Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANDIRI

Manajemen Rantai Pasok

KONSEP SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT


TERPADU

Nama : Alvriza Daria Gandhi

NPM : 180910244

Kode Kelas : 202-IE005-M1

Dosen : Dr. Suhardi, S.E., M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2021
KATA PENGANTAR

Pujindan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atasnrahmat
dan hidayah-Nya,npenulis bisa menyelesaikan penyusunan makalah Manajemen
Rantai Pasok dengan judul Konsep Supply Chain dalamnSistem Informasi
KorporatnTerpadu sebagai tugasnmandiri. Penyusunan makalahnManajemen Rantai
Pasok ini bertujuannuntuk memenuhi tugas mandirindan semoga dapat bermanfaat
baginpembacanya.

Pada kesempatannkali ini, sayansebagai penulis mengucapkanmterima kasih


kepadanBapak Dr. Suhardi, S.E., M.M., sebagaindosen pengampu Manajemen Rantai
Pasok yangnsudah membimbing saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
mandiri ini dengan lancer dan tepatnwaktu.

Saya menyadari bahwa,ndalam penyusunan makalah tugas mandiri ini masih


banyaknsekalinkekurangan juga kesalahannbaik dari segi tulisannmaupun
pemilihannkata. Maka dari itu, saya sebagai penulis mengharapkannadanya
kritikndan masukan dari rekan-rekan pembacanyang bersifat membangun
deminkebaikan penulis di masanyang akanndatang.

nPenulis

Alvriza Daria Gandhi

ii
DAFTAR ISI

KATAnPENGANTAR...................................................................................ii

DAFTARnISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUANm

A. Latar BelakangNPenulisan Judul....................................................iv


B. RumusannMasalah..........................................................................v
C. TujuannPenulisan...........................................................................v

BAB II PEMBAHASANn

A. Sistem Informasi Terpadu...............................................................1


B. Arsitektur Sistem Informasi Korporat Terpadu..............................3
C. Startegi Membangun Sistem Informasi Korporat Terpadu............5

BAB III PENUTUPANn

A. Kesimpulan,....................................................................................7
B. Saran,..............................................................................................7

DAFTARnPUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam IndustrinManufakturing, Kegiatan Utamanyanadalah mengkonversikan


berbagainbahan mentah sertanbahan-bahan pendukungnyanmenjadi barang jadindan
mendistribusikannya kepadanpelanggan. Namun baginsebuah perusahaan
manufakturing, kegiatan,Supply chain atau Rantai Pasokan ini perlu,dijalankan
dengan efektifndan efisien sehinggandiperlukan manajemen yangnprofesionalndalam
pelaksanaannya. ManajemennRantai Pasokan adalahnserangkaian kegiatannyang
meliputi Koordinasi,npenjadwalan dan pengendaliannterhadap pengadaan,nproduksi,
persediaan dannpengiriman produk ataupunnlayanan jasa kepadanpelanggan yang
mencakupnadministasi harian,noperasi, logistik dannpengolahan informasinmulai
dari pelanggannhingga kenpemasok.

Dalamnkajian manajemen rantainpasok tersebut kita jugaharus


memperhatikan bagaimana konsepnsupply chain dalamnsystem
informasinkorporatnterpadu. Konsep supply chain management
memperlihatkannadanya proses ketergantungannantara berbagai perusahaannyang
terkait di dalam suatunsistem bisnis. Integrasi dalamnrantai pasokan dapat
berjalannjika didukung oleh saluranninformasi yang berbasiskan JIT (just in time),
artinya komunikasi rantainpasokan mutlak diperlukan dalamnproses koordinasi.

iv
B. Rumusan Masalah
1. Apanyang dimaksud dengannsistem informasinterpadu?
2. Bagaimanakah membangunnsebuah arsitektur sistemninformasi korporat
terpadunyang baik?
3. Bagaimananstrategi dalam membangunnsistem informasi korporatnterpadu?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahuinpengertian dari sistemninformasi terpadu.
2. Untuknmengetahui cara membangunnsebuah arsitektur sistemninformasi
korporat terpadunyang baik.
3. Untuknmengetahui strategindalam membangun sistemninformasinkorporat
terpadu.
4.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Terpadu

Konsep Supply,Chain Management memperlihatkan adanya proses


ketergantungan antaranberbagai perusahaannyang terkait dindalam
sebuahnsistem bisnis.nSemakin banyak perusahaan,yang terlibat,dalam
rantai,tersebut akan semakin,kompleks strategi pengelolaan,yang
perlu,dibangun. Jika diperhatikan,dengan seksama,ndi dalam,sebuah
perusahaan,ada tiga aliran,entiti yang harus,dikelola secara,baik:
 Aliran produk dan jasa (the flow of products and services)
 Aliran uang (the flow of money), dan
 Aliran dokumen (the flow of documents)

Yangnmenarik untukndicermati di sininadalah bahwanesensi


darinpengelolaan terhadapnketiga entitinfisik tersebut padandasarnya
adalahnmelakukan manajemen terhadapndata dan informasinyang
melekatnpada masing-masingnentiti tersebutndan berubah-ubah sejalan
dengan,mengalirnya ketiga entiti yang,ada. Karena,ketiga aliran
entity,tersebut berasal,dari posisi “hulu”nmenuju “hilir” darinsupply
chainntersebut, yang mungkinnkeduanya beradandi luar darinperusahaan
terkait,nmaka manajemen terhadap,data dan informasi,yang ada harus,kait-
mengkait dannterintegrasi dengan baik. Dengan,kata lain bahwa,berbagai
perusahaannyang berada dalamnrangkaian proses tersebutnharus
salingnberkolaborasi dalamnmenghubungkan sistemninformasi yang
dimilikinmasing-masing perusahaannsehingga terciptalah sistemninformasi
korporat yang,terpadu dan terintegrasi,dengan baik.

1
Yangndimaksud dengan sisteminnformasi terpadu di sininadalah
sebuahnsistem yang terdirindari berbagainkomponen data,naplikasi,
dannteknologi yangnsaling kait-mengkaitnuntuk mendukungnkebutuhan
informasindari perusahaan. Adandua tugas
utamandarinsistemninformasinterpaduntersebut,nyaitunmasing-masing:
 Mengumpulkan,nmenciptakan, dannmengolah data mentahnyang berasalndari
transaksi ataunaktivitas bisnis sehingganmenjadi informasi dannpengetahuan
yang bergunanbagi para stakeholdern(mereka yangnberkepentingan); dan
 Menyimpanndan menyebarluaskanndata, informasi, dannpengetahuan tersebut
kepadansiapa saja yangnmembutuhkan, terutamanmanajemen dan stafninternal
perusahaan,nrekanan bisnis,npelanggan, dannstakeholder lainnyang berada
dinluar perusahaan.

Darinberbagai komponen yangnterdapat di dalamnsebuah sistem informasi,nyang


paling memegang peranan adalah perangkat lunak (software) aplikasi. Berbagai
aplikasi dengan fungsional dan fitur yang beragam telah banyak ditawarkan di
pasaran dan terbuktintelah mampunmendongkrak kinerjanperusahaan
secaransignifikan. Merek-mereknaplikasi besar semacamnSAP, Baan,Oracle,
PeopleSoft, dan lain-lain telahnberhasil mengangkatnposisi perusahaannmulti-
nasional ke dalamnderetan perusahaan terkemukandunia yang biasanterpampang
dalamnpublikasi Fortune 500.
Berdasarkannpengalamannmereka,ntantanganndarindikembangkanndanndiimplemen-
tasikannya aplikasi korporatnterpadu yang tergolongnsangat mahal tersebutnadalah
bagaimananmenciptakan customer value yangnmembedakannya dengan paranpesaing
bisnis lainnya. Sehubunganndengan hal tersebut,npertanyaan-pertanyaannyang sering
mengemukanadalah sebagainberikut:
 Kira-kirantrend pengembangan sistemnaplikasi korporat terpadunakan menujunke
arah manandi kemudian hari,nterutama dalam menjawabntantangan fenomena
bisnisnsecara virtualn(e-business)?

2
 Apakahnperanan dari sebuahnsistem aplikasi terpadundi dalam sistemnarsitektur
e-business dinkemudian hari terutamanyang berhubungan dengannkombinasi
antara physical value chain dan virtual value chain?
 Bagaimananpengaruh perkembangannteknologi informasinmempengaruhi para
pengambilnkeputusan dalamnmengalokasikan sebagiannsumber finansialnya
untuknmembeli, mengembangkan,ndan memanfaatkan teknologintersebut bagi
perusahaan?n
 Arsitekturnsistem aplikasi korporatnsemacam apa yangnideal dimilikinoleh
perusahaan, terutamanyang sangat bergantung padankinerja supply chain
management yangndimilikinya?
 Bagaiamananmengintegrasikan beragamnsistem aplikasi berbedanbaik yang
dimilikinoleh perusahaann(internal) maupun antarnperusahaan rekanan yangnada
(eksternal)?

B. ArsitekturnSistem Informasi KorporatnTerpadu

Membangunnsebuah arsitektur sistemninformasi korporat


terpadunyang baik dapatndimulai dari melihatnsiapa saja yang
membutuhkannteknologi tersebut.nPaling tidak,ada empat
orang,yang,membutuhkannya:
1. Konsumen ataunpelanggan (end-consumers), karenansesungguhnya karena
merekalahnsebuah bisnis ada, sehingga mereka,pasti membutuhkan berbagai,jenis
informasi terkait,dengan produk atau jasa,yang mereka beli dan,konsumsikan;
2. Manajemen,nkarena merekalah yangnmerupakan penggeraknutama dari
pengelolaan sebuahnperusahaan dimana merekanmembutuhkan suatunsistem
informasi yangndapat dihandalkan untuknmembantu mereka dalamnmemutuskan
kebijakan-kebijakannmaupun mengambilnkeputusan-keputusan strategisnmaupun
taktis yangnberkualitas;

3
3. Staf,nkarena pada levelnoperasional, merekalahnyang sehari-harinberhadapan
langsung dengannaktivitas penciptaan produknmaupun jasa yangntentu saja
membutuhkan sangat,banyak informasi sebagai,sumber daya utama;,dan
4. Rekanan bisnis (business partners), merekalah,yang menjadi pemasoknbahan-
bahan maupun sumberndaya-sumber daya lainnyang dibutuhkan
perusahaannuntuk beroperasi menghasilkannberagam produk dannjasa.

Masing-masingnstakeholder di atasnberhadapan secaranlangsung (front


office) dengannsatu atau lebih sub-sistemnaplikasi yang merekanbutuhkan
untuknmemenuhi kebutuhannsehari-hari. Dinbelakang sub-sistem
aplikasinterdapat berbagainjenis aplikasi lain yangnmendukung (back office)
sistem front office tersebutnagar terjadi keterpaduan antarandata, proses,
dannteknologi yang salingnkait-mengait. Ravi Kalakota dan Marcia Robinson
menggambarkannhubungan keterkaitan antarnberbagai sub-sistem
tersebutndengan sangat baikndalam sebuah kerangkanarsitektur besarndari
sistem informasinkorporat terpadu. Terdapatn8 (delapan) komponennutama
dalam arsitekturnsistem informasi korporatnterpadu:
1. Selling Chain Management Information System – sub-sistemnyang secara
langsungnberinteraksi dengannpelanggan agar merekandapat dengannmudah
mengadakan akses,terhadap produk dan,jasa yang ditawarkan,perusahaan,
terutamanyang berhubunganndengan aktivitas transaksinbisnis.
2. Customer Relationship Management Information System - nsub-sistem yang
berfungsinsebagai sarana komunikasinefektif antara pelangganndengan
perusahaan, terutamanyang berkaitan dengannkebutuhan akan informasinmaupun
bentuk pelayanannlainnya sehubunganndengan produk ataunjasa
yang,ditawarkan.
3. Enterprise Resource Planning Information System –nsub-sistem yangnsecara
langsung berfungsinmengintegrasikan proses-prosesnpenciptaan produk ataunjasa
dari perusahaan,nmulai dari dipesannyanbahan-bahan mentah dannfasilitas

4
produksi sampaindengan terciptanya produknjadi yang siapnditawarkan kepada
pelanggan.n
4. Management Control Information System –nsub-sistem yangnbertanggung jawab
memberikanndata dan informasi baginkeperluan pengambilannkeputusan
manajemen perusahaanndan stakeholder lainnya,nbaik keputusan-keputusannyang
bersifat strategisnmaupun taktisnsehari-hari.
5. Administrative Control Information System –nsub-sistem yang memilikinfungsi
utama sebagainpenunjang terselenggaranyanproses-proses
administasinperusahaan (back office) yang menjadintulang punggung
komunikasinantar staf-staf dindalam perusahaan.
6. Supply Chain Management Information System –nsub-sistem yang
menghubungkannsistem informasininternal perusahaan dengannsistem informasi
yangndimiliki oleh para rekanannbisnis, terutama paranpemasok (suppliers)
bahan-bahannyang dibutuhkan untuknproses produksi.
7. Enterprise Applications Integration Information System – sub-sistemnyang
memiliki tanggungnjawab utama mengintegrasikannberbagai sub-sistemnyang
tersebar dinberbagai divisi atau fungsinyang ada dinperusahaan.
8. Knowledge-Tone Applications Information System – sub-sistemnyang
memfokuskan dirinpada penyediaannfungsi-fungsi intelligencenbagi perusahaan
yangnmerupakan hasil pengolahannberbagai data dan informasinyang tersebar di
berbagainsistem basis datan(database) perusahaan.

C. StrateginMembangun SistemnInformasi KorporatnTerpadu

Membangunnsistem informasi korporatnterpadu berdasarkannarsitektur yang


ada,lebih merupakan sebuahnperjalanan dibandingkan sebagainsebuah tujuan,
terutamanbagi manajemen yangnbelum terbiasa dengan adanyaninfrastruktur
teknologi dindalam perusahaannya. Bahkannbagi yang telah lamandan terbiasa
memanfaatkannteknologi informasi punnharus selalu siap dengannperubahan dinamis

5
yangnkerap terjadi di dalamndunia bisnis,nyang tentu saja akannsangat
berpengaruh,terhadap perkembangan sistem informasinkorporat terpadunyang ada.
Secaranumum, biasanyansebuah perusahaan akannmelalui lima tahapannevolusi
dalam mengembangkannsistem informasinya :

 The Cross-Functional Business Unit yangnmerupakan pengembangannmodul


aplikasi untuknfungsi bisnis tertentunsaja, seperti misalnyanuntuk keperluan
transaksinpembelian, penyusunan laporan,keuangan, pencetakan,slip gaji
pegawai, dan lainnsebagainya.
 The Strategic Business Unit yangnmerupakan hasil penyatuannbeberapa fungsi
manajemenndi dalam sebuahndivisi atau business unitntertentu untuk membantu
manajemenndan staf dalam mencapainobyektif yang ditargetkannterhadap divisi
ataunbusiness unitntersebut.
 The Integrated Enterprise yangnmerupakan sebuah sistemninformasi
terpadunyang mengintegrasikan berbagainmodul-modul aplikasinyang
dimilikinseluruh divisi ataunbusiness unit yangnada di dalamnperusahaan,
dimananmerupakan embrio darinsistem informasinkorporat terpadu.
 The Extended Enterprise yangnmerupakan penggabungannantara
sistemninformasi korporat terpadunyang telah dimilikinoleh internal
perusahaanndengan satu atau lebihnsub-sistem dari perusahaannatau entiti lain
yang,merupakan mitra,kerja dari perusahaan,terkait.
 The Inter-Enterprise Community yangnmerupakan hasil dari berbagai hubungan
terintegrasi sistem informasi antar perusahaan yang ada dalam komunitasnbisnis
sehingga membentuknjejaring sistemninformasi yang sangatnbesar dannluas
cakupannya (internetworking).

Tentunsaja seseorang di dalamnperusahaan harus bertanggung-jawabnterhadap


skenario perkembangannarsitektur sistem informasinperusahaan tersebutnyang harus
selalunbahu-membahu bersama dengannmanajemen puncaknlainnya. Pengalaman
membuktikannbahwa untuk menciptakannsebuah sistem informasinyang,berbasiskan

6
Supply Chain Management, harusnada seorang representatifndi jajaran Direksi
perusahaan, yangndi dalam dunia bisnisnbiasa dinamakan sebagai CIOnatau Chief
Information Officer. Tanpanadanya jabatan tersebutndi dalam strukturnorganisasi,
terasa mustahilndapat terimplementasi sebuahnsistem informasi yangnmemiliki
fungsi strategisnbagi perusahaan yangnbersangkutan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep Supply,Chain Management memperlihatkan adanya proses ketergantungan
antaranberbagai perusahaannyang terkait dindalam sebuahnsistem bisnis.nSemakin
banyak perusahaan,yang terlibat,dalam rantai,tersebut akan semakin,kompleks
strategi pengelolaan,yang perlu,dibangun. Sisteminnformasi terpadu di sininadalah
sebuahnsistem yang terdirindari berbagainkomponen data,naplikasi, dannteknologi
yangnsaling kait-mengkaitnuntuk mendukungnkebutuhan informasindari perusahaan.
Membangunnsebuah arsitektur sistemninformasi korporat terpadunyang baik
dapatndimulai dari melihatnsiapa saja yang membutuhkannteknologi
tersebut.nHubungan keterkaitan antarnberbagai sub-sistem tersebutndengan sangat
baikndalam sebuah kerangkanarsitektur besarndari sistem informasinkorporat
terpadu. Membangunnsistem informasi korporatnterpadu berdasarkannarsitektur yang
ada,lebih merupakan sebuahnperjalanan dibandingkan sebagainsebuah tujuan,
terutamanbagi manajemen yangnbelum terbiasa dengan adanyaninfrastruktur
teknologi dindalam perusahaannya.

B. Saran
Demikian penjabaran atau pembahasan tentang konsep supply chain dalam sistem
informasi korporat terpadu yang dapat penulis sampaikan, semoga dapatnbermanfaat
serta menambahnwawasan bagi paranpembaca.

Dalam hal penulisan ini, penulis sadar atas kekurangan pada makalah ini, sehingga
penulis mengharapkan para pembaca memberikan kritik dan juga saran terbaik guna
untuk terciptanya penilsan-penulisan berikutnya

8
DAFTAR PUSTAKA

David Aderson, Frank Britt,NFavre.1997. “The Seven Principles of Supply Chain


Management”

Richardus Eko Indrajit danNRichardus Djokopranoto, 2002, Konsep Manajemen Supply


Chain:
Cara Baru Memandang MataNRantai Penyediaan Barang,. Jakarta: Gramedia
Widyasarana Indonesia.
Pujawan, I N. (2005). Supply chain management. Guna Widya.

Anda mungkin juga menyukai