Anda di halaman 1dari 1

pendapatan konsumsi (income consumtion curve) : kurva yang menghubungkan titik-titik

keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan saat tingkat harga tetap (saat budget
line bergeser).
Kurva Lorenz adalah kurva tentang ketidakmerataan pembagian kekayaan atau
pendapatan. Kurva terdiri atas segi empat, garis diagonal pada segi empat terdapat satu kurva riel
yang menghubungkan dua titik diagonal. Dalam Kurva Lorenz terdapat dua sumbu yaitu Sumbu
Horizontal dan Sumbu Vertikal. Sumbu Horizontal menunjukkan bagian kumulatif penduduk dari 0
sampai 100%. Sumbu Vertikal bagian kumulatif kekayaan atau pendapatan dari paling miskin
sampai paling kaya. Semakin dekat kurva dengan garis diagonal, semakin kecil tingkat
ketidakmerataan atau makin sempurna pembagian pendapatannya. Koefisien Gini adalah
ketidakmerataan pembagian pendapatan dalam suatu rasio. Rasio antar bidang yang di arsir
dengan seluruh bidang di bawah garis pada Kurva Lorenz. [1] Koefisien G ini dibagi menjadi beberapa
kelas, yaitu:

 G = 0 Pembagian pendapatan merata secara sempurna


 0 < G < 0,3 Pembagian pendapatan relatif merata
 0,3 < G < 0,5 Ketidakmerataan pembagian pendapatan rendah
 0,5 < G < 1 Ketidakmerataan pembagian pendapatan tinggi
 G = 1 Ketidakmerataan pembagian pendapatan sempurna
 G = Koefisien Gini

Rasio Gini atau koefisien adalah alat mengukur derajat ketidakmerataan distribusi penduduk. Ini
didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan
distribusi dari suatu variable tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang
mewakili persentase kumulatif penduduk. Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah ukuran ketidakmerataan
atau ketimpangan agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan
sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna). Koefisien Gini dapat diperoleh dengan
menghitung rasio bidang yang terletak antara garis diagonal dan kurva Lorenz dibagi dengan luas
separuh bidang di mana kurva Lorenz itu berada.

Dari gambar di atas, sumbu horisontal menggambarkan prosentase kumulatif penduduk, sedangkan
sumbu vertikal menyatakan bagian dari total pendapatan yang diterima oleh masing-masing prosentase
penduduk tersebut. Sedangkan garis diagonal di tengah disebut “garis kemerataan sempurna”. Karena
setiap titik pada garis diagonal merupakan tempat kedudukan prosentase penduduk yang sama dengan
prosentase penerimaan pendapatan. Semakin jauh jarak garis kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin
tinggi tingkat ketidakmerataannya. Sebaliknya semakin dekat jarak kurva Lorenz dari garis diagonal,
semakin tinggi tingkat pemerataan distribusi pendapatannya. Pada gambar di atas, besarnya
ketimpangan digambarkan sebagai daerah yang diarsir. Dari uraian di atas dapat dikat

Anda mungkin juga menyukai