Anda di halaman 1dari 5

Baja

Pernahkah kalian menyaksikan film ”Ksatria Baja Hitam”?


Nah, tahukan kalian apa itu baja dan digunakan untuk apa
saja dalam kehidupan sehari-hari? Yuks kita cari tau…

Baja adalah sebuah senyawa antara besi (Fe) dan karbon (C), di mana sering juga
ditambahkan unsur krom (Cr), nikel (Ni), vanadium (V), molybdaen (Mo) dan lain-lain
untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu yang dikehendaki, seperti sifat anti-karat,
tahan panas, tahan temperatur tinggi.

Manusia telah menguasai teknologi pembuatan peralatan dari besi baja untuk berburu
hampir lebih dari 70 abad lalu atau 5.000 tahun sebelum Masehi. Hal ini diketahui dari
peninggalan di Mesopotania, Iran, dan Mesir. Proses pengerasan pada besi dengan
heat treatment mulai diperkenalkan untuk pembuatan senjata pada zaman Yunani
1000 sebelum Masehi.

Saat ini, baja merupakan bahan dasar vital untuk industri. Semua bagian kehidupan,
mulai dari peralatan dapur, transportasi, generator pembangkit listrik, sampai
kerangka gedung dan jembatan menggunakan baja. Baja digunakan pada bidang
konstruksi dan tata kota sebagai kerangka bangunan, karena kekuatannya yang dapat
menyangga beban berat bangunan pencakar langit sampai ketinggian 450 meter. Baja
juga tahan terhadap perpatahan sehingga dapat melindungi dari gangguan gempa.

Baja untuk konstruksi bangunan dan jembatan


Dibandingkan jenis logam yang lain (misalnya aluminium, tembaga, dll) maka
besi/baja adalah bahan yang paling banyak diproduksi di dunia hingga saat ini. Salah
satu produk setengah jadi yang penting adalah lempengan baja (strip, plate, sheet)
dengan berbagai macam variasi ketebalan. Lempengan baja banyak digunakan sebagai
bahan baku untuk produksi karoseri mobil, kereta, hingga alat-alat dapur. Baja juga
digunakan sebagai bahan pelapis rompi anti-peluru.

Karat

Pernah lihat pagar besi di rumah atau di sekolah kamu?


atau mobil-mobil bekas yang sudah jadi rongsokan? atau
bahkan paku yang tertancap pada kayu atau dinding? Apa
yang kamu lihat? Masih berkilau atau sudah di penuhi
dengan noda atau bercak-bercak berwarna coklat?
Sebenarnya apakah noda atau bercak coklat tersebut?

Noda atau bercak cokelat yang menempel pada permukaan besi itu disebut
dengan karat. Karat ini tidak hanya menempel di permukaan besi, tetepi juga
memakan besi sehingga besi tersebut menjadi hancur. Karat adalah sebuah
lapisan yang terbentuk karena besi bereaksi dengan air dan udara.

JJadi terjadinya karat biasanya dimulai dengan adanya sentuhan di permukaan


logam/besi dengan air dan udara terbuka. Karat juga dapat semakin cepat terjadi
dengan kehadiran garam. Misal air laut, kamu tentu bisa melihat bagaimana
kapal-kapal laut lebih mudah berkarat, dan juga tiang-tiang pancang pelabuhan
yang juga mudah berkarat.

Bisakah kita mencegah timbulnya karat? Tentu saja bisa, prinsip sederhananya
adalah ”menutup” jalan masuk dan persentuhan antara permukaan besi dengan
air dan udara. Caranya bisa bermacam-macam, misal dengan cara pengecatan,
dan melapisi besi dengan bahan lain misal chrom, nikel (misal pada pelg roda
sepeda kamu), atau penyepuhan.

Bahan Bakar Minyak


Untuk dapat berjalan, kendaraan memerlukan bahan
bakar. Dan bahan bakar untuk beberpa jenis kendaraan
itu berbeda-beda. Misalnya bahan bakar mobil berbeda
dengan bahan bakar pesawat terbang. Sebenarnya ada
berapa jenis bahan bakar di dunia ini? Dan darimana
asalnya bahan bakar tersebut?

Kendaraan bermotor dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan pengguanaan bahan


bakarnya. Pertama, kendaraan berbahan bakar bensin, seperti motor, mobil kecil,
sedan, dan lain-lain. Dan yang kedua yaitu kendaraan berbahan bakar solar, disebut
juga diesel, seperti bus, truk, dan kendaraan besar. Alat transportasi lain seperti
kereta api yang ditarik lokomotif, kapal laut, juga menggunakan solar. Beberapa
mesin kapal perahu nelayan kecil menggunakan campuran solar dengan minyak tanah.
Pesawat terbang menggunakan bahan bakar lain lagi yaitu avtur.

Dari manakah semua jenis bahan bakar tadi? Semua bahan bakar tadi berasal dari
minyak bumi. Minyak bumi diperoleh dari dalam perut bumi yang berasal dari
sisa-sisa/ fosil hewan-hewan yang terkubur jutaan tahun yang lalu yang telah
berubah menjadi minyak. Minyak bumi yang diperoleh dari perut bumi tadi
selanjutnya dibawa ke kilang pengolahan. Disana minyak bumi diproses secara
bertingkat menghasilkan jenis-jenis bahan bakar tadi. Jenis-jenis bahan bakar
yang dihasilkan adalah gas, bensin, minyak tanah, solar, minyak berat (digunakan
untuk minyak pelumas, lilin, umpan proses petrokimia), dan residu (digunakan
untuk bahan bakar mesin pembangkit uap panas, aspal, bahan pelapis anti bocor).

mengenal logam

Selama ini kita lebih banyak mengenal logam sebagai bahan untuk membuat komponen mobil.
Kenyataannya memang demikian. Karena jumlah logam yang digunakan untuk pembuatan mobil
hampir mencapai 80% dari bahan lain yang digunakan. Namun pergeseran mulai terjadi. Paling
signifikan contohnya terdapat pada mobil balap, sebutlah F1.
Bodi mobil yang biasanya terbuat dari bahan logam, mulai tergantikan dengan bahan lain. Jelas
bahwa mobil balap membutuhkan bobot yang ringan. Bahan yang cocok untuk konstruksi ini
tidak lagi logam. Material dalam bentuk serat menjadi bahan alternatif terbaik saat ini, mudah
dibentuk, dan memiliki kekuatan dan kekakuan yang ternyata lebih baik dari logam. Bahan
semacam ini biasa disebut fibre reinforced plastics (FRP).

Material Reinforced
FRP sudah banyak digunakan dalam dunia balap. Alasan utama seperti tersebut di atas adalah
kemudahan bahan ini untuk dibentuk. Model kurva dengan mudah dapat dibuat tanpa proses
yang sulit. Alat yang digunakan juga tidak terlalu spesifik. Bahkan di sini juga sangat dibutuhkan
keahlian individual untuk membentuk disain yang diinginkan, anggaplah seperti seorang ahli
pembuat golok. Karena prosesnya yang relatif mudah dan alat yang digunakan sederhana, maka
ongkos pun dapat ditekan. Utamanya, karena kekuatan tersebutlah yang sangat disukai para
pembuat mobil balap.

Dari keluarga FRP terdapat beberapa keturunan yang sebenarnya sudah tidak asing lagi di
telinga. Sebutlah glass fibre reinforced plastic (GFRP) atau terkenal dengan julukan serat kaca.
Bahan ini telah ditemukan sejak perang dunia kedua. Bahannya mudah digunakan, relatif murah,
dan terhadap rasio beratnya terhitung kuat. Pada 1960 bahan ini telah digunakan untuk mobil
balap.

Material kedua adalah serat aramid. Asalnya berasal dari ikatan aromatik poliamid. Aramid
masih berhubungan dengan nilon, namun punya komposisi kimia yang sedikit berbeda.
Kelebihan dari bahan ini terdapat pada kekuatan yang tinggi, begitu juga dengan kekakuannya
tetapi kepadatannya relatif rendah. Selain itu tingkat ketahanannya terhadap abrasi terbilang
rendah.

Serat karbon jadi bahan alternatif berikutnya. Awalnya bahan ini digunakan dalam bahan dasar
filament bohlam (lampu pijar). Kemudian berkembang menjadi bahan yang dipakai dalam
struktur pesawat terbang dan berlanjut di dunia balap. Serat karbon ini dibentuk dari proses
thermal treatment bahan organik yang berisi karbon. Dengan perlakuan panas yang mencapai
3.000ºC karakter kekakuan spesifik sangatlah tinggi. Kekakuan berhubungan dengan kepadatan.
Performanya sangat tahan terhadap korosi ataupun gejala fatigue (kelelahan). Namun tetap saja
pada beberapa serat karbon terdapat karakter, khususnya ketahanan terhadap impact, yang lebih
rendah dibanding aramid ataupun serat kaca.

Karbon Kevlar
Dari material di atas masih banyak lagi turunannya. Karakternya ditentukan dengan
mengkombinasikan dengan unsur kimia lainnya. Dari sini dapat dihasilkan bahan yang lebih baik
ataupun cocok dengan kebutuhan. Perpaduan tersebut sangat bervariasi dan memiliki keunggulan
berbeda. Misal karbon kevlar yang punya kekuatan tinggi untuk meredam tumbukan ataupun
tahan api.
Bahan ini banyak digunakan di dunia balap, misal untuk baju balap, sehingga bila terjadi
kecelakaan yang menimbulkan kebakaran, pembalap dapat bertahan dalam pakaian tersebut
sampai waktu tertentu. Karbon kevlar juga digunakan untuk baju anti peluru. Karena sifatnya
yang cukup elastis, karbon kevlar dapat meredam peluru yang menyerang.

Di dunia modifikasi mobil di Tanah Air, karbon kevlar mulai banyak digunakan. Perlahan plat
yang semula menempel pada bodi tersingkirkan. Alasannya karena bahan ini relatif ringan,
dimana bobotnya mencapai sepertiga berat plat. Kekuatannya juga sangat diperhitungkan.
Makanya banyak mobil kini menggunakannya dengan dalih baru, seperti masalah keselamatan.

Selain keuntungan di atas, corak dan warna yang ditampilkan dapat memperindah penampilan.
Tanpa campuran resin yang digunakan sebagai bahan penguat, bahan karbon kevlar dapat
melapisi interior. Bahan ini sebenarnya seperti kain biasa, lentur dan mudah dibentuk
menyesuaikan disain. Karbon kevlar banyak digunakan pula untuk melapisi dasbor ataupun roda
kemudi. Hasilnya memang tak kalah cantik dari bahan lainnya.

(bid/berbagai sumber)

Anda mungkin juga menyukai