Anda di halaman 1dari 2

Seluruh penyakit yang menyerang sistem pernapasan dapat mengakibatkan gagal napas.

Termasuk
gangguan pada paru, otot, jantung maupun saraf.

Penyakit Gagal Napas

Diagnosis

Penentuan diagnosis gagal napas ditetapkan atas dasar wawancara medis mendetail, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang.

Lewat wawancara medis dapat diketahui bila terdapat riwayat penyakit tertentu yang dapat
menyebabkan komplikasi gagal napas. Misalnya, pada seseorang dengan COPD (Chronic Obstructive
Pulmonary Disease), di mana aliran oksigen dari paru terganggu. Begitu pula dengan pembuangan
karbondioksidanya.

Sedangkan pada pemeriksaan fisik, umumnya penderita gagal napas terlihat pucat, bibir dan kuku
kebiruan, mengalami sesak, dan pada pemeriksaan dengan stetoskop ditemukan suara napas tambahan.
Irama jantung yang tidak teratur (aritmia) juga dapat ditemukan bila gangguan distribusi oksigen
melibatkan jantung.

Selain itu, pemeriksaan pulse oxymetri di ujung jari juga umumnya menunjukkan kadar oksigen yang
rendah di ujung jari. Sedangkan analisa gas darah ada gagal napas menunjukkan kadar oksigen yang
rendah dan kadar karbondioksida yang tinggi.

Pemeriksaan tambahan berupa rontgen dada dan elektrokardiogram (EKG) dapat dilakukan, sesuai
kecurigaan organ yang memiliki kemungkinan menyebabkan gagal napas.

Penyebab

Gagal napas dapat terjadi akibat adanya gangguan di sepanjang saluran pernapasan hingga ke pusat
saraf, seperti:
Gangguan saraf yang mengontrol pusat napas seperti cedera saraf tulang belakang, stroke

Kerusakan jaringan dan tulang di sekitar paru akibat kecelakaan ataupun penyakit

Kelainan struktur tulang belakang yang dapat mempengaruhi tulang dan otot untuk bernapas

Overdosis obat atau alkohol

Adanya penyakit paru seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), pneumonia, ARDS (acute
respiratory distress syndrome), emboli paru, dan fibrosis paru

Gejala

Gejala yang tampak pada pasien dengan gagal napas adalah sebagai berikut:

Sesak napas. Pada awal tahapan gagal napas, gejala yang dominan terlihat adalah sesak napas. Sesak
napas ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dan tingginya kadar karbondioksida dalam darah.

Bibir, kuku, dan kulit terlihat pucat. Rendahnya kadar oksigen menyebabkan bibir, kuku, dan kulit
penderitanya terlihat pucat.

Penurunan kesadaran. Bila tidak segera tertangani, rendahnya kadar oksigen akan membuat otak tidak
dapat bekerja dengan baik. Padahal otak merupakan pusat kesadaran. Itulah sebabnya bila tidak segera
ditangani, pada akhirnya pusat kesadaran ini yang akan dikorbankan.

Irama jantung tidak teratur (aritmia). Kekurangan oksigen pada otak akan menyebabkan penurunan
kesadaran, sedangkan pada jantung mengakibatkan ketidakteraturan irama jantung.

Pengobatan

Pada prinsipnya, pengobatan utama gagal napas adalah pemberian oksigen dengan metode yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Pada pasien dengan gagal napas akut, penanganannya membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit
dan membutuhkan alat bantu napas atau ventilator. Sedangkan pada gagal napas kronik, umumnya
perawatan dapat dilakukan di rumah. Selebihnya, pengobatan diberikan sesuai dengan penyakit yang
mendasari gagal napas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai