BIOLOGI REPRODUKSI
Di susun oleh:
Fitriyani Lonthor
NPM:205401516332
Program studi:Kebidanan
Dosen pengampu:Dra.Suprihatin,M.SI
BAB1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk
berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat
kelamin lainnya. Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan
bagian dari ilmu faal(fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak
vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi
suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan
hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada
organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai
menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya
reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia tersebut
mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini
diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang
dihasilkan dalam tubuh manusia. Reproduksi juga merupakan
bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap
kelangsungan suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup
reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses
reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk
tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi.
BAB 2
Organ eksternal
Organ reproduksi pria bagian luar terdiri dari tiga organ yakni penis,
skrotum (kantong zakar), dan testis. Selain sebagai organ seksual pada
pria, penis juga berfungsi sebagai jalan keluarnya urine dari tubuh
melalui saluran yang disebut uretra.
Organ internal
Organ reproduksi pria bagian dalam terdiri dari beberapa organ meliputi
epididimis, kelenjar prostat, kelenjar bulbouretral, vesikula seminalis,
uretra, dan vas deferens.
~Vagina
Organ ini terletak antara bagian bawah rahim dan tubuh bagian luar.
Vagina merupakan lorong atau jalan keluar untuk melahirkan, serta
tempat masuknya penis selama berhubungan seksual.
~Serviks atau leher rahim
Leher rahim adalah pintu masuk antara vagina dan rahim, yang berupa
lorong sempit. Dinding serviks bersifat fleksibel, sehingga dapat
meregang dan membuka jalan lahir saat persalinan.
~Rahim atau uterus
Merupakan organ berbentuk seperti buah pir yang menjadi rumah bagi
janin yang sedang berkembang.
~Ovarium (indung telur)
Organ ini merupakan kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di
kedua sisi rahim. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur dan
memproduksi hormon seks utama, yakni estrogen dan progesteron,
yang dilepaskan ke dalam aliran darah.
~Saluran telur atau tuba fallopi
Tuba fallopi adalah saluran sempit yang melekat pada bagian atas rahim
mengarah ke ovarium. Saluran ini merupakan jalan bagi telur dari
ovarium ke rahim, serta tempat terjadinya pembuahan telur oleh
sperma.
C.Fungsi organ reproduksi
1.Sistem Reproduksi Pria
3. Saluran telur atau tuba fallopi atau oviduk terdapat sepasang di tiap
tubuh perempuan, yaitu di kanan dan kiri. Oviduk memanjang ke arah
samping dari uterus. Fungsinya adalah membawa sel telur dari
infundibulum ke rahim. Pada saluran inilah terjadi fertilisasi atau
pembuahan.
3. Hormon testosteron
Kadar hormon testosteron pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita.
Hormon ini akan mengalami peningkatan selama masa pubertas,
kemudian mulai menurun sejak memasuki usia 30 tahun.
4. Hormon estrogen
Kadar hormon estrogen pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria.
Hormon estrogen pada wanita memiliki peran penting dalam
perkembangan seksual saat masa pubertas. Selain itu, hormon ini juga
berperan mengendalikan pertumbuhan dinding rahim selama siklus
menstruasi dan masa awal kehamilan, serta mengatur berbagai proses
metabolisme, termasuk pertumbuhan tulang dan kadar kolesterol.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada
reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk
menghasilkan sperma, kematangan sel sperma di tandai dengan
mimpi basah pada usia pubertas Pada system reproduksi wanita
memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum.
Kematangan sel telur atu ovum ditandai menarche pada usia
antara 13-16 tahun. Apabila terjadi pertemuan antara sel
sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan yang akan
Daftar pustaka
Gurung, P., Yetiskul, E., & Jiala, I. NCBI Bookshelf (2020). Physiology, Male Reproductive System.
Christiansen, S. Verywell Health (2019). What Women Should Know About Having Low Estrogen.