Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MANDIRI

Kepemimpinan

PEMBENTUKAN TIM DAN KADERISASI

Nama : Alvriza Daria Gandhi

NPM : 180910244

Kode Kelas : 202-EK412-M2

Dosen : Asron Saputra, S.E., M.Si.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM


2021
KATA PENGANTAR

Pujindan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atasnrahmat
dan hidayah-Nya,npenulis bisa menyelesaikan penyusunan makalah Kepemimpinan
dengan judul Pembentukan Tim dan Kaderisasi sebagai tugasnmandiri. Penyusunan
makalahnKepemimpinan ini bertujuannuntuk memenuhi tugas mandirindan semoga
dapat bermanfaat baginpembacanya.

Pada kesempatannkali ini, sayansebagai penulis mengucapkanmterima kasih


kepadanBapak Asron Saputra, S.E., M.Si., sebagaindosen pengampu Kepemimpinan
yangnsudah membimbing saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mandiri ini
dengan lancer dan tepatnwaktu.

Saya menyadari bahwa,ndalam penyusunan makalah tugas mandiri ini masih


banyaknsekalinkekurangan juga kesalahannbaik dari segi tulisannmaupun
pemilihannkata. Maka dari itu, saya sebagai penulis mengharapkannadanya
kritikndan masukan dari rekan-rekan pembacanyang bersifat membangun
deminkebaikan penulis di masanyang akanndatang.

nPenulis

Alvriza Daria Gandhi

ii
DAFTAR ISI

KATAnPENGANTAR...................................................................................ii

DAFTARnISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUANm

A. Latar BelakangNPenulisan Judul....................................................iv


B. RumusannMasalah..........................................................................v
C. TujuannPenulisan...........................................................................v

BAB II PEMBAHASANn

A. PembentukannTim..........................................................................1
B. KarakteristiknKelompok/Tim.........................................................3
C. ManfaatnMembangun Tim.............................................................4
D. KaderisasinKepemimpinan.............................................................7
E. ContohnKasus.................................................................................11
F. Pembahasan....................................................................................11

BAB III PENUTUPANn

A. Kesimpulan,....................................................................................12
B. Saran,..............................................................................................12

DAFTARnPUSTAKA

iii
BAB In

PENDAHULUANn

A. LatarnBelakang Pemilihan Judul

Manajemen di sebuah perusahaan didasarkan pada pembagian kerja. Jabatan


dirincikan sebagai tugas dan ditujukan terhadap individua atau karyawan yang
berkerja didalam bagian pada suatu perusahaan. Tetapi dalam melakukan penerapan
pembagian pekerjaan atau jabatan diperlukan analisa yang benar-benar matang agar
manajer dalam sebuah perusahaan tidak salah dalam mengambil keputusan. Maka
dalam suatu aktivitas perusahaan harus dilakukan pembentukan tim dan kaderisasi.

Pembentukan tim pada suatu perusahaan yaitu salah satunproses untuk


mendukungntercapainya strateginperusahaan. Tim merupakan suatu wadahnyang
terdirindari dua orang ataunlebih yang salingmberinteraksi, komunikasi dan
berkoordinasimuntuk menyelesaikan sebuahntugas. Didalam sebuah tim, tidak
dipungkiri selalu ada yang memimpin dalam tim tersebut. Seorangnpemimpin
dindalam suatu perusahaannberperan untuk menunjukkan arah danntujuan yang jelas
serta membimbingnpara karyawannya untuk mencapaintujuan. Tetapi,nseorang
pemimpin yanggmengisi posisi tinggi tidak mungkinnselamanya bisa beradandalam
perusahaan. Agarnperusahaan selalunmemiliki kandidat pemimpinnyang memadai,
maka perusahaannharus perlu melakukannkaderisasinkepemimpinan.

Oleh karena itu, penulis bermaksud membuat tulisan ini yang berjudul
Pembentukan Tim dan Kaderisasi. Semoga bermanfaat.

iv
B. Rumusan Masalah
1. Apanpengertian pembentukan tim?
2. Bagaimanankarakteristik dari suatu kelompok/tim?
3. Apa saja manfaat membangun tim?
4. Apa pengertian dari kaderisasi kepemimpinan?

C. TujuannPenulisan
1. Untuknmengetahui apanitu pembentukan tim
2. Untuknmengetahui apa saja karakteristik dari suatu kelompok/tim
3. Untuknmengetahui apa saja manfaat dalamnmembangun tim
4. Untuknmengetahui penjelasan tentang kaderisasi

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembentukan Tim

Pembentukan tim pada suatu perusahaan adalah salahnsatu prosesnuntuk


mendukung tercapainya strateginperusahaan. Tim merupakan suatunwadah yang
terdiri darindua orang atau lebih yang salingnberinteraksi, komunikasi dan
berkoordinasinuntuk menyelesaikan sebuahntugas. HackmanndannWageman (2005),
menyarankannbahwa efektivitasntim terdiri dari tigandimensi, yaitu: kinerja/hasil
tugasntim, proses-prosesnsosial yang memaksimalkannefektivitas kelompok,ndan
keberlanjutannpengalaman kelompoknyang berkontribusinpositif terhadap
pembelajaranndan kebahagiaannindividual anggotantim. Pembinaanntim dibutuhkan
untuknmembuat suatu timnmenjadi efektif. HackmanndannWageman (2005)
mendefinisikannpembinaan timnsebagai interaksi langsungndengan tim supaya
penggunaannsumber daya untuknmenyelesaikan pekerjaanntepat dannterkoordinasi.
Adanpebedaan antara pembinaanndengan pembinaan timnyang terlihat
darintujuannya. Pembinaannlebih terfokus padantujuan individu yakninmeningkatkan
kinerjanindividu melaluinself-management. Sedangkannpembinaan timndifokuskan
untuk mendukungndan membantu pencapaianntujuan tim. Tetapi,nberhubung tujuan
timnadalah puncaknpada kinerjanindividu, oleh itunpembinaan tim juganuntuk
memotivasinkinerja baik dintingkat individu danntim, denganndefinisi tujuannyang
ditetapkannpada tim daripadanindividu.

Performancenmanagement adalahnsebuah prosesnmulti-langkah yangndipakai


dalam organisasinuntuk mengelolankinerja karyawan, menggabungkannantara
manajer dannbawahan (BudworthndannMann, 2011), cara yangndigunakannoleh
manajemennuntuk mendorongntim agarnefektif. Sepertinteam coachingntheory,
performancenmanagement juganmemberikan kerangkantemporal yangndisebut
performancenmanagementntiming. Performancenmanagementntiming menghasilkan

1
dampaknpositif terhadap efektivitasntim. Melaluinpertimbangannperformance
managementnberguna untuknmenunjang kefektifanntim, makanada 3 tahapan
performancenmanagementntiming yangndilakukan dinawal, pertengahanndannakhir
siklusnkerja, yakni: goalnsetting/planning (penyesuaianntarget dan juga
rencanankerja melalui prosesndiskusi atasanndannbawahannya) yang dilihatndari
goalnspecifity, goalndifficulty, goalninsentisity, dan goalncommitment;
feedbackn(umpan balikndari atasan ke bawahannuntuknmemotivasi); dan
performancenappraisal (mengevaluasi pencapainnkinerjankaryawan).

Setiapnpemimpin pada dasarnyanmempunyai perilakunyang tidak


samandalam memimpinnparankaryawannya, perbedaannperilaku atau sikapnpara
pemimpin disebutndengan gayamkepemimpinan. GayanKepemimpinan
merupakanncara yang dimilikinoleh seseorang dalamnmempengaruhi
sekelompoknorang ataunbawahan untuk bekerjansama. Kualitasnkepemimpinan yang
terdapatndalam sebuahnorganisasi
berperanndominannterhadapnkeberhasilannorganisasintersebutndalam berbagai
kegiatannya, khususnya terlihatndalam kinerja paranpegawainya.
Gayankepemimpinan sangatlahnpenting dikarenakannpembinaan timnmembutuhkan
interaksi antaranatasan dan bawahannuntuk menyongsongnhubungan positifnantara
pemimpinndan anggota tim sertanhubungan antarnanggotantim. Dalam halnini
seorang pemimpinnmengambil perannyaitu sebagainpelatih,
sehinggangayankepemimpinan sangat berdampaknpada efektivitasntim.
Gagasanngaya kepemimpinannyang bisa beradaptasinuntuk memenuhinberbagai
persyaratannpelatihan tim sertanmempunyai implikasinpraktek untuk
gayankepemimpinan lainnyangnmuncul. Salahnsatu daringaya
kempemimpinannyang munculnbeberapa tahunnterakhir ininyaitu
kepemimpinannautentik. Kepemimpinannautentik merupakannsalah satungaya
kepemimpinannterbaru yang hadir darinkalangannakademis. Luthans dan Avolio
(2003), padanawalnya mendefinisikannkepemmpinannautentik sebagainproses
kepemimpinan sebagainhasil dari perpaduannantara psikologisnindividu dengan

2
organisasinyang terbangunnbaik, sehingganmampu menghasilkannperilaku
yangnkadar kewaspadaan dannkemampuannya dalamnmengendalikan dirinyantinggi
sertanmendorong pengembanganndiri secaranpositif. Seorang pemimpinnautentik
biasanyanmenunjukkan keyakinannyang konsistenndengan tindakan, gaya
kepemimpinannautentik bias jadi memilikinimplikasi untuk persepsinkaryawan.

B. KarakteristiknKelompok/Tim

Kelompoknadalah sekumpulan individunberkomunikasi satu dengannyang


lain dalamnjangka waktuntertentuvyang jumlahnyantidak terlalunbanyak,
sehinggantiap orangnbisanberkomunikasi dengannsemua anggotansecara langsung.
Kelompok merupakannsekelompok orang yangnsaling berinteraksi sesuaindengan
pola yangntelah mapan, sedangkannkolektiva merupakannorang yang
mempunyainrasa solidaritas karenanberbagai niai bersamandanmyang telahnmemiliki
rasankewajiban moral untuknmenjalankan harapannperan.

Terdapatndua karakteristiknyang melekatnpada suatu kelompok, yaitunnorma


dan peran. Yang akan dibahasndalam tulisannini yaitu tentangnnorma. Normanadalah
persetujuan ataunperjanjian tentangnbagaimana orang-orangndalam suatunkelompok
berperilakunsatu dengannlainnya. Adantiga kategorinnorma kelompok, yaitu norma
sosial,nprosedural danntugas. Normansosialmmengatur hubunganmdi antara para
nggotamkelompok. Sementara normanprosedural menjelaskan dengannlebih rinci
bagaimanmkelompok mestinberoperasi, sepertinbagaimana suatu kelompokvharus
membuatnkeputusan.

Beberapanahli menyatakan bahwandalam sebuah kelompoknterdapat ciri –


ciri sebagai berikut,nyaitu:
1. Terdirivdari 2norang ataumlebih
            2. Adanyaminteraksi yangnterusmmenerus
            3. Adanyampengembangan identitasmkelompok
            4. Adanyamnorma – normamkelompok

3
            5. Adanyamdiferensiasimperan
            6. Perannyang bisansalingntergantung
            7. Produktivitasnbiasanya bertambah ataunmeningkat
            8. Salingnmembagi tujuannyangnsama

C. Manfaat Membangun Tim

Sejatinyanmanusia merupakan mahluknsosial yangmana kitandiciptakan


untuknsaling membutuhkannsatu samamlain dan salingnberinteraksi
satudengan yang lain serta saling membantu satu sama lain. nKita sering
sekalintinggal di dalamnsuatunkomunitas yangnapabila di rumahndinamakan
keluargandan di kantor ataundi sekolah kita dinamakannorganisasi. Dindalam
sebuah organisasi diperlukannsekali adanyankerja samantim (teammbuilding)
yaitu prosesnyang perlu dilakukannoleh anggota timnuntuk salingnmembantu
supaya tujuanndari adanya suatu organisasintersebut bisa dapatnterwujud.

Halnyang paling pentingndalam teammbuilding yakni harusterbentuknya


interaksimdanmkomunikasimanggotamtimmagarmtidakmterdapatmmiscommun
icat yang dapat menghambatmterwujudnya tujuan team tersebut. Berikut ini
merupakan beberapa manfaat dari membangun tim, yaitu sebagai nberikut:

1. Membuatnanggota tim salingnmengenal satunsama lain.

Ketika kitanmasuk kedalam sebuah lingkungan kantornbiasanya kitanakan


menemukan orang-orangnbaru yang tentunya berbedandengan teman di
sekolah ataumkampus. Apabila semasansekolah kita dapat memilihningin
berteman dengannsiapa sajannamun berbedandengan duniankerja. Dunia
kerjanmenuntut kita bisankompak dengannanggotantim walaupun tidak
sehobinatau sepergaulan. Perbedaannitu bisa saja membuatnkita sulit
“nyambung”ndengan kolega nkita.

4
2. Menjalinnkomunikasi dengan baik

Dalamnsebuahnperusahaan pastinya ada atasanndan juga


adakaryawan. Team buildingnakan membantunmembangun
komunikasinantara atasan dananggota tim dengan baik nuntuk
mempermudahntercapainya suatu visindarinsebuah perusahaan.n

3. Membentuknkerjasamanteam

Dengannadanya kerja samandalam tim, setiapnanggota tim


memahaminposisi dan tugasnyansehingga lebih bisa
bertanggungjawabnterhadapmpekerjaan masing-masing.nSetiap
tanggungjawabntersebut harusnsaling bersinergi satu dengan yang lain agar
terwujudnyantujuan organiasasi. Kerjasamanyang baik sangatndiperlukan
agarntercapainya tujuan yangnsudahndirancangkan sejaknawal.

4. Menumbuhkannmotivasi dalamnmencapaintujuan

Motivasinpastinya sangatndiperlukan dalam setiapntindakan maupun


pekerjaannyang kitanlakukan. Tanpa adanyanmotivasi sudah pasti kitantidak
akan bisa mencapai hasilnyang maksimal dalam suatunpekerjaan yang
kitanlakukan. Begitunpula dalam iklimndan suasanankantor,
motivasinsangat diperlukanndalam mengerjakan tugasndengan hasil yang
memuaskanntepat padamwaktunya. TeamnBuilding sangat membantu
kitandalam membangun motivasindalam dirivkita.

5. Meningkatkannproduktivitas dan kreativitasntim

Suasanandan lingkungannkerja yang nyamanndapat membuat kitanlebih


santaindan bisa menikmatinpekerjaan yang sedang kitanlakukan.

5
Apabila,kita melakukan sebuah,pekerjaan atas dasarnsenang dan juga
nyamannpasti hasilnya akannlebihnmaksimal. Begitu pula dengannkerja
sama tim,nteam buildingnsecarantidak langsung membuatnsemua
anggotantim mampu lebih kreatifndan lebih produktifndalam
melakukannsebuahntugas.

6. Menyatukannperbedaannpendapat

Setiapnmanusiantentunya memilikinragam dan juga pemikiranndi dalamndiri


mereka. Halnini tentunyanberdampak padanpemecahan masalah dindalam
lingkungannkerja. Banyaknyanorang yangntergabung dalamnsuatu tim bisa
menyebabkannadanya perbedaannpendapat dalam,melakukan suatu
pekerjaan untuknmewujudkan tujuannorganisasi.
Adanya teamnbuilding inilahnyang dapat menyatukannperbedaan
pendapatnmenjadi sebuahnmasukan untuk memperbaikinkerja suatu
tim dalamnmeuwujudkan tujuannorganisasi.

7. Menumbuhkannsikap salingnpercaya

Di dalamnsuatu timmkita memilikintugas dan tanggungjawabnmasing-


masing dan tentunyanitu sangat memerlukannkerjansama. Kerjansamanyang
baik akanntercipta jika setiapnanggota tim menumbuhkannsikap
salingnpercaya. Adanya teamnbuilding membuatnkita dapat
membangunnkepercayaannsatu samanlain.nTentunya, masihnbanyak
carandalam membuat suatunkerja sama yangnsukses. Bila
kamunseorangnleader, pastikannkamu sebagainpemimpin dapatnmembangun
hubungannyang baik dengannbawahanndannjika kamunseorang anggotantim,
berusahalahnuntuk mengerjakanntanggung jawab kamundengan
maksimalnsebagai anggotantim yangnbaik.

6
D. Kaderisasi Kepemimpinan

Seorangnpemimpin dindalam suatu perusahaan berperannuntuk menunjukkan


arahndan tujuan yang jelasnserta membimbing parankaryawannya untuknmencapai
tujuan. Tetapi, seorangnpemimpin yang mengisinposisi tinggi tidaknmungkin
selamanyanbisa beradandalam perusahaan. Agarnperusahaan selalu,memiliki
kandidat pemimpinnyang memadai, makanperusahaan harus
perlunmelakukannkaderisasi kepemimpinan. Kaderisasi merupakam upayanyang
dilakukan secaranperorangan atau kelompoknyang berupaya untuknmembentuk
dannmenyiapkan kepribadiannseseorang secarankonsisten untuknmenjadikannya
pemimpinndi masandepan.

PentingnyanKaderisasi Kepemimpinan dalamnPerusahaan

Setiapnleader atau kepalandi sebuah perusahaannpastinya tidak


bisa,selamanya untuknmemimpinnperusahaan. Oleh karenanitu, mereka harus
mempersiapkannsalah satu diantarananggotanya atau karyawannya untuk
melanjutkannkepemimpinan dengannharapan orang tersebut,bisa membawa
perubahannyang lebih baiknlagi.

Kaderisasindalam suatu kepemimpinanntentunsaja harusnmelahirkannkader


dengannjiwankepemimpinannyangntinggi,nemosinyang stabil,nkreatif,nmotivasi
yang tinggi sertanbisanmemberikannsolusinyangnefektif dari setiapnpermasalahan.
Makandarinitu,nsebelum memilihnseorang kader, terdapatnbeberapa aspek
dan,konsep kaderisasi yangnharus dipahami,nyaitu:

1. Fiskal

Untuknmemilih seorangnkader, tentunyanmereka harusnmemiliki kesehatan mental


dannjuganfisik. Karenanuntuknmenjadi seorangnpemimpin dibutuhkannstamina dan
juga pikirannyangnsehat.

7
2. Spiritualn

Selainnkesehatannfisik,nkader juganharusnmemilikinspiritual yangnkuat tentang


keimanannyangndiyakininya.

3. Mentaln

Mentalndalam halnini diartikannsebagai moral dannetika yangnbaik, softnskill, serta


kepeduliannyang tinggindengan sesamanrekan ataunanggota.

4. Intelektualn

Selanjutnya,nintelektualnjuga menjadinhal penting dalam memilihnkader.


Calonnkader yangndipilih tentunya harus memiliki wawasan yang lebih baik secara
umumnmaupun pengetahuannseputarnperusahaan.

5. Manajerialn

Pemimpinnharus pandainmengelola segalanaspek dalamnperusahaan.nSehingga


manajerialnmenjadi salahnsatu aspek yangntidak bisa
diabaikannbegitunsaja.nDengan kemampuannmanajerial yangnbaik, prosesndalam
suatunperusahaan akannberjalan lancar.n

Tujuan Kaderisasi

Tanpanadanya seorangnpemimpin pastinyanperusahaan tidaknmemiliki arah


yangnjelas dan juganakan sangatnsulit untuk terusnberkembang dannmelakukan
semuantugasnya. Kaderisasinmemiliki tujuan untuknkemajuan perusahaan,nantara
lainnyaitu:

1. MewariskannNilai

8
Kaderisasinbisa dikatakan sebagai sebuahnmedia atau tempatnmemberikan nilai,,
tradisi,ndan tanggungnjawab sosial kepadangenerasi berikutnya. Tetapindalam
mewariskannsuatu nilainagar bisandiimplementasikan dengannbaik harusnmelewati
waktu dan prosesnyang tidakncepat.

2. MemberdayakannAnggota

Prosesnkaderisasi akannmemperkuat anggotanatau karyawan dengannmemberikan


pemahamannserta ilmu-ilmunbaru. Kaderisasinakan menyiapkannfasilitas
sertanruang bagi kadernuntuk memahaminilmu secaransistematik.

3. MeregenerasinAnggota ataunKaryawan

Fungsinselanjutnya yaitu untuknmemperbanyak sertanmeregenerasi karyawannagar


bisanmenciptakan ide-idenyang segar untuknditerapkan dalam prosesnkerja. Sebab,
tidaknsemuanpemimpin dalamnperusahaan bisa mengisinposisi penting
dalamnperusahaan. 

4. MelaksanakannAmanatnPerusahaan

Tujuannpengkaderisasi adalah untuk melaksanakan amanat perusahaan kepada


pemimpinnterpilih. Sehingganpemimpin lamanbisa menyerahkan
dan,mempercayakan tanggungnjawabnya kepadanpemimpinnbaru. 

Fungsi Kaderisasin

 MelakukannPembinaan, Penjagaanndan PengembangannKaryawan

Kaderisasinmemiliki fungsinuntuk membina, menjagankaryawan pada nilai


perusahaanndan memastikannkaryawan memilikinpemahaman yangnsama.
Selainnitu, hal ininjuga berfungsi untuknmengembangkan skill
dannjuganpengetahuan.

 MenyiapkannSarana untuk PengembangannPotensi

9
Fungsinselanjutnya adalah menyiapkan sarana untuk pengembangan potensi
karyawan secaranaktif. Prosesnkaderisasi akan gagal jika potensi setiap
karyawanntidak dikembangkan.

 ProsesnEvaluasi

Terakhirnyaitu berfungsinuntuk proses evaluasinterhadap kinerjankaryawan.nHal


tersebutnakan dilihatnsejauh manannilai-nilainsudah diterima danntertanam oleh
karyawan,ndampak yangnterjadi, sertanmencari solusinterbaik.

10
E. Contoh Kasus

PT. Shimano Batam adalah salah satu perusahaan yang berdiri di kota Batam
yang bergerak dibidang produksi manufaktur. Didalam perusahaan tersebut
terdiri dari beberapa departemen seperti HR Departement, Dynamo
Departement, QAC Departement, Store Departement, IT Departement dan
masih banyak lagi yang jumlahnya ada 24 departement.

Dalam kasus ini, saya mencoba mengambil contoh dari HR Departement. Di


HR Departement, terdapat susunan tim manajemen yang terdiri dari manajer,
asisten manajer, supervisor divisi 1, supervisor divisi 2, supervisor divisi3, dan
para karyawan divisi 1, 2 dan juga 3. Pada suatu saat, manajer harus berpikir
bahwa bagaimana ia bisa mendapatkan penggantinya apabila suatu hari nanti
iya harus pensiun dan mengakhiri jabatannya. Beliau belum sama sekali
menyiapkan penggantinya agar ada yang bisa melanjutkan kinerjanya guna
terus melakukan perbaikan system dan juga memberikan inovasi terbaik agar
perusahaan tersebut dapat berjalan lebih baik lagi.

F. Pembahasan

Pada kasus tersebut, kita bisa memahami bahwa yang perlu dilakukan manajer
tersebut adalah melakukan pembentukan tim yang benar kemudian melakukan
pelatihan hingga pembentukan kaderisasi. Manajer tersebut harus bisa melihat
mana bawahannya yang paling berpotensial untuk menggantikannya dengan
mencalonkan beberapa orang. Dari beberapa orang tersebut harus dilakuan uji
tes kepribadian dan wawasan. Manajer harus menilai, mempertimbankan
hingga akhirnya memutuskan mana kader yang paling baik mentalnya,
spiritualnya dan juga intelektualnya untuk siap menggantikan dirimya.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tim merupakan sebuah wadah yangnterdiri dari dua orangnatau lebih yangnsaling
berinteraksi, komunikasi dannberkoordinasi untuknmenyelesaikan sebuahntugas. Ada
pebedaannantara pembinaanndengan pembinaan timnyang terlihat darintujuannya.
GayanKepemimpinan merupakanncara yang dimilikinoleh seseorangndalam
mempengaruhinsekelompok orangnatau bawahan untuknbekerja sama. Sejatinya
manusianmerupakan mahluk sosialnyang mana kitandiciptakannuntuk saling
membutuhkannsatu samamlain dan salingnberinteraksi satu dengannyang lainnserta
saling membantu satu sama lain.nDi dalam sebuah organisasindiperlukan sekali
adanyankerja samantim (teammbuilding) yaitu prosesnyang perlu dilakukannoleh
anggotantimnuntuk salingnmembantu supaya tujuanndari adanya suatu organisasi
tersebutnbisa dapatnterwujud

B. Saran

Demikian penjabaran atau pembahasan tentang pembentukan tim dan kaderisasi yang
dapat penulis sampaikan, semoga dapatnbermanfaat serta menambahnwawasan bagi
paranpembaca.
Dalam hal penulisan ini, penulis sadar atas kekurangan pada makalah ini, sehingga
penulis mengharapkan para pembaca memberikan kritik dan juga saran terbaik guna
untuk terciptanya penilsan-penulisan berikutnya.

12
DAFTARnPUSTAKA

Arifin,nSyamsul. 2012 Leadership Ilmu dannSeni Kepemimpinan, Jakarta: Mitra


Wacana Media

Ivancevich, Jhon M. 2005 Perilaku dan ManajemennOrganisasi jil 2, Jakarta:


Erlangga

Sarita, J.(n.d.). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional, Motivasi Kerja,.1-29

linovhr.com/kaderisasi-kepemimpinan-di-perusahaan

13

Anda mungkin juga menyukai