(MAN 653)
MODUL SESI KE 6
COST ACCOUNTING
DISUSUN OLEH
Dr. Rilla Gantino, S.E., Ak., MM
2) Concept
Akuntansi biaya mengkaji data biaya untuk digolongkan, dicatat, dianalisis dan dilaporkan
dalam laporan informasi akuntansi. Akuntansi biaya pernah dianggap hanya berlaku dalam
perusahaan manufaktur, tetapi padasaat ini setiap jenis dan ukuran organisasi memperoleh
manfaat dari penggunaan akuntansi biaya. Misalnya akuntansi biaya yang digunakan institusi
keuangan, perusahaan transportasi, firma jasa profesional, rumah sakit, lembaga pendidikan
serta aktivitas pemasaran dan administrative dalam perusahaan manufaktur.
Pengumpulan, presensi dan analisis dari informasi mengenai biaya dan keuntungan akan
membantu manajemen menyelesaikan tugas berikut:
Akuntansi biaya menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh akuntansi manajemen dan
akuntansi keuangan. Akuntansi biaya mengukur, menganalisis dan melaporkan informasi
keuangan dan non keuangan yang terkait dengan biaya perolehan atau penggunaan sumber
daya dalam suatu organisasi.
Kemampuan untuk menelusuri biaya ke objek biaya bervariasi tingkatannya. Cara umum
untuk membedakan karakter biaya adalah dengan memberikan label biaya langsung atau tidak
langsung dari suatu objek biaya tertentu, seolah-olah hanya ada dua tingkat kemampuan
penelusuran. Pada kenyataannya, tingkat kemampuan penelusuran ada pada suatu kontinum.
Tentu saja tidak semua item yang secara fisik maupun empiris dapat ditelusuri ke satu unit
adalah cukup penting untuk menjustifikasi usaha yang diperlukan untuk menelusuri dan
mencatatnya. Apakah penelusuran dijustifikasi atau tidak sebenarnya tergantung pada
seberapa akurat ukuran biaya langsung yang diperlukan dan seberapa sulit atau mahalnya
penelusuran tersebut. Untuk alasan itu, sistem akuntansi biaya umumnya memperlakukan
hanya beberapa biaya sebagai biaya langsung yaitu biaya-biaya yang memungkinkan untuk
ditelusuri secara langsung ke unit produk.
Di antara perusahaan yang telah memandang informasi akuntansi biaya sebagai senjata
kompetitif dan telah memulai untuk memeriksa dan merestrukturisasi sistem akuntansi biaya
Laporan hasil biaya atau hasil operasi akan disusun dalam bentuk laporan keuangan, Laporan
Laba/Rugi, Laporan Neraca dan Laporan Arus Kas. Penyusunan Neraca dan Laporan Arus
Kas pada prinsipnya sama seperti yang dipelajari dalam akuntansi keuangan perusahaan
dagang maupun perusahaan jasa. Perbedaan yang terlihat pada neraca perusahaan dagang dan
perusahaan pabrikasi. Perusahaan dagang hanya mempunyai satu persediaan yaitu persediaan
barang jadi, sedangkan pada perusahaan pabrikasi terdapat tiga, persediaan yaitu persediaan
bahan baku, persediaan produk dalam proses dan persediaan produk selesai.
Klasifikasi Biaya
Biaya (cost) tidak sama dengan beban (expense). Biaya adalah sumber daya yang dikorbankan
atau dilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu. Beban adalah biaya yang telah digunakan
untuk memperoleh pendapatan. Semua beban adalah biaya tapi tidak semua biaya adalah
beban. Klasifikasi biaya sangat penting untuk membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya.
Konsep klasifikasi biaya adalah penggunaan biaya yang berbeda untuk tujuan yang
berbeda(different cost for different purposes).
Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan hal-
hal berikut:
a. Produk (satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau jasa). Terdiri dari: product
cost/ total manufacturing cost dan period cost/ commercial expense.
b. Volume produksi. Terdiri dari: fixed cost, variable cost dan semivariable cost.
Biaya Tetap
Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis
meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya tampak sebagai biaya tetap, semua
biaya sebenarnya bersifat variabel dalam jangka panjang. Satu jenis biaya tertentu sebaiknya
diklasifikasikan sebagai biaya tetap hanya dalam rentang aktivitas yang terbatas. Rentang
aktivitas yang terbatas ini sering disebut rentang yang relevan (relevant range).
Total biaya tetap akan berubah di luar rentang aktivitas yang relevan. Beberapa pengeluaran
bersifat tetap karena kebijakan manajemen misalnya tingkat iklan dan jumlah sumbangan
sosial yang ditentukan oleh manajemen dan tidak terkait langsung dengan aktivitas penjualan
atau produksi. Pengeluaran yang demikian kadang-kadang disebut sebagai beban tetap
diskresioner (discretionary fixed costs) atau biaya tetap terprogram (programmed fixed cost).
Pengeluaran yang membutuhkan suatu seri pembayaran selam jangka waktu yang lama
disebut biaya tetap terkait (committed fixed cost). Contohnya adalah beban bunga atas utang
jangka panjang dan sewa jangka panjang
.
Biaya Variabel
Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara total meningkat secara proporsional
terhadap peningkatan dalam aktivitas bisnis dan menurun secara proporsional terhadap
penurunan dalam aktivitas bisnis. Biaya variabel termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung, beberapa perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, alat-alat kecil,
pengerjaan ulang dan unit-unit yang rusak. Biaya variabel biasanya dapat didefinisikan
Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik karakter-karakter
dari biaya tetap maupun biaya variabel. Karakteristik biaya semivariabel adalah biaya ini
meningkat atau menurun sesuai dengan peningkatan atau penurunan aktivitas bisnis namun
tidak proporsional. Contoh biaya tersebut adalah biaya listrik, air, gas, bensin, batu bara,
perlengkapan, pemeliharaan, beberapa tenaga kerja tidak langsung dan lain-lain. Dua alasan
adanya karakteristik semivariabel pada beberapa jenis pengeluaran:
Pemisahan biaya tetap dan variabel tersebut diperlukan untuk tujuan-tujuan berikut:
a) Perhitungan tarif biaya overhead predeterminasi dan analisis varians.
b) Penyusunan anggaran fleksibel dan analisis varians.
Pada umumnya, klasifikasi dan estimasi biaya yang lebih dapat diandalkan diperoleh dengan
menggunakan salah satu dari metode perhitungan berikut:
b) Metode scattergraph
Dalam metode ini, biaya yang dianalisis disebut variabel dependen dan diplot di garis
vertikalatau yang disebusepanjang garis horizontal yang disebut sumbu X. Unsur variabel
diperoleh dari trend yang diperlihatkan oleh kebanyakan titik data sedangkan unsur tetap
digambarkan sejajar dengan garis dasar dari titik perpotongan pada sumbu Y. Langkah-
langkah menghitung biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan metode ini adalah
sebagai berit sumbu Y. Aktivitas yang terkait disebut variabel independen yang diplot :
Perhitungan biaya variabel dan biaya tetap menggunakan rumus yang sama dengan metode
titik tertinggi dan titik terendah. Kelebihan metode ini adalah analisis cost behavior dihitung
tidak hanya dengan dua titik saja tetapi menggunakan semua data. Metode ini juga
Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah membeli bahan serta komponen dan
mengubahnya menjadi berbagai barang jadi. Oleh karena itu proses akuntansi antara kedua
jenis perusahaan tersebut juga berbeda. Akuntansi perusahaan manufaktur dan akuntansi
perusahaan dagang berbeda dalam jenis-jenis rekening yang disajikan dalam laporan
keuangan(yaitu neraca dan laporan laba rugi). Di samping itu dalam perusahaan manufaktur
harus membuat laporan biaya produksi. Perbedaan tersebut diuraikan sebagai berikut:
1) Persediaan bahan baku (direct material) yaitu semua bahan yang membentuk
keseluruhan integral dari barang jadi dan dimasukkan dalam perhitungan biaya produk.
2) Persediaan bahan baku penolong (indirect material) yaitu semua bahan yang
membantu penyelesaian suatu produk.
3) Persediaan barang dalam proses (work in process) yaitu barang-barang yang baru
sebagian diselesaikan tetapi belum sepenuhnya selesai.
Meskipun praktik ini diikuti untuk laporan yang dipublikasikan, diperlukan juga tambahan
informasi untuk kebutuhan internal perusahaan. Dengan demikian, laporan pendukung untuk
harga pokok penjualan biasanya dibuat.
(1) Biaya tenaga kerja tidak langsung (upah mandor, upah satpam pabrik, gaji manajer
pabrik)
(2) Biaya bahan baku penolong (pelumas, bahan pembersih)
(3) Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin pabrik
(4) Biaya pemeliharaan gedung pabrik
(5) Biaya penyusutan mesin pabrik
Biaya yang terjadi di bagian penjualan dan pemasaran atau bagian umum dan administrasi
tidak digolongkan sebagai biaya produksi, karena biaya-biaya tersebut tidak dikeluarkan/
digunakan dalam proses produksi sehingga tidak termasuk ke dalam biaya overhead pabrik.
Biaya yang terjadi di bagian penjualan dan pemasaran atau bagian umum dan administrasi
termasuk ke dalam biaya periode (period cost)/ beban komersial (commercial expense)/ total
beban operasi (total operating expense) yaitu biaya-biaya yang terkait secara tidak langsung
dengan akuisisi atau produksi barang. Biaya yang berhubungan langsung dengan transfer
barang ke lokasi pembeli dan pengubahan barang tersebut ke kondisi yang siap dijual disebut
biaya produk (product cost)/ total biaya manufaktur (total manufacturing cost). Beban
komersial ditambah dengan total biaya manufaktur disebut total biaya operasi (total operating
cost).
Biaya utama (prime cost) adalah semua biaya produksi langsung yang terdiri dari biaya bahan
baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya konversi (conversion cost) adalah
Sistem Biaya adalah organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi yang
bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi biaya bagi manajemen.
Dalam Akuntansi biaya sistem yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan
membebankan biaya ke unit produksi dapat dikelompokkan menjadi dua sistem yaitu:
1. Sistem Biaya Sesungguhnya (Historis)
2. Sistem Biaya Ditentukan di muka (Biaya Standar)
Sistim biaya sesungguhnya atau sistem biaya aktual adalah suatu sistem dalam pembebanan
harga pokok produk atau pesanan atau jasa pada saat biaya tesebut sudah terjadi atau biaya
yang sesungguhnya dinikmati. Penyajian hasil baru akan dilakukan apabila semua operasi
sudah aelcsai pada periode akuntansi yang bersangkutan.
Sistem biaya ditentukan dimuka adalah suatu sistem dalam pembebanan harga pokok kepada
produk atau pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka
sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan.Pada akhir periode Akuntansi kedua sistem biaya
ini dicatat dan kemudian dibandingkan sehingga terlihat adanya varians antara biaya yang
sesungguhnya terjadi dengan biaya yang ditentukan dimuka. Varians tersebut yang timbul
adalah varians lebih (over applied) dan varians kurang (tinder applied).
Dalam perhitungan biaya penyerapan penuh, biaya yang dialokasikan ke unit produksi
mencakup semua biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik. Dalam perhitungan biaya langsung, biaya yang dibebankan ke unit
produksi hanya meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik yang bersifat variabel sedangkan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap akan
dibebankan sebagai biaya periode (period cost) karena biaya tetap lebih erat hubungannya
dengan berlalunya waktu.
Biaya overhead pabrik yang bersifat variabel dianggap sebagai biaya produk (product cost)
karena lebih erat hubungannya dengan kegiatan produksi. Apabila pertanyaannya adalah
elemen biaya apa saja yang dialokasikan ke produksi, maka ada tiga perhitungan biaya
penyerapan penuh. Apabila pertanyaannya adalah bagaimana elemen biaya diukur, ada dua
kemungkinan yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu semua biaya dapat diukur dalam
jumlah historis (aktual) atau dalam jumlah yang telah ditentukan sebelumnya kemungkinan:
perhitungan biaya utama (prime cost), perhitungan biaya langsung atau (standar).
Kemungkinan ketiga adalah menggunakan hibrid (campuran) dari ukuranukuran historis dan
ukuran-ukuran yang telah ditentukan sebelumnya.
Penentuan harga pokok adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau
pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya produksi
atau hanya memasukkan unsur biaya produksi variabel saja. Dalam penentuan harga pokok
tersebut dapat digunakan dua cara yaitu:
Kalkulasi biaya penuh adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu produk
dengan memperhitungkan semua biaya produksi, seperti biaya bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung, biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap.
Proses Produksi adalah proses pengolahan input menjadi output. Input yang dimaksud adalah
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang diproses menjadi
produk selesai.
Dalam perusahaan pabrikasi proses produksi dapat dilakukan melalui dua cara:
1. Satu Tahapan Proses Produksi
2. Beberapa Tahapan Proses Produksi
Akumulasi Biaya
Peranan dasar dari beberapa sistem biaya adalah akumulasi biaya yang terdiri atas identifikasi,
pengukuran dan pencatatan informasi biaya dalam kategorikategori atau klasifikasi yang
relevan.
Akumulasi biaya (cost accumulation) adalah kumpulan data biaya yang diorganisir dalam
beberapa cara dengan menggunakan sarana berupa sistem akuntansi. Setelah biaya
diakumulasi, manajer dibantu akuntan manajemen membebankan biaya ke objek biaya untuk
membantunya membuat keputusan strategis dan mengimplementasikan strategi.
Pembebanan biaya (cost assignment) meliputi menelusuri akumulasi biaya yang mempunyai
hubungan langsung dengan objek biaya dan mengalokasikan akumulasi biaya yang
mempunyai hubungan tidak langsung dengan objek biaya. Istilah penelusuran biaya (cost
tracing) digunakan untuk menggambarkan pembebanan biaya langsung ke objek biaya
tertentu.
Istilah alokasi biaya (cost allocation) digunakan untuk menggambarkan pembebanan biaya
tidak langsung ke objek biaya tertentu. Kalkulasi biaya yang digunakan untuk membebankan
biaya ke produk atau jasa adalah perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing),
perhitungan biaya berdasarkan proses (process costing) atau dengan metode akumulasi biaya
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing) dan perhitungan biaya berdasarkan
proses (process costing) adalah dua metode akumulasi biaya yang paling banyak digunakan,
dan keduanya memiliki beberapa aspek yang sama. Meskipun objek biaya final dari kedua
metode ini adalah unit produksi, kedua metode berbeda secara mendasar dalam
pendekatannya atas penelusuran biaya. Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan,
perhatian utamanya adalah penelusuran besarnya biaya pada pekerjaan, tumpukan barang,
partai barang atau kontrak individual. Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, perhatian
utamanya adalah penelusuran besarnya biaya pada proses, pusat biaya atau departemen di
pabrik. Selain perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya berdasarkan
proses ada juga blended method dimana bahan langsung diakumulasikan dengan
menggunakan kalkulasi biaya pesanan sedangkan biaya konversi diakumulasikan dengan
menggunakan kalkulasi biaya proses.
Tahapan siklus akuntansi melalui akun bentuk T dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Membuka rekening perkiraan persediaan bahan baku, beban gaji (untuk mencatat
tenaga kerja langsung) dan BOP pengendali disebclah debit.
2. Bahan baku, tenaga kerja langsung dan BOP dimasukkan ke dalam proses dan
dipindahkan ke sebelah kredit kemudian membuka rekening produk dalam proses
yang diletakkan disebelah debit.
3. Produk dalam proses diproses dan dipindahkan ke sebelah kredit dan kemudian
membuka rekening perkiraan produks selesai yang diletakkan disebelah debit.
4. Produk selesai dijual akan membentuk harga pokok penjualan, sehingga produk
selesai berpindah kesebelah kredit dan mendebitkan rekening harga pokok penjualan.
Lanjutan Soal 1:
g) Ransel yang dipesan oleh pelanggan ke Nona Angel sudah diambil seluruhnya pada bulan
Maret 2015.Harga jual per ransel adalah Rp174.000. Nona Angel menjual ransel tersebut
dengan tunai
.
h) Informasi yang berhubungan dengan kegiatan usaha Nona Angel adalah sebagai berikut:
Iklan Rp 75.000
Komisi Penjualan 125.000
Gaji Pegawai Kantor 500.000
Penyusutan Peralatan Kantor 50.000
https://www.researchgate.net/publication/255574480_The_Impact_Of_Activity_Based_Costi
ng_On_Firm_Performance_The_Australian_Experience
https://www.researchgate.net/publication/320021598_IMPACT_OF_ACTIVITY_BASED_C
OSTING_ON_FIRMS'_PERFORMANCE_IN_SAUDI_ARABIA
1. Jika saudara mempunyai sebuah bisnis, maka model akumulasi biaya yang mana yang
cocok dengan bisnis saudara? Mengapa?
2. Menurut saudara, apakah dengan memperbesar persedian akhir Finished Good diakhir
periode merupakan solusi dalam memperbesar profit ? Mengapa?
Daftar Pustaka
1. Gopal, CA., C., Rama, 2009. Accounting for Manager. New Age International
Publishers., New Delhi
2. Collier, Paul M., 2003. Accounting for Managers: Interpreting accounting information
for decision-making. John Wiley & Sons Ltd. England
3. Warren, Carl S.Reeve, James M.; Duchac, Jonathan E, Wahyuni, Ersa Tri; Jusuf, Amir
Abadi. 2018. Accounting Edisi: 4th ed. : Indonesia adaptation, volume 1.Salemba
Empat, Jakarta