Anda di halaman 1dari 4

Nama : Thessa Cyntia Budiarti

NIM : 18844002
Kelas : 3D PGSD
Mata Uji : Micro Teaching
Dosen : M. Nurjamaludin, M.Pd.
Ujian Tengah Semester
1. Pengertian micro teaching menurut beberapa sumber:
 Menurut Sukirman (2012), micro teaching adalah sebuah pembelajaran dengan salah satu
pendekatan atau cara untuk melatih penampilan mengajar yang dilakukan secara micro
atau disederhanakan. Penyederhanaan disini terkait dengan setiap komponen
pembelajaran, misalnya dari segi waktu, materi, jumlah siswa, jenis keterampilan dasar
mengajar yang dilatihkan, penggunaan metode dan media pembelajaran, dan unsur-unsur
pembelajaran lainnya.
 Menurut Barnawi dan Arifin (2016), micro teaching adalah metode yang digunakan di
lingkungan pendidikan guru dan lingkungan belajar mengajar lainnya. Dalam micro
teaching sekelompok calon guru berlatih untuk menguasai keterampilan-keterampilan
dasar mengajar, mempraktikan kegiatan mengajar, dan berdiskusi untuk membahas
tentang masalah-masalah yang ditemukan.
 Menurut Asril (2011), micro teaching adalah sebuah model pengajaran yang dikecilkan
atau disebut juga dengan real teaching. Jumlah pesertanya berkisar antara 5 - 10 orang,
ruang kelasnya terbatas, waktu pelaksanaannya berkisar antara 10 dan 15 menit, terfokus
kepada keterampilan mengajar tertentu, dan pokok bahasannya disederhanakan.
Dari ketiga sumber diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa micro teaching adalah sebuah
metode yang digunakan oleh calon pendidik untuk melatih penampilan saat mengajar dengan
cara menyederhanakan pembelajaran agar pendidik dapat menguasai keterampilan dasar
mengajar. Menurut saya, tujuan dan manfaat micro teaching adalah agar mahasiswa calon
guru mempunyai bekal untuk nanti saat terjun ke dunia kerja. Dengan adanya micro teaching
calon guru akan mendapatkan gambaran seperti apa nanti saat benar benar mengajar di
Sekolah. Agar saat telah menjadi guru kita menjadi tahu apa saja yang harus dilakukan pada
saat proses pembelajaran dilaksanakan.
2. Hal tersebut dilakukan untuk membentuk kelas yg kondusif dan interaktif, serta memudahkan
siswa untuk memahami apa yang dijelaskan pengajar. Adapun strategi serta tahapan yang
harus dilakukan:
1. Membangun suasana kelas yang kondusif untuk belajar
2. Membuat pelajaran yang bertujuan adanya komunikasi pengajar dengan siswa
3. Membuat tugas portofolio untuk siswa secara berkelompok
4. Mempresentasikan tugas portofolio tersebut didepan kelas
3. Anak yang pasif hanya bisa menerima apa yang dia lihat dan di katakan orang padanya. anak
yang pasif harus bisa dirangsang supaya memberikan pengaruh untuk bisa berinteraksi
sendiri tanpa harus diminta. Misalnya dengan cara memberi dorongan atau motivasi agar
anak aktif dalam melakukan suatu kegiatan. Dan atau ketika sedang melakukan sesuatu anak
diberi dorongan. Dengan memberikan motivasi dapat mengembangkan dan membangkitkan
rasa percaya diri anak. Karena percaya diri adalah motivasi bagi anak untuk melakukan
tantangan bahwa dirinya itu bisa. Selain itu, sebagai guru kita harus bisa mendekati atau
mengakrabkan diri dengan anak dengan cara berkomunikasi dengan baik. Serta menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan dan memberi kesempatan bereksplorasi untuk
mendorong peserta belajar agar aktif bukan hanya sekedar menjadi pengamat pasif, salah
satu nya dengan memodifikasi pembelajaran menggunakan metode metode pembelajaran
yang dapat merangsang anak untuk aktif.
4. Berikut ini 8 (delapan) keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru, meliputi:
1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
Aktivitas yang dilakukan oleh guru di awal pembelajaran akan sangat menentukan
jalannya proses pembelajaran. Jika dilakukan dengan baik maka proses pembelajaran
selanjutnya (kemungkinan) besar harapan juga akan berjalan dengan baik. Namun jika
dalam proses pembukaan pembelajaran tidak berjalan dengan baikmaka dapat
mengakibatkan kegagalan terhadap proses pembelajaran. Bahkan rencana pembelajaran
yang sudah direncanakan dengan baik dapat tidak sesuai (menjadi tidak berguna).
2. Keterampilan menjelaskan pembelajaran
Menjelaskan merupakan penyajian informasi yang dilakukan secara lisan yang
diorganisasi secara sistematis untuk menunjukan adanya hubungan antara sesuatu hal.
Keterampilan menjelaskan ditunjukan dengan keterampilan dalam menyampaikan
informasi secara terencana, disajikan dengan benar dan memiliki urutan yang tepat.
3. Keterampilan bertanya
Bertanya adalah mengajukan sebuah pertanyaan untuk mendapatkan jawaban. Bertanya
saja memang mudah, bahkan anak kecilpun sering bertanya. Dalam proses pembelajaran
khususnya sebagai seorang guru bertanya memerlukan teknik agar tujuan dari pertanyaan
yang disampaikan dapat tercapai tepat sasaran. Teknik bertanya dapat menjadi pondasi
awal untuk menjadikan siswa belajar secara aktif. Lalu apa sajakah teknik yang perlu
diketahui oleh guru dalam bertanya, sebagai berikut:
1. Membuat pertanyaan yang jelas dan langsung ditujukan kepada semua siswa,
kemudian memberikan waktu seluruh siswa untuk berfikr secukupnya untuk
menjawab soal
2. Mencegah jawaban yang tidak sesuai dengan soal
3. Mempersilahkan siswa untuk menjawab
4. Memotivasi siswa untuk mendengarkan jawaban.
4. Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan dasar mengajar selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah
kemampuan keterampilan untuk melakukan variasi. Melakukan variasi yang dimaksud
disini yaitu melakukan variasi dalam mengajar agar siswa tidak jenuh dan pembelajaran
tetap menyenangkan bagi siswa.
5. Keterampilan memberikan penguatan
Penguatan merupakan segala respon yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam segala
bentuk baik itu verbal maupun tingkah laku dalamrangka untuk mendorong atu
mengkoreksi setiap sikap dan perbuatan yang ditampilkan oleh siswa.
6. Keterampilan mengelola kelas
Guru adalah yang bertanggung jawab terhadap kelas. baik tidaknya kelas, lancar tidaknya
kelas, itu tergantung dari guru. Pengelolaan kelas adalah salah satu keterampilan yang
harus guru miliki. Keterampilan pengelolaan kelas adalah dasar sebagai seorang guru.
Guru dituntut untuk mampu mengoptimalkan kondisi belajar di kelas dan mengembalikan
seperti semula jika dirasa ada gangguan dalam pembelajaran. Pengelolaan kelas adalah
kegiatan untuk menciptakan, mengembalikan dan mempertahankan kondisi optimal bagi
terjadinya proses pembelajaran di dalam kelas.
7. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Seorang guru harus mampu untuk membimbing siswa berkelompok dengan baik.
Begitupun dalam kelompok kecil. Dalam proses pembelajaran dengan pembentukan
kelompok kecil guru harus dapat membina siswa untuk berdiskusi dan berbagi informasi
di dalam kelompoknya.
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
Keterampilan ini adalah keterampilan guru dalam memfasilitasi siswanya untuk belajar
baik secara individu maupun berkelompok. Karena pembelajaran di dalam kelas tidak
melulu berkelompok maka guru juga harus mampu untuk mengelola pembelajaran secara
individu.
Pembelajaran dengan perorangan dan kelompok kecil memungkinkan guru untuk
memberikan perhatian kepada siswa dan terjalinnya hubungan yang lebih akrab antara
guru dengan siswa serta siswa dengan siswa.

Anda mungkin juga menyukai