Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KERJA PERCOBAAN I PRAKTIKUM KIMIA DASAR

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM, PENGENALAN ALAT DAN BAHAN,


DAN PENGUKURAN

Keselamatan Kerja di Laboratorium (K3) memerlukan perhatian khusus, karena


penelitian ilmiah dilakukan dengan menggunakan bahan kimia dan alat tersebut
berpotensi terjadinya kecelakaan kerja. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja,
kita perlu memakai peralatan yang nantinya akan kita gunakan saat melakukan
penelitian atau berkerja di Laboratorium. Peralatan itu sendiri meliputi ; Jas
laboratorium, masker, gloves (sarung tangan), alas kaki tertutup, dan nametag
(sebagai tanda pengenal). Untuk menjaga ketertiban kita harus mengikuti aturan-
aturan yang ada, seperti : membaca prosedur penggunaan alat sebelum
menggunakan, membuang sampah dan limbah sesuai ketentuan, menuang atau
mengambil bahan ditempat yang aman, memastikan penggunaan sumber listrik
dengan tegangan dan daya yang sesuai alat listrik yang dibutuhkan, serta mengetahui
pihak yang perlu dihubungi jika terjadi kecelakaan kerja.

Pada 25 oktober 2019, kami prodi farmasi angkatan 2019 melakukan pratikum
untuk percobaan 1. Disana kami diberitahu tentang pengenalan alat dan bahan,
prosedur pengerjaan di lab serta cara membuat Rencana Kerja dan Laporan. Berikut
urutan serta penjelasan yang kami peroleh dari Pratikum 1.

1. POS RENCANA KERJA (RAKER)


Sebelum melakukan Pratikum, pratikan wajib membuat Raker. Raker sendiri harus
terdiri dari beberapa poin, seperti : Judul Percobaan, Tujuan, Alat dan Bahan,
Prosedur percobaan, dan hasil pengamatan. Untuk pembuatan prosedur
percobaan sendiri itu harus memperbanyak gambar daripada tulisan, agar
mempermudah dan gampang diingat oleh pratikan saat melakukan pratikum.
Tentunya prosedur percobaan tetap harus sesuai dengan prosedur yang tercantum
di buku penuntun pratikum kimia dasar.

2. POS LAPORAN
Setelah melakukan Pratikum / Percobaan, Setiap Pratikan wajib membuat Laporan
tentang penelitian / percobaan yang dia lakukan sebelumnya. Saat pembuatan
Laporan ada beberapa poin yang mesti diperhatikan, yaitu : laporan maksimal 4
halaman (tidak lebih dari itu), tidak diperkenankan untuk menyalin atau menyontek
laporan hasil pratikan lainnya, laporan dapat ditulis tangan rapi atau diketik sesuai
format. Format nya meliputi : kertas A4, font Arial 11, spasi 1.15, dan margin
3,3,3,3 cm. Laporan sendiri terdiri dari : Identitas Laporan (judul, nama, NIM
pratikkan), pendahuluan, tujuan, Alat dan Bahan, Metode Percobaan (urut, kalimat
pasif), hasil dan pembahasan, kesimpulan (menjawab tujuan), dan Daftar Pusaka
(minimal 3, bukan blog atau buku SMA).
3. POS BAHAN
Di Pos Bahan, kami diberitahu tentang beberapa zat / bahan kimia. Hal lainnya
mencangkup nama bahan kimia, Rumus Senyawa, bobot molekul, bentuk dan
simbol bahan kimia yang dimaksud. Berikut 10 bahan kimia berserta penjelasan
lainnya saat Percobaan 1 :

NO NAMA RUMUS SENYAWA BT. BENTU SIMBOL


MOLEKUL K
1. Potassiu KMnO4 158,034 g/ Padat
m mol
Oxidizing Bahan
Permang
bersifat
anate
pengoksidasi
2. Sodium NaCl 58.443 Padat
Chloride g/mol
korosif dapat
merusak jaringan
hidup,
3. Seng ZnCl2 136,286 g/ Padat
klorida mol
(Zinc korosif dapat
chloride) merusak jaringan
hidup
4. Timbal(II) PbSO4 303,26 g/m Padat
sulfat ol
(Lead ll Toxic bahan yang
sulfate) bersifat beracun
5. Magnesi Mg 58,3197 Padat
um g/mol
FLamable bahan
mudah terbakar
6. Aseton CH3COCH3 58,08 larutan
g/mol FLamable bahan
kimia yang
mudah terbakar
7. Methanol CH3OH 32.04 Larutan
g/mol
Toxic bahan yang
bersifat beracun
8. Asam HNO3 63,012 Larutan
nitrat g/mol
Oxidizing Bahan
(Nitric
bersifat
Acid)
pengoksidasi
Amonia NH3 17.0306 Larutan
9. Solution g/mol
Oxidizing Bahan
bersifat
pengoksidasi
10. Ferric FeCl3 162,2 Padat
Chloride g/mol
korosif dapat
merusak jaringan
hidup,

4. POS ALAT DAN PENGUKURAN

Di pos alat dan Pengukuran kami diberitahu tentang alat-alat yang nantinya akan kami
pakai saat melakukan pratikum atau percobaan. Berikut alat-alat dan penjelasaannya :

1. Rak Tabung sebagai tempat menyimpan tabung


mengeringkan dan menjaga tabung
reaksi agar tidak berjamur.
2. Tabung untuk mencampur, menampung dan
Reaksi memanaskan bahan-bahan kimia cair
atau padat.

3. Labu untuk mencampur, mengukur dan


Erlenmeyer menyimpan cairan.

4. Corong Sebagai alat bantu untuk memindah /


memasukkan larutan ke wadah

5. Labu Ukur digunakan untuk mengencerkan larutan


(volumetric) hingga mencapai volume tertentu.

6. Gelas beker berfungsi sebagai penampung.

7. Pipet Pipet digunakan untuk memindahkan


volume cairan yang telah terukur.

8. Labu Untuk menampung aquades


semprot

9. Pipet ukur untuk memindahkan larutan secara


terukur sesuai dengan volume

10. Pipet volum untuk mengambil larutan dengan volume


yang tepat dan sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang
menggelembung tersebut.
11. Penjepit Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu
dan digunakan untuk menjepit tabung
reaksi disaat proses pemanasan.

12. Plat tetes sebagai penguji keasaman suatu larutan


atau mereaksikan larutan .

13. Batang untuk mencampur cairan dengan bahan


pengaduk kimia

14. Kaca arloji Penutup gelas kimia ketika tengah


proses pemanasan sampel (penguapan).

15. Thermomet untuk mengukur suhu (temperatur),


er ataupun perubahan suhu.

16. blup untuk menyedot larutan dipipet

17. Sendok Untuk mengambil bahan-bahan kimia


Tanduk dalam bentuk padatan,

18. Mikropipet untuk memindahkan cairan dalam jumlah


kecil secara akurat

19. Cawan digunakan untuk memisahkan zat-zat


penguap penyusun larutan

Anda mungkin juga menyukai