REVISI - D2 - Asistensi Laporan Sementara - Acara 4 - EPSK
REVISI - D2 - Asistensi Laporan Sementara - Acara 4 - EPSK
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
ACARA IV
ANTROPOMETRI
Disusun oleh:
Plug D/Kelompok D2
̅ )2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1
1553.1
σ=√ = 6,310
39
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka dapat dilihat Grafik TBHB
pada Gambar 4.1
Grafik Kendali LP
60
50
40
30
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
X BKA BKB
1553.1
σ=√ = 6,310
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 32,256 + 2(5,812)
= 43.881
50
40
30
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
X BKA BKB
̅ )2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1
1553.1
σ=√ = 6,310
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 31,763 + 2(5.015)
= 41,792
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 21,774
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke
dalam grafik kendali LP seperti pada gambar 4.3 sebagai berikut:
40
30
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37
X BKA BKB
̅ )2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1
828.2325
σ=√ = 4,608
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 31,405 + 2(4,608)
= 40,622
= 22,188
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke
dalam grafik kendali TPO seperti pada gambar 4.4 sebagai berikut:
X BKA BKB
1212.844
σ=√ = 5,577
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 41,1875 + 2(5,577)
= 52,341
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 41,1875 – 2(5,577)
= 30,034
50
40
30
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
X BKA BKB
835.244
σ=√ = 4,628
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 41,679 + 2(4,628)
= 50,935
BKB = 𝑥̅ - k σ
50
40
30
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
X BKA BKB
679.454
σ=√ = 4,174
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 41,355 + 2(4,174)
= 49,703
BKB = 𝑥̅ - k σ
X BKA BKB
602,703
σ=√ = 3,931
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 41,122 + 2(3,931)
= 48,984
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 41,122 – 2(3,931)
X BKA BKB
612,359
σ=√ = 3,963
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 45,872 + 2(3,963)
= 53,797
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 45,872 – 2(3,963)
= 37,947
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke dalam
grafik kendali PPO seperti pada gambar 4.10 sebagai berikut:
40
20
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35
X BKA BKB
491,053
σ=√ = 3,548
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 46,158 + 2(3,548)
= 53,254
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 46,158 – 2(3,548)
= 39,061
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke dalam
grafik kendali PPO seperti pada gambar 4.11 sebagai berikut:
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920212223242526272829303132333435
X BKA BKB
438,432
σ=√ = 3,353
39
BKA = 𝑥̅ + k σ
= 46,351 + 2(3,353)
= 53,254
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 46,158 – 2(3,353)
= 39,645
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke dalam
grafik kendali PPO seperti pada gambar 4.12 sebagai berikut:
X BKA BKB
Maka,
2
40√44194)– (1306)2
𝑁′ = [ ]
1306
N’ = 58,276
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa N’ < N maka jumlah data
yang digunakan belum cukup sehingga perlu dilakukan pengamatan data tambahan
kembali.
Data tinggi popliteal dapat dilihat pad table 4.14.
Maka,
2
40√(69069,250)– (1647,5)2
𝑁′ = [ ]
1647,5
N’ = 28.599
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa N’ < N maka jumlah data
yang digunakan cukup sehingga tidak perlu dilakukan pengamatan tambahan.
Maka,
2
40√(83902)– (1824)2
𝑁′ = [ ]
1824
N’ = 13,997
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa N’ < N maka jumlah data
yang digunakan cukup sehingga tidak perlu dilakukan pengamatan tambahan.
4.8. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah bahwa selalu ada interaksi
manusia dengan peralatan maupun benda yang digunakan dalam bekerja. Dalam
merancang alat dalam bekerja harus disesuaikan dengan data antropometri yang
ada. Data Antropometri dapat digunakan sebagai ukuran dalam membuat produk
yang lebih ergonomis sehingga produk yang dibuat lebih nyaman, aman, dan
efektif. Baik dalam produk kerja, alat kerja atau produk konsumtif. Seperti data
yang diolah di atas dari 49 data yang diambil kelompok kami hanya mengolah 3
data, diantaranya lebar pinggul (LP), tinggi popliteal (TOP) dan pantal popliteal
(PPO). Data yang kami tentukan sebelumnya dalam merancang alat setelah
dilakukan perhitungan perlu ada perubahan. Perubahan yang terjadi adalah Lebar
pinggul yang sebelumnya 40,5 cm di perbaiki menjadi 41,817 cm dan tinggi
popliteal dari 65,6 cm diubah menjadi 49,292 serta data pantat popliteal dari 50 cm
diubah menjadi 52,391.