Anda di halaman 1dari 13

UJIAN TENGAH SEMESTER ( UTS )

METOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF II

Dosen : Agus Ramon,Ir.M.Kes

Nama : Dony Kurniawan

NPM : 1880100019

Prodi : Kesehatan Masyarakat

Semester :6

1. Apa definisi yang paling tepat untuk penelitian kualitatif.

Jawaban : Pengertian penelitian kualitatif antara lain seperti dinyatakan oleh Slank (2002)
adalah bahwa penelitian kualitatif merupakan suatu bentuk analisis empiris atau investigasi yang
sistematis menjadi suatu makna tertentu. Maksud sistematis di sini adalah melalui proses yang
direncanakan, mengikuti aturan yang berlaku dalam prinsip penelitian kualitatif. Sedangkan kata
“empiris” dalam pengertian tersebut berarti suatu bentuk analisis atau investigasi yang bersifat
langsung dari kejadian atau pengalaman yang sebenarnya. Penerjemahan dari kata membuat
investigasi menjadi suatu makna tertentu; peneliti berupaya untuk memahami bagaimana orang
lain dapat mengerti atau memaknai hasil dari investigasi peneliti (Sonia, 2005).
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki,
menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial
yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Penelitian
ini merupakan metode penyelidikan untuk mencari jawaban atas suatu pertanyaan, dilakukan
secara sistematik menggunakan seperangkat prosedur untuk menjawab pertanyaan,
mengumpulkan fakta, menghasilkan suatu temuan yang tidak bisa ditetapkan sebelumnya, dan
menghasilkan suatu temuan yang dapat dipakai melebihi batasan- batasan penelitian yang ada
pada penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami suatu masalah
penelitian dari sudut pandang/perspektif populasi penelitian yang terlibat.

2. Sebutkan sifat-sifat rumusan masalah dalam penelitian kualitatif.

Jawaban :

a.       Bersifat kritis, analistis, artinya menunjukan adannya proses yang tepat untuk
megidentifikasi masalah dan menentukan untuk pemecaha masalah.

b.      Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat
secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.

c.       Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuan lain dalam studi yang sama dengan
kondisi yang sama pula.

d.      Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan
teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

e.       Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai berdasarkan pada fakta di lapangan.

3. Apakah judul suatu penelitian setelah dilakukan pengumpulan data dilapangan dengan metode
kualitatif boleh dirobah.

Jawaban : Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian.
Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi,
dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat
sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana telah dibahas pada materi
sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan
berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa
dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai
sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik.
Misalnya, jika peneliti ingin memperoleh informasi mengenai persepsi guru terhadap kurikulum
yang baru, maka teknik yang dipakai ialah wawancara, bukan observasi. Sedangkan jika peneliti
ingin mengetahui bagaimana guru menciptakan suasana kelas yang hidup, maka teknik yang
dipakai adalah observasi. Begitu juga jika, ingin diketahui mengenai kompetensi siswa dalam
matapelajaran tertentu, maka teknik yang dipakai adalah tes, atau bisa juga dokumen berupa hasil
ujian. Dengan demikian, informasi yang ingin diperoleh menentukan jenis teknik yang dipakai
(materials determine a means). Itu pun masih ditambah dengan kecakapan peneliti menggunakan
teknik-teknik tersebut. Bisa saja terjadi karena belum berpegalaman atau belum memiliki
pengetahuan yang memadai, peneliti tidak berhasil menggali informasi yang dalam, sebagaimana
karakteristik data dalam penelitian kualitatif, karena kurang cakap menggunakan teknik tersebut,
walaupun teknik yang dipilih sudah tepat. Solusinya terus belajar dan membaca hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang sejenis akan sangat membantu menambah kecakapan peneliti.

Penggunaan istilah ‘data’ sebenarnya meminjam istilah yang lazim dipakai dalam metode
penelitian kuantitatif yang biasanya berupa tabel angka. Namun, di dalam metode penelitian
kualitatif yang dimaksudkan dengan data adalah segala informasi baik lisan maupun tulis, bahkan
bisa berupa gambar atau foto, yang berkontribusi untuk menjawab masalah penelitian
sebagaimana dinyatakan di dalam rumusan masalah atau fokus penelitian.

Di dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan dengan beberapa teknik
pengumpulan data kualitatif, yaitu; 1). wawancara, 2). observasi, 3). dokumentasi, dan 4). diskusi
terfokus (Focus Group Discussion). Sebelum masing-masing teknik tersebut diuraikan secara
rinci, perlu ditegaskan di sini bahwa hal sangat penting  yang harus dipahami oleh setiap peneliti
adalah alasan mengapa masing-masing teknik tersebut dipakai, untuk memperoleh informasi apa,
dan pada bagian fokus masalah mana yang memerlukan teknik wawancara, mana yang
memerlukan teknik observasi, mana yang harus kedua-duanya dilakukan, dst. Pilihan teknik
sangat tergantung pada jenis informasi yang diperoleh.
4. Jelaskan paradigma penelitian kualitatif.

Jawaban :

Paradigma kuantitatif merupakan paradigma yang dilandasi dari filsafat positivisme, yang
mana tidak mengakui adanya unsur teologi dan metafisik. Paradigma ini meyakini bahwa ilmu
pengetahuan adalah satu-satunya pengetahuan yang valid.Pengetahuan yang dimaksud adalah
pengetahuan yang didapat dari pengalaman yang sudah kita lalui.Dimana pengalaman tersebut
kita rasakan oleh indera kita yang nantinya akan diolah oleh pikiran kita.Karena berawal dari
pengalaman kita sendiri, obyek penelitian biasanya tidak jauh-jauh dari hubungan dan sebab
akibat antara fenomena atau pengalaman yang kita lalui.

5. Rumusan masalah adalah suatu rumusan kalimat yang mengungkapkan permasalahan yang akan
diteliti, biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya dan pernyataan. Sebutkan tiga bentuk
rumusan masalah.
1. Jawaban : a. Rumusan masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri).
b. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang
berbeda.
c. Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
6. Semua penelitian bersifat ilmiah oleh kareana itu penelitian haruslah berlandaskan teori.
Bagaimanakah sifat Teori yang digunakan dalam penelitian kualitatif.
Jawaban : karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara, maka
teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial.
Dalam kaitannya dengan teori, kalau dalam penelitian kuantitatif itu bersifat menguji
hipotesis atau teori, sedangkan dalam penelitian kualitatif bersifat menemukan teori.

7. Sebutkan 4 Karakteristik penelitian kualitatif .


Jawaban :
1.Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu
keutuhan (enity)
2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan
bantuan orang lain
3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif
4.penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif
5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif
yang berasal dari data
6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-
angka

8. Penentuan sampel atau teknik sampling sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Apa teknik
samping yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif.

Jawaban: Dalam penelitian kualitatif teknik sampling yang lebih sering digunakan adalah
purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu
tentang apa yang kita harapkan. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber
data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar.
9. Dalam penelitian kuantitatif jumlah sampel minimum ditentukan dengan perhitungan atau
rumus. Bagaimana penetapan sampel minimal dalam penelitian kualitatif.

Jawaban: Dalam proses pemilihan sampel peneliti harus memperhatikan tingkat keterwakilan
(representative). Tingkat keterwakilan sangat dipengaruhi oleh besar sampel (jumlah anggota
sampel). Semakin besar sampel, semakin mampu ia mewakili populasi darimana ia dipilih.
Namun, belum ada ukuran sampel minimum yang diterima secara universal. Ukuran sampel
yang tepat tergantung pada sejumlah faktor seperti jenis penelitian, besar populasi, dan apakah
data akan dianalisis untuk sub-sub kelompok dalam penelitian atau tidak.
Dikaitkan dengan besarnya sampel, selain tingkat kesalahan, ada lagi beberapa faktor lain yang
perlu memperoleh pertimbangan misalnya derajat keseragaman, biaya, waktu, dan tenaga yang
tersedia. Makin tidak seragam sifat atau karakter setiap elemen populasi, makin banyak sampel
yang harus diambil.  Jika rencana analisisnya mendetail atau rinci maka jumlah sampelnya pun
harus banyak. Misalnya, jumlah bank yang dijadikan populasi penelitian ada 400 buah.
Pertanyaannya adalah, berapa bank yang harus diambil menjadi sampel agar hasilnya mewakili
populasi?. Jawabnya tidak mudah. Ada yang mengatakan, jika ukuran populasinya di atas 1000,
sampel sekitar 10 %  sudah cukup, tetapi jika ukuran populasinya sekitar 100, sampelnya paling
sedikit 30%, dan kalau ukuran populasinya 30, maka sampelnya harus 100%.

Gay dan Diehl (1992) menyebutkan untuk penelitian deskriptif, sampelnya 10% dari populasi,
penelitian korelasional, paling sedikit tiga puluh elemen populasi, penelitian perbandingan kausal
(causal comparative), tiga puluh elemen per kelompok, dan untuk penelitian eksperimen lima
belas elemen per kelompok.
Roscoe (1975) memberikan pedoman penentuan jumlah sampel sebagai berikut :

1. Sebaiknya ukuran sampel antara tiga puluh sampai dengan lima ratus elemen

2. Jika sampel dipecah lagi ke dalam sub sampel, jumlah minimum subsampel harus tiga

puluh

3. Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus

sepuluh kali lebih besar dari jumlah variabel yang akan dianalisis. Misalnya apabila
variabel independent sebanyak tiga, dan variabel dependent sebanyak dua, maka ukuran

sampel yang digunakan sebanyak lima puluh sampel.

4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang ketat, ukuran

sampel bisa antara sepuluh sampai dengan dua puluh

10. Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah sipeneiliti sendiri. Apa yang harus dimiliki oleh
sipeneliti agar menjadi instrument yang baik.

Jawaban: Satu-satunya instrumen terpenting dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu
sendiri. Peneliti mungkin menggunakan alat-alat bantu untuk mengumpulkan data seperti
tape recorder, video kaset, atau kamera. Tetapi kegunaan atau pemanfaatan alat-alat ini sangat
tergantung pada peneliti itu sendiri.
Peneliti sebagai instrumen (disebut "Paricipant-Observer") di samping memiliki kelebihan-
kelebihan, juga mengandung beberapa kelemahan. Kelebihannya antara lain, pertama, peneliti
dapat langsung melihat, merasakan, dan mengalami apa yang terjadi pada subjek yang
ditelitinya. Dengan demikian, peneliti akan lambat laut "memahami" makna-makna apa saja
yang tersembunyi di balik realita yang kasat mata (verstehen). Ini adalah salah satu tujuan yang
hendak dicapai melalui penelitian kualitatif.
Kedua, peneliti akan mampu menentukan kapan penyimpulan data telah mencukupi, data
telah jenuh, dan penelitian dihentikan. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak
dibatasi oleh instrumen (misalnya kuesioner) yang sengaja membatasi penelitian pada variabel-
variabel tertentu saja.
Ketiga, peneliti dapat langsung melakukan pengumpulan data, menganalisanya, melakukan
refleksi secara terus menerus, dan secara gradual "membangun" pemahaman yang tuntas tentang
sesuatu hal. Ingat, dalam penelitian kualitatif, peneliti memang "mengkonstruksi" realitas yang
tersembunyi (tacit) di dalam masyarakat.

11. Sebutkan 4 Teknik pengumpulan data dalam penelitian

Jawaban :
A. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif

Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data yang biasa digunakan untuk penelitian
kuantitaif:

1. Survey dan Kuesioner

Peneliti melakukan survey dengan cara menyebar kuesioner sebagai instrument


penelitian. Teknik ini merupakan salah satu wadah efektif dan efisien utnuk mengumpulkan data
secara numerik.

2. Dataset Statistik

Dataset yang digunakan biasanya dikumpulkan oleh pikah ketiga yang memiliki otoritas.
Peneliti tidak perlu menyebar kuesioner dan hanya mengakses dataset hasil survey lembaga lain
terkait permasalahan yang diteliti.

3. Wawancara

Wawancara adalah proses pengumpulan data menggunakan informan yang diberikan


sejumlah pertanyaan untuk kepentingan penelitian. Penelitian kuantitatif menggunakan
wawancara dengan bentuk terstruktur.

4. Observasi

Observasi melibatkan beberapa indera peneliti, terutama penglihatan dan pendengaran


untuk menagkap fenomena yang dapat dijadikan data penelitian

12. Apa teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang sering digunakan.

jawaban :

Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Sementara itu, berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data yang kerap kali digunakan
dalam penelitian kualitatif:
1. Teknik Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara yang
mendalam. Proses wawancara dilakukan dengan bertatap muka, kemudia mengajukan
pertanyaan yang telah dipersiapkan peneliti menggali lebih dalam informasi yang
diberikan oleh informan.
2. Observasi
Seperti penelitian kuantitatif, dalam penelitian kualitatif observasi juga menggunakan
indera peneliti. Informasi yang diperoleh saat observasi adalahtempat, pelaku, waktu, dan
peristiwa.
3. Studi Dokumen
Dokumen merupakan salah satu sumber data untuk melengkapi penelitian. Dokumen
dapat berupa sumber tertulis, film, dan gambar.
4. Teknik Triangulasi
Cara ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menggunakan
suatu metode yang sama. Peneliti dapat melakukan observasi, wawancara mendalam,
atau dokumentasi sebagai sumber data.
13. Apa yang menjadi acuan dalam membuat panduan wawancara dalam pengumpulan data.
Jawaban :
Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan
informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Cara inilah yang banyakdilakukan
di Indonesia belakangan ini.
Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara,
peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung
kepada responden. Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu penelitian survey.

14. Jelaskan apa pengertian Tri Angulasi dalam penelitian kualitatif dan apa gunanya.
Jawaban :
Triangulasi merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan peneliti untuk menggali
dan melakukan teknik pengolahan data kualitatif Teknik triangulasi bisa diibaratkan sebagai
teknik pemeriksaan keabsahan data dengan membandingkan hasil wawancara terhadap objek
penelitian. Dalam teknik pengolahan data kualitatif instrumen terpenting adalah dari peneliti itu
sendiri. Melalui hal tersebut, maka kualitas penelitian kualitatif sangat bergantung dari seorang
penelitinya. Ketika seorang peneliti memiliki banyak pengalaman dalam melakukan penelitian
atau riset maka semakin lebih peka juga terhadap penggalian data serta gejala atau fenomena
yang diteliti. Terlepas dari apapun aktivitasnya yang dilakukan oleh peneliti, pastinya selalu
diwarnai dengan sudut pandang subjektivitas peneliti. Akan tetapi, hal ini harus dihindari oleh
seorang peneliti karena sebisa mungkin setiap peneliti haruslah berusaha untuk semaksimal
mungkin bersikap netral dalam penelitiannya sehingga kebenaran yang diperoleh menjadi sebuah
kebenaran yang valid atau ilmiah

Gunanya sebagai sebagai teknik yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Peneliti melakukan triangulasi tentunya ada
maksud tertentu yang ingin dilakukan. Selain peneliti mengumpulkan data yang akan digunakan
dalam penelitian, juga sekaligus menguji kredibilitas suatu data melalui berbagai teknik
pengumpulan data dan berbagai sumber data

15. Jelaskan pengertian tri angulasi sumber.

Jawaban :
tri angulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu dengan
menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi
atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang
yang berbeda. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda,
yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insights) yang berbeda pula mengenai fenomena
yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh
kebenaran handal.

16. Jelaskan pengertian triangulasi teknik.


Jawaban :
triangulasi teknik, yaitu mengunakan pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber data yang sama. Peneliti menggunakan observasi pastisipasif,
wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data
kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan
wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan teknik
pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilakan data yang berbeda-beda, maka peneliti
melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk
mestikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut
pandangnya berbeda-beda.

17. Jelaskan pengertian tri angulasi waktu.


Jawaban : Watu juga sering mempengruhi kredibilitas data. Data yang dikumpul dengan teknik
wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah akan
memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu, dalam rangka pengujian
kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara ,
observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan
data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga ditemukan kepastian
datanya. Triangulasi dapat juga dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian, dari tim
peneliti lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan data.

18. Apa Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif.


Jawaban : Pada penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus
menerus hingga datanya jenuh. Pengamatan yang dilakukan terus menerus tersebut
mengakibatkan variasi data yang tinggi. Sehingga teknik analisis data yang digunakan belum ada
pola yang jelas.  menyatakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga lebih mudah dipahami, dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain.

Teknik analisis data kualitatif menurut Sugiyono (2018, hlm. 335) adalah bersifat induktif, yakni
suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan
tertentu atau menjadi hipotesis, kemudian berdasarkan hipotesis tersebut maka dicarikan data
lagi secara berulang-ulang hingga dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut dapat diterima
atau ditolak.

Jika berdasarkan data yang dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi,
ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.

19. Sebutkan tahapan-tahapan analisis data dalam penelitian kualitatif.


Jawaban : Teknik analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif memiliki
empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. 

20. Mana yang bagus penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Jawaban : Menurut saya lebih bagus penelitian dalam metode kualitatif lebih cocok untuk orang
yang suka eksplorasi dan bisa bekerja tanpa alat ukur yang jelas (tidak jelas kapan suatu data
sudah dianggap selesai).

Anda mungkin juga menyukai