Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGADUAN

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan masyarakat membuat laporan pengaduan tentang pidana
secara mandiri sebelum datang ke SPKT Polres Barito Utara.

Dengan mengisi data awal memaluli aplikasi SIPONDU ini masyrakat dapat menghemat waktu
pada saat proses pembuatan laporan pengaduan di SPKT Polres Barito Utara.

Waktu kedatangan kepolres juga dapat ditentukan sendiri menyesuaikan dengan ketersediaan
waktu masing-masing.

SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIBAWA

Syarat-syarat yang harus dibawa ke SPKT Polres Barito Utara untuk menerbitkan laporan
pengaduan adalah sebagai berikut :

1. Identitas diri (KTP/SIM/KK/Paspor)


2. Membawa identitas kendaraan apabila menjadi korban pencurian kendaraan bermotor
(Curanmor)
3. Membawa identitas kepemilikan

LAPORAN KEHILANGAN

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan masyarakat membuat laporan kehilangansecara mandiri
sebelum datang ke SPKT Polres Barito Utara.

Dengan mengisi data awal memaluli aplikasi SIPONDU ini masyrakat dapat menghemat waktu
pada saat proses pembuatan laporan kehilangan di SPKT Polres Barito Utara.

Waktu kedatangan kepolres juga dapat ditentukan sendiri menyesuaikan dengan ketersediaan
waktu masing-masing.

SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIBAWA

Syarat-syarat yang harus dibawa ke SPKT Polres Barito Utara untuk menerbitkan surat
keterangan kehilangan adalah sebagai berikut :

1. Surat Keterangan Kehilangan PASPOR


a. KTP asli/Foto Copy
b. Foto Copy Paspor
c. Surat pengantar dari kantor Imigrasi

2. Surat Keterangan Kehilangan KARTU ATM


a. KTP asli/Foto Copy
b. Foto Copy Buku Tabungan
c. Surat Pengantar dari Bank

3. Surat Keterangan Kehilangan BUKU TABUNGAN


a. Pemilik Buku Tabungan wajib datang sendiri
b. KTP asli/Foto Copy
c. Foto Copy Buku Tabungan
d. Surat Pengantar Dari Bank

4. Surat Keterangan Kehilangan KTP/E-KTP/E-KTP Sementara


a. Foto Copy KTP
b. Foto Copy Kartu Keluarga
c. Surat Pengantar dari Desa
5. Surat Keterangan Kehilangan KARTU KELUARGA/KK
a. KTP asli/Foto Copy
b. Foto Copy Kartu Keluarga
c. Surat Pengantar dari Desa

6. Surat Keterangan Kehilangan SERTIFIKAT TANAH


a. KTP asli/Foto Copy
b. Foto Copy Sertifikat
c. Surat Pengantar dari Desa
d. Surat Pengantar dari BPN/Badan Pertanahan Nasional

7. Surat Keterangan Kehilangan STNK


a. Foto Copy KTP rangkap 2
b. Foto Copy BPKB rangkap 2
c. Surat Pengantar dari FINANCE (jika kendaraan kredit)

8. Surat Keterangan Kehilangan BPKB


a. KTP asli/Foto Copy
b. Foto Copy STNK
c. Surat Keterangan Dari FINANCE (jika kendaraan kredit)
d. Surat Keterangan Dari SAMSAT (jika Kendaraan bukan kredit)

9. Surat Keterangan Kehilangan BUKU NIKAH


a. KTP asli/Foto Copy
b. Foto Copy Buku Nikah
c. Surat Keterangan dari KUA

10. Surat Keterangan Kehilangan AKTA CERAI


a. KTP asli/Foto Copy
b. Foto Copy Akta Cerai
c. Surat Keterangan dari Pengadilan Agama/Catatan Sipil

11. Surat Keterangan Kehilangan AKTA KELAHIRAN


a. KTP asli/Foto Copy
b. Foto Copy Kartu Keluarga
c. Foto Copy Akta Kelahiran
d. Surat Keterangan dari DISPENDUKCAPIL

12. Surat Keterangan Kehilangan IJAZAH


a. KTP asli/Foto Copy
b. Foto Copy Ijazah
c. Surat Keterangan dari sekolah/kantor DIKNAS

PERMOHONAN SIM

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan masyarakat membuat permohonan pembuatan /


perpanjang SIM secara mandiri sebelum datang ke SPKT Polres Barito Utara.

Dengan mengisi data awal memaluli aplikasi SIPONDU ini masyrakat dapat menghemat waktu
pada saat proses pembuatan/perpanjang SIM di Satpas Polres Barito Utara.

Waktu kedatangan kepolres juga dapat ditentukan sendiri menyesuaikan dengan ketersediaan
waktu masing-masing.

INFORMASI JENIS / GOLONGAN SIM

1. SIM A, berlaku untuk mengemudikan Ranmor dengan jumlah berat yang diperbolehkan
paling tinggi 3500 kilogram berupa :
a. Mobil Penumpang Perseorangan
b. Mobil Barang Perseorangan
2. SIM BI, berlaku untuk mengemudikan Ranmor dengan jumlah berat yang diperbolehkan
paling tinggi 3500 kilogram berupa :
a. Mobil Bus Perseorangan
b. Mobil Barang Perseorangan

3. SIM BII, berlaku untuk mengemudikan Ranmor berupa :


a. Kendaraan Alat Berat
b. Kendaraan Penarik
c. Kendaraan dengan menarik Kereta Templan/Gadengan Perseorangan dengan berat
yang diperbolehkan untuk kereta templan/gandengan lebih dari 1000 kg

4. SIM C, berlaku untuk mengemudikan Sepeda Motor

5. SIM CI, berlaku untuk mengemudikan Sepeda Motor dengan kapasitas mesin 250-500 cc

6. SIM CII, berlaku untuk mengemudikan Sepeda Motor dengan kapasitas mesin diatas
500cc

7. SIM D, berlaku untuk pengemudi Ranmor khusus bagi penyandang cacar

PROSEDUR PELAYANAN SIM BARU

1. Mengisi formulir pengajuan SIM baru


2. Peserta ujian SIM telah minimal :
a. Usia 17 tahun untuk SIM A, C dan D
b. Usia 20 tahun untuk SIM BI
c. Usia 21 tahun untuk SIM BII
d. Usia 20 tahun untuk SIM A Umum
e. Usia 22 tahun untuk SIM BI Umum
f. Usia 23 tahun untuk SIM BII Umum
3. Melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli setempat yang sah dan masih berlaku
serta 2 (dua) lembar foto copy
4. Melampirkan dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing (WNA)
5. Melampirkan Surat Keterangan Dokter
6. Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari Bank

PROSEDUR PELAYANAN PERPANJANGAN SIM

1. Menigisi formulir pengajuan SIM Perpanjangan


2. Melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli setempat yang sah dan masih berlaku,
serta 2 (dua) lembar foto copy
3. Melampirkan dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing (WNA)
4. Melampirkan SIM lama yang akan diperpanjang dan 1 (satu) lembar foto copy
5. Melampirkan Surat Keterangan Dokter
6. Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari Bank
7. Melampirkan Surat Keterangan Lulus Ujian Simulator bagi peserta perpanjangan SIM A
Umum,BI,BII,BI Umum, BII Umum
8. Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya berakhir

PROSEDUR PELAYANAN SIM INTERNASIONAL

1. KTP asli & foto copy 1 (satu) Lembar untuk WNA bawa KITAT (kartu Ijin Tinggal
Tetap) asil & foto copy 1 (satu) Lembar (KITAS tidak dilayani)
2. SIM Nasional asli yang masih berlaku & foto copy 1 (satu) Lembar
3. Pasport asli yang masih berlaku & foto copy 1 (satu) Lembar
4. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 warna latar belakang foto biru (untuk pria berdasi
& wanita menggunakan blazer) (4 Lembar)
5. Materai 6000 terbaru 1 (satu) Lembar
6. Berdasarkan PP 50 tahun 2010, pembuatan SIM Internasional Baru : Rp 250.000,- ,
Perpanjangan SIM Internasional : Rp 225.000,-
7. Bagi WNA Staff kedutaan wajib disertakan KITAP atau KTP atau ID Korps Diplomatik
serta melampirkan surat rekomendasi dari kedutaan

INFORMASI

1. WNA yang ingin mengendarai kendaraan di Indonesia cukup membuat SIM Nasional
Indonesia di Satpas Polda Setempat
2. Pemohon wajib hadir untuk mengisi formulir pendaftaran, tanda tangan, foto, dan sidik
jari untuk database Polri. TIDAK DAPAT DIWAKILKAN
3. Persyaratan Pemohon SIM Internasional WAJIB LENGKAP demi kelancaran proses
pembuatan SIM Internasional ( +/- 15 Menit atau langsung jadi)
4. Persyaratan Perpanjangan SIM Internasional SAMA DENGAN BUAT BARU, dengan
membawa SIM Internasional yang lama
5. Masa Berlaku SIM Internasional selama 3 (tiga) tahun terhitung dari tanggal pembuatan
nya
6. Pelayanan SIM Internasional Berlaku dari hari Senin – Jum’at dari jam 08.30-15.00 WIB,
libur untuk hari sabtu, minggu dan hari-hari besar lainnya

PEMOHONAN SKCK

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan masyarakat membuat Permohonan Pembuatan SKCK
secara mandiri sebelum datang ke SPKT Polres Barito Utara.

Dengan mengisi data awal memaluli aplikasi SIPONDU ini masyrakat dapat menghemat waktu
pada saat proses pembuatan SKCK diloket pelayanan SKCK Polres Barito Utara.

Waktu kedatangan kepolres juga dapat ditentukan sendiri menyesuaikan dengan ketersediaan
waktu masing-masing.

SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIBAWA

Syarat-syarat yang harus dibawa ke Loket Pelayanan SKCK Polres Barito Utara untuk
menerbitkan SKCK adalah sebagai berikut :

1. Membawa Foto Copy KTP


2. Membawa Foto Copy Kartu Keluarga / KK
3. Membawa Foto Copy Akta Kelahiran (atau bisa menggunakan Ijazah terakhir & Surat
Keterangan Lahir dari Desa atau Kelurahan)
4. Membawa Pas Foto Ukuran 4x6 sebanyak 5 (lima) Lembar dengan background warna
merah
5. Rumus Sidik Jari (bagi yang sudah memiliki cukup dengan menunjukan kepada petugas)
6. Membayar Biaya Admin sebesar Rp 30.000,- (sesuai PP No.60 tahun 2016)

PERMOHONAN IJIN KERAMAIAN

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan masyarakat membuat Permohonan Ijin Kemaraian secara
mandiri sebelum datang ke SPKT Polres Barito Utara.

Dengan mengisi data awal memaluli aplikasi SIPONDU ini masyrakat dapat menghemat waktu
pada saat proses penerbitan Surat Ijin / Pemberitahuan & Rekomendasi (Non KMPDU) di SPKT
Polres Barito Utara.

Waktu kedatangan ke Polres juga dapat ditentukan sendiri menyesuaikan dengan ketersediaan
waktu masing-masing.

SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIBAWA

Syarat-syarat yang harus dibawa ke SPKT Polres Barito Utara untuk menerbitkan Surat Ijin /
Pemberitahuan & Rekomendasi (Non KMPDU) adalah sebagai berikut :
1. Pemohon datang sendiri
2. Surat Permohonan Ijin / Pemberitahuan ditunjukan kepada Kapolres tembusan
Kasatintelkam
3. Pengajuan Ijin / Pemberitahuan dilakukan 7 hari sebelum nya
4. Membawa Proposal Kegiatan
5. Membawa Surat Ijin Tempat / Lokasi Kegiatan
6. Membawa Surat Rekomendasi dari Polsek setempat
7. Membawa Foto Copy Identitas Penanggung Jawab kegiatan
8. Jika ada Orang Asing, dilampirkan fotocopy Pasport
9. Melampirkan Jumlah Peserta dan Asal Peserta
10. Jika Parpol disertai Data Kepengurusan Parpol

PERMOHONAN IJIN PENUTUPAN JALAN

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan masyarakat membuat Permohonan Ijin Penutupan Jalan
secara mandiri sebelum datang ke SPKT Polres Barito Utara.

Dengan mengisi data awal memaluli aplikasi SIPONDU ini masyrakat dapat menghemat waktu
pada saat proses penerbitan Ijin Penutupan Jalan di SPKT Polres Barito Utara.

Waktu kedatangan ke Polres juga dapat ditentukan sendiri menyesuaikan dengan ketersediaan
waktu masing-masing.

Berikut ini adalah beberapa pokok pembahasan mengenai perijinan penggunaan jalan untuk
kegiatan, secara garis besar ada dua pokok perijinan yang akan diuraikan dibawah ini:

A. PENGGUNAAN JALAN TANPA PENUTUPAN

Apabila penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas tidak sampai mengakibatkan
penutupan jalan, maka penjabat yang berwenang dalam hal ini Dinas Perhubungan dan atau
Polri memberi izin menempatkan petugas yang berwenang pada ruas jalan dimaksud untuk
menjaga keselamatan dan kelancaran lalu linta (Pasal 89 ayat [3] PP 43/1993)

B. PENGGUNAAN JALAN DENGAN PENUTUPAN

Jika penggunaan jalan tersebut mengakibatkan penutupan jalan maka berdasarkan Pasal 17
ayat [1] Perkapolri 10/2012, izin penggunaan jalan tersebut akan diberikan oleh Polri. Cara
memperoleh izin penggunaan jalan tersebut adalah dengan mengajukan permohonan seusai
kelas jalan yang akan digunakan secara tertulis kepada (Pasal 17 ayat [2] Perkapolri 10/2012)
:
1. Kapolda setempat yang dalam pelaksanaannya dapat didelegasikan kepada Direktur Lalu
Lintas, untuk kegiatan yang menggunakan jalan nasional dan provinsi;
2. Kapolres/Kapolresta setempat, untuk kegiatan yang menggunakan jalan kabupaten / kota;
3. Kapolsek / Kapolsekta untuk kegiatan yang menggunakan jalan desa

PROSES PERMOHONAN IJIN

Permohonan tersebut diajukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum hari pelaksanaan
dengan melampirkan persyaratakn sebagai berikut (Pasal 17 [3] Kapolri 10/2012) :

a. Foto Copy KTP penyelenggara atau penanggung jawab kegiatan;


b. Waktu Penyelenggaraan;
c. Jenis Kegiatan;
d. Perkiraan Jumlah Peserta;
e. Peta lokasi kegiatan serta jalan alternatif yang akan digunakan; dan
f. Surat Rekomendasi sesuai kelas jalan dari Dinas Perhubungan :
1. Satuan kerja perangkat daerah provinsi yang membidangi urusan pemerintahan
perhubungan darat untuk penggunaan jalan nasional dan jalan provinsi
2. Satuan kerja perangkat kabupaten / kota yang membidangi urusan pemerintahan
perhubungan darat untuk menggunakan jalan kabupaten / kota; atau
3. Kepala desa / lurah untuk penggunaan jalan desa atau lingkungan
Dasar Hukum tersebut diatas adalah :

 Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993


 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 10 Tahun 2012 tentang
Pengaturan Lalu Lintas Dalam Keadaan Tertentu Dan Penggunaan Jalan Selain Untuk
Kegiatan Lalu Lintas.

Adapun saat pelaksanaan kegiatan berdasarkan kebiasaan lebih mudah, artinya jika jumlah
pengunjung dan kelas kegiatannya hanya kelas kecamatan, biasa cukup ke Polsek saja. Kecuali
ada ketentuan lain.

Ketentuan yang berkaitan dengan penggunaan jalan diluar fungsi jalan sebagai berikut :

a. Pasal 127 UU No. 22 tahun 2009

1) Penggunaan jalan untuk penyelenggaraan kegiatan diluar fungsinya dapat dilakukan


pada jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten / kota, dan jalan desa.
2) Penggunaan jalan nasional dan jalan provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diizinkan untuk kepentingan umum yang bersifat nasional.
3) Penggunaan jalan kabupaten / kota dan jalan desa sebagaimana di maksud pada ayat
(1) dapat diizinkan untuk kepentingan umum yang bersifat nasional, daerah, dan/atau
kepentingan pribadi.

b. Pasal 128 UU No. 22 tahun 2009

1) Penggunaan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127 ayat (1) yang
mengakibatkan penutupan jalan dapat diizinkan jika ada jalan alternatif.
2) Pengalihan arus Lalu Lintas ke jalan alternatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas sementara.
3) Izin penggunaan jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 127 ayat (2) dan ayat (3)
diberikan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

c. Pasal 129 UU No. 22 tahun 2009

1) Penggunaan Jalan diluar funsi Jalan bertanggung jawab atas semua akibat yang
ditimbulkan.
2) Pejabat yang memberikan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 128 ayat (3)
bertanggung jawab menempatkan fungsi pada ruas Jalan untuk menjaga Keamanan,
Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

PEMOHONAN IJIN PENYAMPAIAN PENDAPAT

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan masyarakat membuat Permohonan Ijin Penyampaian
Pendapat di Muka Umum secara mandiri sebelum datang ke SPKT Polres Barito Utara.

Dengan mengisi data awal memaluli aplikasi SIPONDU ini masyrakat dapat menghemat waktu
pada saat proses penerbitan Surat Pemberitahuan (KMPDU) di SPKT Polres Barito Utara.

Waktu kedatangan kepolres juga dapat ditentukan sendiri menyesuaikan dengan ketersediaan
waktu masing-masing.

SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIBAWA

Syarat-syarat yang harus dibawa ke SPKT Polres Barito Utara untuk menerbitkan Surat
Pemberitahuan (KMPDU) adalah sebagai berikut :

1. Pemohon datang sendiri


2. Surat ditunjukan kepada Kapolres tembusan Kasatintelkam
3. Pelaksanaan kegiatan 7 hari sebelumnya
4. Melampirkan data bentuk Kegiatan, Tempat, Waktu, Titik Kumpul, Alat Peraga, Jumlah
perserta dll.
5. Membawa Fotocopy Identitas Penanggung Jawab Kegiatan

LAPORAN DATA ORANG ASING

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan masyarakat membuat Surat Tanda Melapor WNA secara
mandiri sebelum datang ke SPKT Polres Barito Utara.

Dengan mengisi data awal memaluli aplikasi SIPONDU ini masyrakat dapat menghemat waktu
tanpa harus hadir secara langsung di SPKT Polres Barito Utara.

SYARAT-SYARAT YANG HARUS DILAMPIRKAN

Syarat-syarat yang harus dilampirkan saat membuat Surat Tanda Melapor WNA adalah sebagai
berikut :

1. Foto / Scan identitas pelapor (KTP/SIM/Paspor)


2. Foto / Scan identitas WNA yang dilaporkan (Pospor)

Anda mungkin juga menyukai