Oleh:
MUHAMMAD RIZA BRAYEN, S. Kep
NIM. 1730913310006
NIM : 1730913310006
Mengetahui,
Kolesistektomi
Definisi Tujuan
Suatu tindakan operasi pengangkatan Mencegah terbentuknya kembali batu di kandung empedu,
kantong empedu dengan cara invasive sehingga akan mencegah kekambuhan dan infeksi, mencegah
minimal melalui endoskopik perjalan penyakit menjadi suatu penyakit menahun.
(laparoskopik)
Indikasi Kontraindikasi
a. Absolut
1. Penderita dengan simtomatik batu 1. Peritonitis
empedu yang telah dibuktikan 2. Obstruksi usus
secara imaging diagnostic terutama 3. Koagulopati yang tidak terkontrol
melalui USG abdomen 4. Hernia diafragmatik yang besar
5. Penyakit Paru obstruktif berat dan penyakit jantung kongestif
2. Penderita kolesterolosis simtomatik
berat
yang telah dibuktikan melalui USG
abdomen b. Kontra indikasi relatif (tergantung keahlian operator)
3. Adenomyomatosis kantung empedu 1. Cirrhosis hepatis
simtomatik 2. Riwayat operasi abdomen dengan adhesi
3. Kolesistitis akut
4. Gangrene dan empyema gall bladder
5. Biliary enteric fistula
6. Kehamilan
7. Ventriculoperitoneal shunt
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Pre Op
1. Perawat memberikan perawatan preoperasi di kamar operasi pada saat hari pembedahan .
2. Perawat memperkuat pengajaran tentang langkah-langkah untuk mencegah komplikasi pernapasan.
3. Untuk meminimalkan perut / insisional sumbang selama batuk, bernapas dalam-dalam, dan berpaling,
4. P e n t i n g n y a m o b i l i s a s i d i n i d a l a m m e n c e g a h k o m p l i k a s i .
Penatalaksanaan Post Op
1. P a r t i s i p a s i k l i e n u n t u k b a t u k d a n l a t i h a n p e r n a p a s a n d a l a m l e b i h m u d a h k e t i k a
mengurangi rasa sakit.
2. A n t i e m e t i k d i p e r l u k a n u n t u k k l i e n d e n g a n e p i s o d e p a s c a o p e r a s i m u a l d a n m u n t a h
3. Perawat melakukan perawatan luka
4. Perawat menyarankan klien untuk makan makanan bergizi dan menghindari asupan lemak yang berlebihan
5. Perawat berkolaborasi dengan dokter dan ahli gizi dalam perencanaan yang sesuai diet
Teknik Operasi
1. Insisi dinding anterior abdomen subcostal kanan, dapat juga insisi paramedian kanan.
2. Eksplorasi untuk melihat adanya kelainan lain.
3. Klem fundus kantong dan didorong keatas Hartmann-klem pouch dan ditarik ke bawah.
4. Identifikasi dan isolasi arteri sistika dan duktus sistikus.
5. Setelah dibebaskan dari jaringan sekitarnya diikat dan dipotong
6. Kantong empedu dibebaskan dari hepar secara tajam dengan gunting dengan
merawat perdarahan secara cermat.
7. Evaluasi duktus koledokus
PATHWAY
Kolelitiasis
Kolesistektomi
Resiko
Post Operasi kekurangan
volume cairan
1
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Penyakit (Riwayat Penyakit sekarang, dahulu dan keluarga)
4. Pemeriksaan Fisik
5. Pemeriksaan diagnostik
2
Resiko Kekurangan Volume Defisiensi Pengetahuan Kerusakan Integritas Kulit
Cairan
NOC : NOC:
NOC: Knowledge : disease process Tissue integrity
Fluid Balance Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit selama 3x24 jam, masalah
keperawatan 3x60 menit pasien menunjukkan teratasi dengan kriteria hasil:
kebutuhan cairan pasien pengetahuan tentang proses • Perfusi jaringan baik
terpenuhi dengan hasil : penyakit, dengan kriteria hasil: • Integritas kulit yang baik bisa
1. Tekanan darah • Pasien dan keluarga dipertahankan (sensasi
2. Frekuensi Nadi menyatakan pemahaman temperatur, hidrasi,
3. keseimbangan intake dan tentang penyakit, kondisi, pigmentasi)
output selama operasi prognosis dan program
4. Turgor kulit pengobatan
Ket : NIC: :
1 = Severely compromised NIC :
2 = Substantialy compromised Teaching disease Incision Site Care
3 = Moderately compromised 1. Gambarkan tanda dan
4 = Midly compromised 1. Membersihkan, memantau
gejala yang bisa muncul
5 = Not compromised dan meningkatkan proses
pada penyakit dengan cara penyembuhan pada luka yang
yang tepat ditutup dengan jahitan, klip
NIC:
fluid management 2. Identifikasi kemungkinan atau staples
1. Kaji tanda-tanda kekurangan penyebab, dengan cara yang 2. Monitor proses kesembuhan
cairan tepat area insisi
2. Monitor status cairan 3. Berikan penilaian tentang 3. Bersihkan area sekitar jahitan
termasuk intake dan output atau staples, menggunakan
tingkatpengetahuan klien
3. Atur kemungkinan tranfusi lidi kapas steril
tentang proses penyakit 4. Gunakan preparat antiseptik
4. Persiapan untuk tranfusi
yang spesifik sesuai program
5. Monitor tingkat hb dan
hemotokrit 4. Diskusikan dengan klien 5. Ganti balutan pada interval
6. Monitor tanda vital tentang pemilihan terapi waktu yang sesuai atau
biarkan luka tetap terbuka
NIC : Teaching (tidak dibalut) sesuai
procedur/treatment program
1. Informasikan kepada klien
berapa lama operasi
berlangsung
2. Informasikan kepada klien
bagaimana prosedur operasi
3. Intruksikan kepada klien
agar kooperatif sebelum
dilakukannya operasi
3
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C. and Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah: Brunner Suddarth, Vol. 2. Jakarta: EGC.
Sjamsuhidajat, 1997, Buku ajar Ilmu Bedah, Jakarta: EGC.
NANDA International. 2014. Nursing Diagnosis: Definitions and Classification
2015 – 2017. Oxford: Wiley Blackwell.
Moorhead Sue, Jhonson Marion, Maas Meridean L. Et all. 2004. Nursing Outcomes
Classification. Mosby.
Moorhead Sue, Jhonson Marion, Maas Meridean L. Et all. 2004. Nursing
Interventions Classification. Mosby.