Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

NAMA : MIRDAWATI ARIF

NIM : 818010

SEMESTER : V (LIMA)

PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI

TAHUN AJARAN 2021/2022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya
yang begitu besar dapat membantu penulis dalam menyelesaikdapat membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah “Pengantar Bisnis”. Dan tak lupa, penulis berterima kasih kepada bapak Dosen
mata kuliah Pengantar Bisnis di Universitas Muhammadiyah bonr yang telah memberikan penulis tugas
yang bermanfaat ini.

Dalam makalah ini, penulis membahas tentang pengertian bisnis menurut para ahli, jenis dari bisnis,
tujuan kebijakan bisnis dan yang terakhir adalah alasan mengapa harus belajar bisnis. Ucapan terima
kasih pun tidak lupa kami ucapkan kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan pembaca mengenai Bisnis. Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu masukan berupa kritikan dan saran sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, kiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman
bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami tentang Bisnis. Sekian dan terima kasih.

Watampone, 8 Februari2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... 2

Daftar Isi .............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 5

1.4 Metodologi Penulisan .................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6

2.1 Pengertian Bisnis secara Umum ..................................................................... 6

2.2 Pengertian Bisnis menurut para Ahli .............................................................. 7

2.3 Tujuan Bisnis .................................................................................................. 8

2.4 Fungsi Bisnis .................................................................................................. 9

2.5 Elemen – elemen Bisnis ................................................................................. 10

2.6 Aspek Bisnis ................................................................................................... 11

2.7 Faktor yang Mempengaruhi Bisnis ................................................................. 11

2.8 Analisis Bisnis ............................................................................................... 12

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 14

3.2 Saran dan Kritik .............................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua.
Pada era globalisasi ini, masyarakat Indonesia khususnya kepada mahasiswa, masih mengalami
kebingungan dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Bangsa Indonesia sudah terbukti memiliki
sumber kekayaan alam yang melimpah jika saja masyarakat ikut berperan aktif dalam memanfaatkan
setiap kekayaan alam dengan bijaksana. Dengan bijaksana, kita dapat membangun Indonesia menjadi
negara maju. Namun seringkali Indonesia dilanda dengan musibah keterpurukan ekonomi, kemiskinan,
dan korupsi yang masih berkembang terus – menerus.

Dilihat dari pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia
menduduki angka fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi masalah tersebut secara
menyeluruh. Dengan semakin bertambahnya teknologi di era-moderenisasi ini, manusia dituntut dengan
gaya hidup yang serba praktis dan mudah dalam menjalani kegiatan sehari – hari. Dan hal praktis yang
dapat kita temui melalui makanan atau sering disebut junk-food, makanan cepat saji yang digemari
masyarakat karena tidak perlu menunggu lama sebab bagi masyarakat waktu sangatlah penting oleh
sebab itu manusia menjadi lupa dalam memahami makanan yang mereka makan termasuk dalam
kategori makanan sehat atau tidak.

Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah yang mengusung tema “Menganalisa Berbisnis di
Kalangan Kaum Muda Indonesia”. Penulis berusaha menyusun makalah ini dengan semenarik mungkin
agar masyarakat khususnya mahasiswa dan pelajar lainnya dapat menyukai dan menambah ilmu dengan
membaca makalah ini. Sehingga, mahasiswa dapat mengenal dan mengerti wawasan mengenai bisnis.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam makalah ini mnegenai rumusan masalah tentang Pengantar Bisnis yaitu :

1.1.1 Pengertian Bisnis secara umum.

1.1.2 Pengertian Bisnis menurut para ahli.

1.1.3 Tujuan Bisnis.

1.1.4 Fungsi Bisnis.

1.1.5 Elemen – elemen Bisnis.

1.1.6 Aspek dari tujuan bisnis itu sendiri.

1.1.7 Faktor yang mempengaruhi bisnis.

1.1.8 Analisa dari alasan pembelajaran bisnis.


1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah :

1.3.1 Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan –

Softkill.

1.3.2 Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi pengantar-

Bisnis.

1.4 Metodologi Penulisan

Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulis yang dilaksanakan, maka penulis
menggunakan metode kepusakaan, yakni :

a. Penulis mencari berbagai referensi buku sebagai sumber penulis untuk membuat makalah ini.

b. Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs – situs internet.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bisnis secara Umum


Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu,
usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan
sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau
serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung
skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis
(hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih
luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling
luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun
demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

2.2 Bisnis menurut para Ahli

Berikut beberapa pengertian bisnis menurut beberapa tokoh diantaranya :

a. Menurut Brown dan Petrello :

“Business is an institution which produces goods and services demanded by people”, yang berarti bisnis
adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sambil
memperoleh laba. (1976)

b. Menurut Steinford :

“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by
people”, yang berarti bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau
diinginkan oleh konsumen. (1979)

c. Menurut Griffin dan Ebert :

“Business is an organization that provides goods or services in order to earn provit” yang berarti bisnis
merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa yang bertujuan untuk menghasilkan
profit (laba). (1996)

d. Menurut Hughes dan Kapor :


“Business is the organized effort of individuals to produces and sell for a provit, the goods and services
that satisfy societies needs. The general terms business refer to all such efforts within a society or within
a industry”, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dan industri.

e. Menurut Allan Afuah :

Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara menggembangkan
dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
(2004)

f. Menurut Glos, Steade dan Lowry :

Bisnis merupakan jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam
bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan
dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.

g. Menurut Musselman dan Jackson :

Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan
Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang dibutuhkan oleh
konsumen, produk dapat berupa barang atau jasa.Tujuan perusahaan membuat produk adalah unruk
mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi
konsumen.

2.3 Tujuan Bisnis

Pada umumnya tujuan didirikannya bisnis atau perusahaan tidak hanya profit oriented semata, namun
secara keseluruhan tujuan didirikannya perusahaan meliputi :

1. Profit

2. Pengadaan barang atau jasa

3. Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat

4. Full employment

5. Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang

6. Kemajuan atau pertumbuhan

7. Prestise dan prestasi


Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan berarti
bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan tersebut, masih banyak tujuan-tujuan para
pembisnis yang ingin mereka raih dan tujuan antara satu dan yang lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain
yang ingin dicapai oleh pelaku bisnis itu diantaranya :

1. Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya

2. Untuk memakmurkan keluarga

3. Ingin namanya dikenal banyak orang

4. Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga

5. Ingin mencoba hal yang baru

6. Ingin memanfaatkan waktu luang

7. Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain

8. Ingin mendapatkan simpati, dsb.

2.4 Fungsi Bisnis

Fungsi bisnis terbagi menjadi dua yakni menurut tokoh dan fungsi dalam mikro dan makro yakni :

a. Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke
dalam tiga fungsi dasar, yaitu :

1. Acquiring Raw Materials ( Memperoleh bahan baku )

Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari kita juga
memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan dahan untuk
dapat membuatnya.

2. Manufacturing Raw Materials into Products

Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah produk.

misalnya : dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai-

rasa.

3. Distributing Products to Consumers

Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.


1. Fungsi mikro bisnis

Konstribusi terhadap pihak yang berperan langsung, yakni :

a. Pekerja atau Karyawan

Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kinerjanya, sedangkan manajer menginginkan kinerja
yang tinggi yang ditunjukkan dengan omzet penjualan dan laba.

b. Dewan Komisaris

Mengawasi dan memantau kegiatan manajemen dan memastikan berjalannya kegiatan hingga
mencapai tujuan perusahaan.

c. Pemegang Saham

Investor memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap suatu perusahaan.

2. Fungsi makro bisnis

a. Masyarakat Sekitar Perusahaan

Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.

b. Bangsa dan Negara

Bertanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk membayar pajak.

2.5 Elemen - Elemen Bisnis

Elemen – elemen bisnis terbagi menjadi empat, yaitu :

1. Modal ( Capital )

Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu transaksi.

2. Bahan-bahan ( Materials )

Factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

3. Sumber Daya Manusia ( SDM )

Kualifikasi SDM yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.

4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill )

Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.
2.6 Aspek Bisnis

Aspek bisnis terbagi menjadi empat yaitu:

1. Kegiatan individu dan kelompok

2. Penciptaan nilai

3. Penciptaan barang dan jasa

4. Keuntungan melalui transaksi

2.7 Faktor yang Mempengaruhi Bisnis

Terdapat tiga faktor yang menentukkan iklim bisnis, diantaranya :

a. Investasi

Penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.

b. Tabungan

Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier
tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier
tersebut.

c. Pemerintah

Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah memiliki dua kebijaksanaan yang
dapat mempengaruhi bisnis, yaitu :

1. Kebijaksanaan Fiskal

Kebijaksanaan yang digunakan umtuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak


(mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan)

2. Kebijaksanaan Moneter

Kebijaksanaan yang berkaitan dengan pengelolaan supply (penawaran) uang untuk meningkatkan atau
menurunkan permintaan.
2.8 Analisis Bisnis

Dalam kehidupan sehahri – hari, banyak hal yang kita lakukan sebagai manusia merupakan bisnis.
Meskipun kadang bisnis tersebut disebut dengan bisnis kecil. Seperti pada pengalaman yang penulis
lakukan dalam kehidupan penulis sendiri. Penulis belajar berbisnis dimulai sejak berada di Sekolah Dasar
(SD), saat itu penulis berjualan pensil kepada teman – teman penulis dengan sistem memasarkan
langsung kepada teman – teman penulis dengan menuturkan secara lengkap dan jelas tentang pensil
yang penulis jual. Meskipun memang keuntungan yang didapat sangatlah kecil, tapi penulis tetap giat
berjualan. Namun dengan berjalannya waktu, kegiatan berjualan pensil tersebut sudah penulis
berhentikan karena penulis sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar.

Kemudian, saat penulis memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP) kegiatan berbisnis dimulai lagi
saat menjelang hari Valentine pada 14 Februari. Pnulis sudah memasarkan dan menawarkan coklat
semenjak awal Februari dengan cara penulis susun daftar harga beserta contoh foto coklat itu sendiri.
Harga mulai dari RP 6000 – 45000 rupiah. Laba yang penulis raih lebih besar dibandingkan saat berjualan
pensil saat Sekolah Dasar. Kegiatan bisnis ini, penulis lakukan saat menjelang hari Valentine saja karena
penulis tidak mau konsentrasi penulis terbagi dengan berbisnis di sekolah.

Saat memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA), penulis mulai lagi berjualan pulsa pada kelas 11.
Minat akan pulsa sangat besar di sekolah, karena memang jarang sekali ada yang berjualan terutama
pulsa. Namun tak jarang ada hutang dan membuat keuangan susah untuk diputar, maksudnya adalah
susah untuk diolah lagi dalam mengisi saldo pulsa karena uang masih tertahan diluar dan belum masuk
pada kas. Tetapi di balik itu semua, bisnis ini berhasil, bukan hanya dalam meraup laba yang cukup besar
namun berhasil dalam proses pemasaran dimana setiap kalangan baik itu adik kelas maupun guru
mengetahui bahwa penulis berjualan pulsa. Tak jarang juga jika penulis sering dipanggil ke ruangan guru
hanya untuk bertemu guru yang ingin mengisi pulsa. Tetapi dalam membangun sebuah bisnis memang
dibutuhkan modal. Ada yang modalnya kecil dan ada juga yang besar tergantung pada jenis dari usaha
yang akan ditekuni. Dengan modal RP 100.000 rupiah, penulis dapat meraih keuntungan diatas modal
tersebut hanya dalam 2 minggu. Dan bagi seorang pelajar, laba tersebut termasuk jumlah yang besar.
Tapi, usaha penulis lagi – lagi terhenti karena uang modal dan laba penulis tidak sengaja terjatuh di
jalan, yang membuat penulis menyesal karena ceroboh. Dan hal itulah salah satu alasan penulis berhenti
berjualan pulsa.

Memang betul, dalam menjalani sebuah bisnis butuh ketekunan dalam menjalankannya, termasuk
juga kita harus turun tangan dalam arti memantau keadaan bisnis yang kita jalani tersebut agar kita bisa
mengetahui situasi dan kondisi. Terlebih juga kita harus mengerti keinginan pasar dalam masyarakat,
agar usaha yang kita jalankan dapat berjalan dengan lancar.

Jatuh bangun dalam sebuah bisnis memang hal yang wajar, kita hanya perlu untuk terus bangun dan
pantang menyerah. Karena setiap kita terjatuh, kita belajar kembali untuk berkarya yang lebih baik agar
konsumen semakin menambah minat dalam bisnis yang kita jalani.
Berdoa juga termasuk hal yang wajib bagi kita manusia, agar usaha yang kita jalani dengan positif dapat
direstui oleh Tuhan Yang Maha Esa.

✓ SISTEM DEMOKRASI EKONOMI

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaanCabang-cabang produksi


yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Bumi, air, dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Sumber-sumber kekayaan Negara dipergunakan dengan permufakatan
Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada Lembaga
Perwakilan Rakyat pula. Warga Negara memiliki kebebasan di dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan sepenuhnya dalam
batas-btasa yang tidak merugikan kepentingan umumbFakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara
oleh Negara.Kalau melihat cirri-ciri diatas, maka terlihat bahwa perekonomian di Indonesia memelihara
keseimbangan antara sosialis murni dan kapitalisme murni. Sistem perekonomian Indonesia berupaya
menghindari :

Adanya eksploitasi manusia seperti yang terdapat dalam system kapitalisme

Adanya system etatisme, inisiatif dan daya kreasi masyarakat dimatikan oleh Negara

Adanya system monopoli, yakni adanya pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok tertentu.

✓ Sasaran Pembelajaran

Menjelaskan bagaimana pemilik bisnis memilih bentuk kepemilikan usaha.

Menjelaskan metode-metode kepemilikan usaha.

Menjelaskan bagaimana pemilik bisnis dapat mengukur performan bisnisnya.

✓ Tiga Bentuk Kepemilikan Perusahaan

Perseorangan (Sole Proprietorship)

Persekutuan (Partnership)

Perseroan (Corporation)
✓ Kepemilikan Perseorangan (Sole Proprietorship)

Perusahaan yang dimiliki seorang pemilik.

✓ 4 Sifat :

Pemilik tunggal.

Menanggung seluruh tanggung jawab.

70% dari firma di USA

Menghasilkan kurang 10 % dari seluruh penghasilan usaha.

Kepemilikan Perseorangan (Sole Proprietorship)

✓ Keuntungan :

Mendapatkan semua profit.

Kemudahan formasi.

Kontrol penuh.

Pajak lebih rendah.

✓ Kerugian :

Menanggung semua kerugian

Kewajiban tidak terbatas.

Keterbatasan keuangan.

Keterbatasan skill.

Kepemilikan persekutuan (Partnerships)

✓ Keuntungan :

Pendanaan
Kerugian dibagi.

Spesialisasi

✓ Kerugian :

Kontrol dibagi.

Hutang tidak terbatas.

Keuntungan dibagi.

✓ Jenis-jenis Persekutuan

Sekutu Umum (General Partnership)

– Sekutu kerja menjalankan bisnis sehari-hari.

– Sekutu kerja mempunyai tanggungjawab tanpa batas.

Sekutu komanditer (Limited Partnership)

– Sekutu komanditer hanya menanam modal dalam bisnis.

– Sekutu komanditer adalah hanya dapat dikenakan kewajiban sampai kepada jumlah yang
mereka menginvestasikan.

✓ Kharateristik sebuah Perseroan

Piagam Perseroan.(Corporate charter.)

Penetapan anggaran rumah tangga (Establishment of bylaws).

Pemegang saham (Stockholders).

Dewan direktur (Board of directors).

Perseroan swasta vs Publik


✓ Dipegang swasta

Korporasi yang secara pribadi dipegang kepemilikan terbatas ke kelompok kecil investor.

Saham tidaklah diperdagangkan didepan umum.

Dipegang Publik

✓ Korporasi lebih besar.

Saham diperdagangkan didepan umum.

Tindakan pada awalnya mengeluarkan saham: menawarkan saham pada Publik

Perseroan (Corporations)

✓ Keuntungan :

Keterbatasan kewajiban.

Akses dana.

Transfer kepemilikan.

✓ Kerugian :

Pembiayaan lebih mahal.

Pengungkapan keuangan.

Kompleksitas problem.

Pajak lebih banyak.

Keberadaan Kepemilikan bisnis

✓ Metode:

Mengumpamakan kepemilikan suatu bisnis keluarga


Pembelian suatu bisnis yang ada

Waralaba (Franchising)

✓ Tiga Jenis franchise

Distributorship Dealer menjual produk yang dihasilkan oleh Pabrik. Example: Car dealers.

Chain-Style Business Firma menggunakan nama dagang perusahaan dan mengikuti segala ketentuan.
Example: McDonalds.

Manufacturing Arrangement Perusahaan Pabrik sebuah produk dengan menggunkan formula dari
perusahaan lain. Example: Microsoft.

Franchising

✓ Keuntungan :

Gaya Manajemen yang teruji/terbukti

Pengakuan Nama.

Dukungan keuangan.

✓ Kerugian :

Keuntungan dibagi.

Menurunnya Kontrol.

Pengukuran capaian perusahaan

✓ Pengukuran:

Return on Investment (ROI).

Risk of Investment.

Pengukuran capaian perusahaan


✓ Return on Investment:

Nilai uang sebuah keuntungan setelah pajak sebuah perusahaan.

Metoda yang lebih disukai untuk mengukur profitabilitas

Return on Equity= Earnings after tax Equity

✓ Pengukuran capaian perusahaan & Risiko

Risiko: Derajat ketidakpastian tentang keuntungan masa depan sebuah firma.

• Resiko dapat meliputi :

Ketidak pastian penghasilan masa depan.

Ketidak pastian biaya masa depan.

✓ Faktor Ekonomi Makro : Inflasi

Inflasi : Kenaikan tingkat harga umum atas produk dan jasa pada periode waktu tertentu.

1. Perusahaan dipengaruhi oleh :


 Tingginya Biaya operasi.
 Tingginya Upah yang dibayar kepada pekerja.
 Tingginya penghasilan.

✓ Dua Bentuk Inflasi

1. Cost-push inflation

Tingginya harga disebabkan oleh tingginya biaya.

2. Demand-pull inflation

Tingginya harga disebabkan oleh kuatnya permintaan pelanggan atas produk.

• Tingkat Bunga : biaya pinjaman uang

✓ Perusahaan dipengaruhi oleh :


1. Biaya bunga tinggi.
2. ROI rendah.
3. Derajat ekaspansi rendah.
4. Penentuan Harga Pasar

✓ Skedul permintaan

Indikasi kuantitas produk yang diminta pada harga tertentu.

✓ Skedul penawaran

Indikasi kuantitas produk yang ditawarkan pada harga tertentu.

Interaktsi penawaran dan permintaan

Equilibrium price: Harga pada kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta.

✓ Skedul Penawaran

Kuantitas ditawarkan meningkat atau menurun.

Ekualibirium Harga meningkat atau menurun.

Contoh : Teknologi memberikan kontribusi kepada perusahaan untuk menghasilkan komputer dengan
biaya yang lebih rendah, maka perusahaan adalah rela untuk menyediakan pada harga yang lebih
rendah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar

1. Pendapatan pelanggan (Consumer Income).


2. Kesukaan Pelanggan (Consumer Preferences).
3. Biaya Produksi (Production Expenses).

✓ Dua Kebijakan Pemerintah yang mempengaruhi ekonomi

1. Kebijakan Moneter :

 Mengendalikan uang beredar.


 Menetapkan Cadangan Pemerintah
 Menaikkan atau menurunkan tingkat bunga

2. Kebijakan Fiskal:

 Mengendalikan Pajak dan pembelanjaan.

✓ Faktor-faktor yang mempengaruhi Suku Bunga

 Kebijakan Moneter (Monetary Policy).


 Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth).
 Kemungkinan Inflasi (Expected Inflation).
 Revisi keputusan kebijakan fiscal
 Tarif pajak pribadi (Personal tax rates)
 Pajak perseroan (Corporate taxes).
 Bea cukai (Excise taxes).
 Anggaran Defisit (Budget deficit).

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan laba. Dari analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu
bisnis itu tidak mudah kita harus memahami terlebih dahulu apa saja komponen-komponen yang ada di
dalam bisnis. Sehingga kita tidak mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan.
Dan penulis berharap agar pada saat menjalani bisnis, bukan lada yang menjadi utama namun kualitas
yang diberikan kepada konsumen yang lebih diutamakan, karena kepuasan dari konsumen merupakan
suatu keutungan bagi kita yang menjalani bisnis tersebut.

3.2 Saran dan Kritik

Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :

§ Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar bisnis
§ Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari hati dan secara tekun

§ Dalam melakukan atau menjalankan bisnis bagi pemula kita dapat bertanya kepada pembisnis atau
pengusaha yang sudah sukses dalam dunia bisnisnya.

Demikianlah makalah mengenai bisnis yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap kepada
pembaca agar dapat memberikan penulis kritikan maupun masukkan yang positif demi penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini memberikan faedah bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Widyatmini.1996.DiktatPengantarBisnis.Gunadarma:Jakarta.

DH Basu Swastha DR.1998.PengantarBisnisModern.Liberty:Yogyakarta.

Solihin Ismail.2006.PengantarBisnis.PrenadaMedia:Jakarta.

Zamroni M.2009.Buku Kantong Ekonomi IPS.Pustaka Widyatama:Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis

http://nataliadwi.blogspot.com/2010/10/kata-pengantar-tiada-kata-yang-pantas.html

Anda mungkin juga menyukai