TEKAN (PUBT)
“KALORIMETRI”
Oleh :
NRP : 0519140120
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang diharapkan dari praktikum
kalorimetri adalah:
1. Mahasiswa mampu mengetahui nilai fraksi uap kering yang dimiliki boiler PPNS.
2. Mahasiswa mampu mengukur, menghitung, dan menganalisa kerja kalorimetri.
1.4 Manfaat
Dengan dilakukannya praktikum ini maka diharapkan mampu memberikan
beberapa manfaat bagi seluruh pihak yang terkait, antara lain:
dimana:
hf1 = Panas sensibel kondisi 1, dengan tekanan P1
xt = Dryness fraction pada kondisi throttling calorimeter
hfg1 = Panas laten kondisi 1, dengan tekanan P1
hg2 = Entalpi dari uap dengan tekanan P2 (kJ/kg)
Cp = Panas spesifik pada tekanan kostan (kJ/kg.K)
t2 = Suhu uap pada throttling calorimeter (K)
ts2 = Suhu uap jenuh pada tekanan P2 (K)
8,3
177,6
111,3
226,6
76,6
0,14
Perhitungan
a. Separator kalorimeter
Ws
Xs =
Wt + Ws
226,66
=
226,66 + 76,66
= 0,747
d. Hfg
Diketahui : P1 = 930 kPa
Berdasarkan Tabel properties of saturated water (liquid vapor) :
Pressure Table
P(kPa) hfg (kJ/kg)
892,6 2031,7
930 X
1002,8 2014,2
Maka, interpolasi :
930 - 892,6 = X - 2031,7
1002,8 - 892,6 2014,2 - 2031,7
37,4 = X - 2031,7
110,2 -17,5
X = 2025,76 kJ/kg
hfg = 2025,76 kJ/kg
= 186 + 1,031
= 1,01496 bar
= 101,496 kPa
P1 - P2
= 9,3 – 1,01496
= 8,28504 bar
= 828,504 kPa
f. Hg
Berdasarkan Tabel properties of saturated water (liquid vapor) :
Pressure Table
P(kPa) Hg (kJ/kg)
792,18 2767,9
828,5 X
892,6 2772,7
Maka, interpolasi :
828,5 - 792,18 = X - 2767,9
892,6 - 792,18 2772,7 - 2767,9
37,4 = X - 2767,9
110,2 22,03
X = 2775,38 kJ/kg
Hg = 2775,38 kJ/kg
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kalorimetri yang telah dilakukan serta analisa yang telah
dibuat, dapat disimpulkan bahwa:
1. Uap yang dihasilkan dari boiler dapat dikondensasikan menggunakan kalorimetri
sehingga dapat diketahui tingkat kekeringan uap dan kualitas uap.
2. Besarnya fraksi uap kombinasi dipengaruhi oleh fraksi kekeringan pada penyeretan.
Fraksi kekeringan pada penyeretan sendiri dipengaruhi oleh temperatur uap setelah
penyeretan sehingga semakin tinggi temperaturnya maka fraksi kekeringannya
semakin besar. Sehingga dapat disimpulkan jika kita ingin memperoleh kualitas uap
yang baik maka yang harus dilakukan ialah menaikkan temperatur uap setelah
penyeretan.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan selama melakukan praktikum kalorimetri
adalah:
1. Selalu melakukan praktikum sesuai prosedur yang ada.
2. Selalu bertanya pada instruktur apabila menemukan kesulitan saat praktikum.