Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEWIRAUSAHAAN DAN EKONOMI KREATIF

“Profil Wirausaha”

Dosen Pengampu : Dudi Salam, MM.

Oleh:

Mellinia Wachdati Fitri Savira

6018210031

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PANCASILA

JAKARTA

2021
1. Biodata Pelaku Usaha
Nama : Yudi Supriyono
Tempat, Tanggal Lahir : Tulungagung, 2 Maret 1973
Pendidikan Terakhir : S1
Pengalaman Kerja : Pernah bekerja di BBPT sebagai tenaga kontrak projek
hidroponik

2. Deskripsi
 Alasan menjadi Wirausaha
Sebenarnya beliau pada awalnya belum memiliki cita-cita sebagai wirausaha.
Akan tetapi beliau menargetkan bekerja yang digaji sampai 5 tahun,
Setelahnya ia harus memilih untuk mandiri atau profit sharing. Profit sharing
adalah Langkah tengah ketika ingin berusaha tapi tidak mempunyai modal.
Pada akhirnya, beliau memilih profitsharing karena belum mempunyai modal
yang cukup untuk mandiri dan juga tidak ingin melewatkan kesempatan yang
ada.
 Awal memulai usaha
Awalnya beliau memang memiliki ketertarikan terhadap hidroponik dan
sebelumnya juga bekerja dibidang tersebut. Akhirnya setelah 5 tahun bekerja,
beliau memulai usahanya dengan profitsharing yaitu seseorang
mempercayakan modal bisa berupa kebun untuk dikelola oleh beliau dengan
tanaman hidroponik. Beliau memulai usaha ini dari tahun 1998, hingga saat ini
beliau masih menekuni bidang tersebut. Di awali dengan menanam buah-
buahan seperti melon, tomat ceri, paprika, timun jepang dan lainnya dan di
tahun 2005, beliau mulai merambah ke sayur-sayuran seperti kangkung.
 Proses Bisnis
Beliau mengelola lahan mitranya dan lahan miliknya sendiri dengan menanam
tanaman hidroponik yang sudah tersedia media tanam, bibit, pipa dan juga air.
 Jenis produk yang ditawarkan dan alasan memilih produk
Berbagai jenis sayuran dan buah yang ditanam dengan hidroponik, aquaponik,
organic dan juga konvensional. Karena produk ini adalah keahlian beliau dan
tidak banyak yang bergelut dalam bidang ini.
 Kastamer
Kastamer saat ini hotel-hotel, restoran serta kafe.
 Kinerja bisnis saat ini
Sudah berkembang dan makin berkembang hingga saat ini Parung Farm yang
dikelolanya menjadi nomor 2 se-Indonesia dibidang hidroponik ini.
 Suka duka menjadi pelaku usaha
- Suka : Ia memiliki kebanggan tersendiri karena bidang ini merupakan
keahliannya, banyak orang-orang bahkan petinggi-petinggi datang mencari
nya untuk menanyakan hidroponik ini
- Duka : Dalam pertanian, istilah beliau 1+1 tidak selalu 2, bisa minus bisa
plus. Maka dari itu bidang pertanian kurang diminati oleh orang-orang
kebanyakan. Karena harus memantau sendiri, kadang beliau memiliki
waktu tidur yang kurang.
 Rencana dalam dua sampai tiga tahun kedepan
Di Tahun 2025, ingin menjadikan Parung Farm yang dikelolanya menjadi
Perusahaan Agro dibidang Hidroponik nomor satu di Indonesia.
 Pesan dari narasumber
Pesan dari beliau jangan berusaha di bidang yang tidak dikuasai karena
kemungkinan buruknya kita akan ditipu oleh orang lain. “Orang Pinter bisa
dibeli, orang kaya bisa dibohongi” pepatah dari beliau. Kita harus mempunyai
jiwa enterpreuner, anak-anak muda jangan memiliki mindset menjadi
karyawan tetapi memiliki mindset menjadi enterpreuner karena orang yang
mindsetnya enterpreuner lebih siap menjadi karyawan tetapi orang yang
mindsetnya menjadi karyawan tidak siap jadi enterpreuner. Minimal cita-cita
bagi generasi muda jadilah raja walaupun kecil atau jadi karyawan kelas
kakap. Kemudian, ketika melihat ada orang yang mengajak kerjasama, lihatlah
apakah mereka mengajak kerjasama untuk untung bareng atau mengambil
resiko bareng.

3. Analisis

Wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang setiap sumber
daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama
dalam hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi baru, maupun
menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran produk serta mengatur permodalan
usaha. Tentunya banyak yang ingin berwirausaha ataupun berbisnis tapi seringkali
juga usahanya tidak bertahan lama karena kurangnya inovasi. Berwirausaha harus
memiliki inovasi dan kreatif agar kastamer terus membeli produk atau menggunakan
jasa kita.

Maka dari itu pelaku usaha tentunya harus memiliki beberapa kemampuan. Menurut
Wirasasmita (1999) mengungkapkan beberapa kemampuan yang harus dimiliki
wirausaha yaitu :

a. Self Knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan


dilakukannya atau ditekuninya.
b. Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide, dan perspektif serta tidak
mengandalkan pada sukses di masa lalu.
c. Practical knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis misalnya pengetahuan
teknik, desain, prosesing, pembukuan, adiminstrasi, dan pemasaran.
d. Search skill, yaitu kemampuan untuk menemukan, berkreasi, dan berimajinasi.
e. Foresight, yaitu berpandangan jauh ke depan.
f. Computation skill, yaitu kemampuan berhitung dan kemampuan memprediksi
keadaan masa yang akan datang.
g. Communication skill, yaitu kemampuan untuk berkomunikasi, bergaul, dan
berhubungan dengan orang lain.

Kemudian Wiryasaputra (2004) mengungkapkan ada sepuluh sikap dasar wirausaha


yaitu :

1. Visionary (visioner) yaitu mampu melihat jauh ke depan, selalu melakukan yang


terbaik pada masa kini, sambil membayangkan masa depan yang lebih baik.
Seorang wirausaha cenderung kreatif dan inovatif.
2. Positive (bersikap positif), yaitu membantu seorang wirausaha selalu berpikir
yang baik, tidak tergoda untuk memikirkan hal-hal yang bersifat negatif, sehingga
dia mampu mengubah tantangan menjadi peluang dan selalu berpikir akan sesuatu
yang lebih besar.
3. ConfIdent (percaya diri), sikap ini akan memandu seseorang dalam setiap
mengambil keputusan dan langkahnya. Sikap percaya dan tidak selalu mengatakan
“Ya” tetapi juga berani mengatakan “Tidak” jika memang diperlukan.
4. Genuine (asli), seorang wirausaha harus mempunyai ide, pendapat dan mungkin
model sendiri. Bukan berarti harus menciptakan sesuatu yang betul-betul baru,
dapat saja dia menjual sebuah produk yang sama dengan yang lain, namun dia
harus memberi nilai tambah atau baru.
5. Goal Oriented (berpusat pada tujuan), selalu berorientasi pada tugas dan hasil.
Seorang wirausaha ingin selalu berprestasi, berorientasi pada laba, tekun, tabah,
bekerja keras, dan disiplin untuk mencapai sesuatu yang telah ditetapkan.
6. Persistent (tahan uji), harus maju terus, mempunyai tenaga, dan semangat yang
tinggi, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, dan kalau jatuh segera bangun
kembali.
7. Ready to face a risk (siap menghadapi risiko), risiko yang paling berat adalah
bisnis gagal dan uang habis. Siap sedia untuk menghadapi risiko, persaingan,
harga turun-naik, kadang untung atau rugi, barang tidak laku atau tak ada order.
Harus dihadapi dengan penuh keyakinan. Dia membuat perkiraan dan
perencanaan yang matang, sehingga tantangan dan risiko dapat diminimalisasi.
8. Creative (kreatif menangkap peluang), peluang selalu ada dan lewat di depan
kita. Sikap yang tajam tidak hanya mampu melihat peluang, tetapi juga mampu
menciptakan peluang.
9. Healthy Competitor (menjadi pesaing yang baik). Kalau berani memasuki
dunia usaha, harus berani memasuki dunia persaingan.Persaingan jangan membuat
stres, tetapi harus dipandang untuk membuat kita lebih maju dan berpikir secara
lebih baik. Sikap positif membantu untuk bertahan dan unggul dalam persaingan.
10. Democratic leader (pemimpin yang demokratis), memiliki kepemimpinan yang
demokrastis, mampu menjadi teladan dan inspirator bagi yang lain. Mampu
membuat orang lain bahagia, tanpa kehilangan arah, dan tujuan, dan mampu
bersama orang lain tanpa kehilangan identitas dirinya sendiri.

Kemudian mengapa Bapak Yudi Supriyono dikatakan pantas disebut sebagai


seorang wirausaha karena berdasarkan hasil wawancara saya melihat beliau memilliki
10 karakter sikap wirausaha menurut Wiryasaputra (2004). Pak Yudi tidak hanya
melihat hasil di masa kini tapi mampu melihat peluang besar di masa depan. Beliau
selalu berpikir positif dan juga jujur dengan mitra maupun kastamernya, percaya diri
pada apa yang dilakukannya, pekerja keras dan peduli dengan karyawannya. Bahkan
Pak Yudi memiliki jam tidur yang kurang karena harus memastikan hasil sayur-
sayurannya ini bisa terjual di esok harinya agar tidak sia-sia. Karena ketekunannya
ini, membuat usahanya kini menjadi yang nomor 2 terbesar di Indonesia di bidang
Pertanian.

Beliaupun adalah orang yang selalu memanfaatkan peluang yang ada sebaik
mungkin dan tidak menyia-nyiakannya. Bersaing sehat tanpa ada kecurangan dan
beliau orang yang mampu menjadi teladan dan inspirasi bagi orang lain. Terbukti dari
beberapa kali beliau diundang menjadi pembicara atau dosen tamu.

Ditinjau dari teori oleh Wirasasmita (1999), Pak Yudi memiliki kemampuan
yang harus dimiliki oleh wirausaha. Beliau memiliki pengetahuan tentang hidroponik,
memiliki ide dan inovasi untuk mengembangkan usahanya, berpandangan jauh ke
depan dengan menentukan target, keterampilan komunikasi beliau sangat baik
sehingga menjadi pembicara, pengetahuan praktis dan juga keterampilan mencari.
Daftar Pustaka

Wirasasmita, Y. (1999). Pemikiran Kewirausahaan, Kreativitas, Inovasi dan Kewirausahaan.


Lab.Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Wiryasaputra, S. Totok. 2004. Enterpreuneur: Anda Merdeka Jadi Bos. Jakarta: Tridharma
Manunggal.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai