PEMBAHASAN
Tanaman sorgum sudah lama diusahakan oleh petani di Indonesia baik secara
monokultur, tumpangsari dan tumpang gilir dengan tanaman semusim yang lain.
Budidaya sorgum awalnya diproduksi untuk mencukupi kebutuhan pangan
masyarakat terutama sebelum tahun 1970 karena kondisi masih rawan kekurangan
pangan. Sejalan dengan berkembangnya program swasembada pangan yang
memprioritaskan kepada tanaman padi (beras) membawa dampak kepada penurunan
luas pertanaman sorgum. Lahan-lahan yang dulunya sebagai wilayah penghasil
sorgum, lambat laun dialihkan untuk tanaman pangan terutama padi, jagung dan
kedelai.
Tabel. kandungan nutrisi sorgum dalam 100 g bahan dibanding bahan pangan
lainnya
Permintaan sorgum untuk pangan secara agregat di Asia sekitar 42,5% dari total
permintaan dunia, selebihnya untuk pakan. Di Asia sendiri, permintaan sorgum untuk
pangan mencapai 73% dari total permintaan, sedangkan selebihnya untuk pakan.
Permintaan sorgum untuk pangan didominasi oleh Asia Selatan mencapai 87% dari
permintaan sorgum untuk pangan di Asia, sisanya tersebar di Asia Tenggara dan Asia
Timur.
Untuk pakan ternak, permintaan sorgum dunia mencapai 52% dari total permintaan.
Permintaan sorgum untuk pakan di tingkat dunia mengalami penurunan sekitar pada
1985an, namun kemudian meningkat cepat hingga mencapai 50% dari total
permintaan sorgum dunia. Sementara permintaan sorgum untuk pakan di Asia hanya
sekitar 27% dari total permintaan sorgum di wilayah Asia. Berbeda dengan
permintaan pangan yang didominasi oleh Asia Selatan, permintaan sorgum terbesar
untuk pakan di wilayah Asia Timur, khususnya China, Asia Tenggara dan Asia
Selatan relative sangat kecil.
Tabel .Permintaan sorgum untuk pangan dan pakan di tingkat dunia dan wilayah
Asia, 2010.
Kesimpulan(ngasal, jadi buat aja lagi kesimpulan)
Sorgum memiliki peranan yang cukup penting dalam pasar serealia dunia dan
Asia yang berada pada urutan setelah gandum, padi, jagung, dan barley. Posisi
sorgum di pasar dunia didominasi oleh India, Nigeria, Amerika Serikat, China,
Ethiopia, Australia, dan Brazil sebagai 10 besar negara produsen sorgum dunia.
Indonesia belum berperan dalam pasar sorgum dunia dan Asia karena pengembangan
sorgum masih sangat terbatas.
Sebetulnya sorgum sebagai pangan alternatif di Indonesia cukup potensial
dikembangkan dalam rangka diversifikasi pangan lokal dan mengurangi
ketergantungan terhadap konsumsi terigu sebagai bahan pangan impor. Potensi
pengembangan sorgum didukung oleh karakteristik sorgum yang dapat tumbuh baik
pada lahan kering dan ketersediaan lahan kering di Indonesia cukup luas.
Pengembangan sorgum masih menghadapi berbagai permasalahan, khususnya
terkait dengan aspek teknologi budi daya, pengolahan dan industri, penciptaan pasar
dan jaminan harga serta aspek kelembagaan untuk keberlanjutan pengembangan
sorgum. Data statistik sorgum yang dapat diakses secara luas untuk keperluan
pengembangan sorgum relatif terbatas, yang menunjukkan kurangnya perhatian
terhadap pengembangan komoditas ini di Indonesia, baik secara agronomis maupun
ekonomis
Dapus
(ga sempat ngurutin dapus, jdi buat dan cari mana yang masuk draft)
Pabendon, M.B., M. Aqil dan S. Masud., 2012. Kajian Sumber Bahan Bakar
Nabati Berbasis Sorgum Manis Iptek Tanaman Pangan Vol 7, No. 2.
Prasad, S., A. Singh, N. Jain and H. C. Hoshi., 2007. Ethanol Production from
sweet sorghum syrup for utilization as automotive fuel in India. Energy Fuel
21:2415-2420
Reddy BVS, Rao Prakasha, Deb UK, Stenhouse JW, Ramaiah B and Ortiz R.
2004. Global sorghum genetik enhancement processes at ICRISAT. Pages 65-102 in
Sorghum genetik enhancement: research process, dissemination and impacts
(Bantilan MCS, Deb UK,Gowda CLL, Reddy BVS, Obilana AB and Evenson RE,
eds.). Patancheru 502 324, Andhra Pradesh, India: International Crops Research
Institute for the Semi-Arid Tropics
Shoemaker, C.E., and D.I. Bransby. 2010. The role of sorghum as a bioenergy
feedstock. In: R. Braun, D. Karlen, and D. Johnson, editors, Sustainable alternative
fuel feedstock opportunities, challenges and roadmaps for six U.S. regions,
Proceeedings of the Sustainable Feedstocks for Advance Biofuels Workshop, Atlanta,
GA. 28–30 September. Soil and Water Conserv. Soc., Ankeny, IA.p. 149–159.