Anda di halaman 1dari 8

Soal Komunitas 1

1. Hasil pengkajian di suatu desa didapatkan data terdapat 50 kasus penyakit ISPA dan 10 orang
diantaranya meninggal. Masyarakat berperilaku bebas mengkonsumsi antibiotic tanpa resep
dokter, lingkungan tampak padat penduduk serta kumuh., dan beberapa anak sering bermain
di selokan tanpa alas kaki.
Apakah masalah keperawatan utama yang dihadapi masyarakat desa tersebut?

a. Resiko penularan ISPA pada masyarakat


b. Resiko terjadinya penyakit akibat lingkungan tidak sehat
c. Resiko terjadinya resistensi antibiotic pada masyarakat
d. Resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada anak
e. Resiko terjadinya komplikasi akibat penggunaan antibiotic

2. Klien laki-laki berumur 70 tahun tinggal di panti werda mengalami nyeri dan pembengkakan
pada pergelangan kaki akibat terjatuh dari kamar mandi 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian
didapatkan kamar mandi tampak gelap, lantai licin dan tidak ada pegangan dinding. Pengurus
panti sudah mengetahui hal tersebut tetapi tidak ada upaya dilakukan untuk mengatasinya.
Apakah prinsip etis yang diabaikan oleh pengawas panti?

A. Outonomy
B. Justice
C. beneficience
D. non maleficience
E. eficience

3. Tn N memiliki Anak berusia 2 tahun yang saat ini mengalami Batuk pilek selama 1
bulan yg tak kunjung sembuh, Tn. N selama ini lebih memilih hanya membeli obat
diwarung dan pergi ke pijat alternatif untuk anaknya... Tugas keluarga yang
bermasalah adalah...
a. Mengenal Masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan yg tepat
c. Merawat Anggota Keluarga yg Sakit
d. Memodifikasi Lingkungan
e. Memanfaatkan Fasilitas pelayan Kesehatan

4. Puskesmas duabelas memiliki daerah binaandi wilayah kumuh dengan pemukiman padat
penduduknya. Masyarakat di wilayah tersebut sudah biasa minum antibiotic yang dijual
bebas. Berdasarkan data di puskesmas pada tahun 2012 terdapat 200 kasus penyakit ISPA, 17
orang diantaranya meninggal. Masyarakat membuang sampah ke selokan di sekitar rumah.

Apakah penyebab tingginya virulesi agent penyebab ISPA pada kasus di atas?

a. Retensi terhadap antibiotic


b. Sanitasi lingkungan yang kurang
c. Tingkat imunitas penduduk yang rendah
d. Jumlah kuman di lingkungan yang banyak
e. Kesadaran masyarakat
5. Berdasarkan laporan bulanan puskesmas, ada keluarga yang menderita TBC Paru. Ners K
kemudian melakukan kunjungan rumah. Saat dilakukan kunjungan, seluruh anggota kerluarga
sedang berkumpul di rumah.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat?

Pilihan jawaban:
a. Memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dan kontrak waktu.
b. Melakukan orientasi terhadap lingkungan rumah keluarga.
c. Menanyakan masalah kesehatan yang ada dalam keluarga.
d. Meminta persetujuan kepala keluarga dilakukan tindakan.
e. Memberitahu keluarga untuk menyiapkan tempat pengkajian.

6. Keluarga dengan anak laki-laki berusia 17 tahun mengalami masalah ketergantungan narkoba.
Perawat berusaha melakukan pendekatan kepada keluarga dan merencanakan untuk melakukan
tindakan dengan persetujuan keluarga.
Apakah aspek etik yang telah diperhatikan oleh perawat?

Pilihan jawaban :
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficience
e. Avoding killing

7. Tn B dan istri lanjut usia, tinggal di rumah berdua karena anak sudah menikah, suami post stroke
dengan kondisi saat dikaji lumpuh ektrimitas bawah, bicara pelo, pemenuhan kebutuhan ADL
dibantu istri, dua hari yang lalu jatuh dan tangan kanan memar.
Apakah tindakan keperawatan prioritas kasus diatas?

a. Pendidikan kesehatan penatalaksanaan stroke


b. Merawat luka memar
c. Pendidikan kesehatan tentang resiko jatuh dan pencegahannya
d. Pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan keluarga dengan lansia
e. Meningkatkan kemampuan komunikasi keluarga

8. Tn A berusia 34 tahun, memiliki tiga orang anak, kondisi anak pertama sakit TBC, saat ini anak
berobat sudah 2 bulan dan mengatakan badan terasa sudah sehat. Obat anti TBC telah habis 2 hari
yang lalu tetapi belum ke puskesmas dengan alasan belum sempat.
Apakah masalah kesehatan prioritas pada keluarga tersebut?

a. Resiko gangguan pernafasan


b. Resiko kekambuhan
c. Resiko infeksi
d.Resiko drop out pengobatan
e. Resiko nyeri dada

9. Seorang perawat mengatur tentang skrining fungsi pendengaran dan penglihatan pada anak usia
sekolah untuk mengidentifikasi adanya gangguan pendengaran dan penglihatan.
Peranan apakah yang sedang dilakukan oleh perawat ?
a. Koordinator
b. Kolabolator
c. Case finder
d. Care giver
e. Advocator

10. Dikelurahan B kecamatan A, dengan karakteristik masyarakat sebagai berikut 85% suku
mentawai, 10 % suku Sumatra barat dan 5 % suku lainnya. Tingkat pendidikan masyarakat 75 %
tamat SD, 15 % tamat SLTP, 8 % tamat SMK dan 2 % PT. Status sosial ekonomi 60% kurang, 20
% menengah, 20 % tinggi. Kebiasaan yang tidak sehat pada kelompok dewasa dan lansia, minum
kopi 40 %, merokok 60 %. Masyarakat yang melakukan aktifitas dan olahraga secara teratur 15 %
makan sayur dan buah 15 %. Gangguan kesehatan orang dewasa dan lansia : 35% hipertensi, 30%
DM, 35 % adalah penyakit lainnya.
Apakah masalah yang menjadi penyebab penyakit pembuluh darah serta DM?

a. Genetik
b. Ras dan jenis kelamin
c. Pendidikan
d. Pola hidup, pola makan, pola aktifitas
e. Kurang Pengetahuan

11. Hasil pengkajian di RW 04 oleh perawat komunitas menunjukkan jumlah lansi sebanyak 45
orang. untuk memelihara kesehatan para lansia maka perawat komunitas melakukan intervensi
senam lansia dihalaman kantor lurah.
Apa yang dilakukan oleh perawat sesuai dengan pelayanan kesehatan dikomunitas?

a. Promosi kesehatan
b. Pencegahan penyakit
c. Kuratif
d. Rehabilitatif
e. Pembinaan Kelompok Khusus

12. Seorang laki-laki usia 49 tahun bekerja di pabrik keramik selama 15 tahun. Sudah selama satu
bulan mengalami batuk produktif , keringat dingin malam hari, penurunan berat badan dan tidak
ada nafsu makan. Setekah dilakukan rotgen dada dinyatakan mengalami TBC paru bilateral.
Pengkajian lebih lanjut dinyatakan bahwa teman pekerja tidak ada yang terkena TBC.
Apakah intervensi yang tepat yang harus dilakukan oleh perawat?

a. Menganjurkan seluruh pekerja memakai masker


b. Memberikan penyuluhan tentang bahaya penularan TBC
c. Melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh pekerja
d. Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
e. Penyuluhan Tentang Penyakit ISPA

13. Hasil pengkajian komunitas disuatu wilayah RW, data KMS menunjukan 10% berat badan balita
dibawah garis merah, tingkat pengetahuan orang tua tentang gizi 60% kurang, pencapaian
penimbangan balita 35% dari balita yang ada. Kader yang aktif 2 orang, orang tua lebih
suka memberikan uang jajan untuk memenuhi kebutuhan makan anaknya.
Apakah program keperawatan komunitas utama bagi masyarakat tersebut ?

a. Pelatihan dan penyegaran kader


b. Pemberian bantuan pangan bagi balita
c. Penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang balita
d. Membuat program kelompok belajar di masing masing RT.
e. Program makanan tambahan bagi balita yang datang ke posyandu

14. Tn K mengalami pusing sudah 3 hari ini dari hasil pemeriksaan tensi 190/110mmHg, Tn K
mengatakan tidak mengetahui segala hal yang berkaitan dengan penyakitnya dan penyakit
yang dialami anaknya, Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul adalah...
a. Ggn. Sakit Kepala pada Tn. K
b. Ggn. Rasa Nyaman Nyeri b/d Peningkatan tekanan darah
c. Ggn. Rasa nyaman Nyeri pada Tn. K b/d Ketidaktahuan Keluarga mengenal masalah
kesehatan
d. Ggn. Rasa nyaman Nyeri pada Tn. K b/d Ketidakmauan Keluarga memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
e. Ggn. Rasa nyaman Nyeri pada Tn. K b/d Ketidakmampuan Keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit.
15. Pada saat pemeriksaan pada keluarga Tuan K, An. J putri Tn K mengalami batuk Pilek,
ronchi (+), Tn K mengatakan lebih memilih memeriksakan anaknya ke dukun di sebelah
rumahnya, Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul adalah...
a. Ggn. Pola Nafas Kepala pada , An. J putri Tn. K
b. Ggn. bersihan Jalan nafas b/d Akumulasi Sekret
c. Ggn. bersihan Jalan nafas pada An. J putri Tn. K b/d Ketidaktahuan Keluarga
mengenal masalah kesehatan
d. Ggn. bersihan Jalan nafas pada An. J putri Tn. K b/d Ketidakmampuan Keluarga
dalam menentukan keputusan yang tepat
e. Ggn. bersihan Jalan nafas pada An. J putri Tn. K b/d Ketidakmampuan Keluarga
memodifikasi lingkungan.
16. Masyarakat RW 14 terdiri dari 525 jiwa. 57% penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber
air bersih dan MCK. Saat pengkajian didapatkan data 35% masyarakat mengalami diare, 45 %
terjangkit Thyphoid, 20 % masyarakat terjangkit gatal gatal di kulit pada 3 bulan terakhir. Perawat
akan memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.Apakah data inti yang perlu dikaji
lebih lanjut ?

a. Suku

b. Pekerjaan

c. Pendidikan

d. Pendapatan

e. Jenis Kelamin

17. Data Dinas Kesehatan Jatim, kasus difteri pada 2013 meningkat dibandingkan dengan 2012 yang
mencapai 664 kasus dan menyebabkan 20 orang meninggal. Mereka menetapkan status kejadian
luar biasa (KLB) sejak 2012. Hingga awal November 2014, difteri terbanyak di Kabupaten
Situbondo (117 kasus), 65% anak susah makan, 67% anak penderita dibawah 15 tahun. Apakah
tindakan keperawatan terutama sesuai dengan program pokok puskesmas?

a. Promkes pencegahan dan pertolongan penyakit difteri

b. Perawatan dan pemberantasan penyakit difteri

c. Memelihara kebersihan lingkunganlingkunganc


d. Peengobatan anak difteri

e. Perbaikan gizi anak

18. Di sebuah komunitas RW di daerah perkotaan, terdapat sebanyak 160 lansia. Terdapat posyandu
lansia yang dilaksanakan oleh kader kesehatan dan sebulan sekali. Rata-rata Kunjungan lansia ke
posyandu 10 %. Hasil wawancara menunjukkan lansia tidak bisa datang posyandu karena jarak
posyandu yang jauh, tidak ada keluarga yang mengantarkan karena bekerja, dan karena tidak
mendapatkan obat. Apakah data yang perlu dikaji perawat selanjutnya ?

a. Dukungan keluarga pada lansia

b. Jumlah kader pada posyandu lansia

c. Layanan kesehatan di posyandu lansia

d. Motivasi lansia datang ke posyandu lansia

e. Kondisi geografis pada wilayah RW tersebut

19. Di komunitas desa didapatkan data angka kejadian Demam Berdarah Dengue mengalami
peningkatan selama dua bulan terakhir, 7 kasus pada bulan ini dan 5 diantaranya anak-anak. Angka
bebas jentik di daerah tersebut adalah 67,4 %. Tidak ada jumantik dan hasil observasi banyak
terdapat genangan air dan tempat penampungan air tidak tertutup. Apakah masalah keperawatan
yang tepat pada kasus diatas :

a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan

c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

d. Defisiensi kesehatan komunitas

e. Risiko cedera lingkungan

20. Di komunitas desa didapatkan data angka kejadian Demam Chikunguya sebanyak 10 orang dalam
sebulan terakhir. Wawancara dengan masyarakat menyatakan bahwa wabah chikunguya tersebut
baru dialami masyarakat pertama kali sejak 10 tahun terakhir. Belum ada program dari Puskesmas
sebelumnya untuk menangani masalah ini sehingga penyebaran chikunguya berlangsung cepat.
Apakah Tindakan preventif sekunder yang dilakukan perawat ?

a. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang penularan dan pencegahan chikunguya

b. Melakukan pengobatan pada masyarakat yang terkena chikunguya di Puskesmas

c. Melakukan pendataan pada keluarga yang terkena chikunguya

d. Membentuk tim jumantik yang terdiri dari kader semua RT

e. Melakukan screening pada masyarakat yang berisiko

21. Kelompok balita di satu RW didapatkan 5 % balita dengan status gizi berada di bawah garis
merah. sebagian besar masyarakat khususnya ibu dengan balita belum memahami tentang nutrisi
balita dan memberikan makanan pendamping sejak usia 3/4 bulan. Perawat menjalankan program
keluarga pintar sadar gizi dengan melatih kader untuk menjadi tenaga surveilans dan pendidik
masyarakat. Satu orang kader bertanggung jawab terhadap 10 balita untuk screening dan control
status gizi. Program tersebut dalam intervensi keperawatan komunitas menggunakan strategi :

a. Pemberdayaan masyarakat

b. Kolaborasi dan partnership

c. Pelayanan keperawatan

d. Pembentukan kelompok

e. Pendidikan kesehatan

22. Masyarakat RW 14 terdiri dari 525 jiwa. 57% penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber
air bersih dan MCK. Saat pengkajian didapatkan data 35% masyarakat mengalami diare, 45 %
terjangkit Thyphoid, 20 % masyarakat terjangkit gatal gatal di kulit pada 3 bulan terakhir. Perawat
akan memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.Apakah data inti yang perlu dikaji
lebih lanjut ?

a. Suku

b. Pekerjaan

c. Pendidikan

d. Pendapatan

e. Jenis Kelamin

23. Data Dinas Kesehatan Jatim, kasus difteri pada 2013 meningkat dibandingkan dengan 2012 yang
mencapai 664 kasus dan menyebabkan 20 orang meninggal. Mereka menetapkan status kejadian
luar biasa (KLB) sejak 2012. Hingga awal November 2014, difteri terbanyak di Kabupaten
Situbondo (117 kasus), 65% anak susah makan, 67% anak penderita dibawah 15 tahun. Apakah
tindakan keperawatan terutama sesuai dengan program pokok puskesmas?

a. Promkes pencegahan dan pertolongan penyakit difteri

b. Perawatan dan pemberantasan penyakit difteri

c. Memelihara kebersihan lingkungan

d. Peengobatan anak difteri

e. Perbaikan gizi anak

24. Di Posyandu Melati, terdapat bayi usia 8 bulan mengalami demam tinggi dengan data suhu 390 C,
RR 28 X/mnt, PB 75 Cm,BB 8 Kg, ASI cukup, BAB 1x lembek. Tidak kejang, tidak muntah, ada
batuk pilek , suara nafas wheezing -/-, ronchi +/+. Anak rewel, belum mendapatkan imunisasi
DPT. Ibu bayi pekerja pabrik, sehingga jarang membawa anaknya ke posyandud dan tidak
memiliki KMS Apakah masalah keperawatan yang utama pada bayi tersebut?

a. Oksigenasi

b. Hipertermi

c. Ketidakefektifan pola nafas

d. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas


e. Kebutuhan Nutrisi kurang dari kebutuhan

25. Jumlah remaja di propinsi X26,7% dari penduduk Indonesia. 32% remaja usia 14-21 tahun pernah
berhubungan seks (KPAI). 72,9% remaja yang melakukan seks pra nikah mengalami Kehamilan
Tidak Diinginkan (KTD). Kasus KTD meningkat sebesar 63% tiap tahun. Pertanyaan soal. Apakah
data yang diperlukan untuk menganalisa terjadinya masalah pada kelompok remaja tersebut?

a. Pendidikan

b. Pendapatan

c. Lingkungan

d. Letak geografis

e. Jumlah anak yang dilahirkan

26. Di desa B, terdapat remaja yang putus sekolah 45 %, pengangguran 25 %, pernikahan dini 67 %.
Sehingga potensial terjadi masalah kesehatan yang muncul. Dari pengkajian seorang perawat
komunitas tersebut, kasus penyakit Hepatitis 35 %, DM 15 %, Narkoba 40 %, Penyakit Menular
Sexual (PMS) 10 %, Apakah implementasi yang akan dilakukan oleh perawat tersebut?

a. Membentuk PIK R

b. Membentuk Karang taruna

c. Mengadakan senam sehat jasmani

d. Mengajari membuat makanan sehat

e. Mengevaluasi besarnya kasus PMS pada remaja

27. Berdasarkan Data Kematian Maternal tahun 2008 (Dinkes Kab Jember, 2008), tercatat sebanyak
16 (43,24%) kematian ibu dari 37 kematian ibu di Kabupaten Jember terjadi dengan catatan estafet
penolong persalinannya adalah dukun bayi. Apakah kegiatan pokok yang sesuai dengan
permasalahan tersebut di atas?

a. Melatih dukun bayi

b. Mengidentifikasi jumlah dukun bayi

c. Memberi bantuan tunai dukun bayi

d. Mengevaluasi kinerja dukun bayi

e. Mengevaluasi kinerja bidan desa setempat

28. Seorang perawat bertugas di suatu panti asuhan. Masalah yang selama ini dihadapi adalah
tingginya angka kejadian gatal-gatal pada penghuni panti. Setelah dilakukan pengkajian
didapatkan kebiasaan pemakaian bersama handuk di kalangan penghuni panti, mandi 1x/hari. Apa
tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat di atas?

a. Penyuluhan PHBS

b. Skrining kejadian

c. Peningkatan imunitas individu

d. Kerja bakti sanitasi lingkungan


e. Advokasi memfasilitasi sarana kebersihan

29. Anda adalah seorang perawat komunitas di suatu klinik homecare, melakukan skrining kejadian
AIDS. Hasil skrining menunjukkan 1 orang remaja positif. Apa tindakan yang paling tepat Anda
lakukan?

a. Meminta klien ditemani anggota keluarga sebelum menjelaskan hasil tesnya

b. Menyarankan klien untuk melakukan skrining lanjutan seperti Western blot

c. Memanggil anggota keluarga klien untuk memberitahukan hasil tes klien

d. Mengkaji riwayat klien, fokus pada perilaku berisiko tinggi

e. Merujuk klien ke dokter untuk menjelaskan hasil tesnya

30. Di sebuah RW terdapat lansia sebanyak 94 orang yang tersebar di 8 RT. Di RW tersebut terdapat 1
posbindu yang dalam pelaksanaannya digabung dengan posyandu balita. Kader mengeluhkan
tingkat kehadiran lansia 15% dengan alasan lokasi sulit dijangkau, tidak pernah mendapat
informasi, bosan dengan kegiatan yang ada di posbindu. Apa tindakan yang paling tepat dilakukan
perawat pada kondisi di atas?

a. Merekrut kader baru

b. Membentuk posbindu baru

c. Membuat undangan posbindu

d. Mengadakan revitalisasi posyandu

e. Memberikan bantuan inventaris alat kesehatan

Anda mungkin juga menyukai