Anda di halaman 1dari 5

Diskusi.

11

Minggu, 7 Maret 2021, 12:48

Jumlah balasan: 0

Sebagian besar ahli para ahli manajemen strategi setuju bahwa evaluasi
strategi sebagai suatu control sangat penting untuk kesejahteraan organisasi.
Evaluasi yang tepat waktu dapat mengingatkan manajemen terhadap
masalah atau potensi masalah sebelum situasi menjadi kritis. David dan
David (2017) menyatakan bahwa proses evaluasi strategi mencakup tiga
kegiatan dasar:

1. Memeriksa faktor-faktor yang mendasari strategi perusahaan.

 2. Membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual.

3. Melakukan tindakan korektif untuk memastikan bahwa kinerja sesuai


dengan rencana yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hal tersebut:

Apakah proses evaluasi dan kontrol sesuai untuk perusahaan yang


lebih menekankan pada upaya kreativitas? Jelaskan!

Cantumkan sumber referensi anda secara lengkap

 
Jawab

Nama : Suaib
NIM : 530043629

Evaluasi strategi adalah cara bagi pelaku bisnis untuk mengevaluasi posisi

perusahaan dalam upaya mencapai tujuan strategis. Semakin rumit dan kompleksnya

aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu kontrol yang lebih baik. Evaluasi

strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat

perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi

berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di

masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah.

Industri kreatif yang unsur utamanya adalah kreatifitas, keahlian dan talenta

yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual

yang dapat meningkatkan ekonomi berbasis pengetahuan. Industri kreatif terdiri dari

penyediaan produk kreatif langsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaan

nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan

pelanggan. Produk kreatif memiliki beberapa kendala khususnya: siklus produk yang

singkat, resiko yang tinggi, persaingan yang tinggi, dan mudah ditiru. Pengembangan

industri kreatif mendorong Jawa Barat (Jabar) menciptakan sumber daya manusia

yang mampu bersaing dengan kualitas yang dapat diandalkan. Salah satu cara untuk
mengurangi kendala tersebut diperlukan suatu strategi yang dapat menyentuh

kegiatan ekonomi berbasis pengetahuan.

Agar suatu bisnis tetap bertahan dan maju, management control system dibuat

secara eksplisit untuk mendukung strategi (Dent, 1990) dan kapabilitas (Henri, 2006).

Pada dasarnya tujuan dari management control system (MCS) adalah untuk

memberikan informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan,

perencanaan dan evaluasi (Merchant dan Otley, 2006). Sejauh ini, sudah terdapat

literatur dalam jumlah cukup besar yang telah menelaah efek dari strategi terhadap

MCS, akan tetapi literatur yang meneliti efek dari MCS terhadap strategi masih

sedikit (Dent, 1990; Langfield-Smith, 1997; Henri, 2006). Pada lini riset yang

menekankan efek dari MCS terhadap strategi, konsep strategi paling banyak diteliti

pada tingkatan pilihan strategi sedangkan pada proses pembentukan strategi masih

sedikit (Kober et al., 2007).

Beragam peneliti sudah menjelaskan bahwa hasil temuan yang diberikan oleh

alur MCS – strategi dari sudut penelitian masih bersifat ambigu dan kadangkala

bertentangan (Langfield-Smith, 1997). Hasil yang bersifat ambigu ini dikarenakan

beragam definisi yang ada, konseptualisasi dan operasionalisasi dari strategi dan

MCS (Kald et al., 2000; Langfield-Smith, 1997; Simons, 1990). Hal ini juga dapat

dijelaskan oleh dua alasan. Pertama, hubungan yang terjadi antara MCS dan strategi

mungkin tidak diteliti dengan tingkat analisa yang tepat. Seperti dijelaskan oleh Ittner

dan Larcker (2001) salah satu elemen kunci dalam mempelajari MCS dan strategi

adalah dengan mengidentifikasi faktor spesifik yang mengarah pada terbentuknya


strategi. Dan kedua, sedikitnya perhatian yang diberikan pada masalah proses

pembentukan strategi yang muncul akibat penggunaan MCS (Kober et al., 2007).

Evaluasi strategi penting untuk industri kreatif memastikan tujuan-tujuan

strategi yang dapat ditetapkan dapat tercapai. Evaluasi strategi adalah cara bagi

pelaku bisnis untuk mengevaluasi posisi perusahaan dalam upaya mencapai tujuan

strategis. Evaluasi ini memberikan metode obyektif untuk menguji efisiensi dan

efektivitas strategi bisnis kreatif, serta cara untuk menentukan apakah strategi yang

sedang dilaksanakan adalah menggerakkan bisnis ke arah tujuan strategis yang

dimaksudkan. Tak hanya itu saja, evaluasi strategis juga dapat membantu

mengidentifikasi kapan dan tindakan korektif apa yang diperlukan untuk membawa

kinerja kembali sejalan dengan tujuan bisnis yang Anda lakukan.

Semakin kompleks masalah yang terjadi pada lingkungan bisnis pada industri

kreatif, semakin sulit pula memprediksi keberlangsungan organisasi di masa yang

akan datang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan kreatif haruslah

melakukan evaluasi strategi:

1. Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana pasar

semakin berkembang, teknologi berubah dan pesaing-pesaing baru

bermunculan.

2. Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu

kontrol yang lebih baik.

3. Semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para manajer

membutuhkan suatu alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para

bawahannya.
Berdasarkan uarain dan beberapa penelitian yang dibahas di atas, maka jelas

bahwa proses evaluasi dan kontrol masih sangat dibutuhkan untuk perusahaan yang

lebih menekankan pada upaya kreativitas, meskipun memiliki sedikit perbedaan

dalam hal pelaksanannya.

Referensi:

 Dent, J.F. (1990). Strategy, organization and control: Some possibilities for
accounting research. Accounting, organizations and society, 15(1)(2), 3-25.
 Henri, J-F. (2006). Management control systems and strategy: A resource-based
perspective. Accounting, organizations and society, 31(6), 529-558.
 Merchant, K.A. & Otley, D.T. (2006). A review of the literature on control and
accountability, In Chapman, C., Hopwood, A. & Shield, M. (Eds.). The handbook
of management accounting research, Elsevier Press.
 Langfield-Smith, K. (1997). Management control systems and strategy: A critical
review. Accounting, organizations and society, 22 (2), 207-232.
 Kober, R, Ng, J., & Paul, B.J. (2007). The interrelationship between management
control mechanisms and strategy. Management accounting research, (18), 425-
452.
 Henri, J-F. (2006). Management control systems and strategy: A resource-based
perspective. Accounting, organizations and society, 31(6), 529-558.
 Simons, R. (1990). The role of management control systems in creating
competitive advantage: New perspectives. Accounting, organizations and society,
15(1)(2), 127-143.

Anda mungkin juga menyukai