Anda di halaman 1dari 4

 Pentingnya ilmu dalam Islam

 Pengertian Ilmu: mengetahui sesuatu dengan yakin sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
 Keutamaan Orang yang Berilmu dalam Islam
 Motivasi carilah ilmu: tak terbatas ruang dan waktu
 Rendah hati dengan ilmu yang dimiliki: di atas langit masih ada langit
 Selalu semangat mencari ilmu lagi dan lagi: tak pernah puas
Hadirin jama’ah Jum’ah rahimakumullah…
Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah senantiasa kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,
dengan cara melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan bekal taqwa
itulah yang akan kita jadikan pegangan dalam mengarungi kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak..
Hadirin jama’ah Jum’ah rahimakumullah…
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu bekal abadi bagi manusia untuk mencapai sukses hidup di dunia
maupun akhirat. Ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian yang dimiliki seseorang, baik mengenai soal
duniawi, akhirat, lahir, batin dan lainnya. Memillilki ilmu pengetahuan sesungguhnya sangatlah penting
bagi manusia, karena tanpa ilmu pengetahuan hidup seseorang akan seperti tanpa arah dan berada dalam
kegelapan atau kejahiliyahan. Imam Syafi’i RA berkata: Barangsiapa yang menginginkan (kebahagian) dunia
hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan (kebahagian)  akhirat hendaklah pula dengan
ilmu.

‫من أراد الدنيا فعليه بالعلم ومن أراد اآلخرة فعليه بالعلم‬
Sementara hukum menuntut ilmu dalam Islam adalah wajib. Seperti yang dikatakan dalam sebuah
hadits:

‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬ ِ َ‫طَل‬


َ ْ‫ب الْع ْل ِم فَ ِري‬
ُ
Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim (baik muslimin ataupun muslimah).” (HR. Ibnu Majah) “
Hadirin jama’ah Jum’ah rahimakumullah…
Bagi seorang muslim ilmu pengetahuan sangatlah penting, karena di dalam Islam, orang yang berilmu
akan diangkat derajatnya dan dihormati.  Ada beberapa keutamaan berilmu dalam Islam yang perlu di
ketahui oleh seorang muslim. Allah SWT. telah menjelaskan keutamaan orang-orang yang berilmu dalam
Islam melalui ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits sebagai sumber pokok ajaran Islam. Dan diantara
keutamaan-keutamaan berilmu tersebut, berikut ada delapan keutamaan berilmu menurut Islam.
1. Orang berilmu akan dimudahkan jalan menuju surga
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW. bersabda:

.… ‫من سلك طريقا إىل العلم سلك اهلل به طريقا إىل اجلنة‬
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya
menuju surga.” (HR. Muslim)
2. Orang berilmu akan memiliki pahala yang mengalir
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW. bersabda:
ِ ‫ أَو ولَ ٍد‬، ‫ أَو ِع ْل ٍم يْنت َفع بِِه‬، ‫ ص َدقٍَة جا ِري ٍة‬: ‫الث‬
ٍ َ‫إِذَا مات ابن آدم ا ْن َقطَع عملُه إِال ِمن ث‬
ُ‫صال ٍح يَ ْدعُو لَه‬
َ َ ْ ُ َُ ْ َ َ َ ْ ُ ََ َ ََ ُ ْ َ َ
Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu “
yang bermanfaat dan do’a anak yang sholeh atau sholehah.” (HR. Muslim)
3. Orang yang paling takut kepada Allah SWT adalah orang yang berilmu
Dalam (QS. Fathir: 28), Allah berfirman :

‫ك اِمَّنَا خَي ْ َشى ال ٰلّهَ ِم ْن ِعبَ ِاد ِه الْعُلَ ٰۤم ُؤ ۗا‬


َ ۗ ِ‫ف اَلْ َوانُهٗ َك ٰذل‬ ِ
ٌ ‫ب َوااْل َْن َع ِام خُمْتَل‬
ِّ ۤ‫َّوا‬ ِ ‫َو ِم َن الن‬
َ ‫َّاس َوالد‬
‫اِ َّن ال ٰلّهَ َع ِز ْيٌز َغ ُف ْوٌر‬
“Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak
ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-
Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun.”
Yang dimaksud ulama dalam ayat tersebut adalah mereka yang mengetahui dan mengakui kebesaran
Allah dan kekuasaan-Nya. Dengan ilmu seseorang akan lebih memahami hakikat diciptakannya kehidupan
ini dan dari pengetahuan tersebut seseorang akan melihat kuasa dan kebesaran Allah sebagai zat yang
maha pencipta, dan orang berilmu akan merasa takut karena dia memiliki pengetahuan akan kuasa dan
kebesaran Allah SWT.
4. Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang berilmu
Di dalam (QS. Al-Mujadilah: 11), Allah SWT. berfirman :

‫س فَافْ َس ُح ْوا َي ْف َس ِح ال ٰلّ هُ لَ ُك ۚ ْم َواِذَا قِْي َل انْ ُش ُز ْوا فَانْ ُش ُز ْوا‬ ِ ِ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْ َن اٰ َمُن ْٓوا اِذَا قِْيل لَ ُك ْم َت َف َّس ُح ْوا ىِف الْ َم ٰجل‬
َ
‫ت َوال ٰلّهُ مِب َا َت ْع َملُ ْو َن َخبِْيٌر‬
ٍ ۗ ‫َي ْرفَ ِع ال ٰلّهُ الَّ ِذيْ َن اٰ َمُن ْوا ِمْن ُك ۙ ْم َوالَّ ِذيْ َن اُْوتُوا الْعِْل َم َد َر ٰج‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam
majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
terhadap apa yang kamu kerjakan.”
5. Orang yang berilmu adalah orang yang diberi kebaikan dan karunia oleh Allah
Dalam (HR. Bukhari dan Muslim) dari Mu’awiyah, Rasulullah SAW. bersabda :

‫من يرد اهلل به خرياً يفقهه يف الدين‬


“Barang siapa yang Allah kehendaki mendapatkan semua kebaikan, niscaya Allah akan
memahamkan dia tentang ilmu agama.”
Dan dalam (QS. Al-Baqarah[2] : 269), Allah SWT. berfirman :

ِ ‫ت احْلِ ْكمةَ َف َق ْد اُويِت َخْيرا َكثِْيرا ۗ وما ي َّذ َّكر آِاَّل اُولُوا ااْل َلْب‬
‫اب‬ ِ ِ
َ ‫يُّ ْؤتى احْل ْك َمةَ َم ْن يَّ َشاۤءُ ۚ َو َم ْن ُّي ْؤ‬
َ ُ َ ََ ً ً َ ْ َ
Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah,
sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran
kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.
6. Orang berilmu adalah pewaris para Nabi

‫ إن العلماء ورثة األنبياء‬.‫وإن العامل يستغفر له من ىف السموات ومن ىف األرض حىت احليتان ىف البحر‬
7. Orang yang berilmu disejajarkan dengan para Malaikat
Dalam (QS. Ali Imran : 18), Allah berfirman :

‫َش ِه َد ال ٰلّهُ اَنَّ ٗه ٓاَل اِٰلهَ اِاَّل ُه ۙ َو َوالْ َم ٰلۤ ِٕى َكةُ َواُولُوا الْعِْل ِم قَاۤ ِٕى ًم ۢا بِالْ ِق ْس ِۗط ٓاَل اِٰلهَ اِاَّل ُه َو الْ َع ِز ْي ُز احْلَ ِكْي ُم‬
Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang
berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Maha-bijaksana.
Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa kedudukan orang yang berilmu setara dengan para
Malaikat yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang layakk disembah selain Allah SWT.
8. Orang yang berilmu berbeda dengan orang yang tidak berilmu
Dalam (QS. Az-Zumar : 9), Allah berfirman :
‫اج ًدا َّوقَاۤ ِٕى ًم ا حَّيْ َذ ُر ااْل ٰ ِخ َر َة َو َي ْر ُج ْوا َرمْح َ ةَ َربِّهٖۗ قُ ْل َه ْل يَ ْس تَ ِوى لَّ ِذيْ َن َي ْعلَ ُم ْو َن‬
ِ ‫اََّمن ه و قَ انِت اٰنَاۤء الَّي ِل س‬
َ ْ َ ٌ َُ ْ
‫َوالَّ ِذيْ َن اَل َي ْعلَ ُم ْو َن ۗ اِمَّنَا َيتَ َذ َّك ُر اُولُوا ااْل َلْبَاب‬
(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu
malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.
*************

Masih berkaitan dengan keutamaam ilmu, adalah salahsatu sahabat Nabi bernama Ali bin Abi Thalib ra. Beliau
dikenal sebagai seorang Muslim yang memiliki pengetahuan ilmu yang sangat luas dalam. Dalam salah satu riwayat,
disebutkan bahwa begitu luasnya ilmu yang dimiliki, sampai-sampai khalifah keempat dalam khulafaur rasyidin ini
disebut sebagai pintu gerbang ilmu pengetahuan.

Karena kepandaian dan kemampuannya menguasai ilmu, ada sekelompok orang ingin membuktikannya. Setelah
melalui perundingan panjang, diputuskan untuk mengutus 10 orang. Mereka masing-masing bertanya dengan
pertanyaan yang sama kepada Ali mengenai keutamaan ilmu.

Satu per satu dari mereka menemui Ali dan bertanya tentang keutamaan ilmu dibandingkan harta. Orang pertama
bertanya, “Lebih utama mana ilmu dengan harta?” Ali menjawab, “ Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu
merupakan pusaka para Nabi, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Firaun, dan lainnya.” Setelah mendapat
penjelasan, orang pertama ini kembali kepada kaumnya dan menyampaikan jawaban Ali.

Selanjutnya, datanglah orang yang kedua dan bertanya; “Lebih utama mana ilmu dengan harta?” Ali menjawab,
“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu dapat menjaga kamu, sedangkan harta itu kamulah yang
menjaganya.”

Selanjutnya, datang orang ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya menanyakan hal yang sama kepada Ali. Dan, Ali
pun menjawab dengan penjelasan yang berbeda-beda antara jawaban yang pertama, kedua, dan seterusnya. “Ilmu
lebih utama daripada harta. Sebab, orang kaya harta banyak musuhnya, sedangkan orang yang kaya ilmu banyak
sahabatnya.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, harta kalau dibelanjakan menjadi berkurang, sedangkan ilmu kalau
diberikan malah bertambah.”

“Ilmu lebih utama daripada harta karena orang yang banyak harta dipanggil dengan sebutan bakhil, sedangkan
orang yang banyak ilmunya disebut agung.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu tidak perlu penjagaan dari pencuri, sedangkan harta harus dijaga dari
pencuri.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, pada hari kiamat, orang yang banyak harta pasti akan dihisab. Sedangkan,
orang yang berilmu dapat memberikan syafaat pada hari kiamat.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, lamanya pengangguran dalam melewatkan waktu harta dapat rusak dan
habis, sedangkan ilmu tidak akan rusak dan tidak akan habis.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, harta dapat menjadikan padatnya perasaan, sedangkan ilmu dapat
menerangi hati.”
“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, orang yang memiliki harta akan sering mengaku sifat ketuhanan,
sedangkan orang yang berilmu dapat merealisasikan ibadah.” [*]

Anda mungkin juga menyukai