PERTANYAAN DAN PENGUMPULAN JUMLAHNYA DATA 1 Perbaikan Bagaimana Petugas Analisis data Hasil penelitian yang Sensitivitas Insulin mengetahui laboratorium, dilakukan dengan telah diperoleh dapat Diabetes Melitus Perbaikan pasien Independent Sample disimpulkan bahwa Tipe 2 oleh Media sensitivitas T-test dan Kruskal pemberian MTSPM Terkondisi Sel insulin oleh Wallis pada dapat memperbaiki Punca Mesensimal Media Terkondisi signifikansi 95% sensitivitas insulin Sel Punca melalui peningkatan Mesensimal ekspresi IRS-1tyr612 (MT-SPM) pada tikus model melalui diabetes melitus tipe peningkatan 2 dengan perbedaan fosforilasi tirosin yang bermakna 612 IRS-1(IRS- dibandingkan tanpa 1tyr612) pada pemberian MTSPM tikus model DM tipe 2 dengan dan tanpa terapi 2 Makna Kehidupan Untuk Partisipan yang Penelitian ini Hasil penelitian Klien Dengan mengetahui menjadi sampel menggunakan menemukan Diabetes Melitus menguraikan penelitian ini metode riset kualitatif tujuh tema besar yang Kronis di persepsi, respon dengan dengan pendekatan sesuai dengan tujuan Kelurahan psikososial, kriteria inklusi fenomenologi penelitian dan satu Bandarharjo kebutuhan menderita deskriptif. tema tambahan yaitu Semarang Sebuah penatalaksanaan, Diabetes Melitus Pengambilan beban yang dihadapi Studi harapan dan lebih dari 1 tahun, sampel menggunakan klien Fenomenologi makna kehidupan berusia di atas 30 metode purposive klien tahun, sampling, dan prinsip bisa berbahasa saturasi data Indonesia yang baik, bersedia menjadi partisipan. Sesuai dengan ketentuan tersebut ada 12 Partisipan 3 Pengalaman Bagaimana Delapan Data yang Hasil penelitian ketidakpatuhan Pengalaman Partisipan dikumpulkan melalui mengidentifikasi Pasien Terhadap ketidakpatuhan wawancara, dianalisis tujuh tema utama Penatalaksanaan Pasien Terhadap menggunakan metode yaitu: Diabetes Mellitus: Penatalaksanaan collaizz, data yang 1. Makanan diit Studi Diabetes Mellitus didapat melalui yang tidak Fenomenologi rekam medic yang menyenangkan sesuai kriteria 2. Tidak memahami manfaat diit menyebabkan ketidakpatuhan 3. Tidak memahami manfaat latihan fisik untuk penatalaksanaan DM 4. Alasan usia sudah lanjut menyebabkan tidak melakukan latihan fisik 5. Keterbatasan fisik menyebabkan tidak melakukan latihan fisik 6. Pemahaman yang salah tentang manfaat obat 7. Gagal mematuhi minum obat karena alasan ekonomi 4 Perilaku pencarian Bagaimana 14 Informan Metode wawancara Hasil penelitian pengobatan mengetahui mendalam pada 4 menunjukan bahwa penderita penyakit gambaran Informan tidak teratur informan tidak teratur Diabetes melitus kerentanan, berkunjung ke ke Nakes (dm) tipe II kronis keseriusan pelayanan kesehatan menganggap DM di kabupaten terhadap (nakes) dan 4 orang bukan Pringsewu tahun masalah, keluarganya, 3 masalah yang serius, 2015 gambaran Informan teratur sedangkan informan manfaat, berkunjung ke nakes teratur menganggap rintangan serta dan 3 informan DM merupakan peran keluarga keluarganya serta 1 masalah yang serius dalam pencarian orang bidan desa layanan pengobatan serta faktor yang mempengaruhi perilaku pencarian layanan pengobatan 5 Strategi Koping Bagaimana Partisipan Wawancara Penelitian ini Pasien Diabetes Strategi koping penelitian ini mendalam dan menghasilkan empat Mellitus Pasca dan berusia 40- Observasi dalam tema besar yang Amputasi (STUDI Dampak yang 59 tahun, lama pengumpulan data meliputi dampak FENOMENOLOG dialami penderita menderita yang dialami, sumber I) diabetes melitus diabetes koping, bentuk yang telah melitus lebih dari dukungan sosial, dan teramputasi di 5 tahun, amputasi strategi koping pasien Wilayah kerja dilakukan 1 kali diabetes melitus yang puskesmas hingga 3 kali, telah teramputasi bangetayu kota lama semarang teramputasi 2 bulan hingga 3 tahun 6 Persepsi Bagaimana 8 Partisipan Instrumen dengan Hasil Penelitian Pemenuhan mengetahui menggunakan lembar menunjukkan bahwa Kebutuhan Nutrisi persepsi wawancara, catatan pengelolaan diet Pada Pasien pemenuhan lapangan (field nutrisi pada pasien Diabetes Mellitus kebutuhan nutrisi note),alat perekam DM tersebut akan Di Desa Sawah pada penderita suara untuk berhasil apabila Kuwung Karang Diabetes Mellitus mempermudah penderita memiliki Anyar mendokumentasikan kepatuhan yang baik hasil wawancara yang dalam menjalankan dilakukan diet, untuk itu penderita DM membutuhkan motivasi yang baik 7 Model Bagaimana Partisipan dalam Buku catatan, voice Hasil Pengendalian mengetahui penelitian recorder penelitian didapatkan Kadar Gula Darah pengendalian sebanyak dan alat tulis lainnya Konsep utama dari Penderita kadar gula darah 18 orang yang membantu grounded theory Diabetes Mellitus dengan dalam adalah “Perilaku melakukan gaya kelengkapan Pengendalian Kadar hidup sehat pada pengumpulan data Gula penderita serta Darah”. Bentuk diabetes pedoman wawancara perilaku pengendalian mellitus tipe II di gula darah dalam Bukittinggi tahun penelitian ini terdiri 2017: study dari grounded theory a) Respon tubuh terhadap Perubahan Akibat DM, b) Bentuk motivasi pasien DM, c) Aktivitas Fisik Pasien DM, d) Kepatuhan diet, e) Manajemen terapi DM, f) Kepatuhan melakukan kontrol, g) Gaya hidup sehat keluarga DM, h) Dampak perubahan gaya hidup 8 Asuhan Bagaimana Tenaga Metode penelitian Setelah dilakukan Keperawatan Pada memberikan medis,pasien dan kualitatif secara asuhan keperawatan Pasien Diabetes asuhan keluarga deskriptif dalam selama 3 x 24 jam Mellitus Yang keperawatan bentuk studi kasus pasien dapat Mengalami secara yang meliputi beradaptasi dengan Ganggren Dengan komprehensif pengkajian, diagnosa gangguan citra diri Gangguan Citra keperawatan, dikarenakan telah Diri perencanaan, dilakukan asuhan Di Paviliun Dahlia pelaksanaan, dan keperawatan secara RSUD Jombang evaluasi komperhensif dan keluarga serta pasien kooperatif dalam tindakan asuhan keperawatan 9 Peran Puskesmas Bagaimana peran Partisipan dalam Pengumpulan data Hasil penelitian Dalam identifikasi tenaga kesehatan penelitian ini menggunakan mendapatkan empat Dini Penyakit di Puskesmas berjumlah 4 orang wawancara, tema Diabetes dalam yang ditentukan kemudian data diolah yaitu: Melitus Pada mengidentifikasi dengan dengan 1) peran tenaga Lansia dini purposive reduksi data, kesehatan penyakit DM sampling penyajian data, dan dalam pada lansia di penarikan memberikan Halmahera Utara kesimpulan. pelayanan Kecamatan pada lansia, Tobelo 2) program Puskesmas pada lansia dengan DM 3) kendala dalam mengidentifikas i penyakit DM pada lansia dan 4) pengalaman perawat dalam menangani penyakit DM pada lansia 10 Coping Stres Pada Bagaimana untuk Tiga orang Teknik penggalian Hasil penelitian ini, Penderita Diabetes melihat gambaran partisipan, dua data yang digunakan menjelaskan bahwa Mellitus Pasca coping stres pada perempuan dan dalam penelitian ini penderita diabetes Amputasi penderita satu laki-laki. adalah wawancara mellitus pasca Diabetes Mellitus terstruktur amputasi baik laki- Pasca Amputasi menggunakan laki ataupun pedoman wawancara, perempuan juga sedangkan analisis menggunakan data dilakukan problem-focused dengan analisis coping dan tematik emotional-focused coping, hanya saja terdapat beberapa perbedaan pada dimensi coping yang digunakan. Dan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek lebih banyak menggunakan strategi emosional focused coping dibandingkan problem-focused coping