Dosen Pengampuh :
NS. Rusmarita, S.Kep., M.Kes., M.Kep
Disusun Oleh :
Rezkia Ananda NPM 20149011026
A. Pengertian
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang
cukup bulan, disusul pengeluaaaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Sulaiman
Sastrawinata.2003).
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (Janin turi) yang dapat hidup di
dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain.
2) Kala II
a. Dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi.
b. HIS menjadi lebih kuat, kontraksinya selama 50±100 detik datangnya tiap 2±3 menit.
Ketuban biasanya pecah dalam kala ini dan ditandai dengan keluarnya cairan yang
kekuningan secara sekonyong-konyong dan banyak
c. Pasien mengean
d. Pada akir kala 2 sebagai tanda bahwa kepala sudah sampai di dasar panggul, porineum
menonjol, vulva menganga dan rektum terbuka.
e. Di puncak hsi, bagian terkecil kepala nampak dalam vulva, teteapi hilang lagi awaktu hsi
terhenti pada hsi berikutnya bagian kepala nampak lebih besar lagi, tetapi surut kembali
kalau his terhenti kejadiamn ini disebut kepala membuka pintu.
f. Maju dan surutnya kepala berlangsung terus sampai lingkaran terbesar dari kepala
berpegang oleh vulva sehingga mundur lagi
g. Setelah kepala lahir ia jatuh kebawah dan kemudian terjadi perputaran pada keher dan
dada tertekan oleh jalan lahir sehingga hidung anak keluar lendir dan cairan.
3) Kala III
a. Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta
b. Lamanya kala uri kurang lebih 0.5 menit dan pelepasan plasenta hanya memakan waktu
2±3 menit
4) Kala IV
a. Dimulai daari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum.
E. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian di mulai saat perawat pertama kali kontak dengan wanita apabila seseorang
wanita datang ke unit prenatal pengkajian merupakan prioritas utama perawat akan
mengkaji fisik. Pemeriksaan laboratorium.
a) Formulir penerimaan dapat menerima arahan perawat untuk memeperoleh informasi
penting dari seorang klien yang akan melahirkan.
b) Catatan prenatal penting untuk mengetahui usis kehamilan sehingga perencanaan
perawatan dapat disesuaikan dengan kelompok usianya
c) Wawancara keluhan dan alasan datang his. Keluham utama berupa kantong airnya pecah
atau tanpa kontraksi
d) Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik meliputi specimen urin, pemeriksaaan darah,
rupture ketuban.
e) Faktor psikososial
Interasi verbal, bahasa tubuh kemampuan presepsi, tingkat kenyamanan
f) Sterss dalam persalinan
g) Faktor budaya : mengetahui latar belakang klien untuk mengantisipasi interbensi
perawatan yang perlu ditambahkan.
2. Pemerikasaan fisik : pemeriksaan umum, leopoid
F. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (prosedur bedah)
G. Intervensi
No Diagnosa NOC NIC
1. Ansietas Label :Tingkat kecemasan. Label :
berhubungan Setelah dilakukan asuhan Pengurangan kecemasan
dengan krisis keperawatan selama 3 x 241. Identifikasi pada saat terjadi
situasi jam, diharapkan tingkat perubahan tingkat
kecemasan dapat teratasi kecemasan
kriteria hasil : 2. Lakukan usapan pada
Indikator A T punggung/ leher dengan
Perasaan gelisah 2 4 cara yang tepat
Otot tegang 2 4
Wajah tegang 2 4 3. Instruksikan klien untuk
Meremas remas 2 4 menggunakan teknik
tangan relaksasi
4. Atur obat-obatan untuk
Skala :
mengurangi kecemasan
1. Berat
secara tepat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
DAFTAR PUSTAKA