Anda di halaman 1dari 6

BISNIS DALAM DUNIA KEBIDANAN (BISNIS SENAM HAMIL)

 BISNIS DALAM DUNIA KEBIDANAN


(BISNIS SENAM HAMIL)

OLEH :
WA ODE DARMASARI H
NH.04.10.276

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


NANI HASANUDDIN
MAKASSAR 
2012

LATAR BELAKANG
Wirausaha yaitu suatu bisnis atau suatu usaha yang senantiasa berusaha untuk memindahkan
semua hal yang berhubungan dengan sumberdaya ekonomi yang berada pada suatu daerah
atau area yang tidak cukup produktif ke daerah atau area yang memiliki produktifitas yang
lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih. Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk
menyalurkan barang barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah
sampai dengan menjual barang jadi. Barang kegiatan bisnis meliputi: perdagangan,
pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, pemberiaan informasi.

A. PENGERTIAN SENAM HAMIL


Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil. Senam hamil
adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot
dinding perut, ligament - ligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan kehamilan
dan proses persalinan. Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik ataupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan
spontan.
Dengan melakukan senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga
kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal.
B. TUJUAN SENAM HAMIL
Mochtar (1998) membatasi tujuan senam hamil menjadi tujuan secara umum dan khusus,
tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1. Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat
dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan,
mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong
dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang
fisiologis.
2. Tujuan khusus senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-
otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan
dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan
proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik
pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan.
C. TAHAPAN DAN MANFAAT SENAM HAMIL
Esisenberg (1996) membagi senam hamil menjadi empat tahap dimana setiap tahapnya
mempunyai manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat senam hamil yaitu:
1.      Senam Aerobik
Merupakan aktifitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan yang
disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan. Manfaat dari senam aerobik ini adalah
meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan jantung juga
kegiatan otot dan sendi, secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh
terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen, meningkatkan peredaran
darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit punggung dan sembelit,
memperlancar persalinan,  membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan
makanan sehat), mengurangi keletiham dan menjadikan bentuk tubuh yang baik setelah
persalinan.
2.      Kalestenik
Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membugarkan dan
mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh. Manfaatnya adalah
meredakan sakit punggung dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama
mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan.
3.      Relaksasi
Merupakan latihan pernapasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan
dengan katihan kalistenik. Manfaatnya adalah menenangkan pikiran dan tubuh, membantu
ibu menyimpan energi untuk ibu agar siap menghadapi persalinan.
4.      Kebugaran Panggul (kegel)
Manfaat dari latihan ini adalah menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perinial) sebagai
kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.
Dalam perkembangannya, senam hamil banyak menimbulkan kontroversi. Hal ini disebabkan
dalam kalangan masyarakat dahulu (dan mungkin masih, ada sampai sekarang) yang terjebak
mitos bahwa seorang ibu hamil tidak boleh bekerja, tidak boleh banyak bepergian, tidak
boleh makan ikan dan masih banyak “tidak boleh” yang lain . Hal ini tentunya akan sangat
merugikan mengingat besarnya manfaat senam hamil jika diterapkan pada semua ibu hamil
agar kehamilan dan persalinannya dapat berjalan secara fisiologis. Untuk menciptakan
kondisi tersebut sangat dibutuhkan peningkatan pengetahuan ibu hamil. Dengan
meningkatnya pengetahuan ibu hamil maka ibu akan semakin merasakan pentingnya senam
hamil bagi kesehatan diri dan janinnya. Munculnya kesadaran ini akan memberikan dampak
pada ibu untuk dapat melaksanakan secara teratur.
Pada intinya ada 4 tahapan senam hamil yaitu : senam aerobik, kalestenik, relaksasi, senam
kegel. Dari tiap tahapan tersebut memiliki manfaat masing yang sangat membantu
mempersiapkan ibu dalam menghadapi proses persalinan nantinya. Senam hamil juga
bermanfaat untuk Melemaskan otot-otot tubuh dan melancarkan peredaran darah, Tubuh
merasa lebih rileks, segar dan bugar, serta Mempermudah persalinan dan menjaga kesehatan
janin.
D. SYARAT MENGIKUTI SENAM HAMIL
Senam hamil tentu saja banyak memiliki manfaat bagi ibu yang sedang mengandung. Namun
demikian perlu kita ketahui sayarat apa saja yang perhatikan sebelum mengukuti senam
hamil, kapan waktu yang tetap intuk melaksanakannya, kapan senam harus dihentikan, dan
kontraindikasi senam hamil yang akan kita bahas disini. Ada beberapa syarat yang harus
diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998),
syarat tersebut antara lain:
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu. Senam hamil dianjurkan
dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia
kandungan menginjak 3 bulan perlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus (Kushartanti dkk, 2004).
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan
instruktur senam hamil.
E. TANDA DAN GEJALA SENAM HAMIL HARUS DIHENTIKAN
Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan, antara
lain:
1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.
2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4. Nafas pendek yang berlebihan.
5. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit).
6. Mual dan muntah yang menetap.
7. Kesulitan jalan.
8. Pembengkakan yang menyeluruh.
9. Aktifitas janin yang berkurang.
F. CONTOH BISNIS SENAM HAMIL
Senam Hamil Digandrungi
Sriwijaya Post - Kamis, 24 Mei 2012 08:57 WIB
SENAM HAMIL — Sejumlah perempuan hamil ikut senam hamil di RSUD Palembang Bari,
Rabu (23/5). Tampak Eva Santana Putra ikut senam di barisan depan.
PALEMBANG, SRIPO – Senam hamil semakin ngetren di Palembang, seiring tingginya
pemahaman terhadap menfaat olahraga bagi ibu dan bayi. Seperti dilakukan 15 perempuan
hamil termasuk istri walikota, Eva Santana Putra di RSUD Palembang Bari di Jalan Panca
Usaha, Rabu (23/5).
Beragam gerakan senam dilakukan seperti merapatkan tubuh ke dinding dan kaki diangkat
kiri – kanan secara bergantian. Instruktur senam mengatkan, gerakan ini ditujukan untuk
melancarkan persalinan. Direktur RS Palembang Bari, dr Makiyani, mengatakan senam untuk
ibu hamil rutin dilakukan setiap hari. Sementara waktu ini pihaknya hanya mengajak pasien
ibu hamil.
“Mudah – mudahan para ibu hamil lainnya juga bisa datang untuk mengikuti senam hamil,”
katanya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Gema Asiani, mengatakan “selain di
RS Palembang Bari, seluruh Puskesmas di Palembang telah menyiapkan program senam ibu
hamil. Puskesmas tersebut akan memberikan pelatihan dan pengarahan kepada ibu hamil.
Diantaranya tentang cara melahirkan serta persiapan yang harus dipersiapkan ibu pada saat
melahirkan,” kata Gema.
Senam hamil mengajarkan tata cara pernapasan yang baik untuk ibu hamil sehingga saat
melahirkan tidak canggung lagi dan bisa melahirkan dengan selamat.
“Ini juga slah satu upaya kami untuk mengurangi angka kematian ibu pada saat melahirkan,
tapi tentunya ibu hamil tidak boleh melupakan makanan yang bergizi sehingga bayi yang
dilahirkan bisa sehat dan tidak kekurangan gizi,” katanya.
Walikota Eddi Santana Putra ikut menemani istri ke RSUD Palembang Bari. Dia
mengatakan, “RSUD Bari tidak kalah dengan RS di Singapura. Sistem USG sudah 4 dimensi
dan teknologi peralatan seperti CT Scan juga tak kalah dari rumah sakit lain. Di sini semua
peralatan lengkap, cuma memang ke depan kami akan benahi fasilitas umum, seperti toilet
dan sarana ruang tunggu dibuat lebih lebar, ” katanya.
“Ini dilakukan agar keluarga pasien bisa menginap dan tidak memenuhi lorong – lorong
rumah sakit, termasuk penyiapan sarana kamar mandi umum yang lebih bagus. Saya kira
manajemen sini bisa memolesnya sedikit, ” kata Eddi.
Eva Santana Putra semangat mengikuti gerakan senam hamil di RSUD Palembang Bari,
Rabu (23/5). Eva duduk di lantai sambil memegang pinggang. Kepala ditoleh ke kiri dan
kanan. Tampak istri walikota ini bersemangat mengikuti gerakan instruktur. “Wah panas,
nanti saya lepas dulu ya, ” ucap Eva melepas blazer biru yang dia kenakan. Blazer itu
dititipkan ke petgas rumah sakit.
Eva kembali ikut senam hampir 10 menit, selanjutnya masuk ke ruang pemeriksaan untuk
USG kandungan. Suaminya Eddi Santana, menyusul masuk ke ruang pemeriksaan. Begitu
keluar ruangan itu, senyum Eddi sumringah. Dia senang melihat perkembangan jabang bayi
sudah masuk usia kehamilan 31 minggu. Eddi mengaku sempat kecewa karena bagian muka
calon anaknya idak terlihat jelas di layar komputer. “Ternyata kalau ingin melihat muka di
usia 28 minggu bisa. Kami telat jadi mukanya agak tertutup.” Kata Eddi.
Eddi mengaku tak sabar melihat putrinya lahir usia HUT Palembang Juni mendatang. “Lahir
di mana saja tidak masalah yang penting sehat, bayi maupun ibunya, ” kata Eddi yang
mengaku belum menyiapkan nama untuk anaknya kelak.
Sumber  :  Sriwijaya Post
Kelas khusus ibu hamil tekan angka kematian
Rabu, 21 September 2011 | 12:51 WIB
TANJUNG PANDAN: Ibu hamil perlu mendapatkan pelatihan dan perhatian dari tenaga
medis untuk menurunkan tingkat kematian ibu melahirkan dan kematian bayi. Terbukti di
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Pangkallalang, Kecamatan Tanjung Pandan,
Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, pelatihan dan perhatian melalui penyelenggaraan
kelas ibu hamil. Sejak didirikan kelas ibu hamil pada November 2009 lalu, hingga sekarang
kasus kematian ibu melahirkan dan kematian bayi menurun drastis.
"Alhamdulillah, tidak ada kasus ibu meninggal saat melahirkan, karena semua terpantau dan
mengerti apa yang akan dilakukan bila terjadi sesuatu dengan kehamilannya," kata Huzini,
Bidan yang juga Kepala Poskesdes, Desa Pangkallalang, Kecamatan Tanjung Pandan,
Kabupaten Belitung, hari ini di Tanjung Pandan.
Menurut dia, kehadiran kelas ibu hamil ini banyak manfaatnya bagi masyarakat. Angka
kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) pada 2010 dan tahun ini menurun
kasusnya. Kelas ibu hamil ini baru satu-satunya di Tanjung Pandan. Programnya adalah
memberikan berbagai pengetahuan dan hal penting yang patut dipahami ibu dalam menjaga
kesehatan kehamilannya.
Kelas tersebut diadakan setiap bulan, yakni kelas untuk ibu hamil 0-3 bulan, atau kehamilan
trimester pertama diadakan pada Jumat pertama, kelas ibu hamil 4-6 bulan kedua diadakan
tiap Jumat di pekan kedua. Sedangkan kelas untuk ibu hamil usia 6 bulan ke atas berlangsung
tiap Jumat di pekan ketiga.
"Materi yang diberikan sesuai dengan acuan dan difasilitasi oleh Poskesdes dan dinas
kesehatan, sehingga dapat dipelajari. Di dalam kelas ibu hamil ini, disertakan pula
pendamping bagi ibu, bisa suami atau keluarga," ujarnya.
Selain materi kesehatan kehamilan, kelas yang terdiri dari 10 ibu hamil ini, juga
mendatangkan dokter gigi untuk menjelaskan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Juga ada
ahli gizi pada saat kelas berlangsung. "Ibu hamil juga dilatih senam khusus untuk ibu hamil,"
tambahnya. Mengenai biaya penyelenggaraan semua kegiatan itu, katanya,  melalui sumber
dana yang berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari pemerintah pusat, dan
sarana penunjang lainnya dari Puskesmas. (arh)
 

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun yang dapat disimpulkan dari pembahasan makalah ini adalah :
1. Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang berhubungan
dengan kehamilan dan proses persalinan.
2. Saat ini senam hamil menjadi aktivitas yang sangat diminati ibu hamil, karena
memberikan banyak manfaat bagi ibu diantaranya  Melemaskan otot-otot tubuh dan
melancarkan peredaran darah, Tubuh merasa lebih rileks, segar dan bugar, serta
mempermudah persalinan dan menjaga kesehatan janin.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diungkapkan beberapa saran :
1. Saran bagi ibu hamil : Senam hamil memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil,
sehinnga hendaknya ibu hamil memperhatikan hal tersebut dan mengikuti kelas senam
hamil. 
2. Saran bagi Puskesmas / Rumah Sakit : Untuk lebih meningkatkan penyuluhan kepada
ibu hamil mengenai pentingnya senam hamil bagi ibu hamil dalam mempersiapkan diri
menghadapi persalinan.
 REFERENSI

Ref. Kesehatan, 2010. Senam Hamil. (http://creasoft.wordpress.com).


 
JNPK-KR, 2008, Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal, Jaringan Nasional Pelatihan
Klinik-Kesehatan Reproduksi. Jakarta : JNPK-KR 
Maternity, 2010. Kelas Senam Ibu Hamil. (http://forbetterhealth.wordpress.com).

Anda mungkin juga menyukai