Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, PROMOSI JABATAN DAN ROTASI KERJA TERHADAP

KOMITMEN ORGANISASI PADA SPBU COCO WILADAH SEMARANG

Ayu Wulan Sari1, Yulianeu2, Moh. Mukeri Warso3, Azis Fathoni4


1
Mahasiswa Manajemen Universitas Pandanaran Semarang
2
Dosen Manajemen Universitas Pandanaran Semarang
3, 4
Dosen Pembimbing Skripsi

ABSTRAKSI
Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir, promosi jabatan dan
rotsi kerja terhadap komitmen organisasi. Metode pengumpulan data ini adalah kuisoner yang diisi oleh
karyawan SPBU Coco kota Semarang. Pengambilan sample 100 karyawan dalam penelitian ini menggunakan
accidental sampling. Analisis data menggunakan metode analisis koefisien regresi linier berganda. Analisis
regresi digunakan untuk menentukan pengaruh dari pengembangan karir, promosi jabatan dan rotsi kerja
terhadap komitmen organisasi, proses data menggunan SPSS 17.
Hasil dari penelitian ini bahwa perhitungan dari koefisien regresi diperoleh Y = 2,686 + 0,370X1 +
0,250X2 + 0.234X3+e itu berati bahwa hasil dari regresi memberikan pengaruh positif terhadap komitmen
organisasi, dan pengaruh pengembangan karir tehadap komitmen organisasi lebih besar dari promosi jabtan dan
rotasi kerja. Koefisien determinasi adalah 0,628 itu berati bahwa komitmen organisasi dari 62,8% adalah
pengaruh dari pengembangan karir, promosi jabatan dan rotsi kerja, sedangkan 37,2% adalah pengaruh dari
faktor lain.

Kata kunci: pengembangan karir, promosi jabatan, rotasi kerja, komitmen organisasi

ABSTRACTION
The purpose of this essay is t know the influence of career development, promotions and work rotation
to organizational commitment in spbu coco semarang. Metods of data collection in this study is quistionnaires
filled out by respondents are employee of SPBU COCO Semarang, taking sample of 100 respondents. In this
study using a actidental sampling method. The analysis data use the method of multiple linear regression
coefficient analysis. Regression analysis is used to determine the influence of career development, promotions
and work rotation to organizational commitment in spbu coco semarang. Data are processed using SPSS 18.
The result of the study is that the calculations of regression coefficient optained Y = 2,686 + 0,370X1 +
0,250X2 + 0.234X3+e it means that result of regression give ppositiv influence on organizational commitment,
and the influence of career development on organizational commitment is greater than promotins and work
rotation. The coefficient of determination is 0,628 it mean tha the organizational commitment of 62.8% is
influence by career development, promotions and work rotation, well the rest of 37.2% is influence by other
factor.

Keyword: career development, promotions, work rotation, organizational commitment

PENDAHULUAN kekuatan ekonomi, politik, sosio-demografik, dan


Perkembangan dunia usaha dimasa sekarang etikal. Pernyataan tersebut dapat menjadi indikasi
sangat cepat terjadi. Hal ini dibuktikan dengan bahwa perubahan lingkungan bisnis yang terjadi
semakin banyak perusahaan yang hadir di tengah- sangat mempengaruhi keadaan di dalam sebuah
tengah masyarakat. Perusahaan tersebut kemudian organisasi yang diakibatkan tekanan dari
melakukan persaingan dengan perusahaan lainnya globalisasi. Keadaan di lingkungan eksternal serta
untuk menjual produk mereka melalui berbagai cara pada lingkungan internal organisasi secara cepat
yang bertujuan mendapatkan calon konsumen. mampu menjadi faktor-faktor terjadinya perubahan
Grennhaus,et al (2000) menyatakan bahwa dalam dalam sebuah perusahaan (George dan Jones,
dunia globalisasi seperti sekarang ini, perubahan di 2007).
dalam lingkungan bisnis secara global bisa terjadi Perubahan di lingkungan bisnis membuat
secara terus-menerus dan dapat menyentuh hal-hal perusahaan secara simultan perlu untuk
dasar yang dapat berakibat pada lingkungan internal menselaraskan keadaan yang terjadi di dalam
perusahaan seperti restrukturisasi perusahaan, dengan keadaan di luar perusahaannya. Karena
merger, dan adanya alih teknologi ataupun pada itulah proses menuju perusahaan yang selaras
lingkungan eksternal seperti perubahan didalam dengan perkembangan lingkungan bisnis menjadi
mutlak diperlukan. Perusahaan diharuskan keadaan situasional di perusahaan tersebut. Salah
membuat terobosan-terobosan baru di lingkungan satu hal yang berpengaruh adalah iklim kerja yang
internal perusahaan. Dengan begitu, perusahaan ada di sekitar karyawan. Menurut Litwin dan
mampu mempersiapkan segala hal yang diperlukan Stringer (1968, dalam Castro dan Martins, 2010)
sehingga siap menghadapi perubahan di depan. menyatakan iklim kerja secara umum dapat
Perubahan yang terjadi di dalam perusahaan dianggap sebagai karakteristik yang unik di sebuah
memiliki bentuk dan variasi yang beragam. Apakah organisasi. Iklim kerja merupakan hasil suatu
perubahan tersebut ditujukan semata-mata untuk tindakan yang telah ditempuh baik sadar atau tidak
meningkatkan profit perusahaan atau ditujukan pula sadar oleh suatu kelompok yang berpengaruh
bagi kesejahteraan karyawannya. Sumber daya terhadap tingkah laku anggota organisasi. Disisi
manusia sebagai salah satu unsur pengendali lain, iklim kerja yang muncul dalam suatu
menjadi bagian yang sangat penting bagi sebuah organisasi merupakan faktor utama untuk
organisasi. Di masa ini, sumber daya manusia menentukan pengembangan sikap dan perilaku para
perusahaan seharusnya tidak hanya dilihat dari karyawan (Meeusen et al, 2011).
usaha perusahaan untuk mengeksploitasi Salah satu cara perusahaan di dalam
karyawannya sebagai jalan mencapai cita-cita usahanya untuk meningkatkan rasa puas karyawan
perusahaan secara sepihak saja, tetapi dilihat dan memunculkan sikap komitmen terhadap karir
sebagai sebuah modal (capital) bagi kemajuan karyawannya adalah dengan membuat sebuah
perusahaan sehingga penanganan (maintenance) sistem pengembangan karir sendiri menjadi lebih
secara professional, pengembangan potensi baik. Pengembangan karir karyawan menjadi
karyawan serta membangun sebuah sistem yang jawaban agar karyawan mampu untuk mendapatkan
menyangkut laju karir seorang karyawan mutlak posisi yang lebih baik di dalam perusahaan.
diperlukan. Dengan kata lain, karyawan mampu Pengembangan karir dilakukan bukan hanya
meningkatkan kapasitas diri mereka disesuaikan semata-mata untuk memberikan kesempatan kepada
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. karyawan untuk mendapatkan apa yang diinginkan,
Penciptaan sumber daya manusia yang namun dengan berada pada jenjang tertentu di
berkualitas mempunyai peranan besar untuk dalam perusahaan tempatnya bekerja, seorang
menentukan keberhasilan atau kegagalan di dalam karyawan juga mampu untuk naik pada jenjang
menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka yang lebih tinggi sehingga menciptakan adanya
pencapaian tujuan dan sasaran instansi atau perubahan kearah yang lebih baik dalam
organisasi (Siagian, 1997). Dalam hal ini, sumber pekerjaannya. Dengan pengembangan karir
daya manusia di perusahaan memerlukan sebuah diharapkan juga dapat mencapai tingkat kepuasan
keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang lebih tinggi, dikarenakan perusahaan akan
dimana sumber daya manusia tidak hanya berusaha untuk menumbuhkan kepuasan kerja yang
mengandalkan segi kuantitas dan bertahan pada sehat dimana hak dan kewajiban karyawan diatur
standar lokal, melainkan harus menyesuaikan sedemikian rupa selaras dengan fungsi, peranan,
dengan standar global (Pongtuluran, 2007). dan tanggung jawab karyawannya sehingga
Di dalam proses perubahan perusahaan karyawan dapat berpartisipasi dalam perusahaan
tersebut tentunya akan berdampak terhadap (Septyawati, 2010).
keadaan di lingkungan internal perusahaan. Faktor lain yang mempengaruhi seorang
Perubahan itu terlihat dari keadaan situasional karyawan tetap bertahan adalah rotasi pekerjaan.
perusahaan dan perilaku karyawan. Perbedaan Pekerjaan yang sifatnya rutin dan itu-itu saja
dalam sikap dan individu dan keadaan situasional di (monoton) akan menimbulkan kebosanan atau
tempat kerja adalah unsur yang penting dari kejenuhan yang akan mengakibatkan turunnya
komitmen karir (Ballout, 2009). Komitmen karir semangat dan gairah kerja. Oleh karena itu dalam
adalah apabila seorang karyawan mampu bentuk pengembangan dan pengoptimalan kinerja
menunjukan minat yang tinggi untuk mau belajar, karyawan maka kebijakan rotasi pekerjaan
meningkatkan pengetahuannya, dan mentransfer diterapkan. Hal ini didukung oleh penelitian Huang
ilmunya kepada yang lain (Cheng dan Ho, 2001, (1999 dalam Kaymaz, 2010) mengatakan bahwa
dalam Ballout, 2009). Karyawan dengan tingkat penerapan desain pekerjaan memiliki efek positif
komitmen karir yang kuat dan mampu membuat pada spesifikasi kinerja karyawan, seperti motivasi,
ekspektasi karirnya sendiri di masa depan akan fleksibilitas, kepuasan kerja, pengendalian diri, dan
membuat loncatan signifikan di dalam penyelesaian pengembangan keterampilan.
tugas dan tanggung jawab pada karirnya saat ini.
Saat organisasi memantapkan diri untuk TINJAUAN PUSTAKA
mengadakan perubahan, hal utama yang akan Setiap manusia akan melewati sebuah fase
menjadi fokus perubahan adalah perubahan di karir dalam perjalanan hidupnya. Handoko (2008)
dalam internal organisasi tersebut. Perubahan di menyatakan karir adalah semua pekerjaan yang
dalam internal organisasi berkaitan dengan sumber ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja
daya manusia, kebijakan organisasi, ataupun seseorang. Ini berarti karir menunjukan
perkembangan seorang karyawan secara individual memihak pada pekerjaan tertentu seseorang
di dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang individu. Komitmen organisasional yang tinggi
dicapai selama karyawan tersebut bekerja atau berarti memihak organisasi yang merekrut individu
dialami selama masa kerja dalam suatu organisasi. tersebut.Dalam organisasi sekolah guru merupakan
Di sisi lain karir pun dapat menunjukan setiap tenaga profesional yang berhadapan langsung
individu dengan peranan ataupun status mereka di dengan siswa, maka guru dalam menjalankan
dalam organisasi. tugasnya sebagai pendidik mampu menjalankan
Pengembangan karir ditujukan untuk melihat berbagai kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu
adanya peningkatan karir seseorang dari satu dan mempunyai komimen yang kuat terhadap
tingkat ke tingkat lainnya. Hal ini sesuai dengan tempat dia bekerja.
pernyataan Handoko (2008) dimana pengembangan Menurut Griffin (2004), komitmen
karir adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang organisasi adalah sikap yang mencerminkan sejauh
dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana mana seseorang individu mengenal dan terikat pada
karir. Pengembangan karir bertujuan menyesuaikan organisasinya. Seseorang individu yang memiliki
antara kebutuhan dan tujuan karyawan dengan komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya
kesempatan karir yang tersedia di perusahaan saat sebagai anggota sejati organisasi. Menurut Luthans
ini dan di masa yang akan datang. (1995), komitmen organisasi didefinisikan sebagai:
Promosi adalah perubahan posisi/ jabatan keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota
atau pekerjaan dari tingkat yang lebih rendah ke organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras
tingkat yang lebih tinggi, biasanya akan diikuti sesuai keinginan organisasi, dan keyakinan tertentu,
dengan meningkatnya tanggung jawab, hak, serta dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dengan
status sosial seseorang. Menurut Bambang kata lain, ini merupakan sikap yang merefleksikan
Wahyudi (2002) promosi jabatan adalah loyalitas karyawan pada organisasi dan proses
perpindahan posisi/ jabatan serta pekerjaan/ berkelanjutan di mana anggota organisasi
penugasan kembali seseorang karyawan dari tingkat mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi
yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Adanya dan keberhasilan serta kemajuan yang
peningkatan jabatan, maka tugas, tanggungjawab, berkelanjutan.
serta wewenang akan meningkat pula. Pada
umumnya promosi jabatan juga diikuti oleh Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
peningkatan gaji atau fasilitas-fasilitas lainnya.
Hasil dari promosi yang dilakukan dapat
membentuk perilaku karyawan terhadap pekerjaaan
yang bisa meningkatkan semangat kerja karyawan Pengembangan
dengan baik. karir (X1)
Rotasi pekerjaan adalah proses
pemindahan seseorang dari satu pekerjaan ke H1
pekerjaan yang lain. Sebuah teknik yang digunakan Komitmen
Promosi H2
untuk mengurangi kemonotonan suatu rutinitas
Jabatan(X2) Organisasi (Y)
yang dilakukan karyawan. Biasanya setiap
perusahaan memiliki kebijakan-kebijakan sendiri H3
dalam penerapan waktu rotasi pekerjaan. Ada yang
berkala (mingguan, bulanan, tahunan) dan tidak Rotasi Kerja
berkala. Rotasi pekerjaan menurut Jorgensen (2005, (X3)
dalam Kaymaz, 2010) rotasi pekerjaan dapat
didefinisikan sebagai bekerja pada tugas yang
berbeda atau dalam posisi yang berbeda pada suatu H4
periode tertentu. Hal ini mengandung arti bahwa
rotasi pekerjaan dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu rotasi alih tugas dan rotasi alih tempat.
Pendapat lain mengatakan bahwa rotasi pekerjaan METODE PENELITIAN
Metode pengambilan sampel dilakukan
merupakan suatu proses perpindahan pekerjaan
dengan cara accidental sampling. Dalam penelitian
yang bersifat horizontal di mana jenis serta
ini yang menjadi responden adalah Karyawan yang
tanggung jawab yang ditanggung oleh karyawan
bekerja SPBU COCO di Kota Semarang.
akan berbeda.
Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin,
Komitmen organisasi adalah suatu keadaan
sehingga diperoleh jumlah sample sebanyak 83
dimana seseorang karyawan memihak organisasi
karyawan.
tertentu serta tujuan tujuan dan keinginannya untuk
Metode pengumpulan data dalam penelitian
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi
ini menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah suatu
tersebut.Robbins dan Judge (2007) didefinisikan
cara pengumpulan data dengan memberikan daftar
sebagai keterlibatan pekerjaaan yang tinggi berarti
pertanyaan kepada responden dengan harapan akan
memberi respon atas pertanyaan tersebut. Dalam
penelitian ini kuesioner menggunakan pertanyaan Uji Validitas dan Reliabilitas
tertutup dan terbuka. Pengukuran variable
dilakukan dengan 5 skala likert. Tabel 4 : Hasil Uji Validitas
Variabel
r r
PEMBAHASAN dengan >/< Ket
hitung tabel
Data Responden Indikatornya
Pengujian dilakukan terhadap 83 orang Pengembangan
responden dengan beberapa kriteria, yaitu: Karir (X1)
.658 > 0,213 Valid
- X1.1
Table 1 : Kriteria Responden Berdasarkan Usia .631 > 0,213 Valid
- X1.2
.591 > 0,213 Valid
Golongan Umur - X1.3
No. Jumlah % .701 > 0,213 Valid
Responden - X1.4
.614 > 0,213 Valid
1. 17 – 26 47 56.6 % - X1.5
2. 27 – 36 27 32.5% Promosi Jabatan
3. 37 – 46 4 4.8% (X2) .689 > Valid
0,213
4. > 47 5 6 .1% - X2.1 .547 > Valid
0,213
Jumlah 83 100% - X2.2 .706 > Valid
0,213
- X2.3 .683 > Valid
0,213
Berdasarkan tabel terlihat bahwa dari 83 - X2.4 .633 > Valid
0,213
responden dengan tingkat usia 17-26 tahun - X2.5
sebanyak 47 orang (56.6%), 27 – 36 tahun Rotasi
sebanyak 37 orang (32.5%), responden yang Kerja(X3) .641 > Valid
0,213
berusia 37 – 46 tahun sebanyak 4 orang (4.8%), dan - X3.1 .715 > Valid
0,213
responden yang berusia >47 tahun sebanyak 5orang - X3.2 .522 > Valid
0,213
(6.1%). - X3.3 .598 > Valid
0,213
- X3.4 .620 > Valid
0,213
Table 2 : Kriteria Responden Berdasarkan Jenis - X3.5
Kelamin Komitmen
No. Jenis Kelamin Jumlah % Organisasi(Y) .650 > Valid
0,213
- Y.1 .656 > Valid
1. Laki-laki 71 85.5% 0,213
- Y.2 .662 > Valid
2. Perempuan 12 14.5% 0,213
- Y.3 .603 > Valid
Jumlah 83 100% 0,213
- Y.4 .573 > Valid
0,213
- Y.5
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari
83 responden yang diteliti menurut jenis kelamin, Berdasarkan dari semua tabel di atas dapat
terdiri dari 71 orang (85.5%) responden laki-laki, dilihat bahwa semua indikator variabel memiliki
dan sisanya 12 orang (14.5%) responden nilai r hitung yang lebih besar dari nilai r tabel
perempuan. (0.213) sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
indikator yang digunakan untuk mengukur masing-
Table 3 : Kriteria Responden Berdasarkan masing variabel adalah valid.
Pendidikan
Tingkat Tabel 5 : Hasil Uji Reliabilitas
No. Jumlah % Cronbach
Pendidikan No Variabel
1 SD/Sederajat 1 1.2% Alpha
2 SMP/Sederajat 2 2.4% 1. Pengembangan Karir (X1) .638
3 SMA/Sederajat 58 69.9% 2. Promosi Jabatan (X2) .658
Perguruan 3. Rotasi Kerja (X3) .602
4 22 26.5%
Tinggi/Diploma
4. Komitmen Organisasi (Y) .614
Jumlah 83 100%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa
Berdasarkan tabel terlihat bahwa dari 83 semua variabel penelitian memiliki nilai Alpha
responden yang diteliti menurut tingkat Cronbach yang lebih besar dari 0,6 sehingga dapat
pendidikannya terdiri dari 1 orang (1.2%) disimpulkan bahwa hasil pengukuran variabel
responden lulusan SD/Sederajat, 2 orang (2.4%) penelitian adalah reliabel.
SMP/Sederajat, 58 orang (69.9%) lulusan
SMA/Sederajat, dan sisanya 22 orang (26.5%)
responden Perguruan Tinggi/Diploma.
Pengujian Hipotesis (Uji-t) Koefisien Determinasi

Tabel 7 : Uji Hipotesis Tabel 6 : Uji Determinasi


Coefficientsa Model Summaryb
Model
Standardized Adjusted R Std. Error of
Coefficients Model R R Square Square the Estimate
Beta t Sig. 1 .801a .642 .628 1.666
1 (Constant) 2.151 .035
a. Predictors: (Constant), pengembangan karir,
x1 .382 4.043 .000 promosi jabatan, rotasi kerja
x2 .283 2.860 .005 b. Dependent Variable: komitmen organisasi
x3 .245 2.455 .016
Tabel di atas menunjukkan besarnya nilai
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa :
koefisien determinasi (Adjusted R square) adalah
1. Variabel pengembangan karir secara parsial
sebesar 0,628. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap
ketiga variabel bebas dalam penelitian ini mampu
komitmen organisasi. Hal ini dapat dilihat dari
menjelaskan variabel terikatnya sebesar 62.8%, di
perhitungan bahwa t-hitung > t-tabel (4.043 >
mana sisanya yaitu sebesar 37.2% dijelaskan oleh
1.990) nilai signifikan 0.000 < 0.05. Maka H1
faktor lain di luar penelitian ini.
diterima.
2. Variabel promosi jabatan secara parsial terbukti
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan
Berdasarkan penelitian, variabel independen
bahwa t-hitung > t-tabel (2.860 > 1.990), nilai
pengembangan karir adalah paling besar
signifikan 0.005 < 0.05. Maka H2 diterima.
pengaruhnya terhadap komitmen organisasi maka
3. Variabel rotasi kerja secara parsial terbukti
perusahaan perlu memprioritaskan untuk
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
meningkatkan prestasi kerja, dukungan dari
pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan
bawahan kesetiaan, mentor dan sponsor kemudian
bahwa t-hitung > t-tabel (2.455> 1.990), nilai
kesetiaan pada organisasi itu sendiri. Budhatoki A
signifikan 0.016< 0.05. Maka H3 diterima.
(2004, dalam Adekola, 2011) menguatkan
pengembangan karir sebagai sebuah cara untuk
menyakinkan perusahaan untuk mendapatkan
Hasil Uji Hipotesis Kelayakan Model
talenta dan kemampuan dari karyawannya sehingga
mereka mampu untuk naik ke jenjang yang lebih
Tabel 8 : Hasil Pengujian Secara Simultan
tinggi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan
(Uji F)
untuk meningkatkan strategi pengembangan karir,
ANOVAb promosi jabatan dan rotasi kerja yang diterapkan
Model Sum of Mean pada SPBU COCO yang ada di Semarang.
Squares df Square F Sig.
1 Regression 392.296 3 130.765 47.133 .000a
Residual 219.174 79 2.774 DAFTAR PUSTAKA
Bambang, Wahyudi. 2002. Manajemen Sumber
Total 611.470 82
Daya Manusia. Bandung
a. Predictors: (Constant), x3, x1, x2
b. Dependent Variable: y
George & Jones. 2002. Understanding & Managing
Organizational Behavior,3rd ed. New Jersey
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F : Person Education Inc.
hitung 47.133 > F tabel 2,72 dengan angka Griffin. 2004. Manajemen,alih bahasa Gina Giana.
signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga model ini Erlangga: Jakarta
layak digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa Ghozali, Imam. 2009. Ekonomitrika Teori, Konsep
secara bersama-sama variabel independen dan Aplikasi dengan SPSS17. Badan
berpengaruh terhadap variabel dependen. Maka H4 Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang
diterima. Handoko, T Hani. 2001. Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua.
Cetakan ke- 15. BPFE: Yogyakarta
Kaymaz, Kurtullus. 2010. The effect of job
Rotation Practices on Motivation: A
research on Managers in the Automitive
Organization. Business and Economics
Research Journal. Volume 1. Number Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk
3.PP.69-85. Bisnis. Salemba Empat: Jakarta
Robbins SP, dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Slovin, M. J. 1960. Sampling. Simon and Schuster
Salemba Empat: Jakarta Inc.: New York

Anda mungkin juga menyukai