i
HALAMAN PENGESAHAN
Journal Reading
Disusun Oleh :
Gita Safitri Amalia
G1A220114
Universitas Jambi
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Journal Reading dan
terjemah jurnal yang berjudul “Infeksi TORCH Kongenital Pada Pasien Anak dan
Hubungannya Dengan Bagian Sirkulasi Anterior Otak : Studi Observasi dengan
Ilustrasi Kasus” sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik
Senior di Bagian Ilmu Radiologi di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher
Provinsi Jambi.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1......................................................................................................................4
Tabel 2......................................................................................................................4
vi
1
Dhaka, Bangladesh
3Chief Resident, Department of Neurosurgery, Bangabandhu Seikh Mujib Medical
*Corresponding Author
Dhaka, Bangladesh.
Received: July 04, 2018; Published: January 28, 2019
ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi TORCH kongenital tidak jarang terjadi pada neonatus.
Infeksi TORCH pada kehamilan terjadi sekitar sepuluh persen, dengan
menularkan infeksi ke janin sejak gestasi hingga kelahiran. Gejala neurologis
jangka panjang dari infeksi TORCH menyebabkan komplikasi anatomi otak yang
beragam, dengan fokus pada bagian sirkulasi anterior otak.
Bahan dan Metode: Bayi yang dirawat diselidiki dan didiagnosis sebagai infeksi
TORCH kongenital. Kami mempelajari CT otak dan MRI otak bayi. Total 15
kasus infeksi TORCH kongenital bergejala dipelajari dan dianalisis. Sepuluh
diantaranya terinfeksi CMV dan dua diantaranya terinfeksi T. Gondii. Tiga di
antaranya adalah rubella dan HSV1. Kami mempelajari pasien dari Juli 2012
hingga Juni 2017.
2
PENDAHULUAN
Infeksi T. gondii berkisar antara 0,8 hingga 20 per 10.000 kelahiran hidup.
Infeksi kongenital biasanya disebabkan oleh infeksi maternal primer T. gondii
selama atau segera sebelum kehamilan.5
Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan secara prospektif antara Juli 2012 dan Juni 2017.
Sampel dan data dikumpulkan dari pasien dengan kemungkinan infeksi CMV
kongenital dan toksoplasmosis yang menunjukkan gejala neurologis seperti
disabilitas intelektual, gangguan pendengaran, cerebral palsy, microcephaly,
kalsifikasi periventrikular dan epilepsi.
Tabel 1
Minggu ke bulan M: F 10 05 10 02 03
(rata-rata 02 bulan) 2: 1
Tabel 2
Desain studi
Rancangan investigasi
Semua pasien dilakukan CT otak, MRI otak, skrining infeksi TORCH bayi
dan ibu dilakukan, kandungan DNA virus pada urin (polymerase chain reaction,
PCR) dilakukan untuk beberapa pasien. Semua investigasi dasar lainnya juga
dilakukan untuk menyingkirkan keterlibatan multisistem. Penelitian ini bertujuan
untuk menyimpulkan hubungan kerusakan otak pada infeksi TORCH, paling sering
pada infeksi CMV dan toksoplasmosis, pada bagian sirkulasi anterior daripada
bagian sirkulasi posterior otak.
korioamnionitis dan usia kerusakan otak janin juga telah dijelaskan.10 Pola
kerusakan juga telah dipelajari dengan mengikuti materi putih otak besar, lapisan
germinal, sel mikroglia, sel ependymal ventrikel dan pembuluh darah.3 Infeksi
berhubungan dengan aborsi berulang, retardasi pertumbuhan intrauterin, kematian
intrauterin, persalinan prematur, kematian neonatal dini dan malformasi
kongenital.2 Dalam rangkaian pengamatan kami, kami menemukan distorsi
anatomis otak paling menonjol di atas serebrum dan supratentorial setelah sirkulasi
anterior daripada fossa posterior dan infratentorial di bagian sirkulasi posterior.
Ilustrasi di bawah ini dipelajari secara rinci dan menemukan patologi seperti
yang dijelaskan di bagian masing-masing. Studi kami bertujuan untuk
membuktikan temuan radiologis yang disebutkan di atas dan juga diilustrasikan di
bawah ini. Prevalensi temuan supratentorial relatif umum ditemukan dibandingkan
keterlibatan infratentorial. Jadi alasan yang jelas untuk jenis keterlibatan
supratentorial ini tidak diketahui dengan baik, tetapi kebanyakan kasus hanya
memiliki tingkat keterlibatan infratentorial yang sangat kecil.
Kasus Ilustrasi
Seorang bayi laki-laki berusia dua bulan datang ke IGD dengan riwayat
demam ringan dan muntah intermiten. Bayi itu lahir dengan persalinan normal di
rumah sakit setempat. Tidak ada riwayat asfiksia setelah melahirkan. Selama
kehamilan ibu tidak memiliki riwayat demam dan ibu menjalani pemeriksaan rutin
dan biasa mengkonsumsi suplemen zat besi, asam folat dan kalsium. Seiring
berjalannya waktu orang tua memperhatikan ukuran kepala bayi tersebut bertambah
besar. Terjadi pembengkakan di daerah pusar dan daerah skrotum. Tidak ada
riwayat pernikahan kerabat. Fungsi usus dan kandung kemih normal.
Gambar 4
9
Gambar 5
Infeksi CMV kongenital yang ditunjukkan melalui pemeriksaan darah dan Ibu juga
ditemukan CMV, rubella dan HSV1 positif.
Gejala yang terlihat pada pasien ini adalah karena distorsi anatomis
supratentorial otak akibat kandungan virus yang terdapat dalam urin pasien.
10
Gambar 6
Target kandungan virus CMV terdeteksi pada pasien ini melalui PCR urin dan
terapi antivirus dimulai dan pasien membaik tanpa diversi CSF
berfungsi karena infeksi. Tindakan lebih lanjut telah dilakukan. Pemeriksaan mata
menunjukkan temuan yang berbeda dari hidrosefalus, yang mengarah pada
penyelidikan lebih lanjut dari riwayat kelahiran hingga sampel darah untuk infeksi
TORCH.
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Gambar 11
13
Anak laki-laki itu dipulangkan dengan obat untuk toksoplasmosis tetapi masuk
kembali dengan keluhan dua episode kejang dan muntah. CT Kepala diulang.
Akhirnya pasien meninggal karena infeksi shunt berulang dan kejang, yang
menyebabkan kegagalan kardiorespirasi.
Gambar 12
14
Gambar 13
Bayi satu bulan dengan riwayat makrosefali setelah kebocoran CSF dari
fontenel posterior, mengakibatkan disfigurasi kranium. Terdapat settimg sun sign.
Bayi diperiksa dan ditemukan positif rubella dan HSV1, CT kepala telah dilakukan
dan menunjukkan pola atipikal hidrosefalus, hidranensefali
Gambar 14
Gambar 15
16
Gambar 16
Seorang bayi laki-laki dua bulan dirawat dengan riwayat makrosefali, diselidiki dan
ditemukan infeksi CMV kongenital dari ibu positif.
Gambar 17
Gambar 18
Kesimpulan
Daftar Pustaka
1. Hutchinson MK dan Sandall SR. "Infeksi TORCH bawaan pada bayi dan anak
kecil: gejala sisa perkembangan saraf dan implikasi untuk intervensi". Topik
19