Kesehatan
Abdul Jalil - detikHealth
Jakarta -
Bahaya merokok bisa merusak organ tubuh. Perokok aktif maupun pasif dapat
mengintai kesehatan karena mengandung 4000 lebih zat kimia yang bisa
membahayakan bagi tubuh.
WHO menyebutkan dalam sebuah laporan tahun 2017. Sekitar 80 persen perokok
dunia hidup di negara berpenghasilan rendah, dan menengah dan 226 juta, di
antaranya dianggap miskin. Cina menempati angka tertinggi dengan jumlah perokok
sekitar 315 juta orang, dan mereka mengonsumsi lebih dari sepertiga dari rokok dunia.
Sedangkan Indonesia menempati presentase penduduk sebagai perokok terbesar di
dunia: 76 persen pria berusia di atas 15 tahun tercatat sebagai perokok.
Baca juga: Viral Pembuluh Darah Mata Pecah karena Abu Rokok Saat Naik Motor
Merokok adalah kebiasaan buruk yang berpotensi merusak organ tubuh, dan
menimbulkan berbagai penyakit mematikan. Kenikmatan rokok ternyata tak sebanding
dengan bahayanya bagi kesehatan. Efek dari gaya hidup seperti ini memang tidak
langsung terjadi, namun seiring berjalannya waktu, berbagai zat yang terkandung di
dalamnya akan merusak dan membahayakan tubuh.
1. Kanker
Sering diplesetkan Kanker menjadi sebuah singkatan dari "Kantong kering", namun
yang ini maksudnya bukan demikian. Meskipun merokok bisa menambah pengeluaran
biaya hidup penggunaanya, namun efek berbahaya sebenarnya mengintai kesehatan
pengguna dan orang yang terpapar asap rokok di sekitarnya.
Hal ini karena terdapat lebih dari 60 zat kimia yang terkandung dalam setiap batang
rokok, dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang memicu pertumbuhan sel
tidak normal.
Efek jangka panjangnya seperti kanker paru-paru, mulut, laring (kotak suara), Faring
(tenggorokan), kerongkongan, ginjal, serviks, hati, kandung kemih, pankreas perut,
kolon (usus 12 jari).
2. Serangan Jantung
3. Diabetes
Perokok aktif lebih beresiko terkena diabetes dibandingkan dengan yang tidak merokok,
atau tidak terkena paparan asap rokok. Hal ini karena, kandungan nikotin di setiap
batang rokok, kemudian asap yang dihasilkan dari pembakaran rokok tersebut
membuat kadar gula darah menjadi terlalu naik atau terlalu turun.
Selain itu, nikotin juga mengubah proses kimia dalam sel hingga terjadi Resistensi
insulin, atau kondisi di saat sel tidak bisa menggunakan gula darah dengan baik, karena
terganggunya respon tubuh terhadap insulin. Ketika insulin terganggu akibat merokok,
kadar gula darah jadi tak terkendali. Bila diteruskan, kondisi ini bisa meningkatkan
komplikasi diabetes, seperti masalah jantung, kerusakan ginjal, saraf, dan mata.
5. Disfungsi Ereksi
Selain terhambatnya aliran darah menuju jantung dan otak, karena kandungan
berbahaya dari asap rokok. Peredaran darah menuju organ vital atau penis juga bisa
dapat terganggu. Aliran darah ke organ vital yang terhambat juga memicu disfungsi
ereksi. Bahaya merokok bagi pria juga dapat menurunkan kualitas sperma, yang
selama ini menjadi faktor masalah infertilitas.
Baca juga: Merokok dan Ngemil Gorengan, Paket 'Kombo' untuk Penyakit Jantung