Anda di halaman 1dari 18

MODUL Accounting For Manager

(MAN 653)

MODUL SESI KE 8
BUDGETING

DISUSUN OLEH
Dr. Rilla Gantino, S.E., Ak., MM

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


JULI 2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 18
BUDGETING

1) Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


menguraikan pengerian budget, proses pembuatan budget, jenis-jenis budget, serta
memahami tentang konsep master budget, operasional budget serta financial budget

2) Concept

Fungsi manajemen menurut George R. Terry ada empat: perencanaan (planning),


pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling).
Keempat fungsi manajemen yang dikemukakan tersebut dapat disederhanakan menjadi tiga,
yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Fungsi pengorganisasian digabungkan
dengan fungsi perencanaan. Pengorganisasian merupakan sistem kegiatan pembagian kerja
dari sekelompok orang agar dapat bekerja sama mencapai tujuan bersama. Oleh karena
pengorganisasian hanya kegiatan pembagian kerja, berarti belum lagi dilaksanakan pekerjaan
tersebut sehingga pengorganisasian dapat digabungkan dalam perencanaan. Dalam hal ini
berarti organisasi salah satu jenis rencana pembagian kerja.

Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan (planning). Perencanaan merupakan
tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang
dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan berarti menentukan sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dan
bagaimana cara melakukannya. Perencanaan merupakan upaya tindakan berhati-hati sebelum
melakukan sesuatu agar apa yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.

Tujuan utama perencanaan adalah untuk memberikan proses umpan maju (feedforward)
agar dapat memberikan petunjuk kepada setiap manajer dalam pengambilan keputusan
operasional sehari-hari. Penganggaran merupakan tahap keempat dalam sistem manajemen
strategik. Tahap ini merupakan tahap terpendek jangka waktunya di antara tahap yang lain
dalam proses perencanaan. Tahap perencanaan sebelumnya - perumusan strategi, perencanaan
strategik, penyusunan program - memiliki jangka waktu ke depan yang jauh lebih
panjang dengan jangka waktu yang dicakup oleh anggaran.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 18
Gambar Hubungan Penganggaran dan Perencanaan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 18
Bagan Alur Prosedur Penyusunan Anggaran pada Perusahaan Manufaktur

Pengertian Penganggaran Dan Anggaran

Anggaran adalah suatu rencana kegiatan perusahaan yang disusun secara sistematis
yang dinyatakan dalam satuan moneter untuk satu periode maupun periode yang akan datang.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 18
Anggaran perusahaan adalah suatu prose perencanaan kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam suatu kegiatan operasi perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan moneter yang
bertujuan untuk memproyeksi keuangan perusahaan.
Anggaran adalah suatu alat perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu
organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya organisasi.
Menurut Munandar,"Budget (anggaran)ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter
dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang".

Penganggaran : Proses penyusunan anggaran dengan tahapan

- Penyusunan panitia
- Pengumpulan dan pengklasifikasian data
- Pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap-tiap seksi/bagian/divisi.
- Penyusunan secara menyeluruh , merevisi, dan mengajukan kepada pimpinan puncak untuk
disetujui.

Penganggaran komitmen resmi manajemen (harapan) tentang pendapatan, biaya dan


berbagai transaksi keuangan untuk waktu tertentu yang akan datang.

Anggaran :
Rencana terperinci dan sistematis tentang seluruh kegiatan (pengeluaran & peneri-maan)
yang dituangkan dalam angka-angka(Rp) dan dalam jangka waktu tertentu yang akan
datang.
Anggaran merupakan :
1) rencana kerja secara tertulis dalam bentuk angka (anggaran formal)
2) perencanaan dan pengendalian laba
3) perencanaan laba strategis jangka panjang / perencanaan taktis laba jangka pendek/ sistim
akuntansi berdasarkan tanggung jawab.
4) sistem yang terdiri atas sub-sistem yang saling berhubungan satu sama lain dalam
perusahaan/organisasi.
5) sistem yang otonom karena memiliki sasaran dan cara kerja tersendiri.
6) sistem yang meliputi : inti sistem, sub-sistem penunjang, sub-sistem lingkungan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 18
7) profit planing
Model Penyusunan Anggaran

Anggaran disusun berdasarkan Teori, Praktik dan Prediksi perubahan situasi ekonomi, sosial,
dan politik .
 Penyusunan Anggaran Berdasarkan Prediksi
 Berdasarkan pengalaman, atau berdasarkan data historis
 Disusun pada kondisi yang stabil

Penyusunan Anggaran Berdasarkan Teori

o Berdasarkan pengetahuan ekonomi, di mana titik sentral perusahaan adalah mencari


laba.
o Penentuan laba
o strategi dan program kerja
o sasaran laba

Penyusunan Anggaran Berdasarkan Prediksi

Anggaran Komprehensif

Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun anggaran,


perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian
(partial) dan secara keseluruhan (comprehensive), oleh karena itu dikenal Comprehensive
Budget.Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni penyusunan rencana
perusahaan (Business budget) secara keseluruhan.

Anggaran komprehensip merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh.


Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas
perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.

Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan


secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 18
evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran
komprehensif juga membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.

Secara lebih tegas istilah "Comprehensive" dalam penganggaran dapat diartikan sebagai:
 Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan
perusahaan.
 Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran
komprehensif, yaitu:
1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.
2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panj ang dan jangka pendek.

Dengan berdasarkan pedoman di atas, pada dasamya anggaran komprehensif dapat diuraikan
menjadi komponen:

a. Substantive Plan:
Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai oleh
suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai
serta asumsikannya. Substantive Plan sedapat mungkin disusun dalam bentuk yang formal
sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan.

b. Financial Plan:
Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan tersebut menjadi suatu
anggaran yang memiliki perspektif keuangan. Dengan kata lain, financial plan merupakan
usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan. Secara
lebih jauh financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana
dan strategi tersebut untuk periode-periode waktu tertentu.

Berdasarkan jangka waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi:


1. Anggaran jangka panjang (Strategic Plan)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 18
Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang
lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh

tahun. Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola tujuan yang telah disusun pada
saat perusahaan didirikan. Perusahaan didirikan tidak hanya untuk jangka waktu satu atau dua
tahun saja. Karena itu perusahaan perlu menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya dalam jangka panjang.
Rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-rencana yang
disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang perusahaan yang tidak
menyusun perencanaan jangka panjang akan mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran
tahunan.

2. Anggaran tahunan (Tactical Plan).


Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan.
Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi:

a. Anggaran Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan.
Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian yakni:
 Anggaran Proyeksi Rugi/Laba. Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya
laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun laba yang merupakan
keseluruhan.
 Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting Budget).
Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong
penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement). Meliputi juga :
1) Anggaran penjualan.
2) Anggaran produksi.
3) Anggaran biaya distribusi.
4) Anggaran biaya umum dan administrasi.
5) Anggaran type appropriasi
 Anggaran iklan dan promosi.
 Anggaran penelitian.
 Anggaran pemeliharaan dan lain-lain.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 18
b. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan
piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan yang dilakukan
perusahaan.Anggaran keuangan meliputi:
 Anggaran Proyeksi Neraca
 Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca.
 Anggaran Penambahan Modal
 Anggaran Penyusutan Aktiva

Komponen-Komponen Anggaran Komprehensif


Komponen-komponen anggaran komprehensif secara lengkap adalah sebagai berikut:
a. Substantive Plan
 Tujuan-tujuan umum perusahaan.
 Tujuan khusus pensahaan.
 Strategi-strategi perusahaan.
 Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai perusahaan seterusnya.

b. Financial Plan
Anggaran Jangka Panjang:
1) Penjualan, biaya dan laba.
2) Penentuan besarnya modal.
3) Penentuan tambahan modal.
4) Perkiraan arus dana.
5) Perkiraan kebutuhan tenaga kerja.

Anggaran Parsial
Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup yang terbatas
atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya menyususn anggaran
produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 18
parsial masing-masing bagian menyusun anggaran secara sendiri-sendiri, sehingga rencana
tersebut disusun tidak terpadu, dibandingkan dengan anggaran komprehensip anggaran parsial
lebih mudah disusun karena belum begitu kompleks. Ada beberapa alasan yang menyebabkan
perusahaan menyusun anggaran secara partial, yaitu :

1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara


keseluruhan karena tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagian yang
diperlukan saja.
2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan.
Penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau
tidaknya data serta ketepatan data.
3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran
yang perlu saja.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 18
Hubungan Penganggaran Dengan Bidang Ilmu Lainnya
Hubungan penganggaran perusahaan dengan bidang ilmu lainnya, antara lain: akuntansi, dan
manajemen keuangan.

1. Hubungan Penganggaran dengan Akuntansi


Akuntansi bagi suatu perusahaan merupakan bahasa perusahaan (language of
business), artinya dengan akuntansi orang dapat mengetahui keadaan perusahaan. Keadaan
perusahaan, seperti: keadaan besar kecilnya perusahaan, keadaan kesehatan keuangan
perusahaan, keadaan luasnya kegiatan perusahaan, keadaan maju mundurnya
perusahaan. Dengan demikian akuntansi merupakan alat informasi agar orang mengerti dan
mengetahui tentang keadaan perusahaan. Alat informasi akuntansi berupa laporan
keuangan yang dihasilkan akuntansi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 10 / 18
Laporan keuangan untuk perusahaan terdapat dua laporan keuangan yang pokok, yaitu
neraca dan laporan rugi-laba. Laporan keuangan lainnya, seperti; laporan perubahan modal,
laporan sumber dan investasi kas, laporan sumber dan investasi dana.

Penganggaran memang berkaitan secara unik dengan sistem akuntansi perusahaan dalam hal-
hal:
a. komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalam suatu
format akuntansi;
b. penganggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen,
yaitu berupa akuntansi harga pokok standar, akuntansi penentuan harga pokok
variabel (variable costing) dan penganggaran merupakan bagian dari akuntansi
manajemen;
c. akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan
penganggaran perusahaan mencatat transaksi waktu akan datang. dalam hal ini
anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan transaksi keuangan. untuk
memperbandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan. penganggaran merupakan perencanaan akuntansi, sedangkan
akuntansi keuangan merupakan pelaksanaan akuntansi.\
d. akuntansi keuangan memberikan masukan data historis yang relevan terutama untuk
tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.

Pada abad ke- 20 akuntansi meliputi bookkeeping, cost accounting, budgeting, auditing,
analisis laporan keuangan, government accounting, social accounting, accounting theory, dan
sebagainya.
Menurut Soemarso. bidang akuntansi meliputi akuntansi keuangan, akuntansi pemeriksaan,
akuntansi manajemen, akuntansi biaya, akuntansi perpajakan, sistem informasi, penganggaran
(budgeting), akuntansi pemerintahan.

Sugiarto dan Suwardjono mengemukakan bidang spesialisasi akuntansi terdiri atas akuntansi
keuangan, auditing, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, akuntansi perpajakan, sistem
akuntansi, akuntansi anggaran, akuntansi pemerintahan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 11 / 18
H.Z.A. Moechtar, mengemukakan bahwa akuntan biasanya di samping mengerjakan
akuntansi umum diberi juga tugas lain, di antaranya akuntansi biaya, penyusunan anggaran
belanja, dan pemeriksaan akuntansi intern.

Al. Haryono Jusuf, mengemukakan bidang akuntansi intern terdiri atas akuntansi umum,
akuntansi biaya penganggaran, perancangan sistem akuntansi, pemeriksaan intern.

Philip E. Fess & Carl S. Warren, mengemukakan bidang spesialisasi akuntansi terdiri atas
financial accounting, auditing, cost accounting, managerial accounting, tax accounting,
accounting system, budgetary accounting, international accounting, social accounting,
accounting instruction.

Kermit D. Larson. mengemukakan, the one accountant of the small business and the
accounting department of a large business do a variety of work, including general accounting,
cost accounting, budgeting, and internal accounting.

Charles T. Horngren, mengemukakan bidang akuntansi meliputi pemeriksaan (auditing),


akuntansi perpajakan, konsultasi manajemen, akuntansi biaya, penganggaran (budgeting),
perancangan sistem informasi (pemeriksaan intern).

2. Hubungan Penganggaran dengan Manajemen Keuangan


Salah satu fungsi manajemen yang pertama dan utama adalah perencanaan. Dalam hal ini
manajemen keuangan, fungsi manajemen keuangan yang pertama dan utama adalah
perencanaan keuangan. Penganggaran merupakan perencanaan keuangan. Oleh karena
penganggaran merupakan perencanaan keuangan, sedangkan salah satu fungsi manajemen
keuangan adalah perencanaan keuangan maka penganggaran merupakan salah satu bagian
dari manajemen keuangan. Dengan demikian ruang lingkup manajemen keuangan lebih luas
daripada penganggaran, sebab penganggaran tidak mencakup manajemen keuangan,
tetapi manajemen keuangan mencakup penganggaran.

Dalam penganggaran misalnya: terdapat penganggaran sediaan bahan baku dengan cara
menggunakan kuantitas pesanan ekonomis (KPE) dan pada saat pesan kembali terdapat

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 / 18
penganggaran kas dan terdapat penganggaran barang modal, dalam manajemen keuangan jugs
terdapat penganggaran yang demikian.

Hubungan Anggaran Dengan Manajemen


Dengan memahami dan membuat penganggaran, perusahaan akan lebih mampu dalam
memprediksi perubahan yang akan terjadi dan dampaknya bagi operasi usaha, serta
mempersiapkan segala perangkat yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan target yang
telah ditetapkan. Dengan penganggaran, tidak hanya perencanaan kegiatan yang dapat
dilakukan, tetapi juga koordinasi dan pengendaliannya. Ketiga fungsi manajemen ini
(perencanaan, koordinasi, dan pengendalian) secara sekaligus tercermin dalam proses
penganggaran.

Proses manajemen adalah suatu kumpulan kegiatan yang saling berhubungan yang dilakukan
oleh manajemen dari suatu organisasi untuk menjalankan fungsi-fungsi manajeman.
Dalam hal ini fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah:
a. Menyusun rencana untuk dijadikan sebagai pedoman kerja (planning)
b. Menyusun struktur organisasi kerja yang merupakan pembagian wewenang dan
pembagian tanggung jawab kepada para karyawan perusahaan (organizing)
c. Membimbing, memberi petunjuk dan mengarahkan para karyawan (staffing)
d. Menciptakan koordinasi dan kerja sama yang serasi diantara semua bagian yang ada
dalam perusahaan (leading) dengan menitik-beratkan pada tujuan (objectives)

Perencanaan taktis merupakan penrencanaan jangka pendek yang menyangkut kegitan secara
terinci dan menitik-beratkan pada cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Proses
perencanaan dapat dilaksanakan sebagai berikut:

a. Mengadakan evaluasi terhadap variabel-variabel eksternal dan internal agar dapat


menetapkan tujuan yang realistis. Termasuk dalam variable ekstern adalah kondisi
lingkungan, maupun prospek perkonomian yang akan terjadi pada masa yang akan
datang. Termasuk dalam variable internal adalah kondisi yang dimiliki perusahaan itu
sendiri.
b. Menetapkan tujuan umum perusahaan (enterprise objectives). Tujuan ini bersifat
umum dan berjangka panjang.
b. Contoh: tujuan yang menyangkut hal-hal ekonomi, konsumsi, pemilik modal

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 / 18
c. Menjabarkan tujuan umum tersebut ke dalam sasaran khusus (specific goals). d.
Menetapkan strategi untuk mencapai tujuan
d. Menetapkan financial plan atau profit plan, sebagai penjabaran operasi dari tujuan dan
strategi tersebut. Penetapan ini merupakan perencanaan yang bersifat operasional dan
dinyatakan secara kuantitatif.

Profit plan dapat dibedakan menjadi strategic profit plan dan tactical profit plan.
Strategic profit plan merupakan perencanaan laba yang dinyatakan secara umum, untuk
jangka panjang (5 tahun atau lebih). Tactical profit plan dinyatakan secara terinci, untuk
jangka pendek (1 tahun).
Manajemen puncak akan memikul tanggung jawab perencanaan yang lebih luas dibandingkan
dengan jenjang manejemen yang lebih rendah, namun setiap tingkat manajemen harus
mempunyai tanggung jawab yang jelas dan pasti. Pendekatan Comprehensive Budgeting
menghendaki adanya partisipasi (keterlibatan) manajemen pada semua tingkatan dalam proses
perencanaan sehingga partisipasi aktif ini akan memberikan pengaruh terhadap semangat
kerja dan kerjasama antar bagian.

Fungsi Pengendalian (Controlling)


Pengendalian merupakan suatu kegiatan yang diperlukan agar tujuan, rencana, kebijakan dan
standar yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik semaksimal mungkin. Proses
pengendalian akan mencakup kegitan sebagai berikut:

a. Mengukur hasil kegiatan aktual (actual performance) dengan tujuan, sasaran atau
kinerja dan melaporkan penyimpangan yang timbul dalam performance report.
b. Membuat analisis atas penyimpangan yang timbul tersebut. Mempertimbangkan
alternatif pemecahannya.
c. Memilih alternatif untuk perbaikan
d. Mengadakan perbaikan skenario dan implementasi alternatif tersebut serta
melakukan tindak lanjutnya.

Secara metodologis, pelaporan kinerja ini akan memuat tentang:


a. Hasil hasil kegiatan sebenarnya (actual)
b. Budget atau anggaran yang telah ditetapkan Selisih (variance) antara aktual dengan
anggaran yang telah ditetapkan tersebut.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 14 / 18
Fungsi lain dari anggaran adalah sebagai berikut:
a. Menentukan wewenang dan tanggng jawab divisi/department.
b. Memaksa divisi untuk melaksanakan koordinasi.
c. Menjadi dasar untuk menilai kinerja divisi/department.

Pengendalian harus dilakkan terus-menerus sepanjang periode (misal setiap bulan) dan bukan
hanya pada akhir periode saja. Penilaian akhir periode saja akan menyebabkan keterlambatan
untuk melakukan perbaikan. Maka sebaiknya laporan kinerja (performance report) dibuat
setiap bulan.

Administrasi Anggaran
Penyusunan anggaran membutuhkan kerjasama antar manajemen. Administrasi anggaran
bisa didelegasikan kepada komite anggaran. Anggota Komite Anggaran terdiri atas manajer
/pimpinan departemen.

Komite Anggaran (Budget Committee)


Penyusunan anggaran membutuhkan kerja sama antar manajer. Semua harus
berpartisipasi di dalam menyusun sasaran, pengembangan rencana dan perumusan kebijakaan.
Umumnya adminstrasi anggaran bisa didelegasikan kepada komite anggaran. Anggota komite
anggaran adalah masing-masing pimpinan department. Sering kali karyawan dari bagian
produksi, bagain penjualan dan bagian keuangan dilibatkan dalam komite anggaran.

Fungsi Utama Komite Anggaran

a. Menyediakan pedoman umum uantuk penyusunan anggaran


b. Menawarkan saran teknis
c. Menerima dan mengkaji ulang anggaran
d. Mengusulkan perubahan
e. Menyelaraskan berbagai perbedaan pandangan
f. Menyetujui anggaran dengan atau tanpa perubahan
g. Meneliti dengan cermat laporan-laporan anggaran yang ada

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 15 / 18
Department Anggaran
Komite anggaran berbeda dengan department anggaran. Komite anggaran berkewajiban
mengkaji ulang anggaran. Sedangkan department anggaran bertanggung jawab atas
sistem dan peosedur anggaran (Budget Manual). Secara lebih terinci, fungsi departement
Anggaran adalah:

a. Merancang bentuk dan prosedur yang perlu


b. Memberikan gagasan penganggaran untuk semua level manajemen
c. Mendidik lini eksekutif di dalam penganggaran teknis
d. Mengumpulkan, menganalisis dan mengkoordinasikan data
e. Mengevaluasi dan melaporkan kinerja yang sebenarnya.

Link JURNAL :
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/QRAM-01-2017-0007/full/html
https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3514883

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 16 / 18
Latihan :

1. Jika saudara mempunyai sebuah bisnis, bagaimana fungsi perencanaan dijalankan dalam
bisnis saudara tersebut?
2. Bagaimana hubungan strategic plan berkait dengan anggaran?

Daftar Pustaka

1. Gopal, CA., C., Rama, 2009. Accounting for Manager. New Age International
Publishers., New Delhi
2. Collier, Paul M., 2003. Accounting for Managers: Interpreting accounting information
for decision-making. John Wiley & Sons Ltd. England
3. Warren, Carl S.Reeve, James M.; Duchac, Jonathan E, Wahyuni, Ersa Tri; Jusuf, Amir
Abadi. 2018. Accounting Edisi: 4th ed. : Indonesia adaptation, volume 1.Salemba
Empat, Jakarta

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 17 / 18

Anda mungkin juga menyukai