aktualisasi Saya akan melakukan pembuatan memberikan kontribusi dilandasi nilai-
laporan hasil c. Dokumentasi laporan kegiatan secara musyawarah terhadap visi RSUD nilai ANEKA
aktualisasi dan kegiatan Etika Publik: Demang Sepulau Raya maka akan
melakukan Saya akan melakukan pembuatan yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
konsultasi dengan laporan kegiatan dengan menghargai Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
mentor komunikasi, konsultasi dan Kebanggaan melayani lebih
c. Mencetak laporan kerjasama, memelihara dan Masyarakat Lampung sungguh.
hasil aktualisasi menjunjung tinggi standar etika luhur Tengah; serta terhadap
Komitmen Mutu: misi RSUD yaitu:
Saya akan melakukan pembuatan Meningkatkan
laporan kegiatan dengan efektif dan Profesionalisme
efisien Sumber Daya Manusia
Anti Korupsi: Rumah Sakit.
Saya akan melakukan pembuatan
laporan kegiatan dengan mandiri

39
Tabel 10. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

JUNI
APRIL MEI
NO KEGIATAN
IV I II III IV I II
1 Perencanaan kegiatan
2 Sosialisasi kegiatan ke bagian Ruangan Isolasi Covid-19
3 Pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19”
4 Distribusi buku saku disertai edukasi komprehensif kepada
pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
5 Evaluasi terhadap pengetahuan pasien pasca sembuh Covid-
19
6 Pembuatan laporan kegiatan

40
DAFTAR PUSTAKA

UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

UU Nomor 44 Tahun 2019 tentang Rumah Sakit

PERMENPAN RB Nomor 139 Tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. 2021. Buku Panduan. Pelatihan dasar


CPNS Golongan III Angkatan II. Lampung Tengah: BKPSDM Kabupaten
Lampung Tengah.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi


Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

41
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela


Negara. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19. 2021. Peta Sebaran Covid-19 di


Indonesia. Diakses pada 22 April 2021, dari https://covid19.go.id/peta-
sebaran

42

Anda mungkin juga menyukai