fitnah diakhir zaman bagaikan malam hari = gelap, sehingga tidak dapat dilihat mana yg sunnah
dan mana yg bid’ah.
Ahlul Sunnah yaitu orang yang mengikuti Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam dan para
sahabat. Dakwah mereka seperti dakwahnya Rasul dan para sahabat. Berpegang teguh pada
sunnah Rasul dan sunnah Khalafur Rasyidin. Pemahaman al-qur’an dan sunnah harus sesuai
dengan pemahaman mereka.
Sesuatu yang tidak dicontohkan oleh Rasul dan para sahabat dalam agama disebut BID’AH.
Baik menurut akal belum tentu baik menurut agama. Tidak mungkin orang mengetahui kebaikan
yang tidak diketahui oleh para sahabat rasul.
Sebaik baik generasi adalah generasi para sahabat. Umat ini tidak akan jaya kecuali mengikuti
generasi pertama umat ini. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentang itu.
Dakwah harus tegas terhadap = orang yang pembangkang & orang yang menentang agama.
Kebahagiaan seorang hamba =
- Jika mendpatkan
- Jika mendapat ujian, dia bersabar
- Jika berbuat dosa, dia beristighfar
Cara bersyukur pada nikmat Allah = mengakui secara bathin, menampakan secara zahir dan
menggunakannya dijalan Allah.
KAJIAN TGL 5 / 9 / 2012
Tidak setiap orang yang meninggalkan sholat itu di kafirkan. Ini pendapat Imam Abu Hanifah,
Imam malik dan Imam Syafi’i. Sedangkan menurut Imam Ahmad meniggalkan sholat itu kufur.
Sedangkan ijma para ulama yaitu mereka yang meninggalkan syahadat itu kufur.
Dalil bahwa Allah Ta’ala mempunyai tangan : QS. {39} Az-Zumar ayat 67
“Dan mereka tidak menganggungkan Allah sebagaimana mestinya, padahal bumi dan seluruhnya
dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha
suci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan”
Mukjizat Nabi Musa Alaihi sallam terdapat dalam QS. {20} Taha : 20 & 22
“Lalu Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang mereyap
dengan cepat”
“dan kepitlah tanganmu keketiakmu niscaya ia keluar menjadi putih bercahaya tanpa cacat,
sebagai mukjizat yang lain”
Barangsiapa yang meninggalkan sholat secara sengaja.. sungguh dia telah telepas dari
perlindungan Allah Ta’ala.
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik (QS. {4} an-Nisa’ ayat 48), tapi Dia
mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki.
Dari Umar bin Khattab Radhiayallahu anhu dia berkata Rasulullah shalallhu alaihi wa sallam
bersabda “ sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya.
Niat secara bahasa artinya kekuatan hati untuk melakukan sesuatu. Fungsi niat ada 2
Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikkannya seperti dia
menyembunyikan keburukkannya. Sedangkan orang yang tidak ikhlas dan ittiba seperti musafir
yang mengisi kentong-kantongnya untuk hal-hal yang bermanfaat. Tapi diisi oleh hal-hal yang
tidak beermanfaat.
Ahlul sunnah bukan sebuah nama tapi yang mempraktekkkan semuah sunnah dan al qur’an.
Dari Abu Hurairah Radhiyalallahu anhu, dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda
“wahai Abu Hurairah untuk siapa kamu menanam pohon itu…? Untuk saya jawab Abu Hurairah.
“ maukah engkau aku beritahukan pohon yang lebih baik dari ini..? mau, ucapkanlah
Subhanallah. Walhamdulillah, Laa ila ha ilalallah, Allahu akbar. Apabila diucapkan akan
ditanam 1 pohon di surga untuk mu. ( HR. Ibnu Majah )
*) Apabila dia taat pada mereka ( ulama) bersamaan dengan itu dia mengetahui bahwa ulama itu
memperselisihi perintah Allah & dia bersengaja mentaati mereka & menganggap boleh, maka
dia terjatuh pada Syirik Akbar. Kecuali dia dibawah tekanan ( selama hatinya tenang diatas
keimanan ) maka dia tidak berdosa
*) Andaikata taat pada mereka & meyakini perbuatan ini haram ato salah, tapi yang
menyebabkan taat adalah hawa nafsunya ato kehendak yang muncul dalam dirinya ini
merupakan syirik asgar.
*) Andaikata dia mentaati mereka & bersamaan dengan itu dia tidak tahu kalau mereka
menyelisihi Allah – menyangka mereka berdiri diatas kebenaran – pada dirinya dia ada uzur –
maka tergolong Jahil ato bodoh.
*) Taat pada ulama dalam perkara bukan maksiat dituntut untuk mengikuti
KAJIAN TGL 19 / 9 / 2012
2 sahabat rasul yang tidak bersedia diangkat menjadi khalifah adalah Said bin Zaid dan Abu
Ubayda Ibnu Zarah. Sahabat Rasulullah berjumlah 130.000 orang.
Yang dimaksud sahabat adalah orang yang berjumpa dengan Rasulullah shalallahu alaihi wa
sallam baik setahun, sebulan ato sehari dalam keadaan islam dan wafat dalam keadaan islam.
Keutamaan & sifat-sifat para sahabat terdapat dalam QS. {48} al-Fath ayat 29 & QS. {57} al-
Hadid ayat 10.
Isyarat Rasul mengangkat Abu Bakar as Shiddiq sebagai khalifah yaitu pada saat Rasul sakit, dia
menunjuk Abu Bakar sebagai Imam dalam sholat. Karna imam dlam sholat secara otomatis
menjadi khalifah ( pemimpin negera ).
Mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan dan menghalalkan apa yang Allah
haramkan…?
Pada mulanya ada sekelompok orang yang mereka mengharamkan diri mereka menikah,
kemudian lama kelamaan pada zaman sekarang dipercayai oleh umat katolik untuk tidak
menikah bagi pastur / biara.
Jarak antara Nabi Isa Alaihi sallam dengan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam adalah
600 tahun.
Jika seorang mengikuti penghalalan seseorang yang Allah haramkan maka itu bentuk
peribadahan dirinya padanya jika dirinya tahu, namun jika dirinya tidak tahu maka dia tidak
dikatakan sedang beribadah padanya. QS.{9} at-Taubah : 31
“Mereka menjadikan orang-orang alim ( yahudi ) dan rahib-rahibnya ( nasrani ) sebagai tuhan
selain Allah…….”
KAJIAN TGL 3 / 10 / 12
Membenci dan memaki para Sahabat, dapat membatalkan keimanan { ijma para ulama }.
“Kaum kerabat dan anak-anakmu tidak akan bermanfaat bagimu pada hari kiamat. Dia akan
memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”
Dari Abdullah bin Abbas, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda “ barangsiapa yang
mencaci para sahabat ku akan mendapat laknat Allah, malaikat dan laknat seluruh manusia.
Barangsiapa mencintai kaum anshor, maka cintaku dan cinta Allah menyertai mereka. Dan
barangsiapa membenci kaum anshar maka kebencianku dan kebencian Allah menyertai mereka.
1. Akan sholat
2. Tawaf di majidil Haram
3. Menyentuh al qur’an secara langsung
4. Tidur dalam keadaan junub. Dari Aisyah Radhiayalallahu anhum = jika dia ingin tidur
dalam keadaan junub, maka hendaklah dia berwudhu.
5. Sebelum mandi janabah
6. Hendak tidur. Dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda “jika diantara kalian
hendak pergi tidur, maka berwudhulah seperti wudhu hendak sholat”
1. Wajah
1. Mencuci kedua tangan sampai siku
2. Menyentuh kepala beserta kuping
3. Mencuci kedua kaki sampai mata kaki
“ katakanlah, “Taatlah pada Allah dan Taatlah pada Rasul, jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya kewajiban Rasul (Muhammad) itu hanyalah apa yang dibebankan kepadanya dan
kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan pada mu. Jika kamu taat padanya, niscaya kamu
mendapat petunjuk. Kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan ( amanat Allah ) dengan jelas.
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah…”
Berhukum dengan hokum yang Allah turunkan wajib bagi umat muslim dalam segala hal.
QS. {6} al An’am ayat 57 : “ … Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menetapkan
kebenaran dan Dia pemberi keputusan yang baik.”
QS. {2} al Baqarah ayat 213 : “ … Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia
kehendaki”
QS. {42} asy-Syura ayat 10 : “ Dan apapun yang kamu perselisihkan padanya tentang sesuatu,
keputusannya terserah pada Allah…”
Sifat orang beriman berhukum pada hukum Allah. Sedangkan sifat orang munafik , mereka
berhukum pada selain Allah . QS. {24} an-Nur ayat 47 :
“ Dan orang-orang munafik itu berkata, “ Kami telah beriman pada Allah & Rasul dan kami
mentaati keduanya”. Kemudian sebagian dari mereka berpaling setelah itu. Mereka itu
bukanlah orang-orang beriman”
Ayat 48 : “Dan apabila mereka diajak kepada Allah & Rasul-Nya, agar Rasul memutuskan
perkara diantara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang”
Ayat 49 : “ Tetapi, jika kebenaran dipihak mereka, mereka datang kepada Rasul dengan patuh”
“…Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetetahui.
*) Tauhid ilm wal qabari (tauhid ilmu dan kabar) : mengilmui dan meyakini ( rububiyah asma
wa sifat
*) Tauhid ittiba = tidak mengambil ittiba pada selain Rasulullah shalalallahu alaihi wa sallam.
“Dan bacakanlah (Muhammad) apa yang diwahyukan pada mu yaitu Kitab Tuhanmu { Al-
Qur’an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimatnya. Dan engkau tidak akan dapat
menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.
Apakah mereka mempunyai sesembahan selain Allah yang menetapkan aturan agama bagi
mereka yang tidak diizinkan {diridhai} Allah..? Dan sekiranya tidak ada ketetapan yang
menunda hukuman Allah tentulah hukuman diantara mereka telah dilaksanakan. Dan sungguh
orang-orang zalim itu akan mendapat azab yang sangat pedih.
Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya,
dan barangsiapa menghendaki kehidupan dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya
(keuntungan dunia), tetapi dia tidak mendapatkan bagian diakhirat.
Imam Nawawi dalam kitab Riyadhus Sholihin mengatakan wajib taat pada pemimpin dalam hal-
hal ketaatan dan bukan dalam hal kemaksiatan.
Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata mendengar dan taat pada pemimpin dari kalangan kaum
muslimin dalam perkara yang bukan kemaksiatan.
Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilan Rasul (Muhammad) dan ulil Amri
diantara kamu. Kemudian jika kamu berbeda pendapat maka kembalikan pada Allah (Al-Qur’an
dan Rasul-Nya (sunnahnya), jika kamu beriman pda Allah dan hari akhir. Yang demikian itu
lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.
Menurut Al hafidz Imam Hajar dalam kitab Fathul Bahri, dari Abu Hurairah yang dimaksud ulil
amri adlah ahli ilmu dan ahli kebaikan.
Imam Nawawi berkata para ulama, yang dimaksud ulil amri adalah pemimpin atau ulama.
Rasulullah Shalalallahu alaihi wa Sallam bersabda : “Barangsiapa yang taat pada pemimpin
sesungguhnya ia telah taat pada ku (HR. Imam Bukhory & Imam Muslim)
Mendengar ucapkan dan keputusan taat pada pemimpin wajib bagi muslim baik yang ada di Al-
qur’an & sunnah atau tidak dengan syarat tidak memerintahkan kemaksiatan.
Abu Jafar berkata kami memandang tidak boleh memberontak dan melaknat ulil amri.
Keutamaan wudhu :
Imam Ibnu Qayyim berkata orang munafik tidak mau berhukum dengan hokum Allah, sekalipun
secara lisan ia menyatakan bahwa ia beriman pada Allah
Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah
beriman kepada apa yang diturunkan kepada mu dan kepada apa yang diturunkan sebelum
engkau ? tapi mereka masih menginginkan ketetepan hkum kepada Tagut, padahal mereka telah
diperintahkan untuk mengingkari Tagut…”
Keburukan tidak boleh dinisbatkan pada Allah, walau secara Qada dan Qadar Allah yang
menakdirkan demikian.
Membuat hokum yang bukan hokum Allah pada hakekatnya membuat kerusakan dmuka bumi.
1. Adat kebiasaan sebelum Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam diutus sebagai nabi
dan rasul
2. Adat kebiasaan sesudah Nabi Muhammad diutus sebagai nabi dan rasul, tapi bersifat
kebodohan.
Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad)
sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, sehingga kemudian tidak ada rasa
keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan dan mereka menerima
dengan sepenuhnya.
Nama-nama Allah semuanya husna. Husna bermakna indah yang keindahannya mencapai
puncaknya. Contoh nama Allah = Awal, tapi tidak husna. Dia berubah menjadi husna karna
ada nama Allah yaitu Akhir sehinggai menjadi satu nama = awalu wal akhiri.
Nama Ar Rahman terkadang disebut secara menyendiri, tapi terkadang disebut secara bersama
seperti Arrahman Arrahim.
Asma Allah “Hakim” berarti yang menetapkan hokum dan yang memiliki hikmah-hikmah
Nama Allah merupakan nama sekaligus sifat, namun sifat belum tentu nama.
Apabila ditinjau dari segi nama, maka seluruh nama Allah menunjukan zat yang satu
Apabila ditinjau dari sifatnya, maka sifat yang ada di dalam nama yg ini, tidak terdapat pada
nama yang lain. Masing-masing nama memiliki arti yang berbeda.
Nama Allah yang sekaligus menunjukan sifat ada yang butuh objek ada yang tidak butuh objek.
- butuh objek misalnya = al Khalik artinya Maha Pencipta, objeknya ( manusia ). Ar Razaq
artinya Maha Memal beri Rizki, objeknya manusia.
Tujuan jihad adalah meninggikan kalimat Allah Subhanahu wa ta’ala (kalimat tauhid). Jika
jihad hanya untuk dibilang pemberani, maka tempatnya di meraka. Jihad harus diiringi oleh
ilmu yang shahih dan pemahaman yang benar.
Barangsiapa yang beribadah tanpa didasari oleh ilmu, maka dia lebih banyak merusak
daripada memperbaikinya. Orang yang beribadah tanpa ilmu akan lebih susah untuk
diperbaiki, karna menganggap ibadahnya benar.
Imam Syafi’I berkata ilmu adalah imam dan amal adalah makmumnya. Maka amal
mengikuti ilmu. Syaikhul Islam Taymiyah berkata hal ini sudah jelas, karna jika tujuannya
tidak diikuti dengan ilmu, maka hal tersebut hanyalah kebodohan dan mengikuti hawa nafsu.
Surga itu dikelilingi oleh sesuatu yang tidak mengenakan dan neraka dikelilingi oleh hawa
nafsu.. (HR. Muslim).
Jihad melawan syaithon yaitu jihad melawan apa-apa yang muncul dari diri sendiri, berupa
subhat dan keraguan,
Subhat yaitu sesuatu yang pada hakekatnya kebathilan tapi dalam pandangan menusia haq.
Sedangkan keraguan adalah dalam pandangan kita benar, tapi ragu untuk mengamalkannya,
karna adanya penyakit kurang keyakinan.
Menghadapi musibah harus dengan kesabaran, ridho dan syukur. Allah telah menentukan
rizki seseorang dengan hikmah bahwa kita harus qana’ah dengan yang ada, yang ditentukan.
Allah akan menyempurnakan rizki seseorang sebelum wafatnya.
Tidak pantas bagi kita merasa bangga dengan amalan, shadaqoh, ibadah kita… karna kita
tidak tau akhir hidup kita. Salah satu bentuk zuhud misalnya.. kita keluar rumah bertemu
dengan orang.. katakan bahwa kita tidak lebih baik dari dia.. jangan merasa lebih baik dari
orang, karna itu hembusan syaithon.
1. Ilmu
2. Ittiba pada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Sofyan at tsauri berkata berhati-
hatilah kalian terhadap ahli ibadah yang jahil, orang alim yang jahat, karna fitnah yang
mereka sebarkan bisa memfitnah siapa saja yang difitnah terfitnah. Ibnu Taimiyah
berkata barangsiapa yang memiliki ilmu dan mengetahui yang hak tapi dia lebih memilih
pada kebathilan, maka dia menyerupai orang Yahudi. Adapaun orang yang beribadah
tanpa ilmu, maka dia sesat.
3. Mengutamakan yang fardhu dahulu. Ibadah apabila kita perhatikan maka mereka
menunaikan yang wajib-wajib dan menyempurnakannya serta memperbagusnya. Dalam
perkara ini, datang hadist dari Abu Hurairah, “barangsiapa yang memusuhi wali-Ku maka
Aku mengumumkan perang padanya dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri pada-
Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai , melainkan apa-apa yang Aku wajibkan
padanya. Apabila dia meminta pada-Ku maka akan Ak berikan, apabila mereka meminta
perlindungan pada-Ku, maka Aku akan melindunginya.
4. Menjauhkan diri dari apa-apa yang bisa menyibukkan ketika mereka beribadah.
5. Melakukan amal dengan berusaha terus menerus walau hanya sedikit.
Amal yang cintai Allah adalah amal yang terus menerus walau hanya sedikit. Ketika kita
terputus dalam ibadah maka syaihton akan masuk.
6. Ibadah sesuai dengan sunnah dan hadist. Hadist adalah dalil selain al-quran, petunjuk
atau keterangan dari Rasul. Sedangkan sunnah cara mengerjakan hadist
Barangsiapa yang me mpelajari ilmu sekaligus.. maka ilmu akan menghilan dari dirinya
sekaligus juga.
7. Tidak membebani diri mereka dengan hal-hal yang tidak mampu
8. Memperhatikan timbangan manfaat dan faedah dari amal itu. Amal yang mendatangkan
manfaat untuk orang lain itu lebih utama daripada amal untuk manfaat diri sendiri.
1. Dengan hati yaitu membenci perbuatan orang kafir. Jihad dalam hati harus selalu ada
dalam hati orang muslim
2. Dengan lisan yaitu membantah dengan penjelasan sesat orang kafir.
Jihad melawan pemimpin harus dengan kelemahlembutan. Tidaklah kelemah lembutan itu
ada pada diri seseorang melainkan sesuatu itu menjadi indah. Apabila kelemah lembutan itu
tidak ada maka sesuatu itu akan buruk. Jihad harus dipenuhi dengan keadilan.
Jihad hukumnya fardhu kifayah bagi seorang muslim, baligh berusia 15 thn, berakal, merdeka,
laki-laki mempunyai kemampuan untuk berperang.
jihad harus disesuaikan dengan keadaan kaum muslimin apakah dalam keadaan lemah atau kuat.
Surat makiyah itu turun sebelum hijrah walaupun turun di Madinah. Sedangkan surat
Madaniyah turun setelah hijrah, walaupun turun di mekkah. Sebelum Nabi hiijrh ke Madinah
tidak ada perintah jihad.
Surah Al-falaq dan An Naas diturunkan 2 kali, sebelum hijrah dan sesudah hijrah.