Anda di halaman 1dari 41

AW

LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
ACARA IV
ANTROPOMETRI

Disusun oleh:
Plug D/Kelompok D2

1. Wahyu Kartika 122190101


2. Himawan Prasetyo A M 122190102
2. Shafa Satriya Pandega 122190122

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR ORISINALITAS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Anggota 1 : Wahyu Kartika


NPM Anggota 1 : 122190100
Nama Anggota 2 : Himawan Prasetyo Anggoro Mukti
NPM Anggota 2 : 122190101
Nama Anggota 3 : Shafa Satriya Pandega
NPM Anggota 3 : 122190122

menyatakan bahwa Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja


Acara 4 merupakan hasil karya saya sendiri.
Apabila pernyataan ini terbukti tidak benar, kami bersedia untuk
mempertanggungjawabkan dan menerima sanksi sesuai hukum yang berlaku.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan
dari pihak manapun

Yogyakarta, 23 Maret 2021


Yang menyatakan

Wahyu Kartika Himawan Prasetyo A M Shafa Satriya Pandega


NPM 122190101 NPM 122190102 NPM 122190122
ACARA IV
ANTROPOMETRI

4.1. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum acara IV adalah:


1. Memahami interaksi antara manusia dan peralatan kerjanya.
2. Mengukur data antropometri dan menggunakannya untuk perancangan
atau pengaturan sistem kerja.
3. Memperbaiki dan memberikan usulan rancangan dari suatu alat kerja.

4.2. Landasan Teori


Ergonomi atau Ergonomics sebenarnya berasal dari kata Yunani yaitu Ergo
yang berarti kerja dan Nomos yang berarti aturan atau hukum. Ergonomi
mempunyai berbagai batasan arti, di Indonesia disepakati bahwa ergonomi adalah
ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan pekerjaan dan
lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktifitas
dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal-
optimalnya (Nurmianto, 1996).
Dalam pendekatan ergonomi untuk mampu meningkatkan kualitas hidup
manusia dalam suatu sistem aktivitas, faktor manusia di dalam seluruh sistem
aktivitas tersebut dari hulu sampai hilir harus diberdayakan, sehingga mampu
memberikan kinerja yang maksimal dan optimal. Ergonomi terbagi dua sudut
pandang, yaitu ergonomi mikro dan ergonomi makro. Ergonomi Mikro adalah
Ergonomi yang mengkaji interaksi antara manusia-mesin, interaksi antara manusia-
lingkungan kerja, interaksi antara manusiasoftware, interaksi antara manusia-
karyawan. Sedangkan ergonomi makro mengkaji interaksi antara manusia-
organisasi yang melibatkan analisis sistem kerja dalam semua level organisasi.
Penelitian tentang ukuran/dimensi dari tempat kerja diarahkan untuk mendapatkan
tempat kerja yang sesuai dengan tubuh manusia. Hal yang bersangkutan dengan
dimensi tubuh manusia dipelajari dalam antropometri.

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-3


Istilah antropometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan “metri”
yang berarti ukuran. Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut
pengukuran tubuh manusia khususnya dimensi tubuh. Anthropometri secara luas
akan digunakan sebagai pertimbanganpertimbangan ergonomis dalam proses
perancangan (design) produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi
manusia. Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti
perancangan stasiun kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-
ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan
menggunakannnya (Wignjosoebroto, S. 2008). Antropometri juga bagian dari
human centered design yang merupakan sebuah ilmu perancangan berbasis manusia
dan menjadi semakin penting hingga saat ini karena disebabkan:
1. Manusia sebagai sumber daya utama dalam sebuah sistem.
2. Adanya regulasi nasional maupun internasional mengenai sistem kerja
dimana manusia terlibat didalamnya.
3. Para pekerja adalah human being.
Manusia pada umumnya berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi
ukuran tubuhnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia
sehingga semestinya seorang perancang harus memperhatikan faktor-faktor
tersebut. Faktor-faktor yang memengaruhi dalam dimensi tubuh manusia adalah
sebagai berikut:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Suku bangsa
4. Kondisi Sosio-ekonomi
5. Pekerjaan dan aktivitas

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-4


4.3. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam acara IV adalah:
1. Kursi antropometri/kursi biasa
2. Penggaris
3. Meteran
4. Flexible curve/kawat
5. Timbangan badan
6. Lembar pengamatan dan pena
7. Kertas A3
8. Spidol warna

4.4. Prosedur Praktikum


Alat dan bahan yang digunakan dalam acara IV adalah:
1. Melakukan pengukuran berbagai variabel dimensi tubuh seluruh
praktikan sesuai petunjuk asisten dan pedoman pengukuran data
antropometri.
2. Mengisi lembar pengamatan sesuai dengan pengukuran yang telah
dilakukan.

4.5. Pengumpulan Data


4.5.1 Data Pengamatan 1
Data pengamatan 1 dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 lembar pengamatan 1
Praktikan (cm)
No Data antropometri Simbol
1 2 3
1 Tinggi duduk tegak Tdt 90 92 70
Tinggi duduk
2 Tdn 88 90,5 71
normal
3 Tinggi mata duduk Tmd 84 83 64

4 Tinggi bahu duduk Tbd 60 65 45

5 Tinggi siku duduk Tsd 23 33,5 29

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-5


Tabel 4.1 lembar pengamatan 1 (lanjutan)
Praktikan (cm)
No Data antropometri Simbol
1 2 3
6 Tinggi sandaran Tsp 52 46,5 45
punggung
7 Tinggi pinggang Tpg 23 28 15
8 Tebal perut duduk Tpd 20 23 15
9 Tebal paha Tp 13 22 18
10 Tinggi popliteal Tpo 41 43 34
11 Pantat popliteal Ppo 46 49 35
12 Pantat ke lutut Pkl 55 59 30
13 Lebar bahu Lb 44 44 34
14 Lebar sandaran Lsd 17 17 10
duduk
15 Lebar pinggul Lp 29 38 23
16 Lebar pinggang Lpg 26 40 15
17 Siku ke siku Sks 41 47 25
18 Tinggi badan tegak Tbt 165 173 160
19 Tinggi mata berdiri Tmb 153 160 153
20 Tinggi bahu berdiri Tbhb 140 131 120
21 Tinggi siku berdiri Tsb 101 111 90
22 Tinggi pinggang Tpgb 98 98 96
berdiri
23 Tinggi lutut berdiri Tlb 49 49 35
24 Panjang lengan Plb 23 29 30
bawah
25 Tebal dada berdiri Tdb 17 30 23
26 Tebal perut berdiri Tpb 18 28 15
27 Berat badan Bb 52 85 45
28 Jangkauan tangan Jta 60 210 190
ke atas
29 Jangkauan tangan Jtd 57 88 60
ke depan
30 Rentangan tangan Rt 160 170 140
31 Panjang jari 1 P 7 6 5
32 Panjang jari 2 P 7.2 7 7,5
33 Panjang jari 3 P 8 8,5 8
34 Panjang jari 4 P 7.5 7,5 7
35 Panjang jari 5 P 6 5,5 5
36 Panjang pangkal ke Pkt 10 11 11
tangan
37 Lebar jari Lj 7 6,5 7
38 Lebar tangan Lt 9 10 9,5
39 Panjang telapak Ptt 18 19 18,5
tangan

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-6


4.5.2 Data Pengamatan 2
Data pengamatan 2 dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 data pengamatan 2
Praktikan (cm)
No Data antropometri Simbol
1 2 3
Garis A ke bentuk kepala TK 79 92,5 80
1
paling menonjol
Garis A ke bentuk leher yang TLH 67 87,5 68
2
paling menonjol
Garis A ke bentuk punggung TPU 27 59 39
3 yang paling menonjol
Garis A ke titik cekung maks TPI 13 36,5 16
4 dari pinggang
Garis B ke bentuk kepala PK 13.7 6 5
5
paling menonjol
6 Garis B ke titik cekung maks PLH 17 7,5 6

Garis B ke titik cekung PPI 4 4 2


7 pinggang maks
8 Garis B ke pantat belakang PPB 8.7 2 3
9 Garis A ke C KM 8.5 30 11
Titik singgung garis C ke PPT 19 17 17
10 pantat bagian belakang terluar

4.5.3 Data Antropometri Yang Dibutuhkan


Data antropometri yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Data antropometri yang dibutuhkan
No LP TPO PPO
1 29 42 48
2 26 50 45
3 40 35 40
4 29 41 46
5 38 43 49
6 23 34 35
7 32 46 43
8 30 22 52
9 34 48 42
10 31 54 47
11 35 39 39
12 48 39 49
13 31 46 47
14 39 41 51
15 30 47 48

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-7


Tabel 4.3 Data antropometri yang dibutuhkan (lanjutan)
No LP TPO PPO
16 32 46 42
17 24 43 43
18 24 48 48
19 34 45 47
20 44 35 41
21 33 39 35
22 45 37 42
23 31 36 51
24 33 38 50
25 30 35 50
26 30 39 51
27 29 36 53
28 31 40 44
29 37 45 44
30 30 45 44
31 34 40 45
32 36 42 43
33 35 40 45
34 51 36 50
35 26 44 49
36 27 42.5 46
37 26 43 47
38 29 41 48
39 28 38 40
40 32 47 45

4.5.4 Data perancangan alat dapat dilihat pada Tabel 4.4.


Tabel 4.4 Data perancangan alat
No Data antropometri Simbol Dimensi ukuran
1 Lebar pinggul LP 41.5
2 Tinggi Popliteal TPO 64.2
3 Pantat Popliteal PPO 37.8

4.6. Pengolahan Data


4.6.1 Uji Keseragaman Data
Perhitungan uji keseragaman data tinggi popliteal adalah sebagai berikut:

̅ )2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

1553.1
σ=√ = 6,310
39

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-8


BKA = 𝑥̅ + k σ
= 32,65 + 2(6,310)
= 45,271
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 32,65 – 2(6,310)
= 20,029

Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka dapat dilihat Grafik TBHB
pada Gambar 4.1

Grafik Kendali LP
60

50

40

30

20

10

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39

X BKA BKB

Gambar 4.1 Grafik kendali LP


Berdasarkan uji keseragaman data tersebut, terdapat data ke-12 dan ke-34
yang masih diluar garis BKA, maka data tersebut harus dihilangkan. Disini kami
mengeluarkan data ke-12 terlebih dahulu. Perhitungan uji keseragaman data lebar
pinggul perulangan ke-1 dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Data lebar pinggul perulangan ke-1
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 29 841 -3.65 13.3225
2 26 676 -6.65 44.2225
3 40 1600 7.35 54.0225
4 29 841 -3.65 13.3225
5 38 1444 5.35 28.6225
6 23 529 -9.65 93.1225
7 32 1024 -0.65 0.4225
8 30 900 -2.65 7.0225
9 34 1156 1.35 1.8225

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-9


Tabel 4.5 Data lebar pinggul perulangan ke-1 (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
10 31 961 -1.65 2.7225
11 35 1225 2.35 5.5225
12 48 2304 15.35 235.6225
13 31 961 -1.65 2.7225
14 39 1521 6.35 40.3225
15 30 900 -2.65 7.0225
16 32 1024 -0.65 0.4225
17 24 576 -8.65 74.8225
18 24 576 -8.65 74.8225
19 34 1156 1.35 1.8225
20 44 1936 11.35 128.8225
21 33 1089 0.35 0.1225
22 45 2025 12.35 152.5225
23 31 961 -1.65 2.7225
24 33 1089 0.35 0.1225
25 30 900 -2.65 7.0225
26 30 900 -2.65 7.0225
27 29 841 -3.65 13.3225
28 31 961 -1.65 2.7225
29 37 1369 4.35 18.9225
30 30 900 -2.65 7.0225
31 34 1156 1.35 1.8225
32 36 1296 3.35 11.2225
33 35 1225 2.35 5.5225
34 51 2601 18.35 336.7225
35 26 676 -6.65 44.2225
36 27 729 -5.65 31.9225
37 26 676 -6.65 44.2225
38 29 841 -3.65 13.3225
39 28 784 -4.65 21.6225
40 32 1024 -0.65 0.4225
∑ 1258 41890 1317.478
x 32.25641 5.812183

Perhitungan uji keseragaman data lebar pinggul perulangan ke-1 adalah


sebagai berikut :
̅)2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

1553.1
σ=√ = 6,310
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 32,256 + 2(5,812)
= 43.881

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-10


BKB = 𝑥̅ - k σ
= 32,256 – 2(5,812)
= 20,630
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke
dalam grafik kendali LP seperti pada gambar 4.2 sebagai berikut:

Grafik Kendai LP Perulangan ke-1


60

50

40

30

20

10

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39

X BKA BKB

Gambar 4.2 Grafik Kendali LP Perulangan ke-1


Kemudian disini kami mengeluarkan data ke-34. Perhitungan uji
keseragaman data lebar pinggul perulangan ke-2 dapat dilihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.6 Data lebar pinggul perulangan ke-2
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 29 841 -3.65 13.3225
2 26 676 -6.65 44.2225
3 40 1600 7.35 54.0225
4 29 841 -3.65 13.3225
5 38 1444 5.35 28.6225
6 23 529 -9.65 93.1225
7 32 1024 -0.65 0.4225
8 30 900 -2.65 7.0225
9 34 1156 1.35 1.8225
10 31 961 -1.65 2.7225
11 35 1225 2.35 5.5225
12 48 2304 15.35 235.6225

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-11


Tabel 4.6 Data lebar pinggul perulangan ke-2 (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
13 31 961 -1.65 2.7225
14 39 1521 6.35 40.3225
15 30 900 -2.65 7.0225
16 32 1024 -0.65 0.4225
17 24 576 -8.65 74.8225
18 24 576 -8.65 74.8225
19 34 1156 1.35 1.8225
20 44 1936 11.35 128.8225
21 33 1089 0.35 0.1225
22 45 2025 12.35 152.5225
23 31 961 -1.65 2.7225
24 33 1089 0.35 0.1225
25 30 900 -2.65 7.0225
26 30 900 -2.65 7.0225
27 29 841 -3.65 13.3225
28 31 961 -1.65 2.7225
29 37 1369 4.35 18.9225
30 30 900 -2.65 7.0225
31 34 1156 1.35 1.8225
32 36 1296 3.35 11.2225
33 35 1225 2.35 5.5225
34 2601 18.35 336.7225
35 26 676 -6.65 44.2225
36 27 729 -5.65 31.9225
37 26 676 -6.65 44.2225
38 29 841 -3.65 13.3225
39 28 784 -4.65 21.6225
40 32 1024 -0.65 0.4225
∑ 1207 39289 980.755
x 31.76316 5.014735

Perhitungan uji keseragaman data lebar pinggul perulangan ke-1 adalah


sebagai berikut :

̅ )2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

1553.1
σ=√ = 6,310
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 31,763 + 2(5.015)
= 41,792
BKB = 𝑥̅ - k σ

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-12


= 31,763 – 2(5,015)

= 21,774
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke
dalam grafik kendali LP seperti pada gambar 4.3 sebagai berikut:

Grafik Kendai LP Perulangan ke-2


50

40

30

20

10

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37

X BKA BKB

Gambar 4.3 Grafik Kendali LP Perulangan ke-2


Berdasarkan uji keseragaman data tersebut, terdapat data ke-20 dan 22 yang
masih diluar garis BKA, maka data tersebut harus dihilangkan. Kemudian kami
mengeluarkan data ke-22. Perhitungan uji keseragaman data lebar pingul
perulangan ke-3 dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Data lebar pinggul perulangan ke-3
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 29 841 -3.65 13.3225
2 26 676 -6.65 44.2225
3 40 1600 7.35 54.0225
4 29 841 -3.65 13.3225
5 38 1444 5.35 28.6225
6 23 529 -9.65 93.1225
7 32 1024 -0.65 0.4225
8 30 900 -2.65 7.0225
9 34 1156 1.35 1.8225
10 31 961 -1.65 2.7225
11 35 1225 2.35 5.5225

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-13


Tabel 4.7 Data lebar pinggul perulangan ke-3 (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
12 48 2304 15.35 235.6225
13 31 961 -1.65 2.7225
14 39 1521 6.35 40.3225
15 30 900 -2.65 7.0225
16 32 1024 -0.65 0.4225
17 24 576 -8.65 74.8225
18 24 576 -8.65 74.8225
19 34 1156 1.35 1.8225
20 44 1936 11.35 128.8225
21 33 1089 0.35 0.1225
22 45 2025 12.35 152.5225
23 31 961 -1.65 2.7225
24 33 1089 0.35 0.1225
25 30 900 -2.65 7.0225
26 30 900 -2.65 7.0225
27 29 841 -3.65 13.3225
28 31 961 -1.65 2.7225
29 37 1369 4.35 18.9225
30 30 900 -2.65 7.0225
31 34 1156 1.35 1.8225
32 36 1296 3.35 11.2225
33 35 1225 2.35 5.5225
34 2601 18.35 336.7225
35 26 676 -6.65 44.2225
36 27 729 -5.65 31.9225
37 26 676 -6.65 44.2225
38 29 841 -3.65 13.3225
39 28 784 -4.65 21.6225
40 32 1024 -0.65 0.4225
∑ 1162 37264 828.2325
x 31.40541 4.608333

Perhitungan uji keseragaman data lebar pinggul perulangan ke-1 adalah


sebagai berikut :

̅ )2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

828.2325
σ=√ = 4,608
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 31,405 + 2(4,608)
= 40,622

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-14


BKB = 𝑥̅ - k σ
= 31,405 – 2(4,608)

= 22,188
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke
dalam grafik kendali TPO seperti pada gambar 4.4 sebagai berikut:

Gambar Grafik Kendali LP Perulangan ke-3


50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37

X BKA BKB

Gambar 4.4 Grafik LP Perulangan ke-3


Berdasarkan uji keseragaman perulangan ke-3 data tersebut, masih ada satu
data yang out of control yaitu dat ke-21. Sehingga seharusnya perlu dilakukan
pehitungan perulangan kembali.
Perhitungan uji keseragaman data Tinggi popliteal sebagai berikut :
̅)2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

1212.844
σ=√ = 5,577
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 41,1875 + 2(5,577)
= 52,341
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 41,1875 – 2(5,577)
= 30,034

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-15


Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke
dalam grafik kendali TPO seperti pada gambar 4.5 sebagai berikut:

Grafik Kendali TPO


60

50

40

30

20

10

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39

X BKA BKB

Gambar 4.5 Grafik Kendali TPO


Berdasarkan uji keseragaman data tersebut, terdapat data ke-8 dan 10 yang
masih diluar garis BKA dan BKB, maka data tersebut harus dihilangkan.
Perhitungan uji keseragaman data pantat popliteal perulangan ke-1 dapat dilihat
pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Data tinggi popliteal perulangan ke-1
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 42 1764 0.813 0.660
2 50 2500 8.813 77.660
3 35 1225 -6.188 38.285
4 41 1681 -0.188 0.035
5 43 1849 1.813 3.285
6 34 1156 -7.188 51.660
7 46 2116 4.813 23.160
8 22 484 -19.188 368.160
9 48 2304 6.813 46.410
10 54 2916 12.813 164.160
11 39 1521 -2.188 4.785
12 39 1521 -2.188 4.785

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-16


Tabel 4.8 Data tinggi popliteal perulangan ke-1 (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
13 46 2116 4.813 23.160
14 41 1681 -0.188 0.035
15 47 2209 5.813 33.785
16 46 2116 4.813 23.160
17 43 1849 1.813 3.285
18 48 2304 6.813 46.410
19 45 2025 3.813 14.535
20 35 1225 -6.188 38.285
21 39 1521 -2.188 4.785
22 37 1369 -4.188 17.535
23 36 1296 -5.188 26.910
24 38 1444 -3.188 10.160
25 35 1225 -6.188 38.285
26 39 1521 -2.188 4.785
27 36 1296 -5.188 26.910
28 40 1600 -1.188 1.410
29 45 2025 3.813 14.535
30 45 2025 3.813 14.535
31 40 1600 -1.188 1.410
32 42 1764 0.813 0.660
33 40 1600 -1.188 1.410
34 36 1296 -5.188 26.910
35 44 1936 2.813 7.910
36 42.5 1806.25 1.313 1.723
37 43 1849 1.813 3.285
38 41 1681 -0.188 0.035
39 38 1444 -3.188 10.160
40 47 2209 5.813 33.785
∑ 1625.500 68585.250 835.244
x 41.679 4.628

Perhitungan uji keseragaman data Tinggi popliteal perulangan ke-1


sebagai berikut :
̅)2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

835.244
σ=√ = 4,628
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 41,679 + 2(4,628)
= 50,935
BKB = 𝑥̅ - k σ

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-17


= 41,679– 2(4,628)
= 32,424

Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke


dalam grafik kendali TPO seperti pada gambar 4.6 sebagai berikut:

Grafik Kendali TPO Perulangan ke-1


60

50

40

30

20

10

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39

X BKA BKB

Gambar 4.6 Grafik TPO Perulangan ke-1


Berdasarkan uji keseragaman data tersebut, terdapat data ke-10 yang masih
diluar garis BKA, maka data tersebut harus dihilangkan. Perhitungan uji
keseragaman data tinggi popliteal perulangan ke-2 dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Data tinggi popliteal perulangan ke-2
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 42 1764 0.813 0.660
2 50 2500 8.813 77.660
3 35 1225 -6.188 38.285
4 41 1681 -0.188 0.035
5 43 1849 1.813 3.285
6 34 1156 -7.188 51.660
7 46 2116 4.813 23.160
8 22 484 -19.188 368.160
9 48 2304 6.813 46.410
10 54 2916 12.813 164.160
11 39 1521 -2.188 4.785

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-18


Tabel 4.9 Data tinggi popliteal perulangan ke-2 (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
12 39 1521 -2.188 4.785
13 46 2116 4.813 23.160
14 41 1681 -0.188 0.035
15 47 2209 5.813 33.785
16 46 2116 4.813 23.160
17 43 1849 1.813 3.285
18 48 2304 6.813 46.410
19 45 2025 3.813 14.535
20 35 1225 -6.188 38.285
21 39 1521 -2.188 4.785
22 37 1369 -4.188 17.535
23 36 1296 -5.188 26.910
24 38 1444 -3.188 10.160
25 35 1225 -6.188 38.285
26 39 1521 -2.188 4.785
27 36 1296 -5.188 26.910
28 40 1600 -1.188 1.410
29 45 2025 3.813 14.535
30 45 2025 3.813 14.535
31 40 1600 -1.188 1.410
32 42 1764 0.813 0.660
33 40 1600 -1.188 1.410
34 36 1296 -5.188 26.910
35 44 1936 2.813 7.910
36 42.5 1806.25 1.313 1.723
37 43 1849 1.813 3.285
38 41 1681 -0.188 0.035
39 38 1444 -3.188 10.160
40 47 2209 5.813 33.785
∑ 1571.500 65669.250 679.454
x 41.355 4.174

Perhitungan uji keseragaman data Tinggi popliteal perulangan ke-2


sebagai berikut :
̅)2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

679.454
σ=√ = 4,174
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 41,355 + 2(4,174)
= 49,703
BKB = 𝑥̅ - k σ

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-19


= 41,355– 2(4,174)
= 33,007

Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke


dalam grafik kendali TPO seperti pada gambar 4.7 sebagai berikut:

Grafik Kendali TPO Perulangan ke-2


60
50
40
30
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37

X BKA BKB

Gambar 4.7 Grafik TPO Perulangan ke-2


Berdasarkan uji keseragaman data tersebut, terdapat data ke-2 yang masih
diluar garis BKA, maka data tersebut harus dihilangkan. Perhitungan uji
keseragaman data tinggi popliteal perulangan ke-3 dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Data tinggi popliteal perulangan ke-3
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 42 1764 0.813 0.660
2 50 2500 8.813 77.660
3 35 1225 -6.188 38.285
4 41 1681 -0.188 0.035
5 43 1849 1.813 3.285
6 34 1156 -7.188 51.660
7 46 2116 4.813 23.160
8 22 484 -19.188 368.160
9 48 2304 6.813 46.410
10 54 2916 12.813 164.160
11 39 1521 -2.188 4.785
12 39 1521 -2.188 4.785
13 46 2116 4.813 23.160
14 41 1681 -0.188 0.035

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-20


Tabel 4.10 Data tinggi popliteal perulangan ke-3
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
15 47 2209 5.813 33.785
16 46 2116 4.813 23.160
17 43 1849 1.813 3.285
18 48 2304 6.813 46.410
19 45 2025 3.813 14.535
20 35 1225 -6.188 38.285
21 39 1521 -2.188 4.785
22 37 1369 -4.188 17.535
23 36 1296 -5.188 26.910
24 38 1444 -3.188 10.160
25 35 1225 -6.188 38.285
26 39 1521 -2.188 4.785
27 36 1296 -5.188 26.910
28 40 1600 -1.188 1.410
29 45 2025 3.813 14.535
30 45 2025 3.813 14.535
31 40 1600 -1.188 1.410
32 42 1764 0.813 0.660
33 40 1600 -1.188 1.410
34 36 1296 -5.188 26.910
35 44 1936 2.813 7.910
36 42.5 1806.25 1.313 1.723
37 43 1849 1.813 3.285
38 41 1681 -0.188 0.035
39 38 1444 -3.188 10.160
40 47 2209 5.813 33.785
∑ 1521.500 63169.250 602.703
x 41.122 3.931

Perhitungan uji keseragaman data Tinggi popliteal perulangan ke-3


sebagai berikut :
̅)2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

602,703
σ=√ = 3,931
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 41,122 + 2(3,931)
= 48,984
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 41,122 – 2(3,931)

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-21


= 33,260

Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke


dalam grafik kendali TPO seperti pada gambar 4.8 sebagai berikut:

Grafik Kendali TPO Perulangan ke-3


60
50
40
30
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37

X BKA BKB

Gambar 4.9 Grafik Kendali PPO


Berdasarkan uji keseragaman data tersebut, terdapat data ke-6 dan 21 yang
masih diluar garis BKB, maka data tersebut harus dihilangkan. Perhitungan uji
keseragaman data pantat popliteal perulangan ke-1 dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Data pantat popliteal perulangan ke-1
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 48 2304 2.400 5.760
2 45 2025 -0.600 0.360
3 40 1600 -5.600 31.360
4 46 2116 0.400 0.160
5 49 2401 3.400 11.560
6 35 1225 -10.600 112.360
7 43 1849 -2.600 6.760
8 52 2704 6.400 40.960
9 42 1764 -3.600 12.960
10 47 2209 1.400 1.960
11 39 1521 -6.600 43.560
12 49 2401 3.400 11.560
13 47 2209 1.400 1.960
14 51 2601 5.400 29.160
15 48 2304 2.400 5.760
16 42 1764 -3.600 12.960
17 43 1849 -2.600 6.760
18 48 2304 2.400 5.760
19 47 2209 1.400 1.960

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-22


Tabel 4.11 Data pantat popliteal perulangan ke-1 (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
20 41 1681 -4.600 21.160
21 35 1225 -10.600 112.360
22 42 1764 -3.600 12.960
23 51 2601 5.400 29.160
24 50 2500 4.400 19.360
25 50 2500 4.400 19.360
26 51 2601 5.400 29.160
27 53 2809 7.400 54.760
28 44 1936 -1.600 2.560
29 44 1936 -1.600 2.560
30 44 1936 -1.600 2.560
31 45 2025 -0.600 0.360
32 43 1849 -2.600 6.760
33 45 2025 -0.600 0.360
34 50 2500 4.400 19.360
35 49 2401 3.400 11.560
36 46 2116 0.400 0.160
37 47 2209 1.400 1.960
38 48 2304 2.400 5.760
39 40 1600 -5.600 31.360
40 45 2025 -0.600 0.360
∑ 1789.000 82677.000 612.359
x 45.872 3.963

Perhitungan uji keseragaman data pantat popliteal perulangan ke-1 sebagai


berikut :
̅)2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

612,359
σ=√ = 3,963
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 45,872 + 2(3,963)
= 53,797
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 45,872 – 2(3,963)
= 37,947
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke dalam
grafik kendali PPO seperti pada gambar 4.10 sebagai berikut:

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-23


Grafik Kendali PPO Perulangan ke-1
60

40

20

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35

X BKA BKB

Gambar 4.10 Grafik PPO Perulangan ke-1


Berdasarkan uji keseragaman data tersebut, terdapat data ke-21 yang masih
diluar garis BKB, maka data tersebut harus dihilangkan. Perhitungan uji
keseragaman data pantat popliteal perulangan ke-2 dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Data pantat popliteal perulangan ke-2
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 48 2304 2.400 5.760
2 45 2025 -0.600 0.360
3 40 1600 -5.600 31.360
4 46 2116 0.400 0.160
5 49 2401 3.400 11.560
6 35 1225 -10.600 112.360
7 43 1849 -2.600 6.760
8 52 2704 6.400 40.960
9 42 1764 -3.600 12.960
10 47 2209 1.400 1.960
11 39 1521 -6.600 43.560
12 49 2401 3.400 11.560
13 47 2209 1.400 1.960
14 51 2601 5.400 29.160
15 48 2304 2.400 5.760
16 42 1764 -3.600 12.960
17 43 1849 -2.600 6.760
18 48 2304 2.400 5.760
19 47 2209 1.400 1.960
20 41 1681 -4.600 21.160
21 35 1225 -10.600 112.360
22 42 1764 -3.600 12.960
23 51 2601 5.400 29.160

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-24


Tabel 4.12 Data pantat popliteal perulangan ke-2 (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
24 50 2500 4.400 19.360
25 50 2500 4.400 19.360
26 51 2601 5.400 29.160
27 53 2809 7.400 54.760
28 44 1936 -1.600 2.560
29 44 1936 -1.600 2.560
30 44 1936 -1.600 2.560
31 45 2025 -0.600 0.360
32 43 1849 -2.600 6.760
33 45 2025 -0.600 0.360
34 50 2500 4.400 19.360
35 49 2401 3.400 11.560
36 46 2116 0.400 0.160
37 47 2209 1.400 1.960
38 48 2304 2.400 5.760
39 40 1600 -5.600 31.360
40 45 2025 -0.600 0.360
∑ 1754.000 81452.000 491.053
x 46.158 3.548

Perhitungan uji keseragaman data pantat popliteal perulangan ke-2 sebagai


berikut :
̅)2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

491,053
σ=√ = 3,548
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 46,158 + 2(3,548)
= 53,254
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 46,158 – 2(3,548)
= 39,061
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke dalam
grafik kendali PPO seperti pada gambar 4.11 sebagai berikut:

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-25


Grafik Kendali PPO Perulangan ke-2
60

50

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920212223242526272829303132333435

X BKA BKB

Gambar 4.11 Grafik PPO Perulangan ke-2


Berdasarkan uji keseragaman data tersebut, terdapat data ke-11 yang masih
diluar garis BKB, maka data tersebut harus dihilangkan. Perhitungan uji
keseragaman data pantat popliteal perulangan ke-2 dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Data pantat popliteal perulangan ke-3
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 48 2304 2.400 5.760
2 45 2025 -0.600 0.360
3 40 1600 -5.600 31.360
4 46 2116 0.400 0.160
5 49 2401 3.400 11.560
6 35 1225 -10.600 112.360
7 43 1849 -2.600 6.760
8 52 2704 6.400 40.960
9 42 1764 -3.600 12.960
10 47 2209 1.400 1.960
11 39 1521 -6.600 43.560
12 49 2401 3.400 11.560
13 47 2209 1.400 1.960
14 51 2601 5.400 29.160
15 48 2304 2.400 5.760
16 42 1764 -3.600 12.960
17 43 1849 -2.600 6.760
18 48 2304 2.400 5.760
19 47 2209 1.400 1.960
20 41 1681 -4.600 21.160
21 35 1225 -10.600 112.360
22 42 1764 -3.600 12.960
23 51 2601 5.400 29.160

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-26


Tabel 4.13 Data pantat popliteal perulangan ke-3 (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
24 50 2500 4.400 19.360
25 50 2500 4.400 19.360
26 51 2601 5.400 29.160
27 53 2809 7.400 54.760
28 44 1936 -1.600 2.560
29 44 1936 -1.600 2.560
30 44 1936 -1.600 2.560
31 45 2025 -0.600 0.360
32 43 1849 -2.600 6.760
33 45 2025 -0.600 0.360
34 50 2500 4.400 19.360
35 49 2401 3.400 11.560
36 46 2116 0.400 0.160
37 47 2209 1.400 1.960
38 48 2304 2.400 5.760
39 40 1600 -5.600 31.360
40 45 2025 -0.600 0.360
∑ 1715.000 79931.000 438.432
x 46.351 3.353

Perhitungan uji keseragaman data pantat popliteal perulangan ke-2 sebagai


berikut :
̅)2
𝛴(𝑥−𝒙
σ=√
𝑁−1

438,432
σ=√ = 3,353
39

BKA = 𝑥̅ + k σ
= 46,351 + 2(3,353)
= 53,254
BKB = 𝑥̅ - k σ
= 46,158 – 2(3,353)
= 39,645
Setelah nilai batas kendali didapatkan, maka nilai tersebut dimasukan ke dalam
grafik kendali PPO seperti pada gambar 4.12 sebagai berikut:

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-27


Grafik Kendali PPO Perulangan ke-3
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031323334

X BKA BKB

Gambar 4.12 Grafik PPO Perulangan ke-3


Berdasarkan uji keseragaman perulangan ke-3 data tersebut, tidak ada data
yang diluar garis BKA dan BKB, maka data tersebut sudah seragam.

4.6.2 Uji kecukupan data


Data lebar pinggul dapat dilihat pad tabel 4.13.
Tabel 4.13 Uji kecukupan data lebar pinggul
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 29 841 -3.65 13.3225
2 26 676 -6.65 44.2225
3 40 1600 7.35 54.0225
4 29 841 -3.65 13.3225
5 38 1444 5.35 28.6225
6 23 529 -9.65 93.1225
7 32 1024 -0.65 0.4225
8 30 900 -2.65 7.0225
9 34 1156 1.35 1.8225
10 31 961 -1.65 2.7225
11 35 1225 2.35 5.5225
12 48 2304 15.35 235.6225
13 31 961 -1.65 2.7225
14 39 1521 6.35 40.3225
15 30 900 -2.65 7.0225
16 32 1024 -0.65 0.4225
17 24 576 -8.65 74.8225
18 24 6. -8.65 74.8225
19 34 1156 1.35 1.8225
20 44 1936 11.35 128.8225
21 33 1089 0.35 0.1225

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-28


Tabel 4.13 Uji kecukupan data lebar pinggul (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
22 45 2025 12.35 152.5225
23 31 961 -1.65 2.7225
24 33 1089 0.35 0.1225
25 30 900 -2.65 7.0225
26 30 900 -2.65 7.0225
27 29 841 -3.65 13.3225
28 31 961 -1.65 2.7225
29 37 1369 4.35 18.9225
30 30 900 -2.65 7.0225
31 34 1156 1.35 1.8225
32 36 1296 3.35 11.2225
33 35 1225 2.35 5.5225
34 51 2601 18.35 336.7225
35 26 676 -6.65 44.2225
36 27 729 -5.65 31.9225
37 26 676 -6.65 44.2225
38 29 841 -3.65 13.3225
39 28 784 -4.65 21.6225
40 32 1024 -0.65 0.4225
∑ 1306.000 44194.000 1553.100
x 32.650 6.311

Melakukan Uji Kecukupan Data, dengan asumsi:


• Derajat Ketelitian: 0,05
• Tingkat Keyakinan: 95%
𝑘 2
√𝑁 ∑ 𝑥 2 – (∑ 𝑥 )2
𝑁′ = [ 𝑠 ]
∑𝑥

Maka,
2
40√44194)– (1306)2
𝑁′ = [ ]
1306

N’ = 58,276
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa N’ < N maka jumlah data
yang digunakan belum cukup sehingga perlu dilakukan pengamatan data tambahan
kembali.
Data tinggi popliteal dapat dilihat pad table 4.14.

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-29


Tabel 4.14 Uji kecukupan data tinggi popliteal
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 42 1764 0.813 0.660
2 50 2500 8.813 77.660
3 35 1225 -6.188 38.285
4 41 1681 -0.188 0.035
5 43 1849 1.813 3.285
6 34 1156 -7.188 51.660
7 46 2116 4.813 23.160
8 22 484 -19.188 368.160
9 48 2304 6.813 46.410
10 54 2916 12.813 164.160
11 39 1521 -2.188 4.785
12 39 1521 -2.188 4.785
13 46 2116 4.813 23.160
14 41 1681 -0.188 0.035
15 47 2209 5.813 33.785
16 46 2116 4.813 23.160
17 43 1849 1.813 3.285
18 48 2304 6.813 46.410
19 45 2025 3.813 14.535
20 35 1225 -6.188 38.285
21 39 1521 -2.188 4.785
22 37 1369 -4.188 17.535
23 36 1296 -5.188 26.910
24 38 1444 -3.188 10.160
25 35 1225 -6.188 38.285
26 39 1521 -2.188 4.785
27 36 1296 -5.188 26.910
28 40 1600 -1.188 1.410
29 45 2025 3.813 14.535
30 45 2025 3.813 14.535
31 40 1600 -1.188 1.410
32 42 1764 0.813 0.660
33 40 1600 -1.188 1.410
34 36 1296 -5.188 26.910
35 44 1936 2.813 7.910
36 42.5 1806.25 1.313 1.723
37 43 1849 1.813 3.285
38 41 1681 -0.188 0.035
39 38 1444 -3.188 10.160
40 47 2209 5.813 33.785
∑ 1647.500 69069.250 1212.844
x 41.188 5.577

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-30


Melakukan Uji Kecukupan Data, dengan asumsi:
• Derajat Ketelitian: 0,05
• Tingkat Keyakinan: 95%
𝑘 2
√𝑁 ∑ 𝑥 2 – (∑ 𝑥 )2
𝑁′ = [ 𝑠 ]
∑𝑥

Maka,
2
40√(69069,250)– (1647,5)2
𝑁′ = [ ]
1647,5

N’ = 28.599
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa N’ < N maka jumlah data
yang digunakan cukup sehingga tidak perlu dilakukan pengamatan tambahan.

Data pantat popliteal dapat dilihat pada tabel 4.15.


Tabel 4.15 Uji kecukupan data pantat popliteal
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2
1 48 2304 2.400 5.760
2 45 2025 -0.600 0.360
3 40 1600 -5.600 31.360
4 46 2116 0.400 0.160
5 49 2401 3.400 11.560
6 35 1225 -10.600 112.360
7 43 1849 -2.600 6.760
8 52 2704 6.400 40.960
9 42 1764 -3.600 12.960
10 47 2209 1.400 1.960
11 39 1521 -6.600 43.560
12 49 2401 3.400 11.560
13 47 2209 1.400 1.960
14 51 2601 5.400 29.160
15 48 2304 2.400 5.760
16 42 1764 -3.600 12.960
17 43 1849 -2.600 6.760
18 48 2304 2.400 5.760
19 47 2209 1.400 1.960
20 41 1681 -4.600 21.160

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-31


Tabel 4.15 Uji kecukupan data pantat popliteal (lanjutan)
Data ke- x x2 𝑥 − 𝑥̅ (𝑥 − 𝑥̅ )2

21 35 1225 -10.600 112.360


22 42 1764 -3.600 12.960
23 51 2601 5.400 29.160
24 50 2500 4.400 19.360
25 50 2500 4.400 19.360
26 51 2601 5.400 29.160
27 53 2809 7.400 54.760
28 44 1936 -1.600 2.560
29 44 1936 -1.600 2.560
30 44 1936 -1.600 2.560
31 45 2025 -0.600 0.360
32 43 1849 -2.600 6.760
33 45 2025 -0.600 0.360
34 50 2500 4.400 19.360
35 49 2401 3.400 11.560
36 46 2116 0.400 0.160
37 47 2209 1.400 1.960
38 48 2304 2.400 5.760
39 40 1600 -5.600 31.360
40 45 2025 -0.600 0.360
∑ 1824.000 83902.000 727.600
x 45.600 4.319

Melakukan Uji Kecukupan Data, dengan asumsi:


• Derajat Ketelitian: 0,05
• Tingkat Keyakinan: 95%
𝑘 2
√𝑁 ∑ 𝑥 2 – (∑ 𝑥 )2
𝑁′ = [ 𝑠 ]
∑𝑥

Maka,
2
40√(83902)– (1824)2
𝑁′ = [ ]
1824

N’ = 13,997
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa N’ < N maka jumlah data
yang digunakan cukup sehingga tidak perlu dilakukan pengamatan tambahan.

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-32


4.6.3. Perhitungan n Persentil
1. Data tinggi popliteal
P5 ̅ – 1,645𝝈
=𝒙
= 41,322 – (1,645 x 5,681)
= 31,977
P95 ̅ + 1,645𝝈
=𝒙
= 41,322 + (1,645 x 5,681)
= 50,667

2. Data pantat popliteal


P5 ̅ – 1,645𝝈
=𝒙
= 47,082 – (1,645 x 5,145)
= 36,618
P95 ̅ + 1,645𝝈
=𝒙
= 47,082 + (1,645 x 5,145)
= 55,545

3. Data lebar pinggul


P5 ̅ – 1,645𝝈
=𝒙
= 32,165 – (1,645 x 4,481)
= 24,794
P95 ̅ + 1,645𝝈
=𝒙
= 32,165 + (1,645 x 4,481)
= 39,536

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-33


4.6.4. Data Antropometri Keseluruhan
Data antropometri keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Data antropometri keseluruhan
Nilai Nilai
No Simbol 𝑥̅ 𝜎 BKA BKB Keterangan N N' Keterangan P5 P95
min max
data tidak
1 TDT 84.00 12.17 70 92 108.33 59.67 Data Seragam 3 22.37 63.99 104.01
cukup
data tidak
2 TDN 83.17 10.61 71 90.5 104.39 61.95 Data Seragam 3 17.36 65.71 100.62
cukup
data tidak
3 TMD 77.00 11.27 64 84 99.54 54.46 Data Seragam 3 22.85 58.46 95.54
cukup
data tidak
4 TBD 56.67 10.41 45 65 77.48 35.85 Data Seragam 3 35.99 39.54 73.79
cukup
data tidak
5 TSD 28.50 5.27 23 33.5 39.04 17.96 Data Seragam 3 36.44 19.83 37.17
cukup
data tidak
6 TSP 47.83 3.69 45 52 55.20 40.46 Data Seragam 3 6.33 41.77 53.90
cukup
data tidak
7 TPG 22.00 6.56 15 28 35.11 8.89 Data Seragam 3 94.77 11.21 32.79
cukup
data tidak
8 TPD 19.33 4.04 15 23 27.42 11.25 Data Seragam 3 46.61 12.69 25.98
cukup
data tidak
9 TP 17.67 4.51 13 22 26.69 8.65 Data Seragam 3 69.49 10.25 25.08
cukup
data tidak
10 TPO 39.33 4.73 34 43 48.78 29.88 Data Seragam 3 15.40 31.56 47.11
cukup
data tidak
11 PPO 43.33 7.37 35 49 58.08 28.59 Data Seragam 3 30.86 31.21 55.46
cukup

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-29


Tabel 4.16 Data antropometri keseluruhan (Lanjutan)
Nilai Nilai
No Simbol 𝑥̅ 𝜎 BKA BKB Keterangan N N' Keterangan P5 P95
min max
data tidak
12 PKL 48.00 15.72 30 59 79.43 16.57 Data Seragam 3 114.35 22.15 73.85
cukup
data tidak
13 LB 40.67 5.77 34 44 52.21 29.12 Data Seragam 3 21.50 31.17 50.16
cukup
data tidak
14 LSD 14.67 4.04 10 17 22.75 6.58 Data Seragam 3 80.99 8.02 21.31
cukup
data tidak
15 LP 30.00 7.55 23 38 45.10 14.90 Data Seragam 3 67.56 17.58 42.42
cukup
data tidak
16 LPG 27.00 12.53 15 40 52.06 1.94 Data Seragam 3 229.72 6.39 47.61
cukup
data tidak
17 SKS 37.67 11.37 25 47 60.41 14.92 Data Seragam 3 97.24 18.96 56.37
cukup
18 TBT 166.00 6.56 160 173 179.11 152.89 Data Seragam 3 1.66 Data cukup 155.21 176.79
19 TMB 155.33 4.04 153 160 163.42 147.25 Data Seragam 3 0.72 Data cukup 148.69 161.98
data tidak
20 TBHB 130.33 10.02 120 140 150.37 110.30 Data Seragam 3 6.30 113.86 146.81
cukup
data tidak
21 TSB 100.67 10.50 90 111 121.67 79.66 Data Seragam 3 11.61 83.39 117.95
cukup
22 TPGB 97.33 1.15 96 98 99.64 95.02 Data Seragam 3 0.15 Data cukup 95.43 99.23
data tidak
23 TLB 44.33 8.08 35 49 60.50 28.17 Data Seragam 3 35.46 31.04 57.63
cukup
data tidak
24 PLB 27.33 3.79 23 30 34.91 19.76 Data Seragam 3 20.46 21.11 33.56
cukup
data tidak
25 TDB 23.33 6.51 17 30 36.35 10.32 Data Seragam 3 82.94 12.63 34.04
cukup

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-30


Tabel 4.16 Data antropometri keseluruhan (Lanjutan)
Nilai Nilai
No Simbol 𝑥̅ 𝜎 BKA BKB Keterangan N N' Keterangan P5 P95
min max
data tidak
26 TPB 20.33 6.81 15 28 33.95 6.72 Data Seragam 3 119.54 9.14 31.53
cukup
data tidak
27 BB 60.67 21.36 45 85 103.39 17.94 Data Seragam 3 132.25 25.53 95.81
cukup
data tidak
28 JTA 153.33 81.45 60 210 316.22 -9.56 Data Seragam 3 300.95 19.36 287.31
cukup
data tidak
29 JTD 68.33 17.10 57 88 102.53 34.14 Data Seragam 3 66.78 40.21 96.46
cukup
data tidak
30 RT 156.67 15.28 140 170 187.22 126.12 Data Seragam 3 10.14 131.54 181.79
cukup
data tidak
31 PJ1 6.00 1.00 5 7 8.00 4.00 Data Seragam 3 29.63 4.36 7.65
cukup
32 PJ2 7.23 0.25 7 7.5 7.74 6.73 Data Seragam 3 1.29 Data cukup 6.82 7.65
33 PJ3 8.17 0.29 8 8.5 8.74 7.59 Data Seragam 3 1.33 Data cukup 7.69 8.64
34 PJ4 7.33 0.29 7 7.5 7.91 6.76 Data Seragam 3 1.65 Data cukup 6.86 7.81
data tidak
35 PJ5 5.50 0.50 5 6 6.50 4.50 Data Seragam 3 8.82 4.68 6.32
cukup
data tidak
36 PKT 10.67 0.58 10 11 11.82 9.51 Data Seragam 3 3.13 9.72 11.62
cukup
37 LJ 6.83 0.29 6.5 7 7.41 6.26 Data Seragam 3 1.90 Data cukup 6.36 7.31
38 LT 9.50 0.50 9 10 10.50 8.50 Data Seragam 3 2.95 Data cukup 8.68 10.32
39 PTT 18.50 0.50 18 19 19.50 17.50 Data Seragam 3 0.78 Data cukup 17.68 19.32

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-31


Tabel 4.16 Data antropometri keseluruhan (Lanjutan)
Nilai Nilai
No Simbol 𝑥̅ 𝜎 BKA BKB Keterangan N N' Keterangan P5 P95
min max
data tidak
40 TK 83.83 7.52 79 92.5 98.88 68.79 Data Seragam 3 8.59 71.46 96.21
cukup
data tidak
41 TLH 74.17 11.56 67 87.5 97.28 51.05 Data Seragam 3 25.90 55.15 93.18
cukup
data tidak
42 TPU 41.67 16.17 27 59 74.00 9.34 Data Seragam 3 160.56 15.07 68.26
cukup
data tidak
43 TPI 21.83 12.79 13 36.5 47.41 -3.75 Data Seragam 3 366.04 0.79 42.87
cukup
data tidak
44 PK 8.23 4.76 5 13.7 17.75 -1.29 Data Seragam 3 356.62 0.40 16.06
cukup
data tidak
45 PLH 10.17 5.97 6 17 22.10 -1.76 Data Seragam 3 367.21 0.35 19.98
cukup
data tidak
46 PPI 3.33 1.15 2 4 5.64 1.02 Data Seragam 3 128.00 1.43 5.23
cukup
data tidak
47 PPB 4.57 3.61 2 8.7 11.80 -2.66 Data Seragam 3 668.17 -1.38 10.51
cukup
data tidak
48 PPT 16.50 11.76 8.5 30 40.02 -7.02 Data Seragam 3 541.66 -2.84 35.84
cukup
data tidak
49 KM 17.67 1.15 17 19 19.98 15.36 Data Seragam 3 4.56 15.77 19.57
cukup

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-32


4.6.5. Perancangan Produk Ergonomis
Tabel perbandingan data antropometri dapat dilihat pada Tabel 4.17.
Tabel 4.17 Perbandingan data antropometri
Dimensi produk
No Data antropometri Simbol Sebelum Setelah
perbaikan perbaikan
1 Lebar Pinggul LP 40,5 cm 41,817
2 Tinggi Popliteal TPO 65,6 cm 49,292
3 Pantat Popliteal PPO 50 cm 52,391

Usulan rancangan perbaikan, drawing dan gambar sebelum perbaikan untuk


benda kursi dapat dilihat pada Gambar 4.10, Gambar 4.11, dan Gambar 4.12.

4.7. Analisis Hasil


Pada praktikum kali ini membahas mengenai antropomteri, yaitu sebuah
studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan
adiposa atau lemak (Survey, 2009). Sehingga dalam praktikum kali ini kami
melakukan pengambilan beberapa data terkait ukuran bentuk tubuh manusia. Total
terdapat 49 data yang kami dapatkan. Dalam melakukan pendekatan antropometri
perlu dilakukan uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Hal pertama yang
harus dilakukan adalah melakukan uji keseragaman data dengan tujuan untuk
memastikan bahwa data yang terkumpul berasal dari system yang sama. Kemudian
lanjut melakukan uji kecukupan data untuk memastikan data yang di ambil itu
tergolong cukup atau tidak.
Dalam praktikum ini alat yang ingin kami rancang adalah kursi dengan
membutuhkan beberapa data diantaranya, lebar pinggul (LP), tinggi popliteal
(TPO) dan pantat popliteal (PPO). Dimensi dari LP adalah 41,5 cm, kemudian TPO
adalah 64,2 dan yang terakhir PPO berukuran 37,8 cm. Uji keseragaman data
dimulai dari data lebar pinggul, dalam perhitungan ini telah mengalami perulangan
sebanyak 3 kali karena ada beberapa titik yang out of control, diantaranya
menghilangkan titik 12, 22 dan 34. Walaupun sudah melakukan perhitungan
perulangan sebanyak 3 kali tetapi masih ada titik yang out of control yaitu titik 20.

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-33


Sehingga dalam hal ini perlu dilakukan perulangan 1 kali lagi untuk mencapai hasil
yang seragam.
Untuk selanjutnya uji keseragaman data tinggi popliteal, dalam perhitungan
tinggi popliteal ini mengalami perulangan sebanyak 3 kali. Pada peulangan pertama
menghilangkan data ke 8, kemudian perulangan kedua menghilangan data ke 10
dan perulangan yang ketiga menghilangkan data ke 2. Setelah mengalami
perulangan sebanyak 3 kali ini tidak ada titik yang melewati garis BKA dan BKB
sehingga data tinggi popliteal ini tergolong seragam. Uji keseragaman data
selanjutnya adalah pantat popliteal. Pada perhitungan uji keseragaman data panta
popliteal ini mengalami perulangan sebanyak 3 kali. Pada perulangan pertama
menghilangkan data ke-6 dan masih ada data yang out of control yaitu titik ke 21.
Pada perulangan kedua menghilangkan data ke 21 dan ternyata masih ada data yang
melebihi batas BKB yaitu data ke 11. Sehingga perlu dilakukan perulangan ketiga
dengan menghilangkan data ke 11. Setelah perulangan ketiga ini tidak ada lagi data
yang melebihi batas BKA dan BKB.
Jika uji keseragaman data sudah dilakukan maka selanjutnya dilakukan uji
kecukupan data. Pada uji kecukupan data ini di awali dengan menghitung data lebar
pinggul dengan hasil N’ = 58,276. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah
data lebar pinggul belum cukup sehingga perlu dilakukan pengamatan data kembali.
Kedua menguji kecukupan data tinggi popliteal, pada perhitungan ini didapatkan
N’ = 28,599 sehingga dalam hal ini jumlah data yang digunakan pada tinggi
popliteal sudah cukup dan tidak perlu dilakukan pengamatan kembali. Terakhir
adalah menguji kecukupan data pantat popliteal, hasil dari ini adalah N’ = 13,997.
Dapat diketahui bahwa N’ < N maka jumlah data pantat popliteal yang digunakan
sudah cukup. Kemudian menghitung n Persentil, dimulai dari data lebar pinggul.
Dari perhitungan lebar pinggul terdapat hasil P5 = 22,695 dan P95 = 41,817. Kedua
menghitung n persentil dari data tinggi popliteal, dari perhitungan di dapat hasil P5
= 34,066 dan P95 = 49,292. Terakhir adalah menghitung n persentil dari data pantat
popliteal. Pada perhitungan data tinggi popliteal didapat hasil P5 = 39,353 dan P95 =
52,391.

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-34


Dari data yang kami pilih sebelumnya adalah kursi, maka kami lakukan
perubahan pada 3 komponen data yang ada. Lebar pinggul yang sebelumnya 40,5
cm di perbaiki menjadi 41,817 cm dan tinggi popliteal dari 65,6 cm diubah menjadi
49,292 serta data pantat popliteal dari 50 cm diubah menjadi 52,391.

4.8. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah bahwa selalu ada interaksi
manusia dengan peralatan maupun benda yang digunakan dalam bekerja. Dalam
merancang alat dalam bekerja harus disesuaikan dengan data antropometri yang
ada. Data Antropometri dapat digunakan sebagai ukuran dalam membuat produk
yang lebih ergonomis sehingga produk yang dibuat lebih nyaman, aman, dan
efektif. Baik dalam produk kerja, alat kerja atau produk konsumtif. Seperti data
yang diolah di atas dari 49 data yang diambil kelompok kami hanya mengolah 3
data, diantaranya lebar pinggul (LP), tinggi popliteal (TOP) dan pantal popliteal
(PPO). Data yang kami tentukan sebelumnya dalam merancang alat setelah
dilakukan perhitungan perlu ada perubahan. Perubahan yang terjadi adalah Lebar
pinggul yang sebelumnya 40,5 cm di perbaiki menjadi 41,817 cm dan tinggi
popliteal dari 65,6 cm diubah menjadi 49,292 serta data pantat popliteal dari 50 cm
diubah menjadi 52,391.

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 IV-35


DAFTAR PUSTAKA
Tim Asisten Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja
UPNVYK.2021. Modul Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja.
Yogyakarta: UPN “Veteran” Yogyakarta.
https://journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalprofisiensi/article/view/317/293
https://journal.unimal.ac.id/miej/article/view/20

Anda mungkin juga menyukai