Anda di halaman 1dari 3

Penyertaan

PPT

Record

Status

Week Week 11

Penyertaan adalah terlibatnya lebih dari 1 orang dalam 1 tindak pidana (sebelum
atau saat tindak pidana dilakukan)

yang melakukan (pleger) → pasal 55 1

1. mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan
perbuatan;

yang menyuruh melakukan (doenpleger) → pasal 55 ayat 1

2. mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu dengan


menyalahgunakan
kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau
dengan
memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain
supaya melakukan perbuatan

yang turut melakukan (medepleger) → pasal 55 ayat 1

3. Terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan sajalah yang


diperhitungkan, beserta akibat-akibatnya

Yang melakukan (pleger) pasal 55 ayat 1


Menurut R. Soesilo Seseorang yang sendirian telah berbuat mewujudkan
segala anasir atau
elemen dari tindak pidana, serta pelaku telah memenuhi semua unsur delik
yang ia lakukan.

Yang menyuruh melakukan (doenpleger)

Penyertaan 1
ada 2 orang yaitu yang menyuruh dan yang disuruh. seseorang mempunyai
kehendak untuk melakukan tindak pidana, tetapi dia tidak melaksanakannya
sendiri melainkan menyuruh oranglain utnuk melakukannya. dalam hal
doenpleger yang mendapatkan hukuman pidana ialah pelaku (pihak yang
menyuruh). pihak yang disuruh tidak dikenakan hukuman pidana karena yang
disuruh tersebut mempunyai syarat jika dalam keadaan overmacht, sakit jiwa,
perintah jabatan dan lain-lain.

Yang turut melakukan (medepleger)


turut melakukan → bersama-sama melakukan, sedikit-sedikitnya ada dua
orang yaitu orang yang melakukan dan orang yang turut melakukan. Dalam
turut melakukan ancaman pidananya adalah sama. dalam turut melakukan ada
syarat-syarat yang harus dipenuhi:
a. adanya kerja sama secara sadar
b. adanya pelaksanaan sama-sama secara fisik

Yang menggerakkan atau menganjurkan (uitlokking) → pasal 55 ayat 1 ke 2


orang yang menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana

syarat pergerakan yang dapat dipidana:

 ada kesengajaan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana

 Menggerakkan dengan upaya-upaya yang ada dalam Pasal 55 ayat 1


butir ke-2
KUHP yaitu pemberian janji, penyalahgunaan kekuasaan atau pengaruh,
kekerasan,
ancaman kekerasan, tipu daya, memberi kesempatan, alat, keterangan.

 Yang digerakkan melakukan delik yang dianjurkan atau percobaannya

 Yang digerakkan dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum pidana.

Yang membantu (medeplectige) → pasal 56 KUHP

bersifat accesoir

membantu melakukan disebut sebagai tindak pembantuan mempunyai syarat:

 harus dilakukan dengan kesengajaan

Penyertaan 2
 menurut pasal 56 KUHP ada 2 jenis pembantuan:
a. membantu sebelum tindak pidana → sarananya kesempatan, dayau
upaya, keterangan

b. membantu pada saat pidana dilakukan → sarananya apa saja

ancaman pidana bagi seorang yang membantu adalah 1/3 dari pelaku
kejahatan

Kesimpulan
doonpleger → niat; penyuruh → memenuhi unsur; yang disuruh →
pertanggungjawaban; penyuruh = full. yang disuruh = tidak dipidana

medepleger → niat; semuanya → memenuhi unsur; semuanya/bersama sama


→ pertanggungjawaban; semuanya dikenai pidana = full

uitlokking → niat awal berasal dari si pembujuk, pada akhirnya yang lain juga
terbujuk → memenuhi unsur; yang terbujuk → pertanggungjawaban; si
pembujuk dan yang terbujuk =full

medepletige → niat; yang dibantu, pembantu hanya sebatas membantu →


memenuhi unsur; yang dibantu → pertanggungjawaban; yang dibantu = full.
pembantu = 1/3

Penyertaan 3

Anda mungkin juga menyukai