Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kabupaten Sukabumi termasuk ke dalam wilayah Provinsi Jawa Barat. Secara geografis
Kabupaten Sukabumi terletak antara 106049’ – 107000’ Bujur Timur dan 6057’ – 7025’ Lintang
Selatan dan secara administrasi terdiri atas 47 kecamatan, 381 desa dan 5 kelurahan. Sampai dengan
akhir tahun 2013 terdapat 3.709 RW dan 14.205 RT. Menurut data pendataan potensi desa, dari 386
desa dan kelurahan yang ada, wilayah yang dikatagorikan masuk perkotaan sebanyak 67
desa/kelurahan dan sisanya 319 desa merupakan katagori perdesaan. Ibukota Kabupaten terletak di
Kecamatan Pelabuhanratu.Luas Kabupaten Sukabumi adalah sekitar 4.128 km2 atau 416.111 ha.
Batas-batas wilayah Kabupaten Sukabumi adalah sebelah utara berbatasan dengan
Kabupaten Bogor, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia/ Hindia, sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan Samudera Indonesia/ Hindia
dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Kabupaten Sukabumi juga berbatasan
secara langsung dengan wilayah Kota Sukabumi yang merupakan daerah kantong (enclave)
yang dikelilingi beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Kota Sukabumi dengan
wilayah-wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai hubungan yang bersifat fungsional, dimana
Kota Sukabumi merupakan salah satu pusat (nodal) bagi wilayah-wilayah Kabupaten Sukabumi
yang mengelilinginya (hinterland). Jarak dari ibukota Propinsi Jawa Barat adalah 95 km sedangkan
jarak terhadap ibukota Negara sejauh 120 km. Peta Administrasi Kecamatan di Wilayah Kabupaten
Sukabumi tertera pada Gambar 2.1.
d. Curah Hujan
Sebaran curah hujan di wilayah Kabupaten Sukabumi bervariasi antara 2.500-5.500
mm/tahun.Wilayah Kabupaten Sukabumi sebagaian besar didominasi oleh curah hujan yang berkisar
antara 3.000-3.500 mm/ tahun, yaitu di sekitar wilayah bagian tengah Kabupaten Sukabumi. Wilayah
yang memiliki curah hujan yang tinggi berada pada daerah ketinggian > 2.000 m dengan
penutupan lahan berupa hutan. Curah hujan di Kabupaten Sukabumi tertera pada Gambar 2.3.
Berdasarkan landform yang ada, maka tanah di Kabupaten Sukabumi terbagi dalam lima
kelompok landform, yaitu : Alluvial, Karst, Marine, Tektonik dan Vulkan. Lanform vulkan
mendominasi wilayah sukabumi bagian utara dan menjadi landform terluas dengan besaran 227.005
hektar atau 54,55 persen, sedangkan landform tektonik mendominasi wilayah sukabumi selatan
dengan luas sebesar 147.656 hektar atau 35,48 persen. Landform Aluvial terdapat di daerah
sepanjang aliran sungai dan muara dengan luas mencapai 25.954 hektar atau 6,24 persen. Luasan
landform di Kabupaten Sukabumi tertera dalam Tabel 2.3 dan secara spasial disajikan pada Gambar
2.5.
Gambar 2.5. Peta landform Kabupaten Sukabumi
Bila dilihat komposisi penduduk berdasarkan umur, Kabupaten Sukabumi masih tergolong
struktur umur muda hal ini ditunjukkan dari persentase penduduk umur muda. Hal tersebut dapat
dilihat dari persentase penduduk pada kelompok usia muda, yaitu kelompok usia (0-14 tahun) dan
kelompok usia produktif (15-64 tahun) yang memiliki presentase terbesar dibandingkan dengan
kelompok penduduk usia tua (65 tahun ke atas) (tabel 2.5).
Tabel 2.5. Persentase Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Sukabumi
Tahun 2011-2013
Tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Sukabumi mayoritas berada antara tiga jenjang
pendidikan dasar yaitu SD/MI, SLTP/MTs, SMU/SMK/MA. Pada tahun 2013 penduduk Kabupaten
Sukabumi yang tamat SD/MI sederajat sebesar 42,94 persen, sedangkan yang tidak/belum tamat SD
sederajat mencapai 24,74 persen. Penduduk Kabupaten Sukabumi yang mengenyam pendidikan
sampai ke perguruan tinggi hanya sebesar 1,66 persen (tabel 2.6).
Tabel 2.6 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke atas menurut Jenis kelamin dan Ijasah yang
dimiliki di Kabupaten Sukabumi Tahun 2011-2013
Proporsi pekerja menurut lapangan usaha merupakan salah satu ukuran untuk melihat potensi
sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja. Struktur lapangan pekerjaan seperti
ditunjukkan pada Tabel 2.7, pada tahun 2013 distribusi lapangan usaha masih bertumpu pada sektor
Pertanian sebesar 49,68 persen.
Tabel 2.7 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan
Utama di Kabupaten Sukabumi Tahun 2011-2013
Komponen Tahun
2011 2012 2013
AHH 67,38 67,70 67,90
AMH 97,35 97,56 98,03
RLS 6,90 6,93 6,97
IPM 71,06 71,50 71,96
PPP 629,72 632,14 634,88
Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi (2014).
e. Proyeksi Penduduk
Proyeksi jumlah penduduk di Kabupaten Sukabumi pada akhir tahun rencana (tahun 2030)
diperkirakan berjumlah 3.380.121 jiwa.
Proyeksi penduduk 21 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi bagian Utara (WP Utara),
berdasarkan kecenderungan perkembangan per kecamatan 2006-2010, diperoleh LPP rata-
rata selama 2010-2030 sebesar 1,56 % maka jumlah penduduk WP Utara pada tahun 2030
diperkirakan berjumlah 1.708.352 jiwa.
Sementara proyeksi penduduk 26 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi bagian Selatan
(WP Selatan), diperoleh LPP rata-rata sebesar 1,42 % per tahun untuk proyeksi penduduk
2010-2030, maka jumlah penduduk WP Selatan pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai
1.671.769 jiwa.
f. Daya Tampung
Analisis daya tampung dilakukan untuk melihat kemampuan Kabupaten Sukabumi untuk
menampung penduduk tahun 2030 mendatang. Asumsi yang digunakan untuk menghitung daya
tampung adalah bahwa setiap satu kilometer persegi luas wilayah mempunyai daya tampung
sebanyak 100 jiwa penduduk. Meskipun begitu perlu dilakukan arahan penyebaran penduduk yang
akan datang sehingga merata dan tidak terkonsentrasi di satu tempat.
Daya tampung penduduk di Kabupaten Sukabumi di dasarkan pada dua kriteria, yaitu :
Kriteria ’masih mencukupi’, jika : daya tampung > jumlah penduduk tahun ke-n (tahun 2030)
Kriteria ’melebihi kapasitas’, jika : daya tampung < jumlah penduduk tahun ke-n (tahun 2030)
Berdasarkan hasil analisa perhitungan daya tampung Kabupaten Sukabumi terhadap jumlah
penduduk tahun 2030, secara umum kapasitas/daya tampung Kabupaten Sukabumi ”masih
mencukupi” untuk menampung jumlah penduduk pada tahun 2030 yang berjumlah 3.380.121 jiwa.
Tabel. 2.9 Proyeksi Penduduk Kabupaten Sukabumi Tahun 2010-2030
Tabel 2.10 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sukabumi MenurutLapangan Usaha Tahun
2011 – 2013(dlm Milyar Rupiah)
Laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan adalah salah satu indikator pendekatan
pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Seiring dengan suasana yang cukup kondusif di tingkat
nasional maupun regional pada tahun 2013, laju perekonomian Kabupaten Sukabumi mencapai 4,70
persen, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,34 persen. Walau
pada tahun 2006 sampai 2009 LPE Kabupaten Sukabumi mengalami perlambatan dari 4,12 persen
menjadi 3,65 persen, namun untuk tahun 2010 sampai dengan 2013 mengalami kenaikan dari 4,02
persen menjadi 4,70 persen (Tabel 2.11)
Tabel 2.11 LPEKabupaten Sukabumi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2013 Atas Dasar Harga
Konstan 2000 (%)
a. Pendidikan
Pendidikan di Kabupaten Sukabumi dapat digambarkan melalui tingkat partisipasi sekolah, angka
melek huruf dan pendidikan yang ditamatkan. Tingkat partisipasi sekolah masyarakatKabupaten
Sukabumi pada tahun 2013 semakin baik (Tabel 4.12), terlihat bahwa partisipasipenduduk
pada tingkat Sekolah Dasar dan Menengah pertama masih tinggi, hal ini menggambarkan
bahwa wajib belajar pendidikan dasar di Kabupaten Sukabumi sudah cukup berhasil, secara
umum penduduk perempuan lebih dominan daripada penduduk laki-laki, yaitu 98,90 persen
untuk perempuan pada usia SD, dan 99,16 persen untuk penduduk laki-laki pada usia yang
sama.
Tabel 2.12 Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kelompok Usia menurut Kenis
Kelamin di Kabupaten Sukabumi tahun 2013
Pada tahun 2013 penduduk Kabupaten Sukabumi yang tamat SD/MI sederajat sedikit
mengalami penurunan sebesar 0,23persen, yaitu dari 43,17 persen menjadi 42,94 persen,
sedangkan yang tidak/belumtamat SD sederajat turun sebesar 0.44 persen yaitu dari 25,18
persen menjadi 24,74persen. Jika dilihat dari jenis kelamin, secara umum tingkat pendidikan
jenis kelaminperempuan masih rendah pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi jika
dibandingkandengan tingkat pendidikan penduduk laki-laki. Hal ini mengindikasikan bahwa
partisipasi sekolah penduduk perempuan masih rendah dibandingkan dengan penduduk
laki-laki. Angka melek huruf penduduk Kabupaten Sukabumi pada tahun 2013 mengalami
peningkatan dibanding tahun sebelumnya tahun 2012 dari 97,86 persen menjadi 98,94
persen.
b. Kesehatan
Tabel 2.13 Persentase Banyaknya Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat
Tinggal di Kabupaten Sukabumi Tahun 2013
Sumber air minum bersih yang digunakan oleh masyarakat terdiri dari leding, air
dalam kemasan, pompa, sumurterlindung dan mata air terlindung. Dari Tabel 4.14,
menunjukkan bahwa rumahtangga di Kabupaten Sukabumi pada Tahun 2013 yang
menggunakan sumber airminum bersih sebesar 64.27 persen, dan rumah tangga yang
menggunakan sumberair minum tidak bersih sebesar 35.73 persen (berasal dari sumur tidak
terlindung,mata air tidak terlindung, dan sungai).Sebagian besar rumahtangga di Kabupaten
Sukabumi mempunyai fasilitas buang air besar sendiri yaitusebesar 62,63 persen.
Sedangkan 19,30 persen rumah tangga lainnya tidakmempunyai fasilitas buang air besar,
artinya mereka menggunakan sungai/danausebagai fasilitas buang air besar. Untuk rumah
tangga yang menggunakan fasilitasbuang air besar secara bersama 10,73 persen, dan untuk
rumah tangga yangmenggunakan fasilitas buang air besar secara umum sebesar 7,35
persen.Selain itu masih banyak rumah tangga yangmembuang limbahnya menggunakan
lobang tanah sebanyak 32,66 persen, disusul kemudianrumah tangga yang membuang
limbahnya ke tangki/SPAL sebesar 28,09 persen, sementararumah tangga yang membuang
limbahnya ke sungai sebesar 24,63 persen.
Tabel 2.14 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Utama di Kabupaten
Sukabumi Tahun 2013