DOKUMENTASI PERSALINAN
A
Diagnosis :
G3 P20020 UK 39-40 minggu Inpartu kala I fase aktif
janin tunggal hidup, intrauterine
Masalah
Kurang tidur
Kebutuhan
Konseling
P
1) Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa sekarang ibu sedang dalam masa persalinan
masuk fase laten, pembukaan 5 cm dan janin dalam kondisi baik.
2) Memberikan KIE dukungan psikologis pada ibu.
a. Memberikan dukungan psikologis pada ibu dengan meminta kepada ibu tetap tenang,
rileks dan berdoa.
b. Memberikan motivasi pada ibu yaitu dengan menyemangati ibu bahwa ibu bisa dan kuat
menghadapi semua ini.
3) Melakukan penatalaksanaan teknik relaksasi sebelum persalinan.
a. Memberikan penjelasan agar ibu dalam posisi miring ke kiri agar proses penurunan kepala
bayi dapat terjadi lebih cepat.
b. Memberikan penjelasan tentang teknis bernafas selama persalinan bahwa saat ini ketika
pembukaan belum lengkap dan ibu merasa kenceng-kenceng maka disarankan ibu
bernafas panjang dan tidak mengedan terlebih dahulu. Saat pembukaan sudah lengkap
ibu diharapkan mengejan dengan benar dan bernafas pendek-pendek ketika tidak merasa
kenceng-kenceng.
4) Merefleksikan tentang proses persalinan, cara dan posisi meneran yang dahulu
5) Melakukan informed consent.
6) Melakukan observasi kondisi ibu (tekanan darah tiap 4 jam, suhu tiap 2 jam, nadi tiap 30 menit)
dan kondisi janin (denyut jantung janin setiap 30 menit), kontraksi setiap 30 menit, dan
pemeriksaan dalam (setiap 4 jam) selama persalinan secara teratur. Dokumentasi tercatat
pada partograf.
7) Memfasilitasi ibu agar ibu makan dan minum secukupnya untuk persiapan tenaga saat
persalinan.
8) Menyiaplan alat/ partus set.
Menyiapkan alat, obat dan tempat persalinan yang nyaman. Menyiapkan partus set yang terdiri
dari 2 klem, gunting tali pusat, benang tali pusat, kateter logam, gunting episiotomi, klem ½
kocher, sarung tangan steril, kassa, spuit 2,5 atau 3 ml dengan jarum sekali pakai, penghisap
lendir atau kateter penghisap delee, kain bersih dan handuk untuk mengeringkan dan
menyelimuti bayi, heating set yang terdiri dari 1 buah alat suntik 5 ml sekali pakai, 20 ml lidocain
1%, nalfooder, pinset, benang catgut 3,0 dan jarum jahit, bahan-bahan seperti patograf,
thermometer, metelin, funandoskop, jam tangan, stetoskop, tensimeter, larutan DTT, sabun
dan detergen, celemek dan kantong plastik
Catatan perkembangan
Tanggal 22 April 2020 pukul 08.40 WIB
S:
Ibu mengatakan perutnya bertambah kenceng-kenceng, ibu ingin meneran.
O:
▪ KU baik, TD 120/90mmHg, N 80x/menit, S 37oC, 20 x/menit
▪ DJJ 148x/menit, regular, Kontrkasi 5x, 10’/45” intensitas kuat
▪ Perjol, vulka,
▪ PD : pembukaan 10 cm, efficement 100%, ketuban pecah (-) jernih, preskep, UUK jam 12,
tidak teraba bagian kecil janin, moulage (0), Hodge III.
A:
G3 P20010 UK 39-40 minggu inpartu kala II
Janin Tunggal, Hidup, Intrauterine.
P:
1. Mengecek kelengkapan alat. Mengisap oksitosin
2. Memakai APD lengkap
3. Memberitahu ibu dan suami bahwa pembukaan sudah lengkap, kepala bayi sudah mulai
terlihat
4. Membantu dan menganjurkan ibu untuk memposisikan diri untuk persalinan serta memastikan
merasa nyaman. Klien posisi setengah duduk dengan suami menopang dari belakang.
5. Memimpin ibu untuk mengambil nafas panjang saat ibu memiliki dorongan meneran dan saat
ada kontraksi
6. Melakukan penilaian DJJ saat diantara 2 kontraksi. DJJ 130 x/menit, teratur
7. Ketika kepala tampak 5 cm, menaruh ahandk diatas perut ibu
8. Kepala bayi crowning : tangan kanan nenahan perineum dan tangan kiri mempertahnakan
kepala tetap fleksi. kepala bayi bayi lahir
9. Melakukan pemeriksaan tali pusat saat kepala sudah lahir. Tidak ada lilitan tali pusat
10. Menunggu putar paksi luar. Membantu lahirnya bahu (tarikan lembut kebawah untuk
melahirkan bahu anterior dan tarikan keatas untuk melahirkan bahu posterior). Sanggah susur
untuk melahirkan badan hingga tungkai.
11. Melakukan penilaian bayi baru lahir, bayi menangis kuat dan gerak aktif, kemudian
mengeringkan bayi. Bayi lahir spontan pukul 08.56 WIB, jenis kelamin perempuan, menangis
spontan dan gerakan aktif.
12. Melakukan pemotongan tali pusat, menunggu hingga tali pusat tidak berdenyut lagi. Mengikat
tali pusat
13. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan posisi bayi tengkurap diatas dada ibu secara
skin to skin dan menyelimuti bayi dengan jarik kering dan topi agar tetap hangat.
14. Memeriksa TFU uterus untuk memastikan ada/tidaknya bayi kedua. TFU setinggi pusat
Malang, 22-04-2020
Penolong
ttd
Lilik Indahwati