Anda di halaman 1dari 2

Nama : Thessa Cintya Budiarti

NIM : 18844002
Kelas : 3D PGSD
No Absen : 20
Mata Kuliah : Modifikasi Alat dan Permainan

Alat Permainan Edukatif (APE) Sebagai Sumber Belajar Anak


Sekaligus Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Anak

Secara umum, Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan alat-alat permainan yang dirancang
dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak agar mendapatkan pengalaman belajar.
Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak yang
meliputi aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan Edukatif
dapat mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan dengan usia dan tingkat
perkembangannya.
Pada dasarnya proses perkembangan anak dalam kegitan bermain, kita akan menemukan dua
istilah yang berbeda yakni Sumber Belajar (Learning Resources) dan Alat Permainan
(Educational Toys and Games). Alat permainan maupun sumber belajar akan berkembang sesuai
dengan perkembangan budaya dan teknologi. Oleh karena itu akan banyak sumber belajar dan
alat permainan yang baru.
Aktivitas bermain bagi anak membutuhkan berbagai alat permainan yang mengandung unsur
atau nilai edukatif. Alat permainan yang bersifat mendidik dalam pendidikan anak dikenal
dengan istilah Alat Permainan Edukatif (APE).
APE dapat dijadikan sebagai sumber belajar karena APE memiliki prinsip-prinsip sebagai
berikut:
a. Mengaktifkan alat indra secara kombinasi, sehingga dapat meningkatkan daya serap daya
ingat anak didik.
b. Mengandung kesesuaian dengan kebutuhan aspek perkembangan, kemampuan, dan usia anak
didik, sehingga tercapai indikator kemampuan yang harus dimiliki anak.
c. Memiliki kemudahan dalam penggunaanya bagi anak ,sehingga lebih mudah terjadi interaksi
dan memperkuat tingkat pemahamannya dan daya ingat anak
d. Membangkitkan minat, sehingga mendorong anak untuk memainkannya
e. Memiliki nilai guna, sehingga besar manfaatnya bagi anak
f. Memiliki kesangkilan ( efisiensi ), sehingga mudah dan murah dalam pengadaan dan
penggunaannya
Setiap anak memiliki potensi kecerdasan yang berbeda-beda. Namun demikian, jika potensi
kecerdasan ini tidak distimulasi maka potensi yang sudah ada tersebut tidak akan berkembang
dengan baik. Salah satu cara menstimulasi kecerdasan majemuk anak ialah lewat alat permainan
edukatif. Satu alat permainan dapat dimanfaatkan untuk merangsang berbagai jenis kecerdasan
majemuk anak jika orang tua atau guru kreatif dalam membimbing anak-anak saat menggunakan
alat permainan tersebut.
Misalnya, APE berupa buku cerita (dongeng) dimana guru bisa melatih kecerdasan bahasa anak
dengan meminta anak mendengarkan dan menceritakan kembali di depan kelas (kecerdasan
intrapersonal), kemudian meminta anak-anak yang lain bersama-sama memeragakan tokoh
sesuai isi cerita (kecerdasan interpersonal dan spasial). Kemudian guru menanyakan kepada anak
permasalahan yang ada dalam cerita tersebut beserta cara mengatasinya (kecerdasan logika
matematis), dan pembelajaran ditutup dengan menjelaskan hikmah dari kejadian yang ada di
cerita tersebut (kecerdasan eksistensi). Sehingga dari sebuah APE berupa buku cerita saja, guru
dapat menstimulasi beberapa kecerdasan majemuk anak sekaligus.

Anda mungkin juga menyukai