Anda di halaman 1dari 2

PR Ujian Glaukoma

Cokorda Agung Dalem Pemayun

1. Gambaran Visual Field Loss di Humphrey pada kasus Glaukoma


a. Arcuate Scotoma
Skotoma arkuata terjadi di area 10°–20° dari fiksasi. Kerusakan glaukomatosa
pada serabut saraf yang mengandung akson dari retina inferonasal dan
inferotemporal mengakibatkan defek arkuata. Skotoma sering diawali sebagai
satu area relative loss, yang kemudian menjadi lebih besar, lebih dalam, dan
multifokal. Dalam bentuk penuhnya, skotoma arkuata melengkung dari titik buta
dan berakhir pada nasal raphe, menjadi lebih lebar dan lebih dekat ke fiksasi pada
sisi nasal (program Humphrey 24-2)
b. Nasal Step
Nasal Step adalah depresi relatif dari satu hemifield horizontal dibandingkan
dengan yang lain. Kerusakan serabut saraf superior yang mempersarafi retina
superotemporal di luar area paracentral yang mengakibatkan terjadinya nasal step
ini. Dalam perimetri kinetik, nasal step didefinisikan sebagai diskontinuitas atau
depresi pada satu atau lebih asal isopter di dekat raphe horizontal (program
Humphrey 24-2)
c. Paracentral Scotoma
Skotoma paracentral adalah bentuk visual loss relatif atau absolut dalam jarak 10°
dari fiksasi. Hilangnya serabut saraf dari bagian inferior, yang berasal dari retina
inferotemporal, mengakibatkan skotoma superonasal. Gambaran skotomata
paracentral mungkin akan tampak tunggal atau multipel, dan mereka dapat
muncul sebagai temuan yang terisolasi atau mungkin terkait dengan adanya early
defect lainnya (program Humphrey 24-2)
d. Altitudinal Defect
Defek Altitudinal adalah suatu kondisi di mana terdapat defek pada bagian
superior atau inferior visual field yang berhubungan dengan horizontal midline.
Defek Altitudinal bisa terjadi unilateral atau bilateral. Saraf optik pada defek
altitudinal dapat menunjukkan edema atau difus, normal, atau menunjukkan atrofi
saraf optik.

Pada Gambar ini didapatkan Arcuate Scotoma

2. Prognosis
Pada kasus ini pada mata kiri dengan diagnosis PACG dan mata kanan dengan PAC, dan
mendapatkan terapi yang bertujuan untuk menurunkan tekanan bola mata. Penyakit ini
akan terkontrol dengan baik bila menggunakan obat-obatan tersebut dengan teratur
apabila dengan obat-obatan tidak berhasil disarankan untuk dilakukan operasi
Trabekulektomi, sehingga prognosis untuk kasus ini adalah Dubius Ad Bonam.

Anda mungkin juga menyukai