KONDISI SOSIAL
Hubungan laki-laki dan wanita harus melalui persetujuan wali wanita. Abu
Dauwud meriwayatkan dari Aisyah radhiallahu anhu, bahwa pernikahan pada
masa jahiliyah ada 4 macam :
KONDISI EKONOMI
Kondisi ekonomi mereka mengikuti kondisi social. Perdagangan merupakan
sarana yang paling dominan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada bulan bulan
suci pasar-pasar Arab dibuka seperti ukazh, Dzil-Majaz, Majinnah dll.
Hasil perindustrian atau kerajinan yang terkenal adalah menyamak kulit, menjahit
dll. Semuanya itu berasal dari Yaman, Hirah dan pinggiran Syam.
AKHLAK
HASYIM adalah orang yang memegang urusan air minum dan makanan dari Bani
Abdu Manaf.
Hasyim sendiri adalah orang yang kayaraya dan terhormat. Nama Aslinya adalah
Amru. Dia dipanggil hasyim karna dia suka meremuk roti. Dia orang pertama
yang memberikan remukan roti bercampur kuah pada orang yang naik haji. Dia
juga orang pertama yang membuka jalur perjalanan dagang 2 kali dalam setahun.
Hasyim menikah dengan Salma binti Amru, dari Bani Adi bin an-Najjar dan
dikaruniakan 4 putra bernama Asad, Abu Shaifi, Nadhlah dan Abdul Muthalib.
Serta 5 putri bernama Asy-Syifa, Khalidah, Dha’ifah, Ruqayyah dan Jannah.
Abdul Muthalib dijuluki dengan sebutan Al-Fayyadh (sang dermawan) lahir pada
tahun 497 M. diantara peristiwa penting di Baitul-Haram semasa Abdul Muthalib
adalah penggalian sumur Zamzam dan peristiwa pasukan gajah yang dipimpin
oleh Abrahah Ash-Shabbah, gubenur yang berkuasa di Yaman dan Najasy yang
terjadi 50 atau 55 hari sebelum kelahiran Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Abdullah dialah ayah Nabi shallallahu alaihi wasallam dan istrinya (Ibunda Nabi)
bernama Aminah binti Wahb bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Abdullah
adalah anak Abdul Muthalib yang mendapat undian untuk disembelih dan
dikorbankan sesuai dengan nazar Abdul Muthalib. Namun setelah Abdul Muthalib
mendatangi seorang dukun perempuan yang menyuruhnya mengundi dengan 10
ekor onta, maka Abdullah tidak jadi disembelih dan diganti dengan 100 ekor onta.
Abdul Muthalib menyuruh Abdullah pergi ke Syam untuk berdagang. Namun dia
sakit di Madinah dan dikubur di Darun-Nabighah al-Ja’di Yastrib dalam usia 25
thn dan mewariskan 5 ekor onta, sekumpulan domba, pembantu wanita Habsy
yang bernama Barakah dan mendapaati julukan Aiman. Dialah pengasuh
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Muhammad lahir pada hari senin pagi, 9 Rabi’ul Awwal tahun gajah atau 40 thn
setelah kekuasaan Kisra Anusyirwan atau 20 atau 22 april 571 M. berdasarkan
ulama terkenal M. Sulaiman Al-Manshurfuri dan peneliti astronomi Mahmud Basy
Wanita pertama yang menyusui beliau adalah Tsuwaibah seorang hamba sahaya
Abu Lahab. Setelah itu Abdul Muthalib mencarikan wanita untuk menyusui
beliau. Maka dipilihlah Halimah bin Abu Dzu’aib
Setelah ibunya meniggal Rasul diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Namun
pada usia 8 thn lebih 2 bln 10 hari, kakeknya meniggal dunia. Kemudian Rasul
diasuh oleh pamannya Abu Thalib hingga beliau berumur lebih dari 40 thn.
Selagi usia Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berusia 12 thn, dia diajak
berdagang oleh pamannya ke Syam ibukota Hauran. Disana mereka bertemu
dengan seorang rahib yang bernama asli Jurjis. Begitu dia melihat tanda-tanda
kenabian ada pada diri Rasul, dia menyuruh Abu Thalib untuk tidak melanjutkan
perjalanannya ke syam karna takut diganggung oleh orang yahudi.
Pada usia 15 thn Rasul ikut dalam perangn Fijar dengan cara mengumpulkan
anak-anak panah bagi paman beliau untuk dilemparkan kembali ke pihak musuh.
Dinamakan perang Fijar karna terjadi pelanggaran terhadap kesucian tanah
haram dan bulan-bulan suci.
Pada usia 25 tahun Rasul pergi berdagang ke Syam menjalankan barang dagang
milik Khadijah binti Khuwailid seorang pedagang terpandang dan kayaraya.
Beliau ditemani oleh seorang pembantu yang bernama Maisarah. Mendengar
bagaimana sifat-sifat beliau yang mulia, kecerdikan dan kejujurannya, maka
Khadijah binti Khuwailid menemui temannya yang bernama Nafisah binti Munyah
untuk menemui beliau dan mengutarakan keinginannya untuk menikah dengan
beliau. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menerima lamaran Khadijah binti
Khuwailid dan menikah dengan mas kawin 20 ekor onta muda. Usia Khadijah
pada saat menikah adalah 40 thn. Mereka memiliki 2 anak laki-laki yaitu Al-
Qasim dan Abdullah serta 4 anak wanita yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kulsum
dan Fatimah. Semua anak laki-laki beliau meninggal pada saat masih kecil.
Begitu pula dengan anak beliau yang wanita. Mereka semua meniggal pada saat
Nabi masih hidup. Kecuali Fatimah, dia meninggal 6 bulan setelah Nabi wafat.
Orang pertama yang merobohkan Ka’bah adalah Al-Walid bin Al-Mughirah Al-
Makhzumi.
Selagi usia Nabi shallallahu alaihi wasallam hamper mencapai 40 thn. Beliau
pergi ke Gua Hira di Jabal Nur dengan membawa roti dari gandum dan air. Gua
Hira berukuran panjang 4 hasta dn lebar ¾ hingga 1 hasta. Beliau menghabiskan
waktunya untuk beribadah, memikirkan keagungan alam sekitar dan memberikan
makan orang miskin yang datang ke sana.
Selagi usia beliau genap 40 thn mulailah tanda-tanda nubuwah yang menyebul
dari balik kehidupan beliau. Diantara tanda-tanda nubuwah adalah selama 6 bulan
beliau mimpi yang hanya menyerupai fajar subuh.
Setelah mendpat wahyu pertama dari Allah, Muhammad segera menemui istrinya
Khadijah binti Khuwailid dan minta diselimuti. Kemudian Khadijah membwa
Suaminya ke Waraqah bin Naufal. Dia adalah anak paman Khadijah yang nasrani
semasa jahiliyah
Ibnu Qayyim rahimahullah menyebutkan tingkatan-tingkatan wahyu :
1. Tauhid
2. Iman kepada hari akhir
3. Membersihkan jiwa dengan cara menjauhkan kemungkaran
4. Menyerahkan semua urusan pada Allah
TAHAPAN PERTAMA
Pada mulanya Rasulullah berdakwah kepada orang yang paling dekat dengan
beliau, anggota keluarganya dan sahabat-sahabatnya. Dalam tarikh islam
mereka disebut As-Sabiqunal Awwalun (yang terdahulu dan yang pertama-tama
masuk islam). Mereka adalah
Mereka ini juga disebut As-Sabiqunal Awwalun yang berasal dari Kabilah
Quraisy.
Diantara wahyu yang pertama-tama turun adalah perintah shalat. Muqatil bin
Sulaiman berkata, “Allah mewajibkan shalat 2 rakaat pada pagi hari dan 2 rakaat
pada petang hari pada awal Islam. Dalil QS. Al-Mukmin ayat 55.
Ibnu Hajar menuturkan sebelum Isra Nabi sudah pernah shalat begitu pula para
sahabat.
Al-Harist bin Usamah meriwayatkan dari jalan Ibnu Luhai’ah secara maushul,
dari Zaid bin Haritsah, awal turunnya Jibril mengajarkan Nabi berwudhu.
Wahyu pertama yang turun dalam masalah ini adalah QS. Asy-Syu’ara ayat 214.
Permulaan surah Asy-Syu’ara memuat kisah nabi Musa alaihi sallam dari
permulaan nubuwah hingga hijrah bersana bani Israel dan selamat dari Fir’aun.
Surat ini juga memuat kesudahan yang dialami orang-orang yang mendustakan
para rasul.
Langkah pertama yang dilakukan nabi setelah turun ayat 214 adalah mengundang
Bani Hasyim
Menurut Ibnu Ishaq, orang-orang yang biasa menyakiti Rasulullah didalam rumah
adalah :
1. Abu Lahab
2. Al-Hakam bin Abul Ash bin Umayyah
3. Uqbah bin Abu Mu’ith
4. Adi bin Hamra Ats-tsaqafi
5. Ibnul Ashda Al-Hudzali
Mereka semua tetangga Rasul, namun mereka tidak masuk Islam kecuali Al-
Hakam bin Abul Ash.
Diantara mereka ada yang meletakan kotoran onta dipunggung beliau, ketika
beliau sedang sujud, hingga datang Fatimah membersihkannya. Dia adalah
Uqbah bin Abu Mu’ith Kemudian Rasul mendo’akan kecelakaan kepada
1. Abu Jahal
2. Utbah bin Rabi’ah
3. Syaibah bin Rabi’ah
4. Al-Walid bin Utbah
5. Umayyah bin Khalaf
6. Uqbah bin Abu Mu’ith
Dan Setiap kali Umayyah bin Khalaf melihat Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam, maka mengumpat dan mencela beliau, maka turunlah surah Al-
Humazah
Saudara Umayyah yaitu Ubay bin Khalaf mengejek dan mencela Rasul ketika
beliau sedang membaca Al-Qur’an dan menyuruh Uqbah untuk meludahi Rasul.
Ubay bin Khalaf juga yang meremuk-remuk tulang lalu menaburkannya menurut
arah mata angina yang berhembus kearah beliau.
1. Bilal, budak Umayyah bin Khalaf pernah dikalungi tali dilehernya, lalu
diserahkan pada anak-anak keceil untuk dibawa berlari-lari hingga
lehernya membilur bekas jeratan tali yang diikatnya dengan kencang.
Kemudian diterlentangkan diatas padang pasir mekkah lalu diletakan batu
besar didada Bilal. Lalu Abu Bakar membeli Bilal dengan harga 7 uqiyah
atau 5 keping perak
2. Ammar bin Yasir, budak Bani Makhzum oleh Abu Jahal diseret ke tengah
padang pasir yang panas membara lalu menyiksanya. Dia masuk islam
bersama kedua orangtuanya. Ibunya aadalah wanita pertama yang mati
syahid dalam Islam.
3. Abu Fakihah nama aslinya Aflah, budak Bani Abdid-Dar diikat kakinya dan
diseret diatas tanah.
4. Khabbab bin Aratt budak milik Ummu Ammar binti Siba’Al-Khuza’iyah,
rambutnya dicengkram lalu ditarik dengan tarikan yang kuat dan
membelitkan tali dilehernya serta ditelentangkan diatas pasir yang
menyengat.
Tempat tinggal Al-Arqam bin Abil Alqamal Makhzumi yang berada diatas built
shafa menjadi markas dakwah beliau dan menjadi tempat pertemuan orang-orang
musli sejak tahun ke 5 nubuwah.
1. Kisah pertama tentang Ashhabul Kahfi yang diberi petunjuk untuk hijrah
dari pusat kekufuran dan permusuhan .
2. Kisah kedua tentang Khidir dan Musa yang memberikan pengetian bahwa
berbagai factor bisa berjalan bergantung pada riil semata
3. Kisah ketiga tentang Dzil-Qarnain bahwa bumi ini milik Allah yang hanya
bisa diperoleh di jalan iman
Pada Bulan Rajab thn ke 5 nubuwah, sekelompok sahabat hijrah yang pertama ke
Habasyah terdiri dari 12 orang laki-laki dan 4 orang wanita yang dipimpin oleh
Ustman bin Affan. Kemudian pada bulan Ramadhan di tahun yang sama Nabi
keluar dari Masjidil Haram yang saat itu para pemuka dan pembesar Quraisy
sedang berkumpul. Sahabat hijrah yang ke dua berjumlah 83 orang laki-laki dan
18 orang wanita.
Orang Quraisy mengirim Amr bin Al-Ash dan Abdullah bin Abu Rabi’ah untuk
menemui raja Najasyi dengan membawa hadiah-hadiah agar Raja Najasyi
mengembalikan orang-orang muslim kepada mereka. Namun Raja Najasyi
menolak mengembalikan orang-orang muslim pada mereka, setelah Ja’far bin
Abu Thalib yang menjadi juru bicara orang-orang muslim menerangkan
semuanya kepada Raja Najasyi.
Belia bernama Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdi
Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin
Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar
bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
1. Dari pernikahan Zainab binti Muhammad dengan Ibnu al-Ash bin ar-Rabi
a. Ali bin Ibn al-Ash, meninggal pada saat masih kecil
b. Amamah binti Ibnu al-Ash
2. Dari pernikahan Fatimah binti Muhammad dengan Ali bin Abi Thalib
a. Al-Hasan
b. Al-Husain
c. Muhsin, meninggal pada saat masih kecil
d. Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib, meninggal pada saat remaja
e. Zainab binti Ali bin Abi Thalib
f. Ummu kaltsum binti Ali bin Abi Thalib
3. Dari pernikahan Ruqayyah binti Muhammad dengan Utsman bin Affan
a. Abdullah bin Utsman bin Affan
4. Dari pernikahan Ummu Kultsum dengan Utsman bin Affan
Ibunda Nabi bernama Aminah binti Wahb bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab
Paman Nabi dari pihak ayah bernama Abu Thalib, Abdullah, Hamzah, Abu Lahb,
Abbas, al-Harits, az-Zubair, al-Ghaidaq, Al-Muqawwim, Saffar