Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN TINDAKAN KOLESISTEKTOMI
DI RUANG OK RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 11 – 16 Desember 2017

Oleh:
MUHAMMAD RIZA BRAYEN, S. Kep
NIM. 1730913310006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2017
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Muhammad Riza Brayen, S.Kep

NIM : 1730913310006

JUDUL LP : Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Kolesistektomi di


Ruang OK RSUD Ulin Banjarmasin

Banjarmasin, Desember 2017

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Devi Rahmayanti, S.Kep, Ns, M.Imun Mahyudin, S.Kep, Ns


NIP. 19780101 200812 2 002 NIP. 19670728 198802 1 001
Kolelitiasis adalah pembentukan batu empedu yang biasanya
terbentuk dalam kandung empedu dari unsur-unsur padat yang
membentuk cairan empedu

Kolesistektomi

Definisi Tujuan
Suatu tindakan operasi pengangkatan Mencegah terbentuknya kembali batu di kandung empedu,
kantong empedu dengan cara invasive sehingga akan mencegah kekambuhan dan infeksi, mencegah
minimal melalui endoskopik perjalan penyakit menjadi suatu penyakit menahun.
(laparoskopik)

Indikasi Kontraindikasi
a. Absolut
1. Penderita dengan simtomatik batu 1. Peritonitis
empedu yang telah dibuktikan 2. Obstruksi usus
secara imaging diagnostic terutama 3. Koagulopati yang tidak terkontrol
melalui USG abdomen 4. Hernia diafragmatik yang besar
5. Penyakit Paru obstruktif berat dan penyakit jantung kongestif
2. Penderita kolesterolosis simtomatik
berat
yang telah dibuktikan melalui USG
abdomen b. Kontra indikasi relatif (tergantung keahlian operator)
3. Adenomyomatosis kantung empedu 1. Cirrhosis hepatis
simtomatik 2. Riwayat operasi abdomen dengan adhesi
3. Kolesistitis akut
4. Gangrene dan empyema gall bladder
5. Biliary enteric fistula
6. Kehamilan
7. Ventriculoperitoneal shunt

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Pre Op
1. Perawat memberikan perawatan preoperasi di kamar operasi pada saat hari pembedahan .
2. Perawat memperkuat pengajaran tentang langkah-langkah untuk mencegah komplikasi pernapasan.
3. Untuk meminimalkan perut / insisional sumbang selama batuk, bernapas dalam-dalam, dan berpaling,
4. P e n t i n g n y a m o b i l i s a s i d i n i d a l a m m e n c e g a h k o m p l i k a s i .

Penatalaksanaan Post Op
1. P a r t i s i p a s i k l i e n u n t u k b a t u k d a n l a t i h a n p e r n a p a s a n d a l a m l e b i h m u d a h k e t i k a
mengurangi rasa sakit.
2. A n t i e m e t i k d i p e r l u k a n u n t u k k l i e n d e n g a n e p i s o d e p a s c a o p e r a s i m u a l d a n m u n t a h
3. Perawat melakukan perawatan luka
4. Perawat menyarankan klien untuk makan makanan bergizi dan menghindari asupan lemak yang berlebihan
5. Perawat berkolaborasi dengan dokter dan ahli gizi dalam perencanaan yang sesuai diet

Teknik Operasi

1. Insisi dinding anterior abdomen subcostal kanan, dapat juga insisi paramedian kanan.
2. Eksplorasi untuk melihat adanya kelainan lain.
3. Klem fundus kantong dan didorong keatas Hartmann-klem pouch dan ditarik ke bawah.
4. Identifikasi dan isolasi arteri sistika dan duktus sistikus.
5. Setelah dibebaskan dari jaringan sekitarnya diikat dan dipotong
6. Kantong empedu dibebaskan dari hepar secara tajam dengan gunting dengan
merawat perdarahan secara cermat.
7. Evaluasi duktus koledokus
PATHWAY

Kolelitiasis

Kolesistektomi

Defisiensi Pre Operasi Anxietas


Pengetahuan

Intra Operasi Perdarahan

Resiko
Post Operasi kekurangan
volume cairan

Nyeri Akut Kerusakan


Resiko Infeksi
Integritas kulit

1
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Penyakit (Riwayat Penyakit sekarang, dahulu dan keluarga)
4. Pemeriksaan Fisik
5. Pemeriksaan diagnostik

Nyeri akut Ansietas


NOC: NOC:
Pain Control Anxiety control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x60 menit nyeri klien akan selama 1 x 60 menit kecemasan pasien teratasi
berkurang dengan kriteria hasil klien akan: dengan kriteria hasil:
• Klien mampu mengidentifikasi dan
1. Mampu mengenali nyeri (skala, mengungkapkan gejala cemas
intensitas, frekuensi, dan hal yang • Mengidentifikasi, mengungkapkan dan
memperberat nyeri) menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas
2. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab
• Vital sign dalam batas normal
nyeri, mampu menggunakan teknik
• Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri)
dan tingkat aktivitas menunjukkan
3. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurangnya kecemasan
berkurang
NIC
NIC: Anxiety Reduction
Pain Management 1. Kaji tingkat kecemasan klien dan reaksi fisik
1. Kaji tingkat nyeri pada pasien dengan akibat kecemasan.
menggunakan alat self-report pasien yang 2. Berikan informasi factual mengenai
valid dan reliable, seperti skala tingkat prosedur tindakan
nyeri numerik 0-10. 3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
2. Kaji nyeri pasien secara rutin dengan dirasakan selama prosedur
interval waktu yang konsisten bersama 4. Bantu pasien mengenal situasi yang
dengan pengukuran vital sign. menimbulkan kecemasan
3. Ajarkan intervensi nonfarmakologi 5. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien
4. Sebagai tambahan pemberian analgesik, 6. Jelaskan mengenai tindakan pengobatan
dukung klien untuk menggunakan metode yang akan dilakukan pada klien dengan
nonfarmakologi untuk membantu menggunakan bahasa yang mudah
mengontrol nyeri, seperti distraksi, dimengerti.
imagery, relaksasi. 7. Ajarkan teknik untuk mengurangi
5. Kolaborasi pemberian analgesik sesuai kecemasan misalnya dengan mendengarkan
tipe dan beratnya nyeri. musik atau teknik relaksasi nafas dalam.

2
Resiko Kekurangan Volume Defisiensi Pengetahuan Kerusakan Integritas Kulit
Cairan
NOC : NOC:
NOC: Knowledge : disease process Tissue integrity
Fluid Balance Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit selama 3x24 jam, masalah
keperawatan 3x60 menit pasien menunjukkan teratasi dengan kriteria hasil:
kebutuhan cairan pasien pengetahuan tentang proses • Perfusi jaringan baik
terpenuhi dengan hasil : penyakit, dengan kriteria hasil: • Integritas kulit yang baik bisa
1. Tekanan darah • Pasien dan keluarga dipertahankan (sensasi
2. Frekuensi Nadi menyatakan pemahaman temperatur, hidrasi,
3. keseimbangan intake dan tentang penyakit, kondisi, pigmentasi)
output selama operasi prognosis dan program
4. Turgor kulit pengobatan
Ket : NIC: :
1 = Severely compromised NIC :
2 = Substantialy compromised Teaching disease Incision Site Care
3 = Moderately compromised 1. Gambarkan tanda dan
4 = Midly compromised 1. Membersihkan, memantau
gejala yang bisa muncul
5 = Not compromised dan meningkatkan proses
pada penyakit dengan cara penyembuhan pada luka yang
yang tepat ditutup dengan jahitan, klip
NIC:
fluid management 2. Identifikasi kemungkinan atau staples
1. Kaji tanda-tanda kekurangan penyebab, dengan cara yang 2. Monitor proses kesembuhan
cairan tepat area insisi
2. Monitor status cairan 3. Berikan penilaian tentang 3. Bersihkan area sekitar jahitan
termasuk intake dan output atau staples, menggunakan
tingkatpengetahuan klien
3. Atur kemungkinan tranfusi lidi kapas steril
tentang proses penyakit 4. Gunakan preparat antiseptik
4. Persiapan untuk tranfusi
yang spesifik sesuai program
5. Monitor tingkat hb dan
hemotokrit 4. Diskusikan dengan klien 5. Ganti balutan pada interval
6. Monitor tanda vital tentang pemilihan terapi waktu yang sesuai atau
biarkan luka tetap terbuka
NIC : Teaching (tidak dibalut) sesuai
procedur/treatment program
1. Informasikan kepada klien
berapa lama operasi
berlangsung
2. Informasikan kepada klien
bagaimana prosedur operasi
3. Intruksikan kepada klien
agar kooperatif sebelum
dilakukannya operasi

3
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzanne C. and Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah: Brunner Suddarth, Vol. 2. Jakarta: EGC.
Sjamsuhidajat, 1997, Buku ajar Ilmu Bedah, Jakarta: EGC.
NANDA International. 2014. Nursing Diagnosis: Definitions and Classification
2015 – 2017. Oxford: Wiley Blackwell.
Moorhead Sue, Jhonson Marion, Maas Meridean L. Et all. 2004. Nursing Outcomes
Classification. Mosby.
Moorhead Sue, Jhonson Marion, Maas Meridean L. Et all. 2004. Nursing
Interventions Classification. Mosby.

Anda mungkin juga menyukai