Anda di halaman 1dari 55

PENGANTAR ILMU EKONOMI

OLEH :
TASWIN, SKM.,M. Kes
Konsep Dasar Ekonomi

• Ekonomi → OIKOS
→ NOMOS
= aturan-aturan dalam rumah tangga
Ekonomi adalah ilmu untuk membuat pilihan.
Sumber daya di alam terbatas sedangkan
keinginan (wants) manusia tidak terbatas.
Ilmu Ekonomi
Menurut Samuelson ada beberapa defenisi ilmu
ekonomi, yaitu :
1. Ilmu ekonomi adalah studi tentang aktivitas
yang menyangkut produksi dan pertukaran
masyarakat.
2. Ilmu ekonomi adalah studi tentang
bagaimana kesibukan manusia mengorganisir
aktivitas konsumsi dan produksi
3. Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan
pilihan. Ilmu ekonomi mempelajari
bagaimana masyarakat mengadakan
pemilihan dalam sumber-sumber daya yang
langka atau terbatas untuk memproduksi
berbagai macam komoditi dan menyalurkan
komoditi tersebut ke berbagai anggota
masyarakat untuk konsumsi mereka.
KEINGINAN KEBUTUHAN SDA
LANGKA

TINDAKAN ALTERNATIF

MEMILIH YG TERBAIK
DAN TEREFISIEN

PRODUKSI,
DISTRIBUSI,
KONSUMSI
Ø

PEMIKIRAN ILMU EKONOMI

PEMIKIRAN EKONOMI

JENIS
PRODUK
RESOURCES PEMILIHAN
YANG PROSES PROIRITAS KEBUTUHAN
DAPAT PRODUKSI & MASYARAKAT
DISEDIAKAN KEPUTUSAN
POLA
DISTRIBUSI
Faktor Produksi (Sumber Daya)
• Land (lahan)
Sumber daya fisik: gedung, tanah PKM & RS
• Capital (modal)
Sumber daya yang diciptakan oleh manusia untuk
membantu produksi; obat-obatan, peralatan kedokteran
• Labour (pekerja)
Sumber daya menusia dalam arti tenaga kerja: tenaga
kesehatan
• Perusahaan
SDM untuk mengorganisasi ketiga faktor produksi untuk
memproduksi barang dan jasa
Kajian Ilmu Ekonomi
1. Micro Economics
Bagian ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-
bagian yang kecil dari seluruh kegiatan eknomi.
• Masalah permintaan dan penawaran
• Masalah perilaku konsumen
• Masalah harga dan keseimbangan pasar
• Masalah biaya (cost), masalah produksi dan
peran pemerintah
2. Macro Economics
Analisis bersifat global dan tidak
memperhatikan kegiatana ekonomi yang
dilaksanakan oleh unit-unit kecil dalam
perekonomian.
- Masalah fiskal dan moneter terhadap
pembiayaan kesehatan.
- Kebijakan kesehatan
Tipe Analisis Ilmu Ekonomi
• Postive Economic
Mempelajari penggunaan dan alokasi sumber
daya secara efisien, bagaimana pasar bekerja
dan bagaimana intervensi mempengaruhi
hasil.
• Normative Ecocomic
Mempelajari apa yang seharusnya diproduksi ,
sumber daya yang seharusnya digunakan dan
bagaimana mendistribusikan barang.
TERIMA KASIH
WASSALAM
HEALTH ECONOMICS

OLEH :
TASWIN, SKM.,M. Kes
Health Economics

Applying economic
principles and theories
to health and to the
health care sector,
(Klarman, 1964)
Ekonomi Kesehatan
• Ilmu ekonomi kesehatan merupakan aplikasi
ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan
(Klarman,1964)
• Ilmu ekonomi kesehatan adalah penerapan
ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal (PPEKI, 1989)
• Ekonomi Kesehatan sebagai penrapan teori,
konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam sektor
kesehatan. (Mills dan Gillson, 1999). Ekonomi
kesehatan berhubungan dengan hal :
• Alokasi Sumber daya diantara berbagai upaya
kesehatan
• Jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam
pelayanan kesehatan
• Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai
pelayanan kesehatan
• Terdapat banyak definisi ekonomi kesehatan.
Salah satunya mendefinsikan ekonomi
kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari
suplai dan demand sumber daya pelayanan
kesehatan dan dampak sumber daya
pelayanan kesehatan terhadap populasi.
4 Bidang dalam Ekonomi Kesehatan
• Peraturan (Regulation)
• Perencanaan (Planning)
• Pemeliharaan kesehatan (the health
maintance) atau organisasi
• Analisis Cost dan benefit
Kajian Ekonomi Kesehatan
• Ekonomi Mikro → menganalisis program
spesifik sektor kesehatan yaitu:
-Supply : analisis biaya, CEA, CBA
-Demand : utilisasi, asuransi, konsumsi, subsidi

• Eknomi Makro → menganalisis hubungan


sektor kesehatan dengan pembangunan
ekonomi, mis: fiskal dan moneter terhadap
pembiayaan kesehatan, kebijakan kesehatan
ILMU EKO. KESH.

MAKRO : MIKRO :
•Hubungan Sektor
Kesht. Dengan Sektor •Program Spesifik Sektor
Lainnya Kesehatan, mis : S dan D
•Kontribusi Sekt. •Analisa Biaya Program
Keseht. Terhadap •Mobilisasi Dana Kesehatan
Pembangunan •Dll.
•Pengaruh kebijk.
Pembng. Terhadap
Derajat Kesht.
•Alokasi anggaran
Sektoral
Metode dan lingkup ekonomi kesehatan

• Tehnik-tehnik evaluatif
Metode
• Analisis biaya
• Alokasi biaya

• Konsumer
• Provider (public-private) Lingkup

• Pemerintah
Peran Ekonomi Kesehatan
• Ekonomi kesehatan → rasionalisasi pemilihan dan
pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan
pelayanan kesehatan.
• Kriteria efisiensi → cost effective
• Tetapi, tidak semua konsep ekonomi dapat
diterapkan pada sektor kesehatan karena adanya
kekhasan pada sektor kesehatan
• Ekokes adalah tuntunan saja, prioritas adalah
kesehatan
Manfaat ilmu ekonomi
terhadap sektor kesehatan ?

1.Membantu Dalam Menghitung Besarnya


Resources yang harus dialokasikan.
2.Membantu Menentukan Skala Prioritas
(Opportunity Cost)
3.Membantu Menganalisis Penyebab sekaligus
Dampak suatu masalah.
Ekonomi Kesehatan akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan :
• Pelayanan kesehatan apa yang perlu
diproduksi ?
• Berapa besar biaya produksinya ?
• Bagaimana mobilitas dana kesehatan (siapa
yang mendanainya) ?
• Bagaimana pemanfaatan dana kesehatan
(Siapa penggunanya dan berapa banyak ) ?
• Berapa besar manffat investasi pelayanan
lesehatan?
TERIMA KASIH
WASSALAM
CIRI KHUSUS SEKTOR KESEHATAN
DAN EKONOMI KESEHATAN

OLEH :
TASWIN, SKM.,M. Kes
Ciri Khusus Sektor Kesehatan
1. Kejadian penyakit tidak terduga
Berbeda dengan pengetahuan orang tentang
kebutuhannya akan berbagai komoditi ekonomi,
umumnya orang sulit menduga penyakit yang dialaminya
di masa yang akan datang.
2. External Effect
dampak postif atau negatif yang dialami oleh orang lain
sebagai akibat dari prilaku seseorang
3. Sehat dan Pelayanan Kesehatan sebagai Hak
Makan, pakaian, tempat tinggal, dan hidup sehat adalah
elemen kebutuhan dasar manusia yang harus senantiasa
diusahakan untuk dipenuhi terlepas dari kemampuasn
seseorang untuk membayarnya.
4. Demand terhadap pelayanan kesehatan
Umumnya orang tidak menyukai pelayanan
kesehatan, berbeda dengan pakaian, makan, rumah,
mobil dan lain-lain.
5. Komponen jasa dalam pelayanan kesehatan
Organisasi pelayanan kesehatan adalah contoh suatu
sistem yang sangat padat karya, oleh karena jasa
merupakan komponen utamanya.
6. Sehat sebagai “Social Goods”
Sehat adalah suatu indikator langsung kesejahteraan
sosial.
7. Mix Outputs
Banyaknya ragam komoditi yang dihasilkan dari
program upaya kesehatan.
8. Motif Non-frofit
Tujuan upaya kesehatan adalah meningkatkan derajat
kesehatan, bukan mencari untung dalam ukuran
meneter.
9. Kesehatan sebagai Konsumsi sekaligus Investasi
Dalam jangka pendek, upaya kesehatan terlihat
sebagai sektor yang konsumtif, dan tidak memberikan
“return on investmen’ yang jelas.
Ciri Khusus Ekonomi Kesehatan
• Aplikasi Positive Economic
Sewaktu menerangkan perilaku provider (supply)
harus mempertimbangkan ciri motif non-profit,
padat karya dan adanya external effect.
Sewaktu menerangkan perilaku konsumen
(demand) perlu mempertimbangkan bahwa
posisi konsumen adalah sangat lemah, bahwa ia
tidak “well informed’ tentang pilihan komoditi
yang tersedia baginya.
• Aplikasi normative Economic
Senantiasa harus dipayungi oleh tujuan “social
optimum” dan bukan “profit maximinization”.
Dalam hal ini, normative economic juga
mencari balance antara peran masyarkat dan
peran pemerintah (termasuk subsidi) dalam
mencapai sosial optimum tersebut
TERIMA KASIH
WASSALAM
KONSEP DEMAND DALAM
PELAYANAN KESEHATAN

OLEH :
TASWIN, SKM.,M. Kes
Pengertian Demand
• Demand atau permintaan dapat didefinisikan
sebagai jumlah komoditi yang mau dan mampu
dikonsumsi, oleh konsumer dalam periode waktu
tertentu. Komoditi tersebut dapat berupa barang
maupun jasa.
• Salah satu kegunaan dari analisis demand untuk
pelayanan kesehatan adalah untuk menentukan
faktor-faktor yang paling mempengaruhi
penggunaan jasa pelayanan kesehatan oleh
seseorang.
Analisis Demand
• Analisis Demand dipengaruhi oleh 2 variabel :
1. Income (pendapatan)
Semakin tinggi pendapatan, maka semakin
tinggi pula kuantitas pelayanan kesehatan yang
diminta. Maka kuantitas berbanding lurus
dengan pendapatan.
2. Price (Harga)
Maka pada adanya kenaikan harga, akan
diikuti dengan turunnya kuantitas yang diminta,
dan sebaliknya dengan adanya penurunan harga
akan diikuti oleh naiknya kuantitas yang diminta.
TEORI PERMINTAAN
PERMINTAAN ADALAH KUANTITAS BARANG ATAU JASA YANG RELA DAN MAMPU
DIBELI KONSUMEN DALAM PERIODE WAKTU TTT

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN:

• PENDAPATAN (INCOME EFFECT)


• HARGA BARANG ATAU JASA TERSEBUT
• HARGA KOMODITI YANG BERKAITAN
• HARAPAN KONSUMEN
• SELERA KONSUMEN (CHOICE AND UTILITY THEORY)
• BANYAKNYA KONSUMEN POTENSIAL
• ATRIBUT KOMODITI (SUBSTITUTION EFFECT)
• INFORMASI / IKLAN
HUKUM PERMINTAAN

MAKIN TINGGI HARGA SUATU KOMODITI

MAKIN RENDAH PERMINTAAN TERHADAP

KOMODITI TERSEBUT
LATIHAN PERMINTAAN DAN
PENAWARAN

S2 Pada keadaan keseimbangan


S1 harga untuk pelayanan
kesehatan, bagaimanakah
perubahan yang terjadi bila
P2
terjadi penurunan
P1
pendapatan masyarakat dan
meningkatnya harga sumber
bahan baku produksi
D2 D1 pelayanan kesehatan ?

Q2 Q1 Q
BERBAGAI DIMENSI PERMINTAAN
JASA PELAYANAN KESEHATAN :

•YANKES sebagai KOMODITI, bukannya KESEHATAN

Kriteria ekonomi sbg suatu komotidi {Debreu dalam Gani (1981)} :


1. Temporary (punya jangka waktu penggunaan),
2. Spratally (membutuhkan tempat untuk memakainya), dan
3. Physically (mempunyai ukuran dalam pemakaiannya, mis:jam kerja).

J.S. Mill : Yankes memiliki sifat :


• Value in Use ( Nilai Kegunaan)
• Value Exchange ( Nilai Tukar) sehingga dapat diperjualbelikan

Pengukuran kesehatan tetap merupakan aspek penting dalam Ekokes sebab


berhubungan dengan fungsi sosial dan sikap budaya terhadap pasien.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
ATAS JASA PELAYANAN KESEHATAN

• Enabling factors: Ketersediaan, Jenis dan Mutu


layanan (availability)

• Enforcing factors: Aksesibilitas (Ekonomi,


Sosial, dan Geografikal)
Biaya layanan, transportasi, waktu tunggu
(accessability)

• Predisposing factors: Kebutuhan, motivasi,


persepsi, kepercayaan dan sikap
Beberapa Faktor yang mempengaruhi Permintaan
Pelayanan Kesehatan (Dunlop dan Zubkoff (1981)),
yaitu :
•Kebutuhan berbasis pada aspek fisiologis.
•Penilaian pribadi akan status kesehatan.
•Variabel variabel ekonomi seperti : tarif, ada tidaknya
sistem asuransi, dan penghasilan.
•Variabel variabel demografis dan organisasi, seperti
umur, jenis kelamin, dan pendidikan.
•Faktor faktor lainnya, seperti pengiklanan, tersedianya
dokter dan fasilitas, dan pengaruh inflasi.
Berbagai Studi Empirik Permintaan Terhadap YANKES

Rosenthal : mengestimasi pemakaian pelayanan kesehatan dari kombinasi


karakteristik ekonomi dan non ekonomi. Karakteristik non ekonomi meliputi
umur, status perkawinan,dan jumlah orang per-unit penghuni. Karakteristik
ekonomi berupa harga, asuransi, dan pendapatan. Ia menggunakan analisis
regresi dengan data time series dalam studi tersebut.
Feldstein : Variabel dependen yang ditelitinya adalah pengeluaran keluarga
terhadap pelayanan kesehatan perorangan, pengobatan, barang dan jasa
medis lainnya dan pelayanan dokter gigi. Variabel independen diklasifikasi
kedalam variabel ekonomi (pendapatan dan harga) dan sosio-demografi
(umur, jumlah keluarga dan pendidikan. Ia menemukan bahwa variabel
ekonomi bermakna terhadap pelayanan kesehatan, sedangkan variabel sosio-
demografi tidak bermakna.
Ascobat Gani : Faktor pendorong (predisposing) yang diteliti adalah
pendidikan, pekerjaan, preferensi. Faktor pemungkin (enabling) mencakup
pendapatan, harga, asuransi, dan jarak. Sedangkan faktor Kebutuhan
diklasifikasi ke dalam kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan. Variabel
terikatnya adalah rumah sakit rawat jalan, puskesmas, dokter praktek
swasta, paramedis, dukun tradisional, kader kesehatan desa, termasuk
pengobatan sendiri.
Studi Empirik
• Andersen (1974), memperkenalkan model perilaku keluarga dalam
penggunaan pelayanan kesehatan. Menurut model ini, keputusan untuk
menggunakan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh komponen
predisposing (pendorong, enabling (pemungkin), kebutuhan
(kebutuhan).
• Komponen predisposing (pendorong) terdiri dari faktor demografi (Umur,
jenis kelamin, status perkawinan), struktur sosial (pendidikan,
pekerjaan dan tempat tinggal), kepercayaan terhadap sakit sehat
• Komponen enabling (pemungkin) adalah pendapatan keluarga, asuransi
kesehatan, dokter, tempat tidur, dan lokasi pelayanan, termasuk harga
pelayanan kesehatan.
• Variabel kebutuhan terdiri dari sub-komponen perceived need dan
evaluated need. Perceived Need diukur dari laporan status kesehatan
individu sendiri atau jumlah hari tidak dapat bekerja, dan evaluated
Need adalah estimasi hasil diagnosis klinik.
• Pengujian empirik model Andersen menunjukkan bahwa Variabel
kebutuhan sangat erat asosiasinya dengan penggunaan pelayanan
kesehatan. Jumlah keluarga dan pendapatan keluarga juga berkorelasi
dengan penggunaan pelayanan kesehatan. pendapatan keluarga
menunjukkan perbedaan dalam pelayanan kesehatan dimana keluarga
berpenghasilan tinggi lebih sering menggunakan pelayanan kesehatan
dibanding yang berpenghasilan rendah.
• Penelitian Grossman (1972a – 1972b) : mengemukakan bahwa permintaan
terhadap pelayanan kesehatan merupakan derivasi dari permintaan terhadap
kesehatan itu sendiri, yang menurut terminologinya Becker (1965) kesehatan itu
merupakan komodity yang penting. Dengan menggunakan dasar pengertian
tersebut Grossman menyusun teori tingkah laku konsumen dalam human capital
approach di mana area pemilihannya diperluas hingga mencakup pemilihan atas
status kesehatan.
• Dia mengasumsikan konsumen mempunyai pengetahuan tentang status
kesehatannya sendiri, tingkat depresiasi status kesehatannya dan fungsi produksi
yang mengaitkan antara perbaikan kesehatan dengan pengeluaran untuk
pelayanan kesehatan. Perubahan dalam sumberdaya manusia termasuk tingkat
kesehatan dan penduduk akan merubah efisiensi dalam proses produksi dalam
sektor non-pasar ekonomi yaitu proses produksi komoditi Z, dimana hanya
perubahan teknologi yang merubah efisiensi proses produksi dalam sektor pasar.
peningkatan usia akan menaikkan tingkat depresiasi kesehatan
• Permintaan pelayanan kesehatan diderivasikan dari suatu permintaan terhadap
stok kesehatan yang optimal di masing – masing periode ; dengan memperhatikan
stok kesehatan saat ini., depresiasi dan investasi pelayanan kesehatan merupakan
determinan stok kesehatan di masa mendatang.
• Hubungan antara faktor usia dan konsumsi pelayanan kesehatan tergantung
kepada elastisitas permintaan kesehatan.
TERIMA KASIH
WASSALAM
KONSEP SUPPLY DALAM
PELAYANAN KESEHATAN

OLEH :
TASWIN, SKM.,M. Kes
Pengertian Supply
• Supply atau penawaran adalah jumlah
komoditi yang mau dan mampu ditawarkan
(disupply) oleh supplier dalam periode waktu
tertentu.
• Penawaran adalah kuantitas produk (barang
atau jasa) yang ditawarkan atau dijual di
pasa
Hukum Penawaran

• Makin tinggi harga suatu komoditi makin


rendah penawaran (produksi yang dilakukan
oleh produsen
Daftar permintaan obat paten “x” pada berbagai
tingkat harga

Kondisi Harga Jumlah yang diminta


P Rp.5.000/tbt 10 tablet
Q Rp.4.000 20 tablet
R Rp.3.000 30 tablet
S Rp.2.000 40 tablet
T Rp.1.000 50 tablet
Kurva Permintaan Terhadap Obat Paten “x”

D
5000 P

q
4000

r
Harga (rupiah)

3000

s
2000

t
1000

D
0
10 20 30 40 50
Jumlah obat “x”
DAFTAR PENAWARAN PELAYANAN JASA KONSULTASI
DOKTER RAWAT JALAN
Kondisi Harga Jml yg ditawarkan
P Rp.100.000/k’ltasi 60 menit
Q Rp. 75.000 30 menit
R Rp. 50.000 15 menit
S Rp. 25.000 10 menit
Kurva Penawaran Jasa Konsultasi
Dokter .Rj
s

P
100000

Q
Harga (rupiah)

75000

R
50000

S
25000

s
0
10 15 30 60
Jumlah JASA (Menit)
Faktor Yang Mempengaruhi
Penawaran
• Harga produk yang ditawarkan
• Harga faktor input
• Harga komoditi lain
• Tingkat teknologi yang ada
• Harapan konsumen yang berkaitan dengan
harga produk
• Banyaknya produsen
• Faktor spesifik yang lain
TEORI PERILAKU KONSUMEN

Tujuan utama konsumen dalam mengkonsumsi


produk adalah memaksimumkan kepuasan total
Kepuasan total atau total utility adalah keadaan
terpenuhinya kebutuhan dan harapan konsumen
tentang produk yang dikonsumsi

Faktor yang mempengaruhi kepuasan:


• Kebutuhan dan keinginan
• Pengalaman masa lalu
• Pengalaman dari teman
• Komunikasi lewat pemasaran
TUGAS KELOMPOK
1. Sistem Pembiayaan Kesehatan
2. Fungsi Produksi Pelayanan Kesehatan
3. Peranan Pembangunan Kesehatan dalam
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
4. Analisis Ekonomi untuk Program Kesehatan
5. Kemauan (Willingness To Pay) dan
Kemampuan Membayar (Ability To Pay)
Masyarkat dalam Pelayanan Kesehatan
TERIMA KASIH
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai