Pendidikan Global Ips
Pendidikan Global Ips
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Sapriya (2017, p. 120-130), bahwa pendidikan global merupakan
upaya untuk menanamkan suatu pandangan tentang dunia kepada para siswa
dengan memfokuskan bahwa terdapat saling keterkaitan antar budaya, umat
manusia dan kondisi planet bumi. Pada umumnya, tujuan pendidikan setiap mata
pelajaran untuk kondisi saat ini menekankan pada kemampuan siswa dalam
berfikir kritis, namun ada hal yang unik dalam pendidikan global yakni fokus
substansinya yang berasal dari hal-hal mendunia yang semakin bercirikan
pliralisme, interdependensi dan perubahan.
Tujuan pendidikan global ialah untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, sikapyang dioperlukan untuk hidup secara efektif dalam dunia yang
sumber daya alamnya semakin menipis dan ditandai oleh keragaman etnis,
pluralisme budaya dan semakin saling berketergantungan. Perlunya meningkatkan
orientasi para siswa dalam wawasan internasional semakin disadari. Meskipun
demikian, khususnya di Indonesia upaya untuk meningkatkan dan memperluas
pemahaman global pada lembaga pendidikan dasar dan menengah masih perlu
diberdayakan. Berikut penjelasan lebih mendalam tentang pendidikan global.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan global?
2. Bagaimana kajian tentang masalah dan isu-isu global?
3. Bagaimana sejarah hubungan antarbangsa dan saling ketergantungan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Global
Pendidikan global diartikan sebagai sebuah upaya menanamkan
pandangan mengenai dunia yang diajarkan kepada peserta didik dengan
mengaitkan antar budaya, manusia dan planet bumi.1 Globalisasi telah
menghampiri seluruh rakyat di belahan bumi manapun dengan membawa dampak
positif dan negatif. Sisi positif dari globalisasi itu berada pada kemajuan teknologi
informatika dan teknologi. Dampak negatifnya kalau sampai kita hanya menjadi
objek objek suatu arus globalisasi tanpa mampu berbuat tersebut.
Pendidikan Perspektif global atau disebut juga sebagai pendidikan global.
Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam
kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah
tidak memungkainkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia
merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus memperhatikan
kepentingan sesama warga dunia.2
3
manifestasi dari adanya keragaman nilai dan perspektif diantara umat
manusia. Seluruh masyarakat mengembangkan budayanya masing-
masing, seperti perumahan, makanan, pakain peralatan, hak milik dan
sebagainya yang cocok dengan kebutuhan dan lingkungannya.
Para siswa perlu menyadari bahwa diluar dirinya ada sejumlah
nilai yang berbeda dari nilai-nilai yang dimilikinya, yang berakar dari
tradisi dan yang memiliki keabsahan sesuai dengan pengalaman dan
sejarah. Dengan cara mendekatkan para siswa pada nilai- nilai demikian,
maka memungkinkan mereka memiliki kriteria saling pengertian antar
sesama.
5
berkembang sangat cepet dan meningkatkan konsumerime maka akibat-akibat
tersebut diperluas menjadi masalah krisis.
4. Isu-isu Hak Asasi Manusia
Beberapa dekade setelah perang dunia ke-II muncul perhatian yang besar
terhadap hak asasi manusia diseluruh dunia. Kepedulian ini sebagai akibat
dari banyaknya kekejaman yang dilakukan oleh manusia terhadap manusia
lainnya selama peperangan. Demikian juga kejahatan kaum kolonial barat
terhadap penduduk jajahan yang berada diluar batas-batas perikemanusiaan.
Deklarasi PBB tentang HAM merupakan reaksi langsung terhadap peristiwa
tersebut.6
6
Maulana Arafat Lubis, Konsep Dasar IPS, (Yogyakarta: Samudra Bitu, 2018) h. 147
7
Soetomo, Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2008)
h.105
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah di atas, kita bisa menyimpulkan, pertama dalam berbagai
takaran dan dunia pendidikan kita belum siap menghadapi globalisasi. Belum siap
tidak berarti bangsa kita akan hanyut begitu saja dalam arus global tersebut. Inilah
salah satu tantangan dunia pendidikan kita yaitu menghasilkan SDM yang
kompetitif dan tangguh. Kedua, dunia pendidikan kita menghadapi banyak
kendala dan tantangan. Namun dari uraian di atas, kita optimis bahwa masih ada
peluang.
B. Saran
Yang dibutuhkan indonesia saat ini adalah visioning, repositioning
strategy, dan leadership. Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah beranjak dari
tranformasi yang terus berputar-butar. Dengan visi jelas, tahapan-tahapan yang
juga jelas,dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan semua pihak serta
kepemimpinan yang kuat untuk mencapai itu, tahun 2020 bukan tidak mungkin
indonesia juga bisa bangkit kembali menjadi bangsa yang lebih bermatabat dan
jaya sebagai pemenang dalam globalisasi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Toni dan Lubis, Maulana Arafat. Konsep Dasar IPS, Yogyakarta:
Samudra Biru, 2018
http://www.google.com/amp/s/antokcooll.wordpress.com/2013/07/02/makalah-
pendidikan-global-dan-globalisasi/amp/