TABANAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kualitas pelayanan harus dipandang lebih luas, dimana tidak hanya aspek
hasil saja yang ditekankan, melainkan juga mengikuti proses, lingkungan dan
manusia. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan (Goesth dan Davis, 1994). Menurut Sutoto (2001) peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan menjadi isu dalam pembangunan bidang kesehatan baik
dalam lingkup nasional maupun global. Hal ini didorong dengan semakin
besarnya tuntutan terhadap organisasi pelayanan kesehatan untuk mampu
memberikan pelayanan kesehatan secara prima terhadap konsumen. Upaya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan itu sendiri terdiri dari upaya
peningkatan kualitas organisasi pelayanan kesehatan dan tenaga profesional
kesehatan.
b. Misi
1. Memberikan pelayanan yang cepat,efektif dan efisien
2. Meningkatkan sarana,prasarana dan kualitas SDM
c. Moto
KAMI PEDULI DAN KAMI MELAYANI
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Rumah Sakit
Umum Bhakti Rahayu Tabanan
2. Tujuan Khusus
1) Terumuskannya indikator mutu rumah sakit tahun 2019.
2) Tersusunnya pedoman pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu &
keselamatan pasien.
3) Terlaksanakannya pelatihan peningkatan mutu & keselamatan
pasien kepada staf rumah sakit.
4) Evaluasi kontrak kerja klinis dan evaluasi kinerja profesi klinis.
5) Tersosialisasikannya indikator mutu rumah sakit kepada seluruh
staf rumah sakit .
6) Terpantaunya pencapaian standar indikator mutu rumah sakit.
7) Terlaksananya validasi data dan analisa data.
8) Analisa keselamatan pasien (Insiden Keselamatan Pasien, Risk
Manajemen, FMEA).
9) Adanya bukti evaluasi pelaksanaan kegiatan.
10) Tersusunnya laporan dan tercantumnya informasi PMKP pada
website rumah sakit.
BAB II
KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan Pokok Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien tahun
2019 antara lain;
1. Perumusan indikator mutu rumah sakit tahun 2019.
2. Penyusunan pedoman pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu & keselamatan
pasien.
3. Pelaksanaan pelatihan peningkatan mutu & keselamatan pasien kepada staf
rumah sakit.
4. Evaluasi kontrak kerja klinis dan evaluasi kinerja profesi klinis.
5. Sosialisasi indikator mutu rumah sakit kepada seluruh staf rumah sakit .
6. Pemantauan pencapaian standar indikator mutu rumah sakit.
7. Validasi data dan analisa data.
8. Analisa keselamatan pasien (insiden keselamatan pasien, risk manajemen,
fmea).
9. Evaluasi pelaksanaan kegiatan.
10. Pembuatan laporan dan penyampaian informasi.
B. RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok peningkatan mutu dan keselamatan pasien tersebut diatas di
break down menjadi rincian kegiatan sebagai berikut;
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Perumusan Indikator a. Mengadakan rapat Komite PMKP (setiap
Mutu Rumah Sakit bulan)
Tahun 2019 b. Mengakses referensi/ rujukan dasar perumusan
indikator; SPM, Standar Nasional, Standar
international
c. Mengumpulkan data retrospective experience
tentang kasus klinis/ non klinis; high volume,
high risk, high cost
d. Membahas rumusan indikator mutu baik Area
Klinis, Area Klinis Berdasar ILM, Area
Manajemen, dan Indikator Sasaran
Keselamatan Pasien
e. Membuat SK penetapan indikator mutu rumah
sakit.
2 Penyusunan Pedoman a. Mengadakan rapat rutin Komite PMKP (setiap
Pelaksanaan Kegiatan bulan)
Peningkatan Mutu & b. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Keselamatan Pasien Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
c. Membuat SK pemberlakuan Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
3 Pelaksanaan Pelatihan a. Membuat Program Pelatihan PMKP
Peningkatan Mutu & b. Melaksanakan Pelatihan PMKP berkoordinasi
Keselamatan Pasien dgn bidang Diklat
kepada staf Rumah c. Melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan
Sakit PMKP
SK Direktur
SK Direktur
ST;100%
terlatih
ST;dokumen
evaluasi
ST; evaluasi
100% baik
ST;100%
terdistribusi
ST;ada SPO
ST;laporan
validasi
ST; dokumen
laporan
ST; dokumen
laporan
FMEA
A. PENCATATAN
Data hasil survey yang ditulis pada Form survey Indikator Mutu wajib
dikumpulkan di Komite PMKP dengan dilengkapi tindak lanjut dari setiap unit
kerja atau instalasi apabila indikator mutu tidak mencapai target yang telah
ditetapkan. Tindak lanjut yang dilakukan ini kemudian akan dievaluasi ulang
untuk melihat apakah proses perbaikan sudah terlaksana atau tidak. Hasil
pemantauan indikator mutu dikumpulkan oleh setiap instalasi dan unit kerja. Data
yang dikumpulkan masih merupakan data mentah yang belum diolah dan
dikumpulkan dalam bentuk form sehingga memudahkan untuk menginput dan
mengolah menjadi informasi yang berguna. Komite PMKP selanjutnya akan
memproses lebih lanjut data yang telah terkumpul.
Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam bentuk laporan yang
kemudian akan dilaporkan kepada Direktur setiap 3 bulan sekali dalam Rapat
Evaluasi Triwulan. Disamping itu evaluasi tahunan juga dilakukan guna
merangkum hasil pencapaian semua instalasi dan unit kerja selama setahun.
Evaluasi tahunan menghasilkan laporan tahunan yang disampaikan / dilaporkan
kepada direktur dalam rapat dengan Dewan Pengawas (Direktur PT. Bhakti
Rahayu).