Anda di halaman 1dari 31

PATOLOGI HAID

Oleh : tim Maternitas

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA DIGOLONGKAN DALAM..
...

1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan :


 Hipermenorea / Menoragia
 Hipomenorea
2. Kelainan siklus
 Polimenorea
 Oligomenorea
 Amenorea
3. Perdarahan di luar haid  Metroragia
4. Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid
 Premenstruall Tension (ketegangan prahaid)
 Mastodinia
 Mittelscherz (rasa nyeri pada ovulasi)
 Dismenorea
HIPERMENOREA (MENORAGIA)
 Adalah perdarahan haid yang lebih banyak
dari normal atau lebih lama dari normal (>
8 hari).
 Etiologi : kelainan kondisi uterus (mioma,
polip endometrium atau gangguan
pelepasan sel telur pada waktu haid).
 Terapi hipermenorea pada mioma uteri
tergantung dari penanganan mioma
uterinya, sedang diagnosis dan terapi
polip endometrium serta gangguan
pelepasan endometrium terdiri atas hasil
biopsi jaringan uterus.
HIPOMENOREA

 Adalah perdarahan haid yang


lebih pendek dan/ atau lebih
kurang dari biasa.
 Etiologi : kelainan uterus,
gangguan endokrin, dll.
 Tidak mengganggu fertilitas.
POLIMENOREA

Siklus haid lebih pendek dari biasanya


(kurang dari 21 hari)
Perdarahan kurang lebih sama atau
lebih banyak dari haid biasanya.
Etiologinya : gangguan hormonal,
kongesti ovarium dan sebagainya.
OLIGOMENOREA
Siklus haid lebih panjang, lebih dari 35
hari.
Jika siklus lebih dari 3 bln sdh disebut
amenorea.
Kesehatan dan fertilitas tidak
terganggu.
Siklus haidnya ovulatoar dengan
masa proliferasi lebih panjang dari
biasanya.
AMENOREA
Keadaan dimana tidak adanya haid untuk
sedikitnya 3 bulan berturut-turut.
Dibagi atas amenorea primer (usia 18 tahun ke
atas tidak dapat haid) dan sekunder (penderita
pernah mendapat haid dan kemudian tidak haid
lagi).
Istilah Kriptomenorea merupakan keadaan dimana
tidak tampak adanya haid karena darah tidak
keluar berhubung ada yang menghalangi, seperti
pada ginatresia himenalis, penutupan kanalis
servikalis, dan lain-lain.
Penyebab Amenorea Primer dan Sekunder :

1.Gangguan organik pusat


2.Gangguan kejiwaan
 syok emosional
 psikosis
 anoreksia nervosa
 pseudosiesis
3.Gangguan poros hipotalamus-hipofisis
• Sindrom Amenorea- Galaktorea
• Sindrom Stein-Leventhal
• Amenorea Hipotalamik
Penyebab Amenorea Primer dan Sekunder :

4. Gangguan hipofisis
• sindrom Sheehan dan penyakit Simmonds
• Tumor
5. Gangguan gonad
• Kelainan kongenital
• Menopause prematur
• The intensive ovary
• Penghentian fungsi ovarium karena operasi, radiasi, radang dan
sebagainya
• Tumor sel-granulosa, sel-teka, sel-hilus, adrenal, arenoblastoma
6. Gangguan glandula suprarenalis
• Sindrom adrenogenital
• Sindrom crushing
• Penyakit Addison
7. Gangguan glandula tiroidea
• Hipotiroidea, hipertiroidea, kretinisme
• Gangguan pankreas
• Gangguan uterus dan vagina
8. Penyakit-penyakit umum
Pemeriksaan Diagnostik
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Tambahan :
1. Pemeriksaan foto rontgen thorak untuk TB
pulmonum, dari sella tursika untuk mengetahui
adanya perubahan dari sella tursika tersebut.
2. Pemeriksaan sitologi vagina
3. Tes toleransi glukosa
4. Pemeriksaan mata
5. Biopsi uterus
6. Pemeriksaan metabolisme basal (T3 dan T4)
Pemeriksaan Khusus
1. Laparaskopi, untuk mengetahui
hipoplasia uteri, aplasia uteri, disgenesis
ovarium, tumor ovarium, ovarium
polikistik
2. Pemeriksaan kromatin seks untuk
mengetahui apakah penderita secara
genetik seorang wanita
3. Pembuatan kariogram dengan
pembiakan sel-sel guna mempelajari
kromosom
4. Pemeriksaan kadar hormon (T3, T4, FSH,
LH, estrogen, prolaktin, 17 ketosteroid)
PENATALAKSANAAN AMENOREA

1. Tidak selalu memerlukan terapi


2. Yang memerlukan terapi adalah wanita-wanita
muda yang mengeluh tentang infertilitas
3. Tindakan memperbaiki keadaan kesehatan,
perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan
yang sehat dan tenang.
4. Pengurangan berat badan pada wanita obesitas
5. Pemberian tiroid pada wanita dengan hipotiroid
6. Pemberian kortikosteroid pada gangguan
glandula suprarenalis
7. Pemberian estrogen dan progesteron
PENYAKIT YANG DAPAT DISERTAI
AMENOREA

Kelainan Kejiwaan
1. Psikosis
2. Anoreksia nervosa
3. Pseudosiesis
PENYAKIT YANG DAPAT DISERTAI
AMENOREA

Gangguan Poros Hipotalamus-Hipofisis

1. Sindrom amenorea galaktorea


2. Sindrom Stein-Leventhal

Gangguan Hipofisis

1. Insufisiensi hipofisis (Sindrom Sheehan dan Penyakit


Simmonds)
2. Tumor Hipofisis
3. Kelainan kongenital pada Hipofisis
PENYAKIT YANG DAPAT DISERTAI
AMENOREA
Gangguan Gonad
1. Disgenesis/ Agenesis ovarii (Sindrom
Turner)
2. Sindrom feminisasi Testikuler
3. Menopause prematur
4. Sindrom ovarium yang Tidak Peka (The
insensitive ovary syndrome)
5. Tumor ovarium
PENYAKIT YANG DAPAT DISERTAI
AMENOREA
Gangguan Glandula suprarenalis
1. Sindrom Adrenogenital
2. Sindrom Cushing
3. Penyakit Addison

Gangguan Uterus dan vagina


1. Sindrom Asherman
2. Endometritis tuberkulosa
GANGGUAN LAIN DALAM HUBUNGAN DENGAN
HAID

DISMENOREA

Dismenorea atau nyeri haid


merupakan suatu gejala yang paling
sering menyebabkan wanita-wanita
muda pergi konsultasi untuk
pengobatan ke dokter
Dismenorea Primer

Dijumpai tanpa adanya kelainan pada


alat genitalia yang nyata. Rasa nyeri
timbul tidak lama sebelumnya atau
bersama-sama dengan permulaan
haid dan berlangsung untuk beberapa
jam, walaupun pada beberapa kasus
dapat berlangsung beberapa hari.
Etiologi Dismenorhea

1. Faktor kejiwaan
2. Faktor konstitusi, seperti anemia, penyakit
menahun.
3. Faktor obstruksi kanalis servikalis
4. Faktor endokrin
5. Kejang
biasanya terjadi karena kontraksi usus yang
berlebihan. Hormon estrogen merangsang
kontraktillitas uterus, sedang hormon progesteron
mencegah kontraktilitas. Prostaglandin F2 juga
menyebabkan kontraksi otot-otot polos yang
dihasilkan dalam fase sekresi.
6. Faktor alergi
Penatalaksanaan Dismenorhea

1. Penerangan dan nasehat


2. Pemberian obat analgetik
3. Terapi hormonal
4. Terapi dengan obat nonsteroid
antiprostaglandin
5. Dilatasi kanalis servikalis
PREMENSTRUAL TENSION
Merupakan keluhan-keluhan yang timbul
mulai satu minggu sampai beberapa hari
sebelum datangnya haid, dan menghilang
sesudah haid datang, walaupun kadang
kadang berlangsung terus sampai haid
berhenti.
Disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara estrogen dan progesteron dengan
akibat retensi cairan dan natrium,
penambahan berat badan, dan kadang
kadang edema.
VICARIOUS MENSTRUATION

Terjadi perdarahan ekstra genital dengan


interval periodik yang sesuai dengan
siklus haid. Tempat perdarahan yang
sering dijumpai ialah mukosa hidung
berupa epistaksis.
MITTLSCHERZ DAN PERDARAHAN OVULASI

Merupakan nyeri antara haid yang


terjadi kira-kira sekitar pertengahan
siklus haid, pada saat ovulasi.
Lamanya mungkin beberapa jam,
tetapi pada beberapa kasus sampai
2-3 hari
Diagnosis dibuat berdasarkan saat
terjadinya peristiwa dan bahwa nyeri
tidak mengejang, tidak menjalar, dan
tidak disertai mual atau muntah
MASTALGIA
 Gejalanya adalah rasa nyeri dan
pembesaran mammae sebelum haid.
Ini karena peningkatan relatif kadar
estrogen.
 Terapi biasanya terdiri dari pemberian
diuretikum, sedang pada mastalgia
keras perlu diberikan metiltestosteron 5
mg sehari secara sublingual.
 Bromokriptine dalam dosis kecil dapat
membantu pengurangan penderitaan.
ASKEP
Teknik Pengumpulan data
a. Wawancara Adalah suatu metode yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara tanya jawab secara langsung
pada pasien atau keluarga.
B. Pengkajian

Pengkajian pasien untuk mengetahui


status kesehatan, pola interaksi pasien
dengan keluarga serta tenaga kesehatan
yang memberikan asuhan kepada pasien
tentang masalah yang sedang dihadapinya
dan pengetahuan pasien tentang
kesehatan
c. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan yang dilakukan mulai dari
kepala-kaki (head to toe) dengan tehnik
inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi dan
pemeriksaan penunjang seperti hasil
laboratorium serta ultrasonografi (USG)
untuk mendapatkan data yang mengenai
keadaan pasien.
Diagnosa keperwatan AUB

1. Nyeri Akut
2. Resiko infeksi
3. Defisit Volume cairan
4. Ansietas /cemas
5. Dan bisa dicarai dx yang lain ssai tanda dan gejala
pasien
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Kecemasan berhubungan dengan


perubahan status kesehatan
2.Nyeri akut berhubungan dengan
agen injuri (biologis)
3.Kurang pengetahuan mengenai
siklus menstruasi berhubungan
dengan terbatasnya paparan
informasi.
SELESAI…
SELAMAT BELAJAR DENGAN SENANG HATI

Anda mungkin juga menyukai