Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
“Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester I, II, & III.” yang sederhana ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 3
A Tidur........................................................................................................ 3
B Imunisasi................................................................................................. 5
C Kebutuhan Mobilisasi Dan Mekanik....................................................... 5
D Kerja........................................................................................................ 6
E Kebutuhan Seksual................................................................................. 6
F Senam Hamil........................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan pada
ibu maupun lingkungannya. Dengan adanya kehamilan maka seluruh sistem
genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar untuk mendukung
perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim selama proses kehamilan
berlangsung.
1
terjadi nidasi, jika nidasi ini terjadi, barulah disebut dengan
kehamilan. Pada umumnya nidasi ini akan dapat terjadi di dinding depan
atau belakang rahim dekat pada fundus uteri, semakin hari akan
megalami pertumbuhan. Jika kehamilan berjalan secara normal semakin
membesar dan kehamilan akan mencapai aterm (genap bulan).
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tidur
Tidur merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan
kelelahan mental. Dengan tidur semua keluhan hilang atau berkurang dan akan
kembali mendapatkan tenaga serta semangat untuk menyelesaikan persoalan yang
dihadapi. Tidur yang cukup dapat memainkan peranan dalam membantu tubuh
kita untuk pulih dari penyakit atau luka. Penelitian menunjukkan bahwa kurang
tidur mengakibatkan kehilangan kekuatan, kerusakan pada sistem kekebalan dan
meningkatkan tekanan darah (Nancy W, 2006).
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami oleh seseorang,
yang dapat dibandingkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup
(Robert Priharjo, 1993).
3
Beberapa posisi tidur ibu hamil:
a. Posisi Telentang
Dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu wanita hamil untuk tidak tidur
telentang, karena dengan tidur posisi telentang meletakan seluruh berat rahim ke
bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur dengan posisi telentang juga
dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, gangguan pencernaan,
menganggu pernafasan dan sirkulasi. Posisi tidur telentang pada trimester ke dua
dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Seperti turunnya tekanan darah
yang menimbulkan sakit kepala. Sedangkan wanita yang memiliki tekanan darah
tinggi, posisi ini sama sekali tidak dianjurkan (Suririnah, 2004)
Posisi ini juga aman bagi wanita hamil, sehingga dapat berganti posisi dari
miring ke kiri atau kekanan, tergantung kenyamanannya. Jika posisi punggung
bayi kebetulan berada di sebelah kanan, pada saat tidur miring kekiri maka janin
akan "memberontak" terus-menerus. Hal ini karena posisi janin seolah-olah jatuh
tertelungkup, untuk mengatasinya dianjurkan untuk tidur miring kekanan
(Musbikin, 2005)
Di kehamilan usia lanjut, saat perut telah begitu besar, ibu akan merasakan
kondisi kurang nyaman, seperti kram, sering buang air kecil, kontraksi palsu,
tendangan bayi, dan peningkatan asam lambung yang membuat ibu kerap
terbangun dan mengubah posisi tidur beberapa kali. Belum ada penelitian lebih
lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil, tapi para pakar
menganjurkan bahwa saat kehamilan 16 minggu, sebaiknya wanita hamil tidur
dengan posisi miring ke sisi kiri. Posisi tidur ini dianjurkan selama kehamilan,
karena posisi tidur miring ke kiri dapat membantu mengoptimalkan aliran darah,
oksigen dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena cava inferior
di bagian belakang sebelah kanans pina yang akan mengembalikan darah dari
tubuh bagian bawah kejantung, dengan mengurangi tekanan pada vena kava
4
asenden (hipotensi supine). Posisi ini juga membantu ginjal membuang sisa
produk dan cairan dari tubuh, sehingga mengurangi pembengkakkan di kaki,
pergelangan kaki dan tangan. (Bobak, 2004) (Musbikin,2005)
B. Imunisasi
Vaksin rubella, tifoid dan influensa tidak diberikan selama kehamilan
karena memungkinkan adanya akibat yang membahayakan janin
5
• Jumlah OR harus dipertahankan pada sekitar tingkat yang sama seperti
sebelum kehamilan. Pasien yang tidak biasa OR tidak dianjurkan untuk
melakukan OR yang agresif selama kehamilan, tetapi program OR ringan
yang dirancang untuk memperbaiki kekuatan dan kelenturan otot harus
dianjurkan, karena dapat memperbaiki bentuk tubuh dan otot serta
mengurangi rasa tak enak yang sering ditemukan pada kehamilan
D. Kerja
Pembatasan jumlah kerja selama kehamilan dianjurkan untuk menghindari
rasa lelah :
Hindari pekerjaan rumah yang berat
Pekerjaan yang berat selama kehamilan akan disertai risiko yang agak
besar terhadap kelahiran kurang bulan dan pertumbuhan janin yang buruk
E. Kebutuhan Seksual
6
Hubungan seksual dapat aman sejak terbentuknya janin sampai dengan
mulainya saat persalinan asalkan :
F. Senam Hamil
Latihan senam dalam kehamilan dapat dilakukan normal, dimulai pada
usia 28 minggu. Peningkatan estrogen dan progesteron pada kehamilan
menyebabkan kelemahan jaringan ikat dan ketidakseimbangan persendian.
7
DAFTAR PUSTAKA