(MAN 653)
MODUL SESI KE 8
BUDGETING
DISUSUN OLEH
Dr. Rilla Gantino, S.E., Ak., MM
2) Concept
Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan (planning). Perencanaan merupakan
tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang
dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan berarti menentukan sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dan
bagaimana cara melakukannya. Perencanaan merupakan upaya tindakan berhati-hati sebelum
melakukan sesuatu agar apa yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Tujuan utama perencanaan adalah untuk memberikan proses umpan maju (feedforward)
agar dapat memberikan petunjuk kepada setiap manajer dalam pengambilan keputusan
operasional sehari-hari. Penganggaran merupakan tahap keempat dalam sistem manajemen
strategik. Tahap ini merupakan tahap terpendek jangka waktunya di antara tahap yang lain
dalam proses perencanaan. Tahap perencanaan sebelumnya - perumusan strategi, perencanaan
strategik, penyusunan program - memiliki jangka waktu ke depan yang jauh lebih
panjang dengan jangka waktu yang dicakup oleh anggaran.
Anggaran adalah suatu rencana kegiatan perusahaan yang disusun secara sistematis
yang dinyatakan dalam satuan moneter untuk satu periode maupun periode yang akan datang.
- Penyusunan panitia
- Pengumpulan dan pengklasifikasian data
- Pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap-tiap seksi/bagian/divisi.
- Penyusunan secara menyeluruh , merevisi, dan mengajukan kepada pimpinan puncak untuk
disetujui.
Anggaran :
Rencana terperinci dan sistematis tentang seluruh kegiatan (pengeluaran & peneri-maan)
yang dituangkan dalam angka-angka(Rp) dan dalam jangka waktu tertentu yang akan
datang.
Anggaran merupakan :
1) rencana kerja secara tertulis dalam bentuk angka (anggaran formal)
2) perencanaan dan pengendalian laba
3) perencanaan laba strategis jangka panjang / perencanaan taktis laba jangka pendek/ sistim
akuntansi berdasarkan tanggung jawab.
4) sistem yang terdiri atas sub-sistem yang saling berhubungan satu sama lain dalam
perusahaan/organisasi.
5) sistem yang otonom karena memiliki sasaran dan cara kerja tersendiri.
6) sistem yang meliputi : inti sistem, sub-sistem penunjang, sub-sistem lingkungan.
Anggaran disusun berdasarkan Teori, Praktik dan Prediksi perubahan situasi ekonomi, sosial,
dan politik .
Penyusunan Anggaran Berdasarkan Prediksi
Berdasarkan pengalaman, atau berdasarkan data historis
Disusun pada kondisi yang stabil
Anggaran Komprehensif
Secara lebih tegas istilah "Comprehensive" dalam penganggaran dapat diartikan sebagai:
Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan
perusahaan.
Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran
komprehensif, yaitu:
1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.
2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panj ang dan jangka pendek.
Dengan berdasarkan pedoman di atas, pada dasamya anggaran komprehensif dapat diuraikan
menjadi komponen:
a. Substantive Plan:
Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai oleh
suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai
serta asumsikannya. Substantive Plan sedapat mungkin disusun dalam bentuk yang formal
sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan.
b. Financial Plan:
Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan tersebut menjadi suatu
anggaran yang memiliki perspektif keuangan. Dengan kata lain, financial plan merupakan
usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan. Secara
lebih jauh financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana
dan strategi tersebut untuk periode-periode waktu tertentu.
tahun. Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola tujuan yang telah disusun pada
saat perusahaan didirikan. Perusahaan didirikan tidak hanya untuk jangka waktu satu atau dua
tahun saja. Karena itu perusahaan perlu menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya dalam jangka panjang.
Rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-rencana yang
disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang perusahaan yang tidak
menyusun perencanaan jangka panjang akan mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran
tahunan.
a. Anggaran Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan.
Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian yakni:
Anggaran Proyeksi Rugi/Laba. Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya
laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun laba yang merupakan
keseluruhan.
Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting Budget).
Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong
penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement). Meliputi juga :
1) Anggaran penjualan.
2) Anggaran produksi.
3) Anggaran biaya distribusi.
4) Anggaran biaya umum dan administrasi.
5) Anggaran type appropriasi
Anggaran iklan dan promosi.
Anggaran penelitian.
Anggaran pemeliharaan dan lain-lain.
b. Financial Plan
Anggaran Jangka Panjang:
1) Penjualan, biaya dan laba.
2) Penentuan besarnya modal.
3) Penentuan tambahan modal.
4) Perkiraan arus dana.
5) Perkiraan kebutuhan tenaga kerja.
Anggaran Parsial
Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup yang terbatas
atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya menyususn anggaran
produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran
Penganggaran memang berkaitan secara unik dengan sistem akuntansi perusahaan dalam hal-
hal:
a. komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalam suatu
format akuntansi;
b. penganggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen,
yaitu berupa akuntansi harga pokok standar, akuntansi penentuan harga pokok
variabel (variable costing) dan penganggaran merupakan bagian dari akuntansi
manajemen;
c. akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan
penganggaran perusahaan mencatat transaksi waktu akan datang. dalam hal ini
anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan transaksi keuangan. untuk
memperbandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan. penganggaran merupakan perencanaan akuntansi, sedangkan
akuntansi keuangan merupakan pelaksanaan akuntansi.\
d. akuntansi keuangan memberikan masukan data historis yang relevan terutama untuk
tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.
Pada abad ke- 20 akuntansi meliputi bookkeeping, cost accounting, budgeting, auditing,
analisis laporan keuangan, government accounting, social accounting, accounting theory, dan
sebagainya.
Menurut Soemarso. bidang akuntansi meliputi akuntansi keuangan, akuntansi pemeriksaan,
akuntansi manajemen, akuntansi biaya, akuntansi perpajakan, sistem informasi, penganggaran
(budgeting), akuntansi pemerintahan.
Sugiarto dan Suwardjono mengemukakan bidang spesialisasi akuntansi terdiri atas akuntansi
keuangan, auditing, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, akuntansi perpajakan, sistem
akuntansi, akuntansi anggaran, akuntansi pemerintahan.
Al. Haryono Jusuf, mengemukakan bidang akuntansi intern terdiri atas akuntansi umum,
akuntansi biaya penganggaran, perancangan sistem akuntansi, pemeriksaan intern.
Philip E. Fess & Carl S. Warren, mengemukakan bidang spesialisasi akuntansi terdiri atas
financial accounting, auditing, cost accounting, managerial accounting, tax accounting,
accounting system, budgetary accounting, international accounting, social accounting,
accounting instruction.
Kermit D. Larson. mengemukakan, the one accountant of the small business and the
accounting department of a large business do a variety of work, including general accounting,
cost accounting, budgeting, and internal accounting.
Dalam penganggaran misalnya: terdapat penganggaran sediaan bahan baku dengan cara
menggunakan kuantitas pesanan ekonomis (KPE) dan pada saat pesan kembali terdapat
Proses manajemen adalah suatu kumpulan kegiatan yang saling berhubungan yang dilakukan
oleh manajemen dari suatu organisasi untuk menjalankan fungsi-fungsi manajeman.
Dalam hal ini fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah:
a. Menyusun rencana untuk dijadikan sebagai pedoman kerja (planning)
b. Menyusun struktur organisasi kerja yang merupakan pembagian wewenang dan
pembagian tanggung jawab kepada para karyawan perusahaan (organizing)
c. Membimbing, memberi petunjuk dan mengarahkan para karyawan (staffing)
d. Menciptakan koordinasi dan kerja sama yang serasi diantara semua bagian yang ada
dalam perusahaan (leading) dengan menitik-beratkan pada tujuan (objectives)
Perencanaan taktis merupakan penrencanaan jangka pendek yang menyangkut kegitan secara
terinci dan menitik-beratkan pada cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Proses
perencanaan dapat dilaksanakan sebagai berikut:
Profit plan dapat dibedakan menjadi strategic profit plan dan tactical profit plan.
Strategic profit plan merupakan perencanaan laba yang dinyatakan secara umum, untuk
jangka panjang (5 tahun atau lebih). Tactical profit plan dinyatakan secara terinci, untuk
jangka pendek (1 tahun).
Manajemen puncak akan memikul tanggung jawab perencanaan yang lebih luas dibandingkan
dengan jenjang manejemen yang lebih rendah, namun setiap tingkat manajemen harus
mempunyai tanggung jawab yang jelas dan pasti. Pendekatan Comprehensive Budgeting
menghendaki adanya partisipasi (keterlibatan) manajemen pada semua tingkatan dalam proses
perencanaan sehingga partisipasi aktif ini akan memberikan pengaruh terhadap semangat
kerja dan kerjasama antar bagian.
a. Mengukur hasil kegiatan aktual (actual performance) dengan tujuan, sasaran atau
kinerja dan melaporkan penyimpangan yang timbul dalam performance report.
b. Membuat analisis atas penyimpangan yang timbul tersebut. Mempertimbangkan
alternatif pemecahannya.
c. Memilih alternatif untuk perbaikan
d. Mengadakan perbaikan skenario dan implementasi alternatif tersebut serta
melakukan tindak lanjutnya.
Pengendalian harus dilakkan terus-menerus sepanjang periode (misal setiap bulan) dan bukan
hanya pada akhir periode saja. Penilaian akhir periode saja akan menyebabkan keterlambatan
untuk melakukan perbaikan. Maka sebaiknya laporan kinerja (performance report) dibuat
setiap bulan.
Administrasi Anggaran
Penyusunan anggaran membutuhkan kerjasama antar manajemen. Administrasi anggaran
bisa didelegasikan kepada komite anggaran. Anggota Komite Anggaran terdiri atas manajer
/pimpinan departemen.
Link JURNAL :
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/QRAM-01-2017-0007/full/html
https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3514883
1. Jika saudara mempunyai sebuah bisnis, bagaimana fungsi perencanaan dijalankan dalam
bisnis saudara tersebut?
2. Bagaimana hubungan strategic plan berkait dengan anggaran?
Daftar Pustaka
1. Gopal, CA., C., Rama, 2009. Accounting for Manager. New Age International
Publishers., New Delhi
2. Collier, Paul M., 2003. Accounting for Managers: Interpreting accounting information
for decision-making. John Wiley & Sons Ltd. England
3. Warren, Carl S.Reeve, James M.; Duchac, Jonathan E, Wahyuni, Ersa Tri; Jusuf, Amir
Abadi. 2018. Accounting Edisi: 4th ed. : Indonesia adaptation, volume 1.Salemba
Empat, Jakarta