Anda di halaman 1dari 6

I.

Mix Design
Faktor-faktor penentu proporsi campuran
 Kuat tekan beton
Persyaratan utama beton yang baik adalah dapat memenuhi persya-
ratan kuat tekan pada beton keras. Sifat-sifat lain yang diinginkan seperti:
durability, impermeability, ketahanan abrasi sangat dipengaruhi oleh
kekuatan beton.
Untuk tujuan perencanaan campuran, kekuatan beton kuat tekan
rendah dan menengah sangat dipengaruhi oleh FAS. Pada beton kuat tekan
tinggi dipengaruhi oleh aggregate/cement ratio, workability campuran, dan
ukuran maksimum agregat.
Perbedaan antara kuat rencana dan kuat tekan minimum di lapangan
bergantung pada tingkat kontrol kualitas yang dilaksanakan. Kuat tekan
beton juga bergantung pada jenis semen yang digunakan dan cara
pemeliharaan di lapangan, karena kecepatan pengerasan semen pada jenis
semen yang berbeda sangat bervariasi.
Pada hampir semua metoda perencanaan campuran, FAS yang diperlu-
kan untuk memperoleh kuat tekan beton didapat dari kurva atau tabel yang
didasarkan pada hukum FAS yang dikembangkan oleh Abrams.
 Workability
Kemudahan pengerjaan (workability) campuran adukan beton terutama
untuk memenuhi jenis bangunan, cara pencoran dan pemadatan di lapang-
an. Sifat-sifat beton segar, jumlah dan kondisi tulangan, bentuk serta ukuran
mould merupakan faktor penting yang menentukan kemudahan pengerjaan.

Faktor utama yang mempengaruhi workability adalah kandungan air


dalam campuran. Parameter lain yang mempengaruhi workability adalah
ukuran maksimum, gradasi, tekstur, serta bentuk agregat.

Proporsi agregat yang lebih halus mengontrol sifat kohesif campuran.


Campuran yang kohesif bila dipadatkan akan menghasilkan adukan yang
serba sama dan tanpa pori, serta tidak menyebabkan segregasi. Untuk tuju-
an perencanaan campuran, derajat workability umumnya dinamakan slump,
atau compacting factor dari campuran beton segar.
Concrete
Batching
Mix
Structural
Mixing
Requirements
Minimum Degree of
Quality Placing
Strength
Liability to Chemical Control
attack or Size of Curing
Concrete Mass Mean Testing
Strength
Type of Durability
Cement

Age at Which Strength


Water/cement is Required
Ratio

Method of Required Grading of Proportion


Compaction Workability Mix
Aggregate of Each Size
Fraction Proportions
Size of Section
and Spacing of Maximum Size Aggregate/Cement
Reinforcement of Aggregate Ratio
Capacity
of Mixer
Aggregate Sha-
pe & Texture
Weights of
Ingredients per
Batch
Persyaratan Umum Teknis Beton

Sifat yang diinginkan Pemanfaatan Pemilihan bahan


Workability tinggi (tanpa a. Pencoran bawah air Water reducing Admixtures
pemisahan bahan susun) b. Pencoran sukar, acuan dalam, Mineral Admixtures
tulangan rapat Agregat dengan ukuran kecil
Ikatan cepat Shotcreting Accelerating admixtures

Ikatan lambat a. Menghilangkan sambungan Retarding Admixture


dingin
b. Menghindarkan retak defleksi
acuan
c. Mengurangi temperatur tinggi
untuk kemudahan pencoran
Kuat awal tinggi a. Pembongkaran acuan secara Semen kuat tekan tinggi (tipe III)
cepat Water reducing Admixtures
b. Pencoran pada saat panas (plasticizers, superplasticizers)
c. Prestressing Accelerating admixtures
Panas hidrasi rendah Beton massa:
a. Pelat tipis, dinding Semen panas hidrasi sedang (tipe
II). Blended cement atau Mineral
Admixtures
b. Dam Semen panas hidrasi rendah.
Blended cement atau Mineral
Admixtures
Sifat yang diinginkan Pemanfaatan Pemilihan bahan
Ketahanan tinggi a. Tahan beku Air entraining admixture
b. Tahan sulfat (air laut, air Semen tahan sulfat (tipe II atau V)
tanah) Blended cement atau mineral
admixtures
Water reducing agents
Mineral admixtures
c. Tahan asam Semen rendah alkali
d. Tahan alkali agregat Agregat tak bereaksi
Permeabilitas rendah a. Struktur penahan air Water reducing admixtures
b. Struktur penahan gas Mineral admixtures
c. Ketahanan umum
Stabilitas dimensional a. Struktur penahan air dan gas Water reducing admixtures
b. Bangunan tinggi Agregat modulus tinggi
c. Struktur dengan dimensi kritis
Pengembangan panas a. Aplikasi refraktori Agregat dengan pengembangan
rendah b. Variasi temperatur luas panas rendah

Bobot rendah a. Bangunan tinggi Agregat ringan


b. Beton insulasi
Bobot tinggi a. Pelindung radiasi Agregat berat
b. Counterweighting
Konduktivitas panas Beton insulasi Agregat ringan
rendah
Contoh Mix Design
1. Cara ACI (Double click file index.html dalam
folder Mixdesign)
2. Mix Design Beton 2000

Kembali ke
Menu utama

Anda mungkin juga menyukai